DITULIS OLEH:
LINA MEIRLIYANAH
NIM. 0103522048
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “ UAS Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus” ini.
Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui sifat dan karakteristik yang
termasuk kategori Anak Berkebutuhan Khusus. Selama penyusunan tugas ini
banyak mengalami hambatan dan rintangan, atas bantuan semua pihak akhirnya
tugas ini dapat selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Dr. Yuli Utanto, S.Pd., M.Si selaku pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna membimbing penulis dalam
belajar.
2. Ibu Dr. Diana, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran guna membimbing penulis dalam belajar.
3. Bapak Kepala Sekolah SDN 2 Serang yang telah memberikan izin
observasi kepada kami.
4. Bapak dan Ibu guru SDN 2 Serang yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan informasi bagi kami.
5. Siswa – siswi SDN 2 Serang yang telah bersedia diwawancarai serta
memberikan informasi kepada kami untuk bahan pembuatan laporan.
6. Pihak-pihak yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu.
Kami menyadari dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan yang
terjadi, dan oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun
untuk penyempurnaan tugas ini dan untuk tugas-tugas berikutnya yang akan kami
buat. Akhir kata penulis berharap semoga tugas ini dapat berguna dan bermanfaat
bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak - anak berkebutuhan khusus, adalah anak – anak yang memiliki keunikan
tersendiri dari jenis dan karakteristiknya, yang membedakan mereka dari anak –
anak normal pada umumnya. Keadaan inilah yang menuntut pemahaman terhadap
hahekat anak berkebutuhan khusus.
Keragaman anak berkebutuhan khusus terkadang menyulitkan guru dalam upaya
menemu kenali jenis dan pemberian layanan pendidikan yang sesuai. Namun
apabila guru telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai hakekat anak
berkebutuhan khusus, maka kita sebagai calon guru akan dapat memenuhi
kebutuhan anak yang sesuai.
Oleh sebab itu, untuk kepentingan penanganan baik pendidikan maupun
pengajaran dan therapy terhadap anak berkebutuhan khusus, maka diperlukan
observasi maupun penelitian untuk mengenali anak berkebutuhan khusus, dan
khususnya anak tuna daksa.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
1. Mengetahui Anak Berkebutuhan khusus
2. Mengenal langsung jenis kelainan pada Anak Berkebutuhan Khusus.
3. Mengetahui faktor penyebab terjadinya kelainan
4. Mengetahui dampak terjadinya kelainan
Tujuan Khusus:
Manfaat yang bisa diambil dalam analisis studi kasus ini antara lain:
Hal ini dapat disumpulkan bahwa, anak berkebutuhan khusus adalah anak
yang memiliki kemampuan yang terbatas, mental terbelakang baik fisik maupun
emosional. Sehingga ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus
yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka.
Seperti halnya Rohmat yang mengalami kebutuhan khusus Slow learner jelas
dia memiliki keterbatasan kemampuan daya tanggapnya, tetapi dia juga
memiliki potensi kemampuan jiwa sosial yang snagat bagus, sehingga disukai
teman-temannya.
Dari jenis kelainan diatas, Rohmat termasuk dalam anak berkebutuhan khusus
berjenis disabilitas intelektual. Disabilitas intelektual penyandang gangguan
perkembangan mental yang secara prinsip ditandai oleh deteriorasi fungsi
konkrit di setiap tahap perkembangan dan berkontribusi pada seluruh tingkat
intelegensi (kecerdasan). Hal tersebut mengakibatkan kemampuan daya tanggap
Rohmat berbeda dengan siswa lainnya. Adapun hasil observasi yang telah
dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut ini.
Identitas Siswa
Nama Siswa : Rohmat Setiawan
Kelas : IV (Empat)
Sekolah : SDN 2 Serang
Diagnosa : Disabilitas Intelektual
Dosen Pembimbing : Dr. Yuli Utanto, S.Pd., M.Si dan Dr. Diana, S.Pd., M.Pd
Hasil Observasi : Setelah melakukan observasi dan wawancara yang telah dilakukan
terhadap Rohmat dan orang tuanya, didapatkan hasil bahwa Rohmat
termasuk Anak Berkebutuhan Khusus jenis Disabilitas Intelektual.
Hal ini terlihat dari cara Rohmat menagkap materi pelajaran maupun
ketika diajak berbicara dengan guru atupun temannya, Rohmat
cenderung lama berfikir. Hal tersebut mengakibatkan Rohmat tidak
bisa mengikuti pebelajaran dengan baik dan tertinggal dengan
teman-temannya. Pihak sekolahpun telah berupaya melakukan
kerjasama dengan orang Rohmat dan Puskesmas, namun karena
kondisi ekonomi dan pengetahuan yang kurang dari orang tuanya,
akhirnya observasi belum bisa dilanjutkan lagi. Kami pihak sekolah
menunggu kerja sama dan dukungan orang tuanya. Adapun hal-hal
yang telah dilakukan pihak sekolah terkait disabilitas yang dialami
Rohmat, yaitu dengan melakukan pembelajaran yang tidak
disamakan dengan siswa lainnya, durasi waktu belajarpun tidak
sama dan tidak terlalu lama seperti siswa lainnya. Pembelajaran
yang dilakukan lebih kepada pembiasaan-pembiasaan sehari-hari
dan materi pembelajaran masih masih tergolong rendah, serta guru
dan kepala sekolah telah melakukan pendekatan individual terhadap
Romhat dan orang tuanya yang dibantu oleh pihak Puskesmas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak berkebutuhan khusus merupakan satu istilah umum yang menyatukan berbagai
jenis kekhususan atau kelainan. Rohmat adalah anak yang mengalami kebutuhan khusus
pada jenis disabilitas intelektual kategori Slow Learner. Sedangkan pengertian anak
berkebutuhan khusus adalah mereka yang membutuhkan pendidikan khusus dan
layanan-layanan terkait kebutuhannya sehingga mereka dapat mengembangkan potensi
secara optimal. Adapun jenis kebutuhan khusus yang diderita oleh rohmat yaitu Slow
Learner. Slow learner merupakan kondisi dimana anak mengalami lamban belajar,
lamban terampil, dan lamban mamahami suatu informasi yang diperoleh atau
ditangkapnya. Terkadang, anak yang mengalami slow learner juga mengalami
kekurangan dalam hal fisik, sosial, dan emosional.
B. Saran
Tentunya dalam penulisan laporan hasil observasi ini masih banyak
kekurangan.maka, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah dan kita manusia
selalu diberi kekurangan, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
IGAK Wadani, dkk (2002), Pengantar Pendidikan Luar Biasa, Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/60524627/Dwi_Ajeng_Setyati_BK_A6_Final_
Exam20190908-95136-10mynw0-libre.pdf?1567954935=&response-content
disposition=inline%3B+filename%3DDwi_Ajeng_Setyati_BK_A6_Final_Exam.pdf&E
xpires=1685587495&Signature=Ax286xJ9CYjjc1ENfY6TauSJw41VPtqgQRV2D8lKh
kvla2L9eQP2y~ImyvZE9oepnvS6itD
MwKFP4Vio8itPBi~STlJ8p0DOK3LZ9egxcEhEOIzDmsvbVD9ezMPb02vALIAY4~I
nEw-
gbstyXAK8iADWiiIB32tCJkw6VEFkj2BTZh46ztZB5Gyu0JYefQcPY5kpN0WjaG953
oEFaE94HbtHSjN5gSjDu0Ie~0GoacdZ~xuce4LgoGIDhxkrbyht6tHZ49TzaPxgWYTZ
ONeDGnWlmWEO2u~zIlhGtPbC16WoK6JfhAVjjIg5OsbCzkckS6tW50Dfwdu1k1Y6
FFcw &Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
https://www.cikal.co.id/blog?id=perlu-diketahui-inilah-jenis-jenis-anak-dengan-
kebutuhan-khusus
https://www.pinhome.id/blog/pengertian-anak-berkebutuhan-khusus-menurut-para-
ahli/