Anda di halaman 1dari 35

BAB I

1.1.Latar Belakang
Budaya merupakan suatu kebiasaan atau perilaku masyarakat di daerah
tertentu, budaya juga merupakan suatu proses dinamis serta memiliki nilai-nilai
dan norma-norma kehidupan yang berlaku di dalam tata cara pergaulan
masyarakat tertentu.
Provinsi Riau merupakan pusat kebudayaan dan tradisi Melayu. Anggapan
tersebut didukung oleh fakta bahwa di kawasan ini sampai sekarang masih ada
sejumlah suku asli atau yang lebih terkenal dengan sebutan suku terasing, yaitu,
suku Sakai, suku Bonai, suku Talangmamak, suku Kubu, suku Hutan, dan suku
Petalangan yang mendiami daratan di Riau. Kemudian ada suku Laut atau suku
Akit yang mendiami kawasan Kepulauan Riau, dan masyarakat adat seperti rantau
nan kurang oso duo puluo di Kuantan, masyarakat limo koto dan tigo baleh koto
di Kampar, dan lain-lain. Sejumlah peninggalan sejarah (candi dan artefak
lainnya) yang ditemukan memberi petunjuk pula tentang kewujudan kebudayaan
dan peradaban kuno di kawasan ini, Beberapa kajian ilmiah bahkan menyatakan
bahwa imperium Sriwijaya pun pernah bertapak di kawasan ini. Di pinggir empat
sungai besar dan anak-anak sungainya yang membelah kawasan ini, selama
berabad-abad pernah bertapak sejumlah kerajaan, seperti Gasib (kemudian Siak
Sri Inderapura), Kampar (dan Pelalawan dan Gunung Sahilan), Rokan (dan Kunto
Darussalam, Tambusai, Rambah, serta Kepenuhan), dan Kerajaan Keritang,
Inderagiri, serta Kandis.
Sejarah tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, peninggalan seni
budaya Melayu merupakan dokumentasi sejarah dan Budaya yang sangat
berpengaruh di Indonesia khususnya di Riau
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa saja ragam Budaya Melayu yang ada di Riau?
2. Apa saja Ragam Seni Melayu yang ada di Riau?
3. Apa saja Peninggalan Sejarah Budaya Melayu di Riau ?

1
1.3.Tujuan
Adapun pembahasan makalah ini adalah
1. Sebagai pemenuh tugas yang diberikan oleh Bapak Dosen pengampu mata kuliah
Tamaddun Melayu.
2. Sebagai tambahan pengetahuan dan informasi seputar Seni, Budaya dan
Peninggalan sejarah Melayu terutama di Riau

2
BAB II

PEMBAHASAN

Ragam Seni, Budaya dan Peninggalan Sejarah Melayu

2.1.RAGAM SENI
Kesenian yaitu sebuah hasil karya yang diciptakan oleh penciptanya sendiri
untuk menghasilkan sebuah keindahan. Untuk itu kesenian ini menjadi warisan yang
diturunkan dari turun- temurun, agar masyarakat Melayu dapat dikenal dan memiliki
indentitas untuk diperkenalkan di masyarakat lain. Dalam kebudayaan Melayu
terdapat seni-seni seperti seni suara, seperti berzikir dan azan. Nyanyian ini bersifat
keagamaan sehingga musik tidak digunakan saat bernyanyi. Sedangkan seni vokal
yang tergabung dengan musik adalah nyanyian-nyanyian yang sifatnya menghibur.
Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Didalam musik,
terkandung nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi bagian daripada proses
enlkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal.
Demikian juga yang terjadi dalam musik kebudayaan masyarakat Melayu
Sumatera Utara. Pertunjukan musik tradisional mengikuti aturan-aturan tradisional.
Pertunjukan ini, selalu berkaitan dengan penguasa alam, mantera (jampi) yang
tujuannya menjauhkan bencana, mengusir hantu atau setan. Musik tradisi Melayu
berkembang secara improvisasi berdasarkan transmisi.
Berdasarkan sistem klasifikasi yang ditawarkan oleh Curt Sach dan Eric
M.Von Hornbostel (1914), maka keseluruhan ala-alat musik Melayu Sumatera Utara
dapat dikelompokan kedalam klasifikasi :
1) Idofon, pengetar utamanya badannya sendir; Alat musik ini adalah salah satu alat
musik yang dipukul yang berguna sebagai penentu tempo.
2) Membranofon, pengetar utamanya membrane; alat musik ini mempunyai
membran diatasnya terbuat dari kulit binatang gunanya sebagai pengatur ketukan
yang dapat membuat mayarakat bisa terpengaruh khususnya lagu-lagu yang
bertempo cepat yang membuat badan ingin menari.
3) Kordofon, pengetar utamanaya senar; Biola yang terdiri dari 4 senar dan memiliki
alat gesek yang disebut bouw sebagai pengiringi lagu tapi terkadang Biola juga
sebagai alat musik yang membawa melodi.

3
4) Aerofon, pengetar utamanya kolom udara. menggunakan lagu yang sudah
dilengkapi dengan musik untuk mengiringi mereka di saat mereka menari.
Di samping alat musik ini, ada juga pengiring musik Melayu yang sudah
sangat sulit dijumpai yaitu rebab Melayu. Alat musik ini hampir sama dengan alat
musik biola hanya saja, alat musik memilki 3 senar, lebih sedikit dibanding biola.
Mempunyai alat penggesek, dan cara bermain juga berbeda dengan biola. Jika biola
diletakan di leher pemain, sedangkan rebab diletakan secara vertikal di depan
pemainnya. Kemudian di samping alat musik rebab ada juga alat musik yang
menggunakan teknologi canggih seperti keyboard, yang tujuannya juga sebagai
pengiring tetapi hanya jika diperlukan saja. Akan tetapi alat ini bukan berarti sebagai
alat musik asli Melayu, tetapi bagian alat musik Melayu saja jika diperlukan.
Terkadang juga digunakan oleh masyarakat Melayu pada saat pesta perkawinan,
sunat, dan lain sebagainaya untuk penghematan pembayaran pemusik.
Terdapat satu konsep musik yang lazim digunakan dalam kebudayaan musik
Melayu, yaitu rentak. Rentak-rentak dalam seni pertunjukan Melayu di antaranya
ialah, rentak senandung, mak inang, lagu dua, (joget), zapin, ghazal, hadrah, dan lain
sebagainya. Rentak ini juga berkaitan erat dengan ekspresi emosi, misalnya rasa
gembira diekspresikan melaui rentak joget atau lagu dua. Sedangkan rasa sedih
dieskpresikan melalui rentak asli atau rentak senandung.
Selain itu, selaras dengan perkembangan zaman, masyarakat Melayu juga
mengadopsi secara akulturatif berbagai rentak musik dunia. Namun dengan
pertimbangan matang dan sistem penapisan yang baik, agar rentak musik dunia itu
sesuai dan sepadan dengan budaya Melayu. Contoh rentak yang mereka adopsi adalah
chacha, rumba, serta musik Timur Tengah (Arab). Seperti lagu Habibi, Salabat Laila,
Naam Sidi, dan lain-lain.
Menurut Fadlin (1988) di dalam musik Melayu, ada tiga dasar rentak yang
sering digunakan yaitu :
1) Rentak senandung (4/4, dalam satu siklus delapan ketukan) yang berirama
lambat yang biasanya lagu ini yang bertema sedih. Contoh lagu rentak
senandung adalah Laksamana Mati Dibunuh, Kuala Deli, Sri Mersing,
Damak, Sayang Serawak, Laila Manja, dan lain-lain.
2) Rentak mak inang yang memilki ketukan (2/4), temponya sedang, dan
lagu-lagunya selalu bertemakan persahabatan ataupun kasih sayang.
Contoh dari lagu yang rentaknya mak inang adalah Mak Inang Pulau

4
Kampai, Mak Inang Juara, Mak Inang Stanggi, Pautan Hati, Haji Lahore,
Mak Inang Kampung, dan lain-lainnya.
3) Rentak lagu dua, yang berbirama 6/8. Rentak ini disebut juga oleh
masyarakat Melayu sebagai rentak joget. Rentak ini sangat banyak disukai
oleh masyarakat Melayu. Karena rentak ini cepat, sesuai untuk membuat
suasana ceria dan gembira, maka lagu dalam rentak ini selalu bertemakan
tentang hal-hal yang gembira atau senang. Contoh dari lagu-lagu Melayu
dalam rentak lagu dua atau joget adalah: Tanjung Katung, Seramang Laut,
Hitam Manis, Selayang Pandang, Gendang Rebana, dan lain-lainnya.
Rentak-rentak inilah yang selalu dipakai dalam musik Melayu untuk
mengiringi lagu-lagu.
1. Seni Tari

Daerah Riau atau secara administratif disebut Provinsi Kepulauan Riau


(Kepri) memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dari mulai sastra, musik, dan
tari. Salah satu dari kekayaan Kepri ialah Tari Melemang dan Tari Tandak.

a. Tari Melemang
Menurut sejarah, tari Melemang merupakan tarian tradisional yang berasal
dari Tanjung pisau, Kecamatan Bintan. Tari melemang pertama kali dimainkan sekitar
abad ke-12. Ketika itu, tari Melemang hanya dimainkan diistana Kerajaan Melayu
Bentan yang pusatnya berada dibukit batu, Bintan. Tarian ini hanya dipersembahkan
bagi Raja ketika sang Raja sedang beristirahat, karena merupakan istana yang
ditarikan oleh para dayang kerajaan. Namun setelah kerajaan Bentan mengalami
keruntuhan tari Melemang berubah menjadi tarian hiburan rakyat.
Tari melemang biasanya dimainkan oleh 14 penari, diantaranya seorang
pemain berperan sebagai Raja, seorang berperan sebagai permaisuri, seorang berperan
sebagai puteri, empat orang sebagai pemusik, seorang sebagai penyanyi serta enam
orang sebagai penari, mereka menggunakan kostum bergaya melayu sesuai dengan
perannya.
b. Tari Tandak

Tarian ini adalah tarian dan juga nyanyian. Bentuk tariannya berupa pantun
yang saling bertimbal-balik antara kelompok pria dan wanita. Lagu atau pantun pada
tarian ini berisi tentang hal-hal yang ada di bumi atau mengenai kehidupan sehari-hari

5
manusia. Tari tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai di
daerah Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra, biasanya
dipertunjukan pada malam hari.Tarian ini diawali dengan semua peserta tari tandak
membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta. Lantas
para peserta berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Pada
tari tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala ngejang. Kepala
ngejang bertugas sebagai pemberi irama pada gerakan tari tandak, dan berdiri di
tengah-tangah peserta dengan memainkan alat giring-giring yang berbahan besi atau
perak bercampur perunggu. Tarian ini bertujuan agar pemuda dan pemudi mempunyai
kesempatan untuk bertemu. Pertemuan itu kadang-kadang berakhir pada jatuh cinta.

2. Rumah Adat

Kepulauan Riau memang sangat kaya dengan keragaman seni dan budayanya,
seperti halnya keragaman bentuk dari rumah adat yang terdapat di kabupaten dan kota
di Provinsi Kepri yaitu selaso jatoh kembar. Keragaman tersebut terjadi karena secara
geografi provinsi ini terpisahkan laut antara satu pulau dengan lainnya.

Dari keragaman bentuk rumah tradisional yang terdapat di Kepri, ada


kesamaan jenis dan gaya arsitektur. Dari jenisnya, rumah tradisional ini pada
umumnya adalah rumah panggung yang berdiri diatas tiang dengan bentuk bangunan
persegi panjang. Dari beberapa bentuk rumah ini hampir serupa, baik tangga, pintu,
dinding, susunan ruangannya sama, dan memiliki ukiran melayu seperti selembayung,
lebah bergayut, pucuk rebung dll.

3. Senjata Khas Kepulauan Riau

Pedang Jenawi (tumbuk lada)

Sejenis Senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau. Pedang jenawi ini
digunakan para panglima perang dalam pertempuran. Panjang pedang ini mencapai
satu meter. Senjata lainnya adalah kelewang, digunakan prajurit tempo dulu.

4. Baju Adat Khas Kepri


1) Pria
Pakaian pria yang digunakan pria disebut baju teluk belanga. Baju ini dipadankan
dengan celana panjang yang disuji. Sehelai kain diikatkan ditengah badan hampir

6
menyentuh lutut. Bagian kepala ditutup dengan destar atau tanjak.pada hari
pernikahan pengantin pria memakai jubah yang dilengkapi celana panjang,kain
selempang dan ikat pinggang.pengantin ini memakai tutup kepala yg disebut ketu
2) Wanita
Wanita memakai atasan berupa baju kurung dan kain selempang yang telah disuji.
Bawahannya adalah kain songket dengan motif yang cantik. Pakaian ini
dilengkapi dengan perhiasan berupa anting, gelang dan cincin. Pakaian pengantin
dilengkapi baju telepuk dan kain cual. Sanggul kepala dihiasi tusuk cempaka emas
dan penutup dahi atau pasiani. perhiasan lain yang biasa digunakan adalah
pending gelang dan cincin terbuat dari emas
5. Makanan Khas Provinsi Kepri (Siput Gonggong)
Di pinggir Pantai Lobam seluas 10 hektar inilah gonggong dengan mudah
dapat ditemukan ketika air laut sedang surut. Sedikitnya setiap hari terdapat 50 warga
setempat yang mencari gonggong di pinggir pantai.
2.2.Budaya Melayu

Budaya melayu bermula dari “sungai melayu” bercirikan orang-orang yang


tinggal disekitar pinggiran pantai-pantai dan sungai.

Budaya melayu merupakan induk dari lahirnya kota Tanjung pinang. Dengan
keramah tamahan masyarakatnya, Tanjung pinang tidak menutup budaya lain yang
ikut membangun kota ini. Dari etnis tionghoa, jawa, medan, padang, ambon dan lain
sebagainya membuat kota tanjungpinang menjadi kaya akan keanekaragaman budaya
yang dimilikinya. Keseimbangan dalam berbudaya terus menjadi keutamaan dalam
membangun ketentraman dan keamanan masyarakat.

Tanjung pinang merupakan pusat kebudayaan Melayu, hingga saat ini budaya
melayu masih kental dalam kehidupan sehari-hari. Adanya Gurindam 12 yang ditulis
oleh Raja Ali Haji mengangkat citra negeri ini bahkan tersohor keseluruh negeri.
Begitu juga dengan julukan kota gurindam negeri pantun yang hingga saat ini
masyarakatnya tidak pernah lupa akan sejarah dan budaya Melayu.
2.3.Peninggalan Sejarah Melayu
Masyarakat melayu telah mewariskan ajaran-ajaran kepada penerusnya
berdasarkan ajaran agama islam. Seperti Raja Ali Haji sebagai sastrawan, sejarawan,
filosofi, yang melahirkan karya-karya terkenal.

7
Kepedulian masyarakat riau terhadap adat istiadat sangat memprihatinkan.
Adat istiadat hanya berperan sebagai ceremonial, artifical seperti penyambutan tamu,
upacara perkawinan, festival, perlombaan, pertunjukan dan sebagainya.
Sistem kekerabatan menurut adat hanya formalitas saja, sedangkan
pelaksanaannya semakin menipis. Bahkan dengan pesatnya perkembangan teknologi
dan informasi kebanyakan generasi muda tidak lagi mengenal kekerabatan.
Dalam unsur kesenian, kepedulian masyarakat riau kurang membanggakan
pula, nilai filosofis, ideologis melayu hanya tinggal nostalgia kejayaan masa lampau
saja.
A. Kota Madya Pekanbaru
Memiliki beragam peninggalan antara lain :
1. Tarian
1) Tarian Zapin (terdapat di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan)
Tarian Zapin ini berkembang dalam masyarakat melayu yang meliputi
beberapa daerah di Riau. Pada awalnya, tarian ini dimainkan oleh kaum
laki-laki, tetapi kemudian berkembbang menjadi tarian muda-mudi. Alat
musik yang digunakan terdiri dari 1 gambus, 3 buah marwas dan 1 buah
gong.
2) Tarian Lukah
Tarian lukah merupakan tari yang masih berhubungan dengan upacara
magis. Dalam tarian ini dipergunakan mantera-mantera untuk membuat
lukah bisa menari. Sebab itu yang menjadi peranan penting ialah Bomo.
Bomo memanterai Lukah, sehingga membuat lukah menjadi bergerak
menari. Peralatan yang dipakai ialah mayang pinang dan wangi-wangian.
3) Tarian Mayang
Pada mulanya tarian ini untuk upacara magis, yakni upacara yang
mengundang kekuatan gaib, sehingga juga dimainkan oleh Bomo, dukun
dan kemantantarian ini gaib nya dipakai untuk pengobatan tradisional. Alat
yang dipakai adalah gendang, nafiri, suling, mayang pinang dan wangi-
wangian. Tarian mayang dan lukah adalah warian seni dari tradisi
Animisme-Hinduisme.
2. Drama
Drama yang banyak di jumpai dipekanbaru ialah randai minangkabau. Permainan
drma ini berkembang, karena penduduk kota ini berasal dari Minagkabau. Randai

8
minang biasanya memakai kalempong buah. Permainan memakai celana tapak
itik. Baju panjang lengan
3. Nyanyian
1) Bersenandung, di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Bersenandung merupakan nyanyian pelipur lara. Dinyanyikan oleh anak
muda dengan buah perasaan yang berisi kerinduan atau perasaan yang
sakit karena berpisah dengan kekasih atau oleh perasaan yang sedih.
Dalam ini kesedihan dan kerinduan telah menjadi salah atu sebab daripada
wujudnya karya seni oleh orang Melayu.
2) Bersyair, di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Bersyair dilakukan dengan membaca hikayat atau syair dengan lagu
merdu. Pola lagu syair itu biasanya sederhana, sehingga udah diulang-
ulang terhadap barisan atau bait syair selanjutnya. Syair dan hikayat yang
dibacakan biasanya membayangkan suasana keislamian dan banyak
bermanfaat bagi pendidikan
3) Langgam Melayu, di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Langgam Melayu merupakan nyayian yang berisi kisah pencinta sehingga
banyak banyak disukai kalangan muda mudi masa dahulu. Hal yang sama
juga terjadi pada gambus.
4) Berdah, di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Berdah beisi cerita mengenai Nabi Muhammad Saw, dibacakan dengan
lagu yang diiringi oleh alat bunyi rebana atau talam.
5) Kasidah dan gambus, juga di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
4. Musik-Tradisional (Peralatannya)
1) Kompang, terdapat diseluruh Kecamatan di Pekanbaru
Musik Kompang sering dimainkan dalam upacara nikah-kawin. Kalau
musik kompang dimainkan, biasanya ada beberapa buah sementara
gambus terbuat dari kayu cempedak, kulit kambing, diberi tali 4 pasang (8
lembar). Alat musik ini disukai oleh orang Melayu.
2) Gambus, Juga di Seluruh kecamatan
3) Calempong, di Kecamatan Sail dan Sukajadi
Calempong banyak dimainkan oleh puak Melayu Rantau Kuantan,
Kampar, Pesisir Pangaraya dan Melayu Petalangan. Alat musik ini ada
yang dimainkan 2 buah, 5 buah, 6 buah. Rebana terbuat dari kulit binatang,

9
ada beberapa macam berdasarkan besar dan bentuknya. Alat ini sering
dipakai untuk mengiring berdah, kasidah, dan nyanyian pujian terhadap
Tuhan.
4) Rebana, di semua kecamatan
5) Suling, diSenapelan, Sail, dan Limapuluh
Suling terbuat dari bambu dengan lubang 6 buah, biasanya dimainkan
bersama alat musik lainnya.
5. Seni Kerajina Tradisional
1) Tenunan Siak, di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Pada umumnya tenunan Siak menjadi pekerjaan rumah tangga oleh gadis-
gadis, sahingga juga menjadi pencaharian tambahan, kegiatan menenundi
rumah menjadi suatu cara, agar anak perempuan tidak berkeliaran kemana-
mana, jatuh dalam pergaulan yang mendatangkan aib. Dengan menenun
dirumah, mereka mempunyai waktu yang bernilai produktif dan ekonomis.
Kegiatan menenun ini masih terpelihara. Hanya sayangnya, belum bisa
mendapat pasaran yang luas, sebab harganya amat mahal, karena bahan baku
sebagian besar dibeli dari luar Negeri.
2) Tekat, juga di Kecamatan Limapuluh dan Senapelan
Tekat merupakan kain beludru yang disulam timbul dengan benang emas.
Kain sulam ini biasanya digunakan dalam upacara nikah-kawin. Selanjutnya
bahan anyaman yang terbuat dari berbagai bahan, seperti rotan, rumbai dan
purun. Pekerjaan ini menjadi pekerjaan rumah tangga. Sementara ukiran
dibuat untuk perahu, perabotan dan rumah tangga.
3) Anyaman dan Ukiran di Sail
6. Upacara Tradisional

Ada berbagaia upacara nikah-kawin yang dijumpai di Pekanbaru. Dantara


berbagai jenis Upacara nikah-kawin ialah upacara nikah-kawin puak Melayu-Riau-
Lingga yang meliputi seluruh daerah Pekanbaru. Upacara perkawinan Jawa banyak di
Sail, nikah-kawin Minagkabau banyak di Pekanbaru kota, begitu pula upacara nikah-
kawin cara Kampar.

Upacara sunat Rasul dilakukan oleh seluruh warga puak Melayu serta warga
perantau lainnya yang beragama Islam. Upacara ini ada juga yang dimulai dengan

10
upacara tepung tawar, yang memberi kiasan segala seseuatu menjadi tawar, yakni
tidak terjadi apa-apa (bencana) dalam upacara itu.

Upacara mandi Belimau dilakukan sewaktu akan memasuki bulan suci


Ramadhan, yakni sehari sebelum mulai bulan puasa. Ada juga yang melakukan
upacara ini setelah pulang dari ziarah kubur.

Upacara Halanggang perut dilakukan terhadap perempuan hamil sulung (anak


pertama) dengan pemimpin bidan atau dukun kampung. Dengan upacara ini
diharapkan perempuan yang sedang hamil itu tidak mendapat kesulitan ketika
melahirkan anaknya. Barangkali upacara ini akan makin berkurang karena peran
bidan kampung semakin menipis, diganti oleh generasi muda dari tamatan sekolah
bidan.

Turn mandi dan potong rambut (bercukur) dilakukan setelah anak beumur 7
hari. Adakalanya rambut anak yang dipotong dimasukkan dalam air kelapa muda
dengan pembayangan kiranya kepala sang anak akan tumbuh bagaikan buah kelapa
yang amat besar gunanya bagi kehidupan manusia. Rambut anak yang dicukur, agar
kepalanya bersih dan subur rambutnya.

7. Cerita Rakyat
1) Cerita Batin Senapelan, berkisah tentang pembangunan sebuah desa yang
terjalin dalam bentuk cinta asamara. Ada lagi cerita Sukma Hilang yakni
seorang warga bernama Sukma, tahu-tahu hilang begitu rupanya itulah
sebabnya di mana Sukma itu hilang , kampung ini diberinama Sukma Hilang.
2) Cerita Pitu Angin, mengisahkan pula seorang gadis yang hilang secara
misterius. Pintu angin juga menjadi nama sebuah kampung dikecamatan
Limapuluh.
8. Permainan Rakyat
1) Layang-layang
2) Permainan Gasing
3) Pacu sampan
4) Galah Panjang
5) Sepak Raga
6) Main Congklak
7) Main Guli

11
8) Trop Keling
9) Bang Senebu
10) Enjit-Enjit semut
11) Tuk Lele
9. Peningglana Sejarah
1) Makam Sultan Alamuddin Syah (Mahrum Bukit) di Senapelan. Inilah Sultan
Siak IV (1761-1766)yang membangun kota Pekanbaru. Makam ini terletak
didekat Masjid Raya Pekanbaru. Nisannya dari kayu teras berukir.
2) Makam Tengku Muhammad Ali Panglima Besar, dengan gelar sultan Ali
Abdul Jalil Muazzam Syah (Marum Pekan). Inilah Sultan Siak yang
menyatukan pesisir Timur dengan Kerajaan siak. Nisannya dari kayu teras
berukir , terdapat di Kepenghuluan Sego, Senapelan.
3) Makam Haji Muhammad Amin, juga di Senapelan. Beliau adalah perintis
kemerdekaan. Pernah dibuang Digul, namun berakhir hayatnya di Pekanbaru
tahun 1965 dalam usian 100 tahun. Makamnya terawat baik
4) Masjid Raya Pekanbaru di Senapelan . masjid ini dibuat oleh Sultan Siak ke
13 , yakni Sultan Syarif Qasim, tahun 1925
5) Rumah Tinggi Datuk Syah Bandar, di kepenghuluan Kampung Baru
Senapelan.Rumah ini kediaman Datuk Syah Bandar Kerajaan Siak.
Keadaannya sudah rusak, hingga mugkin sebentar lagi lapuk sama sekali
10. Organisasi Kesenian
Ada sejumlah organisasi keseian, terutama seni tradisional. Organisasi atau
kelompok seniman itu meliputi rebana, berdah, randai, keoprak, wayang kulit,
wayang golek, reog Ponorogo juga ada disamping Kuda kepang.
11. Pengarang dan Seniman
1) Pemain Drama : Idrus Tintin dan Ibrahim Sattah (meninggal tahun 1987)
2) Peman Rama : Dasri, Al Azhar Fakhirdan Syafruddin.
3) Pelukis : Armawi Amrun, Tenas Effendy, OK Nizami Jamil, Budi, Segih
Harni dan M. Sidik
4) Seni musi : Solaiman Syafie, M. Daud Kadir, Hasyim, Ny.Mayor Noyar
Hamzah, Emy Sagala, Syahril, Saadi, dan Rp. Marpaung
5) Koreografer (seniman tari) : Rahim MBY, Johan Syafruddin, Umar Umayah,
Yusna, Anoum Samin, OK Nizamil, Tengku Rahimah, Yan Anthony dan
Tengku Syamsuddin.

12
6) Penulis dan Sastrawan : Soeman Hs( pengarang balai pustaka dengan 5
roman), Hasan Junus, Raja Ali Haji, BM Syamsuddin, Ediruslan Pe Amanriza,
Tenas Effendy.
B. Kabupaten Kampar (termasuk Rokanhulu dan Pelalawan)
1. Tarian
1) Tari lukah, dijumpai di kecamatan Bunut
2) Tari piring,ada di Bangkinang dan Kecamatan Kampar
3) Silat, hamapir meliputi seluruh daerah Kampar
2. Drama ( Teater Rakyat).
1) Randai, ada di Bangkinang dan Kampar. Petunjuk ini merupakan kesenian
rakyat yang terdiri dari cerita dalam bentuk dialog, nyanyian dan tari.
Petunjuk di iringi oleh celompong dan gong. Semua pemain lazimnya dari
kaum laki-laki.
2) Bakoba, cukup terkenal di Pasir Pengaraian. Koba terkenal ialah Koba
Buyung Adil, Koba Dalong dsb.
3) Drama masa transisi , terdapat di Bangkinang, Rambah dan Kampar. Drama
ini dipermaiankan oleh beberapa orang, membawa cerita klasik daerah di
iringi oleh gambus.
3. Nyanyian
1) Berdendang, adalh semacam nyanyian rakyat yang biasanya di lakukan
oleh para ibu rumah tangga untuk menidurkan anaknya, ragam ini
biasa dijumpai di Kecamatan Kampar, Bankinang dan Rambah.
2) Bersyair, terdapat di seluruh Kabupaten Kampar.
3) Berdah, juga terdapat pada Kabupaten ini.
4) Kasidah, masih merupakan rahgam Berdah, merata di kampar.
5) Nyanyian panjang, suatu nyanyian yang berisi cerita zaman dulu,
terutama yang mengisahkan asal-usul pesukuan dan adat, nyanyian ini
ada di Kecamatan Bunut, Langgam dan Pangkalan Kurasdokumentasi
nyanyian panjang banyak di simpan oleh tenas Effendy.
6) Kuatang barendo,adlah sebuah nyanyian rakyat yang sangat populer di
daerah Kampar, terutama oleh muda-mudi, nyanyian ini semacam
nyanyian sedih rakyat biasa menghadapi nasibny, sebab itu nyanyian
kuatang barendo, juga dinyanyikan sampbil menyiangi dan menjaga
ladang.

13
4. Musik tradisional
1) Salung, terbuat dari bambu dengan 4 buah lubang, ditiup pada bagian
pangka, lalu dimainkan lagunya deangan 4 lubang itu, alat musik ini dapat
mengiringi berbagai nyanyian tradisional, disamping dibunyikan sebagai
instrumentalia, saja, Salung ada di Kampar dan Bnagkinang.
2) Bansi, juga musik tiup, terbuat dari bambu kecil, dibeberapa tempat alat ini
disebut serunai, juga ada di Bangkinang dan Kampar.
3) Gambus, alat musik yang tersebut dari kayu cempedak dan kulit kambing
denagn tali 8 lembar. Ada disiak Hulu dan Bunut.
5. Seni Kerajinan Tradisional.
1) Tudang Saji, dibuat oleh warga masyarakat di Siak Hulu. Kerajinan ini
terbuat dari daun palam hutan, kelopak bambu serta diberi hiasan kain
warna-warni.
2) Tikar pandan, rotan dan bahan tutup kepala. Seni kerajinan ini ada di
Kecamatan Kampar, bahan yang dipakai adalah rotan, pandan dan
bambu.kerajiann ini menjadi mata pencaharian tambahan oleh petani dan
nelayan.
3) Gaba-gaba, merupakan seni hias untuk keperluan, misalnya untuk
upacara-upacara pernikahan dan berbagai pertemuan untuk keramaian.
Gaba-gaba terbuat dari daun kelapa, kertas, tali, balon.sebagian dari daun
kelapa sering dibuat jadi janur.
4) Ukiran, hampir di daerah, sebagaimana juga gaba-gaba. Bahan yang di
gunakan kebanyakan kayu, sedangkan motifnya diambil dari tumbuh-
tumbuhan.
6. Upacara Tradisional.
1) Pacu perahu, terdapat di Kecamatan Kampar, diadakan untuk meramaikan
berbagai hari besar seperti hari kemerdekaan.
2) Mengilang tebu, masih pernah berlaku di Kampar dan Bangkinang.
Upacara ini dilakukan setelah meuai padi. Upacara ini memberikan
peluang untuk berkenalan pada muda-mudi.
3) Batobo, hampir di lakukan disekuruh daerah Kampar, Tobo adalah
semacam organisasi tani tradisional, yang dibentuk disetiap musim
beladang. Dalam acara ini tergabung dalam kegiatan mengerjakan ladang,

14
bersenandung dan makan bersama. Tobo adalah acara untuk menarik
muda-mudi dalam kegiatan pertanian.
4) Potang balimau ( mandi belimau), dilakukan pada petang hari sebelum
mulai puasa pada esoknya. Dalam acara ini beberapa perahu dihias lalu
hilir mudik di batang Kampar sambil mebunyikan gendang dan gong.
5) Menumbai, banyak dilakukan didaerah pangkalan Kuras, Bunut dan
Langgam. Upacara ini dilakukan untuk mengambil madu lebah dari pohon
sialang. Upacara dipimpin oleh kemantan dan dilakukan dimalam hari.
7. Cerita rakyat.
1) Pak Pandir, terdapat di Kecamatan Kampar dan Bunut.cerita ini
mengisahkan seorang lelaki yang bodoh tapi jujur, sehingga dapat
menampilkan komedi.
2) Basi Jobang, suatu cerita rakyat diceritakan begitu rupa dengan irama
iringan korek api sebagai musik. Kesenian ini ada di kampar kiri.
3) Nenek Kelambai, sebuah dongeng yang populer dari kalangan masyarakat
kampar.
4) Anak Durhaka jadi Hantu, menceritakan seorang anak yang terlalu
durhaka pada ibu bapaknya, sehingga terkutuk menjadi hantu,. Cerita ini
ada di Kampar.
5) Si Lancang Anak Durhaka, terdapat juga di Kecamatan Kampar, si
lancang diceritakan terbenam kedalam dana, sehingga danau itu disebut
danau lancang.
6) Nenek Suku Domo, berisi cerita tentang daerah ( hutan tanah) yang di
kuasai oleh suku domo. Tiap tanah timbul sepanjang batang Kampar
adalah milik suku ini, jadi ada hubungan dengan adat.
7) Asal Burung Tiung, Asal usul kambing betanduk,asal mula ayam bekokok
dan masih banyak lagi cerita yang lain, dan ajuga cukup menarik mengapa
suku melayu tidak boleh memakan burung Tiung, apa sebabnya suku
melayu tidak boleh memakan burung tiung karena mengisahkan seorang
perempuan dari Liamapuluh Koto turun ke rimbo panjang ( Riau), dalam
perjalanan itu ia mendapatpertolongan dari burung tiung Ketika dia di
samun,. Karna itu untuk membalas jasanya, pasukan melayu
mengharamkan ank cucunya untuk memakan burung Tiung.

15
8) Cerita Burung Gansing , merupakan cerita pelipur lara, terdapat di
kecamatan Kampar.
9) Danau Beriah, dongeng dari kampar tentang 7 bersaudara yang durhaka
pada ibu bapaknya, mereka mendapat kutukan dari Tuhan terbenam
didalam Danau.
10) Naga Beralih, inilah dongeng asal-usul nama negri yang ada dikampar,
cerita ini mengisahkan bagaimana seekor ular besar ( naga ) beralih atau
pindah tempat sebagai tanda akan datang banjir yang menyebabkan tanah
runtuh sepanjang tebing sungai. Agar tidak runtuh disarankan agar
menanam serai sepanjang tebing sungai. Adalagi harimau jadia-jadian dari
rambah. Cerita ini mengisahkan bagaimana pasangan seorang pezinah
setelah mati akan keluar dari kuburnya dengan wujud harimau.
8. Permainan Rakyat.
1) Gasing, bayak menjadi permainan di Kecamatan Bunut, Gaing bnayak
dibuat dari teras kay, dipusingkan dengan tali. Pijhak ynag menang akan
memangkah gasing lawan yang sedang berputar. Setelah dipangkah maka
gasing sipaa yang paling lama dia yang menang.
2) Main beruk, juga di Bunut. Orang disulap dengan mantera , lalu memiliki
prilaku seperti beruk, sehingga akan mengerjakan apa yang
diperintahkanya.
3) Main Lukah, juga di Bunut. Ini hampir sama dengan lukah gila ditempat
lain, yaitu Bomo atau pawang memantaai luka, sehinggah lukah itu dapat
menar, malah ada pula permainan yang disebut dengan permainan gajah
dimana permainan ini digunakan untuk memilih jodoh.
4) Main tali, sering di lakukan oleh perempuan permainan ini di kenal di
Kampar, namun banyak disukai di Rambah dan di Bunut.
5) Main layang-layang, yang dimain kan oleh rakyat, merata dimana-mana.
6) Main sepak raga telah menjadi permainan rakyat yang sudah merata.
7) Beberapa permainan yang telah populer di Rambah ialah adalah permainan
dingkat dan main hoseng, dingkat adalah semacam buah kayu, dimainkan
oleh anak-anak dengan mengglindingkanya, sedangkan main hoseng
memakai buah pinang, diputar di atas pinggang, mana yang lebih dulu
mati ( berhenti), dinyatakan sebagai pihak yang kalah.
9. Peninggalan Sejarah

16
1) Masjid jamik kecamatan kampar, dibangun tanhun 1904, banyak
mempunyai ukiran, baik cekung maupun tembus,tapi sudah banyak yang
rusak.
2) Istana kerajaan kampar kiri atau biasa dikatakan sebagia peninggalan
gunung silihan, kakren aberada di negri Gunung Salihan , kampar
kiri.Istana terbuat dari kayu, dibangun kira-kira awal abad ke 20. Sudah
banyak yang rusak meskipun masih didiami oleh ahli warisnya.
3) Makam syekh Burhanuddin ( Baharnuddin) juga di kecamatan Kampar
Kiri.seorang Ulama besar, penyebar islam di Kampar. Makam terawat
baik oleh ahli waris.
4) Candi Muara Takus dan Mahligai Stupadi Kecamatan XIII Koto
Kampar.Terdapat bermacam bangunan dalam keadaan reruntuhan,
peninggalan ini tenggelam oleh Proyek Waduk Koto Panjang.
5) Bukit Hyang Komala, juga terdapat di tiga belas koto kampar , bukit ini
diduga kuburan Hyang Komala Dewi, ditempat inilah di perkirakan
dapunta hyang bertolak dengan 2 laksa (20.000), prajuritnya menuju
palembang tahun 682 Masehi. Penggalian oleh team sejarah Riau tahun
1973 menemukan berbagai mangkuk porselin tembikar dan mata tombak.
6) Istana dan benteng kerajaan pelalawan di Bunut, istana itu merupakan
rumah biasa, sudah rusak meskipun masih di pakai oleh ahli warisnya.
Benteng ini di buat ketika pelalawan diserang oleh siak.
7) Istana kerajaan rokan di kecamatan IV koto, masih didiami oleh ahli
warisnya.
8) Benteng tuanku tambusai dikecamatan tambusai, benteng ini merupakan
tumpukan tanah setinggi 7 meter berbentuk tapak kuda, benteng ini
dikenal juga dengan benteng tujuh lapis aur duri sebab, pada masa dahulu
ditanami aur duri merintangi musuh masuk benteng, tuanku tambusai di
gelari oleh belanda Harimau Rokan,karena kehebatanya dalam berperang
melawan belandaa
9) Makam muharaja sinda,juga dibunut , maharija sinda adalah raja
pelalawan yang terkenal.
10) Makam Bergandih Dua, dirambah, diduga makam keturunan raja aceh.
11) Makam sultan Mahmud syah 1,di bunut, mahmud syah ini kabur dari
melaka karena melaka diserang oleh Portugis tahun 1511.

17
12) Makam Datuk Tabuno di Bangkinang beliau seorang pahlawan yang
terkenal menentang penjajahan Belanda pada tahun 1900 an dan syhid
dimedan tempur.
13) Makam Datuk Sultan Bono kampar juga di bangkinang, beliau juga
seorang pahlawan dalam sejarah daerah tapi sayang mati terbunuh oleh
ibunya karna durhaka.
14) Makan Tengku Said Husin dan said bidin, juga di bangkinang.ada yang
mengatakan bahwa mereka berasal dari pagaruyung lalu dirajakan disitu,
kuburan ini dikramatkan oleh masyarakat.
10. Organisasi Kesenian.

Di Kabupaten kampar juga terdapat beverapa perkumpualnatau organisasi


kesenian terutama seni tradisional . Tapi sistem organisasi mereka terlalu longgar,
mereka hanya berkumpul sewaktu akan diadakan pertunjukan, seperti berdah,
rebana, randai dan silat.oleh keadaan serupa ini, maka sulit mengira berapa jumlah
kelompok seniman tersebut,. Seorang seniman bisa pula ikut dalam beberapa
kelompok sniman sepanjang hal itu diperlukan.

C. Kabupaten Inderagiri Hulu (Termasuk Kuantan Singingi)


1. Tarian
1) Cecah inai, terdapat di Kecamatan Rengat. Tarian ini dilakukan ketika
pasanangan mempelai akan diberi pencecahan inai dalam upacara nikah kawin
2) Tari mayat. Inilah tari dari puak Melayu Talang Mamak, dalam upacara
kematian
3) Tari dabus, memakai senjata tajam untuk menusuk diri penari
4) Tari lukah, merupakan tarian dari Talang Mamak
5) Tari Zapin, semacam tarian yang luas dikenal, karena banyak disukai oleh
Kalangan Puak Melayu
6) Silat Rantau Kuantan. Silat rantau Kuantan ini sering disebut orang silat
Pangean, sebab negeri Pangean merupakan salah satu tempat guru silat
2. Drama (teater tradisional)

Pertunjukan rakyat yang paling dominan di Indragiri Hulu agaknya ialah


randai Rantau Kuantan. Randai Kuantan memaduhkan unsur cerita, lawak, joget
musik dan nyanyian.

18
3. Nyanyian
1) Nandong, merupakan nyanyian ibu rumah tangga menidurkan anak nya.
2) Kayat, yaitu pembacaan syair atau hikayat.
3) Berzanji, dilakukan untu berbagai acara keagamaan.
4) Berdah yang sudah hampir merata di Riau.
5) Nyanyian sialang yang dilakukan oleh para Bomo dari puak melayu
talang mamak dan petalangan.
6) Surat Kapal, adalah semacam nyanyia yang berisi berbagai pantun
sewaktu melepas keberangkatan mempelai laki-laki kerumah pengantin
perempuan.
4. Musik tradisional ( peralatanya)
1) Salauang terdapat di Rantau Kuantan, untuk mengiringi berbagai
nyanyian seperti kayat pantun, randai dsb.
2) Rarak, inilah inilah alat musik yang terkenal di Rantau Kuantan
3) Rebana dan talam.
5. Seni krajinan Tradisional.
1) Tenunan indragiri, dapatditemukan di Kecamata Rengat.
2) Tekat, juga sama jenisnya dengan tekat yang ada di Siak dan Pekanbaru.
3) Masih ada lagi berbagai karangan anyaman yang terbuat dari berbagai
bahan, seperti bambu, rotan, rumbai, mengkuang, pandan dsb, darji
bambu dapat di buat misalnya tadir untuk dinding rumah dan tempat padi,
lukah dan balai-balai dari rotan dibuat tangguk, kursi, sangkar burung dsb.
Dari rumbai, mangkuang dan pendan bisa di buat baku, kembut, kampil,
tudung saji, lapik dan banyak lagi. Dari benang di buat jala, ambai dsb.
6. Upacara Tradisional.
1) Bermacam upacara pernikahan seperti di Rantau Kuantan menggunakan rarak
dan silat.
2) Upacara sunat rasul, merata disegala kecamatan.
3) Tobo, merupakan organisasi tani tradisional yang banyak dijumpai di Rantau
Kuantan.
4) Turun mandi dan Cukur rambut untuk anak yang berumur 7 hari, terutama
untuk anak pertama ( sulung ).
5) Upacara tolak bala, masih dilakukan sampai tahun 1950 an.
6) Upacara khatm Qur’an .

19
7. Cerita Rakyat.
1) Telur Tembakul, dari Rengat dan Pasir Penyu.
2) Puteri Tujuh, ari Pasir Penyu.
3) Rakit Kulim, dipopulerkan di Rengat, Pasir Penyu, dan Rantau Kuantan.
4) Kolom Loyang ( Keloyang ) cerita ini dari Pasir Penyu.
5) Silat Rantau Kuantan atau silat pangean terkenal Ranatau Kuantan ada
kurang lebi 2 Versi.
6) Sutan nan Garang, memiliki 2 Versi di Kuantan.
7) Elang Berkulik, inilah cerita dari Cirenti.
8) Buaya Kri dari Kuantan Tengah.
9) Batu Pata Batawik berasal dari Kuanta Mudik.
10) Rawang Tekuluk, tentang anak durhaka dari Kuantan Mudik.
11) Beruk Gantang, Cerita rakyat yang berasal dari Kuantan Tengah.
8. Permainan Rakyat.
1) Pacu jalur, permainan rakyat yang berasal dari Indragiri Hulu.
2) Pacu sampan yang berasal dari Rengat
3) Ranggung, permainan rakyat dari Puak Melayu Talang Mamak.
4) Main rago tinggi, pernah populer pada tahun 1930-an.
5) Main palosi, permainan yang khas untuk anak-anak,juga pernah di sukai
di Kuantan Tengah.
6) Permainan untuk kalangan dewasa ( lelaki ) adalah ganja ( domino).
7) Singgam adalah permainan yang khas untuk anak perempuan di Kuantan.
8) Permaian lain yang pernah di populerkan seperti gasing , kelereng,
layang-layang, bola, patok lele, main nas main cak kabur dll
9. Peninggalan sejarah.
1) Kompeks makam raja-raja indragiri di Pasir Penyu.
2) Ruamah Pembesar Kerajaan Inderagiri, terdapat di Kota Rengat.
3) Benteng-benteng yaitu Benteng Kota lama di Pasir penyu, Benteng kari
dan Benteng Manggis di Kuantan Tengah.
4) Padang Candi atau Candi Toar DI Kuantan Mudik.
5) Ada lagi seperti beberapa jenis barang seperti meriam, pasu, piring,
senjata dan alat tradisional, yang tersimpan di Pasir Penyuatau berbagai
rumah penduduk.

20
10. Organisasi kesenian.
Karena kesenian tradisional cukup banyak di indragiri Hulu, maka
organisasi kesenian cukup banya. Orkes gambus di Rengat pernah ada 6
kelompok,reog sunda 3, reog ponorogo juga 3, wayang orang 3, dan wayang kulit
4 kelompok,yang paling banyak adalah kelompok silat yaitu ada 125 kelompok,
kelompok pemain randai juga cukup bnayak, terutama di Rantau Kuantan.dalam
suatu kenegrian kadangkalabisa ada 3 kelompok memain randai. Hanya, karena
sifat porganisasimereka yang agak longgar, sering sulit di hitung, disamping
adanya penggabungan dari berbagai seniman, seperti kelompok pembaca berdah
tergantung dengan kelompok kasidah atau dikir
D. Kabupaten Indragiri Hilir
1. Tarian
1) Joget (tandak) terdapat di Kecamatan Mandah, Gaung Anak Serka dan
Kateman.
2) Tari debus, pernah populer di Kecamatan Mandah.
3) Tari zapin, tari ini memakai 1 gambus, 1 marwas dan 3 buah gong
2. Drama (teater rakyat)
Drama atau pertunjukan rakyat yang populer di Indragiri Hilir ialah mamanda.
Mamanda ialah suatu pertunjukan yang terdiri dari tari dan dialog (cerita).
3. Nyanyian
1) Badindint, semacam nyanyian yang memakai syair-syair percintaan dalam
nada kepahlawanan.
2) Baahul, adalah nyanyian mengirik padi dalam bentuk berbalas pantun.
Kesenian ini terdapat di Tembilahan, Kuala Indragiri, Enok, dan Gaung Anak
Serka.
3) Bandai-andai, merupakan kesenian dalam bentuk syair yang dilagukan
dengan irama pantun.
4) Madihin, madihin membacakan syair dengan irama yang merdu, dengan
iringan rebana, dengan 2 kelompok yang bersahut-sahutan.
4. Musik tradisional (peralatannya)
1) Hadrah, yakni musik tradisional yang terdiri dari gendang.
2) Kompang, biasa dimainkan dalam perhelatan nikah kawin
3) Gambus, terbuat dari kayu cempedak, kulit kambing dan 4 pasang tali.
5. Kerajinan rakyat

21
1) Anyaman banyak dijumpai di Reteh, Tembilahan, Mandah, dan Gaung Anak
Serka.
2) Ukiran sudah jauh menurun, karena kehidupan masyarakat tidak begitu baik.
3) Bermacam alat perhiasan berupa barang sulaman.
6. Upacara Tradisional
1) Mandi air asin, sering dilakukan di Reteh. Upacara ini dilakukan dibulan safar.
2) Mandi bapapai, masih dilakukan di Tembilahan, reteh dan Kuala Indragiri.
3) Mandi baya, inilah upacara untuk perempuan hamil anak pertama, dilakukan
setelah kandungan berumur 7 bulan.
4) Upacara sunat rasul dilakukan secara merata. Sunat rasul dipandang oleh
orang melayu sebagai tanda masuk akal baligh, sebab itu harus mengenal
kebersihan, menjaga aurat.
7. Permainan rakyat
1) Gasing adalah permainan rakyat yang banyak disukai dalam kalangan
masyarakat. Permainan dilakukan oleh orang dewasa dan anak-anak.
2) Guli (kelereng).jika di Rantau Kuantan umumnya permainan kelereng
memakai 1 lubang dan pemain dikatakan game setelah mencapai skor 7, maka
di Indragiri Hilir memakai 3 lubang.
3) Galah panjang (ikan-ikanan). Tanah digaris segi empat, lalu dibuat beberapa
garis melintang sesuai dengan jumlah anggota kelompok.
4) Ligu. Permainan ini terbuat dari tempurung kelapa dan sebatang bilah untuk
pemukul, ligu yang pecah menjadi kalah.
5) Permainan lain seperti silat kuntau, silat sinding dan silat kuantan atau silat
pangean.
8. Cerita rakyat
1) Batang toaka, terdapat di Tembilahan. Cerita ini merupakan cerita anak
durhaka, sehingga kena sumpah oleh ibu bapaknya, lalu menjadi elang.
2) Kuala Patah Parang, adalah cerita yang mengandung unsur sejarah tentang
kedatangan perantau Bugis dan Banjar.
3) Pak Pandir, ini cerita orang bodoh, tapi bisa juga mengakali orang lain,
sehingga menimbulkan kesan pandir atau humor.
9. Peninggalan sejarah
1) Benteng datuk itam, di Reteh, tinggal bekas reruntuhan
2) Benteng Datuk Panglima Kesik, juga di Reteh.

22
3) Makam tua di Tempuling. Batu nisannya terbuat dari batu alam berbentuk segi
delapan dengan tinggi 1 meter, lebar 1,5 meter.
4) Makam besar juga di Tempuling, berbentuk segi empat seperti kaleng roti.
Benteng portugis di Mandah
5) Makam Tuan Guru Abdurrahman Siddik bin Muhammad Apip. Beliau adalah
seorang mufti kerajaan Indragiri, yang telah mengarang kitab 7 buah.
E. Kabupaten Kepulauan Riau (Termasuk Natuna Dan Karimun)
1. Tarian
1) Joget, merupakan tarian tradisional yang amat disukai didaerah ini .kelompok
pemain joget bisa mendapat penghasilan, sebab orang yang orang yangingin
berjoget dengan anak joget dipungut bayaran.
2) Zapin. Di Tambelan ada tarian zapin yang membentuk pola sarang lebah
dengan mempergunakan tali.
3) Dabus, terdapat di Linga dan Singkep. Tarian ini hampir punah
4) Gubang, merupakan tarian Suku Laut, terutama yang menetap di Lingga
5) Singkep dan Siantan. Tarian ini memakai penari lelaki dan perempuan, sambil
menyanyi dan iringan gendang.
2. Drama
1) Makyong, terdapat di Mantang Arang (Bintan Selatan), batam, dan pulau sugi.
Pertunjukan ini dibawakan oleh kalangan perempuan dengan memakai topeng.
2) Mendu.permainan Mendu memakai panggung terbuka, menyajikan cerita
tentang dewa, jin, mambang, beruk, Nenek Kebayan, raja Cina, raja majusi,
dan Langkadura. Tokoh utama adalah dewa mendu. Lakon bisa berlangsung
sampai 7 malam.
3) Bangsawan, adalah pertunjukan rakyat yang dapat berkembang sampai saat
ini, sandiwara atau wayang bangsawan ini sering mengambil cerita tentang
kesultanan melayu riau.
3. Nyanyian
1) Gurindam, madah (syair) pantun, seloka, langgam dan senandung. Gurindam
dan mandah sering digunakan untuk menidurkan anak yang sedang dibuai
dibuaian. Sedangkan seloka dan langgam ering dipakai untuk pelipur lara.
2) Wak-wak, yakni sejenis nyanyian dipulau Laut Bunguran Barat, digunakan
untuk mengembalikan kasih sayang istri kepada suami.
4. Musik tradisional

23
1) Gazal, merupakan paduan antara nyanyi dan musik. Alat musiknya terdiri dari
gambus, gendang dan tamberin, lazim dimaninkan dalam perhelatan
perkawinan dan sunat rasul.
2) Hadrah, musik ini memadukan nyanyi dengan bunyi gendang, sedangkan buah
syairnya memakai bahasa arab-persi, bernada pujaan kepada tuhan
3) Gambus, membawakan lagu-lagu antaralain anak ayam , sayang Cik Milah
dan Yaladan
4) Berdah, yang merupakan musik dan nyanyian yang berisikan kelahiran Nabi
Muhammad Saw
5. Kerajinan tradisional
1) Bermacam barang anyaman seperti tikar, tudung saji, terendak, tas pandan.
2) Tenun tekat dan sulam.
3) Bermacam lukisan dibuat di Sedanau, Bunguran Barat.
6. Upacara tradisional
1) Mandi safar. Upacara ini dilakukan di bulan safar, dengan maksud menolak
marabahaya, karena bulan ini dipandang bisa mendatangkan cahaya.
2) Upacara nikah-kawin.dalam hal ini ada serangkaian upacara, seperti merisik,
melamar, bertunangan, putus runding, akad nikah, berinai, bersanding,
bersuap, mandi sampat, mandinsemo, dan malam-malam berambih (tidur
kerumah mertua)
3) Upacara mengasah gigi. Dilakukan untuk bujang dan gadis yang mendekati
saat nikah-kawin
4) Upacara linggang perut. Upacara dilakukan untuk hamil sulung atau anak
pertama setelah tiga bulan.
5) Upacara cukur rambut untuk anak yang baru lahir.
6) Upacara persembahan laut. Caranya segala poho kayu dalam hutan dekat
pantai digantungi ketupat. Kemudian segala hasil kebun dikumpulkan dalam
perahu lalu diarak kepantai dengan lagu-lagu tradisional. Kemudian perahu
dilepas kelaut sebagai persembahan.
7) Ratib saman. Caranya anggota rombongan membaca dzikir bersama-sama
sambil mengelilingi kampung, dengan maksud mengusir wamah atau
malapetaka yang menimpa negeri
8) Berasik, yaitu upacara meminta obat kepada bomo untuk penyakit yang sudah
menahun.

24
9) Buang ancak. Upacara ini dilakukan apabila ada muncul penyakit menular
seperti penyakit taun (sampar, kolera).
7. Permainan rakyat
1) Gasing. Perminan gasing bisa sendirian, bisa juga berkelompok
2) Jung, dimainkan dalam lomba mencari mana yang paling laju berlayar ditepi
pantai
3) Sampan, kolak dan jongkong. Sampan diberi layar, jongkong dikayuh,
sedangkan kolak pakai pengayuh satu buah.
4) Sepak raga. Sepak raga adalah permainan kaum lelaki, biasanya dilakukan
petang hari
5) Layang-layang. Jika sudah dipertandingkan disebut bergelas, sebab biasanya
tali layang-layang diberi pecahan gelas
6) Kelereng kayu, suatu permainan orang dewasa
7) Permainan anak-anak (laki-laki dan perempuan) seperti galah panjang, main
cina buta, main congkak, main enjut semut, main kelas, pong senebu, dan
main ja
8. Cerita Rakyat
1) Batu belah batu bertangkup. Cerita ini mengisahkan bagaimana luruhnya hati
seorang ibu oleh perangai anaknya, sehingga dia mengambil jalan
mengaisngkan dirinya, rela dikapit batu belah, sebagai penutup akhir hayatnya
2) Telaga panglima hitam. Kisah tentang ilmu batin serta berbagai cara
pengobatan yang terngkai dalam roman asmara antara Panglima Hitam denga
Putri Hijau Gunung Ledang, Johor
3) Kandil Bahar, cerita tentang kedatangan Raja Johor ke Tambelan. Cerita ini
tentang kekejaman Suktan Mahmud Mangkat di Julang (sultan johor).
4) Laksaman Hang Tuah. Bagaimana seorang ksatria harus teguh memegang
amanah, serta selalu siap sedia membela kebenaran
5) Lancang Kuning, berisi kisah tipu daya antara sesama panglima
6) Damak, menceritakan tentang tipu daya seorang datuk, bagaimana dia
memisahkan Damak dengan isterinya
7) Laksamana Bintan, mengisahkan kepahlawanan seorang panglima menentang
kelaliman Sultannya
8) Jalak lenting. Cerita yang mempunyai hubungan dengan Damak. Tak
seorangpun diantaranya anak Jelak Lenting yang mau membela kematiannya.

25
Untunglah anak Demak yang bernama Melur bersedia maju kedepan
menggantikan saudara-saudaranya yang penakut
9) Awak sambung. Cerita ini mengisahkan seorang anak nelayan yang berani
membela kampungnya dari gangguan lanun, sehingga dia gugur sebagai
pahlawan
10) Armada 40 Menteri. Inilah cerita tentang asal usul nama pulau Bunguran yang
semula kaya dengan emas. Bunga emas itu dikirimkan kepada sultan Riau,
tetapi kiriman itu dipandang oleh pihak Riau sebagai upeti, sehingga Datuk
Serindit Balau Sila sebagai pengirim bunga emas merasa terhina. Beliau raib,
setelah bersumpah tidak akan takluk kepada Riau
11) Fatimah Sri Gading. Inilah cerita yang mengisahkan peperangan Datuk Kaya
dari pihak Bunguran, menentang utusan Yang Tuan Muda Riau Tengku Said.
12) Batin Drauf. Cerita ini berisi keperkasaan lanun (bajak laut) di Air Abu
menentang kompeni Belanda
13) Korban Cik Puan, merupakan tambo pembunuhan massal terhadap keluarga
Datuk Kumbang disedarat
14) Nakhoda hitam. Kisah tentang petualangan seorang perempuan dilaut Cina
Selatan menentang lanun yang datang dari Brunei dan Manila.
15) Sakliah Sakliu, berisi siasat nenek tua menghadapi perampok lanun didaerah
itu
16) Perkawinan diatas gelombang, mengisahkan nikah kawin suku laut yang biasa
kawin semasa gelombang musim barat yang amat kencang
17) Pulau indera puteri, adalah cerita mengenai kawin sumbang
18) Perang bayat, suatu cerita berkadar sejarah
19) Batu kapal, berisi cerita anak durhaka, sehingga kapalnya menjadi batu
20) Batu peti, cerita tentang isteri yang tidak setia. Tatkala suaminya sedang
memancing dia bercanda dengan lelaki lain. Dia disumpahi suaminya sehingga
menjadi batu
21) Ikan duyung. Inilah cerita tentang seorang isteri yang lalai. Sewaktu suaminya
menjala ikan dipantai, dia asyik memakan buah lamon, sehingga tak sadar air
sudah pasang, sedangkan ia sedang hamil sulung. Dia berubah pelan-pelan
menjadi ikan, lalu berenang kelaut.
22) Pak pandir, adalah cerita humor yang paling terkenal didunia melayu

26
23) Pak belalang, pak belalang adalah seorang pembual. Karena pandainya
membual, maka segala bualnyadipercayai orang
24) Nenek kebayan, adalah seorang janda tua yang tinggal diujung tandung, hidup
sederhana, namun menghabiskan hari tuanya dengan berbuat baik dan
menolong siapa saja yang pantas menolong
25) Lebai malang, juga bernada humor, bagaimana jika sifat loba sudah bersarang
dalam diri seseorang. Bahkan seorang lebai, yakni ulama dalam masyarakat
melayu, bisa jatuh hina oleh sifat itu
26) Dagang pak kasab, adalah kisah tentang saudagar yang tidak bisa mengenal
mana untung dan mana kerugian.
27) Kiwi, adalah cerita tentang hantu hujan yang menjelma jadi perempuan, lalu
merebut suami orang

9. Peninggalan sejarah
1) Istana kota piring di Ulu sungai Bintan, peninggalan Kesultanan Riau yang
tingal lagi puing-puingnya saja
2) Istana Pulau Penyengat Penyengat Indera Sakti, dipulau Penyengat, sebagian
banyak yang rusak, kecuali Mesjid Pulau Penyengat
3) Istana Robat 44 di Kecamatan Lingga, juga bekas kesultanan Riau-Lingga
4) sMasjid Raya Pulau Penyengat, merupakan peninggalan Sultan Riau-Lingga
yang paling indah dan lestari sampai saat ini
5) Makam Ulu Riau di Bintan Selatan, batu enam
6) Makam Kampung Melayu, juga di Bintan Selatan
7) Makam Pulau Penghujan, yakni makam panjang di Bintan Selatan, inilah
makam para pejuang yang menentang kedatangan Portugis
8) Makam Badang di PulauBuru Karimun. Badang adalah seorang yang gagah
berani, yang pernah hidup di Riau
9) Makam Sultan Abdullah Mu’ayatsyah di Pulau Penyengat
10) Makam Daeng Kamboja di Batu dua Bintan Selatan
11) Makam Nibung di Bintan Utara. Inilah makam Datuk Kaya Balau Silak, orang
yang pertama membangun pulau Bunguran sekitar abad ke 17
12) Makam keramat di Tambelan. Makam ini dikira sebagai kuburan dua
bangsawan kembar yang dibuang kesana lalu menjadi penduduk pertama

27
13) Kelentang Khong Pu Wau, yakni kelentang tua di Bintan Selatan
14) Gereja Ayan di tanjung Pinang
15) Gereja Salib
16) Penggalang Kapal Bai Intan, di Bintan Selatan
17) Tokong di Kecamatan Jemaja, pulau tujuh. Tokong adalah pualu batu yang
membatasi Pulau Tujuh dengan Kepulauan Riau lainnya
18) Batu berani, di pulau Matak, Siantan
19) Batu bertulis (prasasti) di Pasir Panjang Kecamatan Karimun
20) Batu Berantai, diperairan Sambu, dekat Batam. Menurut legenda batu berantai
ini berasal dari seorang anak yang diebenamkan kedalam laut, karena Sultan
takut akan kecerdikannya
21) Batu Kemaluan di pulau Alai Kecamatan Kundur.
22) Batu Tirai, terdapat dipasir panjang, karimun. Batu ini seperti tirai pengantin,
konon ada hubungannya dengan cerita seorang isteri yang ditinggalkan oleh
suaminya
23) Batu Aceh, di Tanjung Batu, Kundur. Inilah sumpah orang Aceh yang tidak
lagi akan menyerang Tanjung Batu, karena pahlawannya meninggal tertikam
oleh bunga bakau yang runcing
24) Batu Rusia di Kecamatan Bunguran Timur. Inilah batu peringatan orang
Rusia, tatkala kapalnya pecah dalam perang dunia II ditempat itu
25) Terusan Aceh di Kecamatan Batam.
26) Meriam VOC di Bunguran Barat, timur dan Tambelan. Mariam ini adalah
peninggalan VOC kepada Datuk kaya di Bunguran
27) Lela, terdapat di Bunguran, terbuat dari tembaga murni
28) Sauh (jangkar Kapal) di Air Asuk Siantan
29) Bermacam keramik terdapat di Siantan, Serasan dan Tambelan
30) Bermacam naskah kuno (tulisan tangan, kitab-kitab lama) terdapat dipulau
penyengat, Meral (Karimun), Daek di Lingga, pulau laut di Bunguran Barat
dan Ranai di Bunguran Timur
F. Kabupaten Bengkalis
1. Tarian.
1) Tari zapin, hampir rata di seluruh bengkalis, sebab sangat di suki oleh Puak
Melay.u. ssemula ditarikan oleh kaum lelaki, tetapi kemudian dijadikan tari

28
muda-mud. Alat yang mengiringi tarian ini adalah 1 buah gambus, 3 buah
marwas dan 1 buah gong.
2) Berenjong, adalah tarian Puak Melayu tua yakni Suku Asli ( Hutan) dan Suku
Akit, tari ini mengisahkan masa silam yang berhubungan dengan Adat merek.
Penari terdiri dari lelaki maupun perempuan, dengan jumlah 1 sampai 20 oran.
Tarian ini dapat dijumpai di Tebing Tinggi, Merbau dan Kecamatan
Bengkalis.
3) Celabang, juga masih termasuk tarian puak Melayu tua, celabang hampir sama
dengan berenjong .
4) Olang-olang, adaalah tarian yang disukai oleh Puak Melayu Sakai. Tarian
menceritakan bagaimana seorang pemuda menemui gadis dari kayangan, lalu
bercinta kasih. Tapi hubungan cinta putus, karna si gadis melanggar larangan,
larangan tersebut adalah bahwa sigadis tidakboleh menari. Tari olang-olang
mengambil gerak burung elang ,yang sedang melayang ( elsng bebegar)
diiringi oleh gedang ( gubano ) rebab, calempong dan gong, tarian ini bisa
dijumpai didaerah siak dan Merbau.
5) Tarian lukah,dijumpai di Sia, Merbau, Sungai Apitdan Bukit Batu. Tari ini
sama juga dengan tari lukah lainya di Riau.
6) Tari Mayang, merupakan tari magis yang di gunakan oleh para dukun ( Bomo
dan Pawang) untuk pengobatan tradisional. Tari ini di lakukan dalam acara
balian, yakni upacara mencari obat oleh Bomo untuk si Sakit. Alat yang di
pakai ialah mayang pinang, suling dan wangian.tari mayang dikenal luas, di
antaranya di Merrbau, Bukit Batu, Tebing Tinggi, Siakdan Mandau.
7) Tari Joget, merupakan tari rakyat yang disukai oleh banyak nelayan. Tarian ini
berkembang menjadi tari muda-mudi. Alat musik yang dipakai adalah
gendang, gong dan biola.

2. Drama ( Teater Tradidional)


1) Sandiwara atau bdrama transisi, terdapat di beberapa kecamatan di dukung
oleh beberapa kelompok seniman.
2) Berondong, yakni semacam seni campuran dari tarian + dialog, musik dan
nyanyian. Kesenian ini bisa di jumpai di Tebing Tinggi, Merbau dan
Bengkalis.
3. Nyanyian.

29
1) Bersenandung, juga sama dengan di daerah lainya, banyak dijmpai di
bengkalis, nyanyian ini digunakan untuk menidurkan anaknya.
2) Bersyair, membacakan sebagai syair dan hikayat yang biasanya banyak
mengan dung nilai-nilai ajaran agama islam, seni ini juga dikenal kluaas.
3) Berdah dan Kasidah telah menjadi semacam nyanyian yang bernilai dakwah ,
sebab mengisahkan Nabi Muhammad Saw. Banyak dijumpai di Bengkalis.
4) Bergambus, biasanya di lakukan ketika sedang bulan purnama. Nyayian ini
berupa pelipur lara bagi anak muda, sebab umumnya bernada percintaan.
5) Langgam melayu, mjerupakan nyanyian yang paling banyak di sukaramai,
terutama dikalangan anak muda, sebab umumnya bernada percintaan.
6) Lagu burung pungguk putih dan lagu kiambang dirtemukan di daerah
Kecamatan Bangko. Lagu ini semacam syair, yang mengisahkan tentanng
burung pungguk.
4. Musik tradisional.
1) Kompang, ditemukan merata di Kabupaten Bengkalis. Kompang yang
berupa gendang tipis, biasanya digunakan untuk mengarak pasangan
mempelai ( lelaki) dan pengantin (perempuan), dalam upacara perkawinan.
2) Nafiri, terdapat di Merbau dan Bengkalis. Aalt musik ini dibuat dari
batang kelap, kulit kambing dan rotan
3) Marwas, lebih kecil dari gendang biasa. Juga terbuat dari kulit kambing,
kayu cempedak dan rotan , alt bunyian ini di kenal dibengkalis .
4) Tambur adalah marwas yag besar, ada diberbagai tempat di bengkalis.
5) Rebana ( pembano ) lebih besar lagi dari tambur.
6) Gambus, \sama dengan gambus didaerah lain.
7) Gong disebut juga tetawak , dikenal luas di Riau, termasuk di
bengkalis.Gong tersebut dari besi dan tembaga
8) Celompong, terkenal di Riau dan di daerah sekitasrnya alat musik ini
terbuat ari prunggu, di bengkalis compong di mainkan sebanyak 6 buah..
9) Rebab, masih bisa dijumpai di Mandau dan Siak. Alat ini terbuat dari
tempurungkelapa, kayu, tali 2 helai dan penggesek.
10) Suling di gunakan hampir merata di Kabupaten Bengkalis. Saling terbuat
dari bambu, diberi lubang enam.
5. Kerajinan Tradisional.

30
1) Tenunan Siak, di kerjakan dirumah oleh kalangan perempuan, terutama
anak gadis. Sayang harganya masih sangat maha, sehingga sulit
pemasaranya. Tenunan ini banyak dilakukan di Siak.
2) Tenunan Bukit Batu, dapat di jumpai di Bukit Batu, tenunan ini juga
menjadi industri rumah tangga, tetapi kualitasnya tidak sebaik tenunan
Siak.
3) Tekat, sama juga tenunan tekat ditempat lainya, berbuat dari benang emas
di sulam timbul di kain bledru, tekat dikenal luas di Bengkalis.
4) Masih banyak lagi kerajinan lainya yang bentuk anyaman yang memakai
bahan seperti pandan, rotan, bambu dan purun di kerjakan sebagai
pekerjaan sampingan dirumah tangga, terutama oleh Puak Melayu Suku
Asli, juga ada ukiran pada perahu dan rumah.
6. Upacara Tradisional.
1) Penyemahn ikan trubuk di daerah bengkalis dan Bukit Batu. Pada jamah
dahulu penyemahan ini dilakukan yaitu dengan cara mempersembahkan
seorang gadis sebagai korban kedalam laut .
2) Mengompan, yaitu suatu upacara yang dilakukan semasa menuai padi.
3) Upacara nikah-kawin yang mempunyai mata rantai yang panjang. Mulai
dari merisik, meminang, antar belanja, akad nikah, inai curi, inai lebai,
langsung, menyembah orang tua, mandi damai, mengasah gigi,
memecahkan telur ayam di mulut pengantin ( perempuan ) sampai
mengujungi sanak famill,. Upacara ini dilakukan sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
4) Upacara Halenggang perut untuk hamil pertama ( anak sulung) sama
dengan didaerah lainya di Riau.
5) Upacara mebuai anak, masih di lakukan ,di Kecamatan Bangko, acara ini
dilakukan setelah berumur 7 hari.
6) Upacara potong rambut ( cukuran) dan turun mandi , biasanya upacara ini
juga dilakukan setelah aak berumur 7 hari.
7) Upacara sunat rasul, dilakukan secara merata.
8) Upacara mandi sapar, dilakukan oleh masyarakat Bukit Batudan
Kecamatan Bengkalis, Upacara ini dilakukan di bulan sapar, sebab ada
mitos bulan itu banyak malapetaka.

31
9) Upacara mandi belimau dilakuakn secara merata di Bengkalis, yakni
sebelum bulan puasa. Biasa juga dilakukan setelah selesai ziarah kubur.
10) Ada lagi upacara yang di pakai dalam pengobatan oleh puak Melayu tua,
seperti suku Akit dan Asli.
7. Cerita rakyat.
1) Awang Mahmuda, terdapat di Kecamatan Bengkalis, cerita ini tentang
kisah pencintaan.
2) Si Lalang, cerita rakyat tentang anak durhaka kepada ibu bapaknya,
terdapat di kecamatan kubu.
3) Batu Belah Batu Betangkupmerata di Kabupaten Bengkalis,inilah mcerita
seorang anak yangb tidak bisa membalas jas kedua orang tuanya, sehingga
mendapat nasib malang ditelan batu.
4) Si Kantan , cerita rakyat yang terkenal di Siak.
5) Kisah Dedap Durhaka, terkenal di bengkalis.
6) Panglima layar, sebuah rakyat di Kubu, yang berisi tentang kepahlawanan
mempertahankan pulau lalang dari serangan musuh.
7) Cik Embo Beruk dan Cik Engah Benang, mengisahkan percintaan seekor
beruk dan seorang putri, cerita ini terdapat di Bengkalis,Bukit Batu dan
Siak.
8) Mayang di Umbut, cerita sepasang suami-istri yang tidak punya anak ,
terdapat Bengkalis.
9) Lancang kuning, iniah cerita rakyat yang paling popule di seantero
Bengkalis
10) Perang Siak, mengisahkan peperangan Kerajaan siak melawan belanda.
11) Mambang Limau, menceritakan percintaan pemuda biasa dengan putri
khayangan.cerita ini terkenal di Siak dan Mandau.
12) Merbau Bersiram Darah, suatu pperangan antara Merbau dengan
Sanggoro, Cerita ini terkenal ditebing Tinggi
13) Sri Serawak, inilah cerita rakyat yang romantis , sehingga menjadi nyanyi
Melayu yang populer, cerita ini ada di siak.
14) Pinang Beribut, suatu cerita rakyat dari Bengkalis.
15) Sri Bunian cerita rakyat di Tebing Tinggi.
16) Pak Pandir cerita ini terdapat di Bengkalis.
17) Putri Kaca Mayang , cerita rakyat yang terkenal di Siak.

32
18) Putri Tujujuh, yang terknal dari daerah Bengkalis
19) Sungai patah kailcerita rakyat dari Bengkalis.
20) Cik Puan Ratu Perkasa, juga cerita rakyat yan menyebutkan kepahlawanan
seorang putri di medan perang.
21) Keris Sampena Riau, cerita ini tentang kewsaktian kris, terdapat di
Bengkalis, dan Tebing Tinggi
22) Hang Tuah, cerita dari daerah Bengkalis.
8. Permainan Rakyat.
1) Permainan anak-anak di Bengkalis kurang lebih sama dengan di daerah
Riau lainya,. Di antara permainan anak-anak itu cukup di gemari ialah
galah panjan, enjit-enjit semut, bang senabu, lulu cina buta, jengkit-
jengkit, congkak, guli, main tali dan setatak, main setatak itu juga ada yang
menyebut dengan main nas ( seperti di Rantau Kuantan), jika pemainan ini
medlkuakn kjesalhan dia akan menyebutkan kata “ nas” untuk menembus
kesalahanya.
2) Pemainan orang dewasa biasanya adalah gasing, layang-layang, peran
layar , pacu sampan dan sepak raga, sepak raga sebenarnya telah menjadi
permainan Tradisional melayu, nAamun karna tak terbina dengan bai,
malah terbian di thailand sehingga kemudian disebut sepak takrau.
9. Peninggalan sejarah.
1) Balai datuk laksamana bukit batu, dikecamatan bukit batu
2) Balai kerapan tinggi siak, didrikan tahun 19886, merupakn mahkamah
syari’ah kerajaan Siak.
3) Istana Hasyimiyah Sultan Siak, dikecamatan siak.
4) Candi Sintong dikecamatan tanah putih.
5) Candi sedinginan di Kecamatan Tanah Putih.
6) Makam dara sembilan di Kecamatan Bengkalis.
7) Kuburan panjan, terdapat di Kecamatan Rupat
8) Makam Koto Tinggi di Kecamatan Siak.
9) Makam Marhum Buatan, juga di Siak.
10) Benteng (kubu) Pertahanan Rakyat di Senggoro, Kecamatan Bengkalis.
11) Pesanggarahan Sultan Siakdi Kota Bengkalis.
12) Tangsi Militer Belanda di Siak.
10. Organisasi Kesenian.

33
Didaerah bengkalis terdapat pula berbagai organisasi atau kelompok
seniman yang mendukung berbagai kesenian. Diantaranya dapat disebutkan orkes
gambus ( orkes melayu) kelompok pemain ketoprak , joget silat sertakelompok
petujukan berdah, kompang dan sebagainya.

34
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa kebudayaan, seni dan peninggalan sejarah Melayu


masih sengat kuat dan memang tetap ada keberadaanya di dalam masyarakat Melayu,
khusunya masyarakat Melayu yang ada di Riau.

3.1. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

35

Anda mungkin juga menyukai