Disusun Oleh :
Dias Kusumawardani
Absen 12
Kelas 8E
Tari Tunggal – Berikut contoh contoh tari tunggal, beserta penjelasan dari masing masing tari
tunggal dan asal daerah dari tarian tunggal tersebut. Contoh tari tunggal disini kami lengkapi
dengan gambar dari masing-masing tari tunggal. Berdasarkan jumlah pemain dan cara
penyajiannya, seni tari dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Tari Tunggal
2. Tari berpasangan
3. Tari kelompok
4. Tari massal.
Di antara keempat jenis tari tersebut, tari tunggal adalah tari yang paling mudah dipelajari
karena dalam tari tunggal hanya dimainkan oleh seorang penari sehingga kekompakan dan
kesepadanan gerak dengan penari lain tidak diperlukan di dalamnya. Contoh Tari Tunggal Ada
beberapa contoh tari tunggal yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia. Beberapa contoh
tari tunggal tersebut antara lain tari tari Gambir anom, Gatotkaca Gandrung, tari Gambir Anom,
tari Panji Semirang, tari Topeng Kelana, tari Gambyong, dan tari Golek Menak. Dari beberapa
contoh tari tunggal diatas dapat pula diamainkan oleh lebih dari satu orang. Mengapa disebut tari
tungga karena dilhat dari jumlah pemainnya atau penarinya yang hanya dimainkan oleh satu
orang / tunggal. Bentuk tari tunggal adalah tarian yang ditarikan oleh seorang penari baik laki-
laki maupun perempuan. Ada tiga kelompok tari tunggal yaitu tari tunggal putri, tari tunggal
putra alus, tari tunggal putra gagah.
Tari tunggal ada yang mutlak dibawakan oleh seorang penari dan ada juga yang dimainkan
oleh lebih dari seorang penari pada tari massal. Tari memiliki banyak pengertian, di antaranya
adalah serangkaian gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang (Corrie
Hartong, Belanda, dalam bukunya “Dankunst”), bisa juga merupakan ekspresi subjektif yang
diberi bentuk objektif (La Mery lnggris, dalam bukunya (“Dance Composition”), atau ekspresi
gerak dengan media tubuh manusia (Drs. Wisnoe Wardhana daIam bukunya Pengajaran Tari.
Bahkan, dapat pula didefinisikan suatu rangkaian gerak yang merupakan pengalaman fisik yang
paling elementer dari kehidupan manusia (John Martin). Apapun pengertiannya, yang jelas tari
memilik ciri khas, yaitu adanya gerak, iringan musik, dan penonton. Tari adalah ungkapan gerak
yang digayakan dan berkesinambungan sehingga menjadi indah.
Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak, tubuh manusia dipakai untuk
mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada orang lain. Ciri khas
gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan waktu. Berikut ini
berbagai bentuk tari yang ada di nusantara.
Gerak dasar tari tunggal adalah gerak seluruh anggota tubuh kita mulai dari kepala, leher,
bahu, lengan tangan, jari-jari tangan, badan (dari dada sampai pinggang), pinggul, dan kaki (dari
pangkal paha sampai telapak kaki).
1. Tari Gambir Anom - Contoh Tari tunggal
Tari baris merupakan sebuah tarian yang ditarikan oleh tunggal yang
menggambarkan prajurit yang berangkat ke medan perang. Biasanya
penarinya adalah seorang pria. Busana yang digunakan oleh si penari
adalah celana panjang warna putih dengan hiasan tepi berwarna merah
yang melambangkan kegagahan dan keberanian si prajurit ke medan
laga.
Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari
daerah Kesultanan Jogjakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri
Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena
terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang
disaksikannya. Tarian yang juga memiliki sebutan Beksa Golek
Menak dan Beksan Menak ini hingga kini masih terus dipelajari di
beberapa sanggar tari di Jogja.
6. Tari trunajaya - Contoh Tari Tunggal
Tari ini berasal dari daerah Parahiyangan. Tari ini dibawakan oleh
seorang penari wanita yang menggunakan kain kebaya. Hal ini
dimaksudkan agar penonton dapat menyimak gerakan-gerakan
lengkung yang dihasilkan si penari tetap terkesan lembut dan feminin.
Tari ini diiringi oleh seperangkat alat musik gamelan Sunda yang
berkesan dinamis.
Tari ini berasal dari Jawa Tengah. Tari ini dibawakan oleh
seorang penari pria yang menggambarkan tokoh
pewayangan yang bisa terbang dan sakti mandraguna dari
pandawa, yaitu Raden Gatotkoco putra Sang Bima.
9. Tari Dewi Anjasmara - Contoh Tari Tunggal
Tari Bondan adalah tari tunggal putri yang berasal dari Surakarta.
Tari Bondan dibagi menjadi tari Bondan Cindogo, tari Bondan
Mardisiwi, dan tari Bondan Pegunungan (Tani).
Tari Bondan Cindogo dan tari Bondan Mardisiwi merupakan tari
gembira. Tarian tersebut menggambarkan rasa kasih sayang
seorang ibu kepada anaknya. Sedangkan, tari Bondan
Pegunungan menggambarkan tingkah laku putri asal pegunungan
yang sedang asyik menggarap ladang atau sawah.
Kostum yang digunakan dalam tari Bondan adalah kain wiron,
baju kotang, dan jamang. Penari tari Bondan dilengkapi dengan
perlengkapan berupa boneka dan payung
Tari Berpasagan
Adapun Pengertian Tari Berpasangan itu sendiri adalah komposisi tari yang
diperagakan oleh dua orang penari secara berpasangan baik laki-laki perempuan, atau perempuan
dan perempuan ataupun laki-laki dan laki-laki. Tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh
tiga orang atau lebih saling mengisi.
Setiap karya tari diciptakan memiliki perbedaan dengan tari yang lainya. Perbedaan
tersebut dapat dilihat dari segi tema, unsur tari, maupun unsur unsur pendukungnya. Perbedaan
perbedaan tersebut yang membuat keunikan tarian di tiap-tiap daerah di Nusantara. Indonesia
Kaya akan tariaan, di tiap Provinsi memiliki khas tarian masing-masing bahkan dalam satu
provinsi mempunyai lebih dari satu tarian. Namun pada urain berikut kami akan membahas
tentang tarian berpasangan saja beserta contoh, gambarnya dan penjelasannya.
Berikut contoh tari berpasangan beserta gambar dan penjelasannuya dari masing-masing
contoh tari berpasangan.
1. Tari Piring
3. Tari Payung
5. Tari Janger
6. Tari Ketuk
8. Tari Zapin
9. Tari Gambyong
Selain kelima contoh di atas, masih terdapat banyak sekali contoh tari kelompok lainnya yang
dapat kita temukan dalam budaya masyarakat asli Indonesia. Beberapa contoh lain tersebut yaitu
tari kuda lumping, tari serimpi, dan tari bedaya.