Anda di halaman 1dari 13

Penjelasan & Macam Tari Tunggal, Berpasangan, Berkelompok

Guru : Bapak Kasmiran

Disusun Oleh :
Dias Kusumawardani
Absen 12
Kelas 8E

SMP NEGERI 20 SEMARANG


2018/2019
Tari Tunggal

Tari Tunggal – Berikut contoh contoh tari tunggal, beserta penjelasan dari masing masing tari
tunggal dan asal daerah dari tarian tunggal tersebut. Contoh tari tunggal disini kami lengkapi
dengan gambar dari masing-masing tari tunggal. Berdasarkan jumlah pemain dan cara
penyajiannya, seni tari dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Tari Tunggal
2. Tari berpasangan
3. Tari kelompok
4. Tari massal.
Di antara keempat jenis tari tersebut, tari tunggal adalah tari yang paling mudah dipelajari
karena dalam tari tunggal hanya dimainkan oleh seorang penari sehingga kekompakan dan
kesepadanan gerak dengan penari lain tidak diperlukan di dalamnya. Contoh Tari Tunggal Ada
beberapa contoh tari tunggal yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Beberapa contoh
tari tunggal tersebut antara lain tari tari Gambir anom, Gatotkaca Gandrung, tari Gambir Anom,
tari Panji Semirang, tari Topeng Kelana, tari Gambyong, dan tari Golek Menak. Dari beberapa
contoh tari tunggal diatas dapat pula diamainkan oleh lebih dari satu orang. Mengapa disebut tari
tungga karena dilhat dari jumlah pemainnya atau penarinya yang hanya dimainkan oleh satu
orang / tunggal. Bentuk tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari baik laki-
laki maupun perempuan. Ada tiga kelompok tari tunggal yaitu tari tunggal putri, tari tunggal
putra alus, tari tunggal putra gagah.
Tari tunggal ada yang mutlak dibawakan oleh seorang penari dan ada juga yang dimainkan
oleh lebih dari seorang penari pada tari massal. Tari memiliki banyak pengertian, di antaranya
adalah serangkaian gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang (Corrie
Hartong, Belanda, dalam bukunya “Dankunst”), bisa juga merupakan ekspresi subjektif yang
diberi bentuk objektif (La Mery lnggris, dalam bukunya (“Dance Composition”), atau ekspresi
gerak dengan media tubuh manusia (Drs. Wisnoe Wardhana daIam bukunya Pengajaran Tari.
Bahkan, dapat pula didefinisikan suatu rangkaian gerak yang merupakan pengalaman fisik yang
paling elementer dari kehidupan manusia (John Martin). Apapun pengertiannya, yang jelas tari
memilik ciri khas, yaitu adanya gerak, iringan musik, dan penonton. Tari adalah ungkapan gerak
yang digayakan dan berkesinambungan sehingga menjadi indah.
Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak, tubuh manusia dipakai untuk
mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain. Ciri khas
gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu. Berikut ini
berbagai bentuk tari yang ada di nusantara.
Gerak dasar tari tunggal adalah gerak seluruh anggota tubuh kita mulai dari kepala, leher,
bahu, lengan tangan, jari-jari tangan, badan (dari dada sampai pinggang), pinggul, dan kaki (dari
pangkal paha sampai telapak kaki).
1. Tari Gambir Anom - Contoh Tari tunggal

Gambir Anom adalah Tari yang berasal dari Jawa


Tengah dan sudah ada sejak zaman kerajaan
Mataram Islam ini mengisahkan tentang anak Arjuna
yang tengah dimabuk cinta. Tari ini dimainkan oleh
seorang pria berbusana khusus dengan gaya yang
lemah lembut dan selama pementasan tarian akan
diiringi musik khas Jawa yang sedikit rancak. 3. Tari
Panji Semirang Tari Panji Semirang merupakan tari
kreasi baru tradisional Babad Bali yang diciptakan
oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian
yang merupakan salah satu contoh tari tunggal klasik ini menceritakan pengembaraan Galuh
Candrakirana dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Di kalangan mancanegara,
tari panji semirang ini sudah cukup terkenal. Beberapa kali tarian ini bahkan pernah dipentaskan
di festival-festival kesenian di luar negeri.

2. Tari Legong – Contoh Tari Tunggal


Tari ini dibawakan oleh seorang penari wanita dari
Bali. Tari legong menggunakan busana Bali yang
didominasi warna cerah kuning keemasan dengan
hiasan kepala yang menyerupai hiasan kepala batari
(dewi) menurut kepercayaan masyarakatnya. Tari ini
diiringi oleh gamelan Bali yang khas dengan alunan
musik yang rancak dan bersemangat.
3. Tari Gambyong - Contoh Tari Tunggal
Tari gambyong adalah salah satu tarian karya seniman kondang S.
Maridi yang berasal dari daerah sekitar Surakarta, Jawa Tengah. Tari
ini termasuk jenis tari tunggal yang dulunya hanya dimainkan oleh
seorang penari saja. Namun, pada perkembangannya dewasa ini, tari
gambyong sering kali juga dipentaskan secara kelompok. 5. Tari
Topeng Kelana Tari Topeng Kelana diperkirakan sudah ada semenjak
zaman Kerajaan Singasari dan dianggap merupakan tarian khusus
yang dulunya hanya boleh dimainkan di dalam keraton. Sesuai
dengan namanya, penari tarian ini pasti akan menggunakan topeng
sebagai media pendukung. Karena hanya dimainkan oleh seorang penari, tari topeng kelana bisa
dikategorikan sebagai contoh tari tunggal dari Jawa Barat .

4. Tari baris - Contoh Tari Tunggal

Tari baris merupakan sebuah tarian yang ditarikan oleh tunggal yang
menggambarkan prajurit yang berangkat ke medan perang. Biasanya
penarinya adalah seorang pria. Busana yang digunakan oleh si penari
adalah celana panjang warna putih dengan hiasan tepi berwarna merah
yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan
laga.

5. Tari Golek Menak – Contoh Tari Tunggal

Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari
daerah Kesultanan Jogjakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena
terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang
disaksikannya. Tarian yang juga memiliki sebutan Beksa Golek
Menak dan Beksan Menak ini hingga kini masih terus dipelajari di
beberapa sanggar tari di Jogja.
6. Tari trunajaya - Contoh Tari Tunggal

Tari trunajaya dibawakan oleh seorang penari wanita dengan


dandanan pria. Tari ini menceritakan seorang pemuda yang penuh
semangat. Tari ini diinspirasi dari cerita kepahlawanan Trunjaya.
Oleh karena memerankan seorang pria yang gagah dan penuh
semangat maka si penari wanita tersebut tidak menggunakan kain,
tapi celana. Hal ini ditujukan agar gerakannya terkesan bebas dan
tegas.

7. Tari jaipong - Contoh Tari Tunggal

Tari ini berasal dari daerah Parahiyangan. Tari ini dibawakan oleh
seorang penari wanita yang menggunakan kain kebaya. Hal ini
dimaksudkan agar penonton dapat menyimak gerakan-gerakan
lengkung yang dihasilkan si penari tetap terkesan lembut dan feminin.
Tari ini diiringi oleh seperangkat alat musik gamelan Sunda yang
berkesan dinamis.

8. Tari klasik tunggal Gatotkoco - Contoh Tari


Tunggal

Tari ini berasal dari Jawa Tengah. Tari ini dibawakan oleh
seorang penari pria yang menggambarkan tokoh
pewayangan yang bisa terbang dan sakti mandraguna dari
pandawa, yaitu Raden Gatotkoco putra Sang Bima.
9. Tari Dewi Anjasmara - Contoh Tari Tunggal

Tari Dewi Anjasmara adalah tari tunggal putri. Tari Dewi


Anjasmara berasal dari daerah Sunda (Jawa Barat). Tari Dewi
Anjasmara menggambarkan tentang putri bangsawan yang
bernama Putri Anjasmara dari hikayat Jawa tentang cerita
Damarwulan. Hikayat tersebut berasal dari abad ke-15.
Damarwulan adalah seorang anak ksatria yang bekerja sebagai
pemotong rumput. Dalam Hikayat Jawa, diceritakan bahwa
Menak Jingga mengancam Kerajaan Majapahit karena Ratu
Majapahit menolak untuk menikah dengan Menak Jingga dan
Kerajaan Majapahit akan menjadi daerah taklukan. Kemudian
Ratu Majapahit meminta bantuan dari para ksatria kerajaan
untuk mengalahkan Menak Jingga. Salah satu ksatria tersebut
adalah Damarwulan.
Dalam cerita hikayat Jawa, diceritakan bahwa Damarwulan adalah seorang pahlawan yang dapat
mengalahkan Minak Jingga. Kekasih Damarwulan adalah Putri Anjasmara.
Tarian Dewi Anjasmara melukiskan suasana hati Putri Anjasmara menunggu kedatangan
Damarwulan. Gerakan dalam tarian menggambarkan saat Putri Anjasmara berdandan sebelum
bertemu dengan Damarwulan. Gerakangerakannya terdiri atas gerakan memakai bedak, menyisir
rambut, merapikan alis mata, menggunakan anting, dan bercermin.

10. Tari Bondan - Contoh Tari Tunggal

Tari Bondan adalah tari tunggal putri yang berasal dari Surakarta.
Tari Bondan dibagi menjadi tari Bondan Cindogo, tari Bondan
Mardisiwi, dan tari Bondan Pegunungan (Tani).
Tari Bondan Cindogo dan tari Bondan Mardisiwi merupakan tari
gembira. Tarian tersebut menggambarkan rasa kasih sayang
seorang ibu kepada anaknya. Sedangkan, tari Bondan
Pegunungan menggambarkan tingkah laku putri asal pegunungan
yang sedang asyik menggarap ladang atau sawah.
Kostum yang digunakan dalam tari Bondan adalah kain wiron,
baju kotang, dan jamang. Penari tari Bondan dilengkapi dengan
perlengkapan berupa boneka dan payung
Tari Berpasagan

Adapun Pengertian Tari Berpasangan itu sendiri adalah komposisi tari yang
diperagakan oleh dua orang penari secara berpasangan baik laki-laki perempuan, atau perempuan
dan perempuan ataupun laki-laki dan laki-laki. Tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh
tiga orang atau lebih saling mengisi.
Setiap karya tari diciptakan memiliki perbedaan dengan tari yang lainya. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari segi tema, unsur tari, maupun unsur unsur pendukungnya. Perbedaan
perbedaan tersebut yang membuat keunikan tarian di tiap-tiap daerah di Nusantara. Indonesia
Kaya akan tariaan, di tiap Provinsi memiliki khas tarian masing-masing bahkan dalam satu
provinsi mempunyai lebih dari satu tarian. Namun pada urain berikut kami akan membahas
tentang tarian berpasangan saja beserta contoh, gambarnya dan penjelasannya.
Berikut contoh tari berpasangan beserta gambar dan penjelasannuya dari masing-masing
contoh tari berpasangan.

1. Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah


Minangkabau, Sumatra Barat. Tari. Piring melambangkan rasa
gembira dan syukur para petani atas hasil tanaman mereka. Pada
zaman dahulu, tari Piring dibawakan pada saat panen. Namun
saat ini, tari Piring bisanya dibawakan pada saat
peristiwaperistiwa penting, seperti acara pernikahan. Penari tari
Piring adalah putra dan putri. Tari Piring dibawakan dalam
bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam
sebuah kelompok.
Tari Piring menggambarkan pergaulan muda-mudi yang bercengkrama sambil bekerja di
sawah. Mereka mengolah dan mempersiapkan lahan sawah, menyiangi tanaman, serta memanen.
Kemudian dilanjutkan dengan memisahkan padi dari batangnya, membersihkan padi, dan
menyimpan padi di lumbung (rangkiang). Para penari bergerak sambil membawa piring di tapak
tangan. Kadangkala, piring dilontarkan ke udara ataupun dihempas ke tanah dan dipijak oleh
para penari. Tari Piring merupakan tarian gerak cepat. Nuansa yang ditampilkan dalam tari
Piring adalah suasana gembira. Tari Piring menggunakan lagu-lagu yang diiringi musik
talempong dan saluang. Tari Piring sering ditampilkan dengan berbagai variasi, baik variasi
gerakan, jumlah penari, dan busana. (Seni Tari Atang dan Rama)
2. Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di


daerah Melayu, seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli),
Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari
Serampang Dua Belas adalah tari pergaulan yang ditarikan dalam
bentuk tari berpasangan sejenis atau putra dengan putri. Tari
Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an.
Tari Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar,
dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari
Melayu, seperti tari Mak Inang, tari Ronggeng Melayu, dan tari Zapin.
Iringan musiknya menggunakan lagu Dua yang temponya dipercepat. Gerakan dalam tari
Serampang Dua Belas menitikberatkan pada permainan mata, gerak kaki memutar dan lompatan,
ditambah dengan gerak tangan dan tubuh yang gemulai. Penyajian tari Serampang Dua Belas
terdiri atas tiga bagian, yaitu Mak Inang, Tanjung Katung, dan Lagu Dua. Masing-masing bagian
mempunyai pola irama sendiri-sendiri.

3. Tari Payung

Tari payung merupakan tarian pergaulan yang


dibawakan secara berpasangan.Tarian ini dibawakan oleh
sepasang muda-mudi yang menggunakan properti payung.
Tarian ini melambangkan perlindungan lelaki terhadap
wanita. properti payung lebih banyak digunakan oleh penari
laki laki,sedangkan wanita (penari wanita)
mengekspresikan gerakannya dengan selendang yang
dikenakan di belakang bahu. Busana tari Payung hampir
sama dengan tarian Melayu lainya. Busana penari pria satu
stel baju kecak musang,kain saping,dan tandak (songkok).
Busana penari wanita meliputi satu stel kebaya labuh dan
selendang.
Tari Payung asal Sumatera Barat Tari payung yang
berasal dari Sumatera Barat juga merupakan salah satu contoh tari berpasangan. Sama seperti tari
serampang dua belas, tarian yang menggunakan payung sebagai properti utamanya ini juga
mengisahkan perjalanan cinta sepasang muda mudi hingga keduanya dipertemukan dalam ikatan
pernikahan. Dalam satu panggung, tarian ini kerap dimainkan oleh 3 sampai 4 pasang penari (6
sd 8 orang). Setiap pasangan penari harus memperagakan gerakan yang sama seiring dengan
irama tabuhan alat musik dan syair yang dinyanyikan.
4. Tari Legong asal Bali

Tari Legong asal Bali Selain tari kecak dan


tari pendet, Bali juga terkenal dengan tari tradisional
lainnya yaitu tari legong. Tarian ini juga merupakan
contoh tari berpasangan karena dimainkan oleh 2
orang penari perempuan. Karena merupakan tarian
ritual persembahan, legong dahulunya hanya boleh
dimainkan oleh perempuan atau gadis yang masih
suci alias belum pernah menstruasi. Namun, seiring
pergeseran fungsinya, yang mana saat ini ia lebih digunakan sebagai media hiburan, maka pakem
tersebut juga sudah mulai ditinggalkan.

5. Tari Janger

Tari Janger asal Bali Contoh tari berpasangan


selanjutnya adalah tari Janger. Tari tradisional asal Bali ini
dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri dari pasangan muda
mudi. Lima penari pria disebut Kecak, sementara 5 penari
wanita disebut Janger. Tarian ini merupakan sendra tari yang
mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda
Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler tari
kecak atau tari pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

6. Tari Ketuk

Tari Ketuk Tilu asal Jawa Barat Tari ketuk tilu


adalah tari tradisional Jawa Barat yang menjadi
cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang.
Tarian ini juga merupakan contoh tari
berpasangan karena dipentaskan oleh penari-
penari wanita yang gerakannya dinamis dan saling mengisi. Nama ketuk tilu sendiri berasal dari
bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengirinya. Kendati cukup terkenal di masa
silam, saat ini kepopuleran tari ketuk tilu justru kalah bila dibandingkan tari jaipong.
7. Tari Arjuna dan Srikandi dari Jawa Tengah

Tari ini menceritakan kisah kasih antara Raden


Arjuna dan Dewi Srikandi. Busana yang digunakan adalah
busana ksatria lengkap dengan penutup kepala yang sering
kita temukan pada wayang kulit, wayang orang, dan
wayang golek. Juga dilengkapi dengan seperangkat busur
dan panah yang dibawa oleh si penari pria. Selain itu, para
penari pun mengenakan seperangkat perhiasan seperti
gelang, elang lengan, kalung cincin anting dan gelang kaki.
Tak lupa sebilah keris yang diselipkan di balik pinggang penari pria. Sementara itu,
penari wanitanya umumnya berambut panjang. Hal ini memberi kesan Dewi Srikandi adalah
seorang dewi yang cantik dan anggun.

8. Tari Zapin

Tari Zapin Melayu, Meskipun penarinya ada


4 orang naun pada prinsipnya ada masing-masing
berpasangan.. Tari Zapin adalah sebuah tari
tradisional yang berasal dari Riau. Tari ini sarat
dengan nuansa keislaman karena memang ia
dihasilkan dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya islam di masa silam. Sama seperti
tari serampang dua belas, tari zapin juga dimainkan oleh sepasang muda mudi. Tari Zapin,
Melayu.

9. Tari Gambyong

Tari Gambyong, Jawa Tengah Tari


gambyong adalah tari asal Jawa Tengah yang
terlahir dari perpaduan tari rakyat dan tari
keraton. Nama “Gambyong” sendiri berasal
dari nama seorang pengamen tari jalanan di
masa silam, Mas Ajeng Gambyong.
Tari Berkelompok
Contoh Tari Kelompok
Apakah yang dimaksud dengan tari kelompok? Tari kelompok adalah jenis tarian yang
dipentaskan secara berkelompok oleh beberapa penari secara bersama-sama. Dibanding jenis tari
lainnya, tari kelompok termasuk jenis tarian yang memiliki banyak contoh. Contoh tari
kelompok tersebut antara lain:

1. Tari Saman asal Aceh


Tari saman merupakan salah satu tari tradisional yang sangat populer dikancah internasional.
Tarian ini dipentaskan oleh para penari berjumlah ganjil secara berkelompok. Gerakan yang
mendominasi adalah gerak tepuk tangan, tepuk dada, tepuk paha, dan tepuk lantai yang berpadu
secara dinamis dan saling melengkapi. Asal usul tari saman diperkirakan berasal dari akulturasi
budaya Melayu Aceh dan budaya Islam. Hingga kini tarian ini masih sering dipentaskan dalam
berbagai even. Selengkapnya tentang tari tradisional ini, silakan simak pembahasannya di link
berikut : Tari Saman.

2. Tari Piring asal Sumatera Barat


Selain tari saman, tari piring asal Sumatera Barat juga merupakan contoh tari kelompok. Tarian
ini dipentaskan dengan properti utama yaitu sepasang piring yang dipegang para penarinya. Para
penarinya sendiri berjumlah ganjil, sedikitnya 3 orang dan paling banyak 9 orang. Tari ini
mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang petani dengan kegiatan bercocok tanam yang
dilakukannya. Selengkapnya tentang tari tradisional ini,
3. Tari Kecak asal Bali
Siapa yang tak kenal dengan tari asal Bali yang satu ini. tari kecak adalah sebuah tarian yang
sangat dikenal karena ciri khasnya yang dipentaskan oleh banyak orang sekaligus, yakni sekitar
50 sd 70 orang. Tarian yang mengangkat kisah tentang kisah cinta Sri Rama dan Dewi Sinta ini
juga termasuk contoh tari kelompok. Selengkapnya tentang tarian tradisional ini, silakan simak
pembahasannya di artikel berikut : Tari Kecak.

4. Tari Gambyong asal Jawa Tengah


Tari gambyong adalah tari yang berasal dari budaya masyarakat Jawa kelas bawah. Tarian ini
kemudian dikembangkan menjadi tarian klasik khas keraton karena ketertarikan raja Surakarta
pada keindahan tarian ini. Gambyong sendiri juga merupakan contoh tari kelompok karena
dalam pementasannya ia dimainkan oleh beberapa orang penari sekaligus. Selengkapnya tentang
tari tradisional ini, silakan simak pembahasannya di artikel berikut : Tari Gambyong.

5. Tari Kipas Pakarena asal Sulawesi Selatan


Masyarakat Gowa-Sulawesi Selatan juga dikenal memiliki budaya yang telah maju sejak masa
silam. hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah tarian etnik yang bernama tari kipas pakarena.
Tarian ini juga merupakan contoh tari kelompok karena dipentaskan secara bersama-sama oleh
beberapa orang penari. Properti utama yang digunakan dalam tarian ini adalah sepasang kipas
yang digerakan secara mendayu-dayu mengikuti irama musik pengiringnya. Selengkapnya
tentang tarian tradisional ini, silakan simak di pembahasan berikut : Tari Kipas Pakarena.

Selain kelima contoh di atas, masih terdapat banyak sekali contoh tari kelompok lainnya yang
dapat kita temukan dalam budaya masyarakat asli Indonesia. Beberapa contoh lain tersebut yaitu
tari kuda lumping, tari serimpi, dan tari bedaya.

Anda mungkin juga menyukai