Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MULTIKULTUR DALAM ERA GLOBALISASI


Dosen : Ibu Desi Maika Lubis M.Pd

Di Susun Oleh :

NAMA : JOHAN LASMANA


NIM : 044620005
KELAS : MKDU4109.489

Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDUNG
2022.2
i

Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt, atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan “Makalah Multikultur Dalam Era Globalisasi” Tugas 2 mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar MKDU4108 kelas 489. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Desi Maika Lubis
M.Pd yang telah membimbing dan memberikan petunjuk untuk mengerjakan Tugas 2 pada sesi 5
ini.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar
dari Dosen pengampu mata kuliah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi saya sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal
upaya memahami tentang masyarakat kulturalalrisme di era globalisasi.

Saya menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat Tugas 2 Ilmu Sosial
Budaya Dasar ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Tasikmalaya, 07 November 2022

Penulis
ii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 2

C. Tujuan .............................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Globalisasi ........................................................................................... 3


B. Pengertian Multukultularisme ............................................................................................. 4
C. Masyarakat Multikultur di Era Globalisasi .......................................................................... 5
D. Strategi Menghadapi Era Globalisasi .................................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 8
B. Saran .................................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka .................................................................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum globalisasi adalah suatu proses perubahan yang saat ini terjadi dengan ritme
yang sangat bertubi-tubi. Menurut Anthony Giddes ( 1989 ) Globalisasi merupakan proses
kesalingtergantungan masyarakat dunia yang semakin meningkat, globalisasi sendiri menyangkut
seluruh aspek penting kehidupan yang akan menciptakan tantangan, perubahan, dan permasalahn
yang harus dijawab serta dipecahkan untuk memanfaatkan globalisasi dalam kepentingan
kehidupan. Proses pesatnya arus globalisasi ditandai dengan semakin berkembangnya Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang merupakan suatu penggerak globalisasi itu sendiri.
Globalisasi diibaratkan suatu fenomena sebagai pisau yang bermata ganda
sebagai penghancur dan keberkahan. Manusia hidup dalam reliatas yang plural, hal yang sama
juga pada masyarakat Indonesia yang multikultur. Corak masyarakat Indonesia adalah ber-
Bhineka Tungal Ika, bukan lagi keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaannya, melainkan
keanekaragaman kebudayaan yang berada dalam masyarakat Indonesia dimana lebih menekankan
kanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Berdasarkan penjabaran di atas bagaimana
kehidupan masyarakat multikultur seperti di Indonesia yang hidup ditengah-tengah arus
globalisasi seperti sekarang ini.
Globalisasi yang semakin kita rasakan pada saat ini, memang makin jelas perubahan
pengaruhnya karena didukung kemajuan teknologi yang semakin pesat khsusnya dalam bidang
informasi dan Komunikasi. Dalam hal ini Multukularisme sendiri dimaknai sebagai hadirnya
sejumlah masyarakat dan kebudayaan ,dimana diantara mereka saling terjalin suatu interaksi dan
interaksi tersebut dikembangkan suatu pemahaman untuk saling menghargai, bertorelansi rukun
dan saling

Dalam makalah ini akan ada pembahasan tentang bagaimana Multukularisme di era globalisasi
saat ini.

1
2

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu globalisasi ?


2. Apa yang dimaksud dengan multikulturalisme ?
3. Masyarakat multikultur di era globalisasi.

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pembaca dalam pengaruh globalisasi
bagi kehidupan masyarakat multikultur.Karena pada masa era grobalisasi seperti sekarang banyak
pemahaman yang musti kita jaga, supaya kita dapat memahami dan mengetahui konsep globalisasi
dan pengertian dari masyaakat yang multikultut.

Dengan mempelajari dan membaca makalah ini diharapkan akan membawa dampak positif untuk
semua orang, dimana dalam makalah ini akan di jelaskan tentang pengaruh globalisasi bagi
kehidupan masyarakat multikulturalisme.
BAB II
PEMBAHSAN

A. PENGERTIAN KONSEP GLOBALISASI

Globalisasi adalah sebuah babakan baru dalam proses perkembangan bangsa. Konsep globalisasi
dapat diartikan sebagai pengglobalan atau penyatuan seluruh aspek kehidupan di dunia ini.
Penyatuan ini dilakukan melalui upaya penyeragaman yang mendunia meliputi seluruh negara
yang ada. Ketika suatu istilah baru menjadi populer, hal ini seringkali meliputi suatu perubahan
penting sebagai bagian dari dunia ini. Adapun problematika yang menjadi tantangan global
terhadap eksistensi jatidiri bangsa adalah sebagai berikut:
1. Pluralitas masyarakat Indonesia tidak hanya berkaitan dengan budaya,tetapi juga dimensi
sosial, politik, dan ekonomi masyarakat sehingga proses globalisasi informasi membawa
dampak yang sangat kompleks.
2. Salah satu dampak globalisasi informasi bagi bangsa Indonesia yaitu dimulaidari timbulnya
krisis moneter yang kemudian berkembang menjadi krisismultidimensi. Dalam waktu yang
relatif singkat Indonesia mengalami empat kalipergantian pemerintahan. Tidak hanya itu, di
era reformasi muncul berbagaimacam kerusakan dan pemberontakan yang disertai isu anarkis,
SARA, dan separatisme.
3. Kemajuan teknologi informasi telah menjadikan jarak spasial semakinmenyempit dan jarak
waktu semakin memendek. Akibatnya bagi bangsaIndonesia yang berorientasi pada negara-
negara maju, dalam waktu relatifsingkat dapat beradaptasi terutamadi bidang teknologi,
ekonomi, sosial,dan budaya.
4. Akhirnya, tidak menutup kemungkinan timbul kehidupan sosial budaya dalamkondisi
persaingan yang sangat tajam, rasa solidaritas semakin menipis,manusia seolah tidak begitu
peduli lagi dengan kehidupan orang lain.Bangsa Indonesia yang dulu dipandang sebagai
masyarakat yang kuat solidaritasnya, sekarang menjadi masyarakat yang mementingkan diri
sendiri,egoisme semakin menonjol, yang mewarnai kehidupan masyarakat.

3
4

B. PENGERTIAN MULTIKULTURALISME

Multikultural berasal dari kata “multi” yang berarti “banyak”, dan “kultural” berarti budaya.
Multikultural adalah sebuah filosofi yang ditafsirkan sebagai ideologi yang menghendaki adanya
persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama
dalam masyarakat modern.

Multikuturalisme adalah masyarakat yang membedakan antara kehidupan publik dan kehidupan
pribadi. Kehidupan politik meliputi area politik, ekonomi, pendidikan dan hukum yang berlandaskan
pada prinsip-prinsip budaya universal, sedangkan kehidupan pribadi meliputi kepercayaan atau
agama, pendidikan moral, dan sosialisasi primer, keberagaman nilai – nilai budaya dari berbagai
kelompok etnis yang di tunjuk untuk bisa terus hidup berkembang. Oleh karena itu :

a. Peranan Negara dalam hal ini harus adanya suatu ikatan politik antara masyarakat multikultur
maupun plural.
b. Adanya pengakuan dari tiap kelompok masyarakat pada adanya keberagaman dan perbedaan
di antara kelompok-kelompok pembentuk masyarakat.
c. Perlu adanya suatu pandangan yang dapat menerima dan menghargai perbedaan kelompok
budaya dan yang paling penting dapat hidup bersama secara berdampingan tanpa adanya
usaha – usaha ketimpangan antara satu kelompok budaya dengan kelompok budaya lainya.

1. Kesetaraan
Untuk mewujudkan kehidupan yang bisa memaknai akan keberagaman budaya kesetaraan
menjadi konsep yang sangat penting, yang terangukum dan dapat diwujudkan dalam beberapa
tingkatan :
a. Kesadaran dalam kekuasaan sebagai makhluk hidup, kemampuan dasar untuk berkembang.
b. Kesederajatan dalam kesempatan, kepercayaan diri, kemampuan diri.
c. Keserajatan dalam hal-hak dan menghargai perbedaan.
5

C. Masyarakat Multikultur di Era Globalisasi

Masyarakat multikultural menjunjung tinggi perbedaan kelompok sosial, kebudayaan, dan suku
bangsa. Meski demikian, bukan berarti ada kesenjangan atau perbedaan hak dan kewajiban karena
terdapat kesederajatan secara hukum dan sosial

Multikulturalisme juga merupakan paham atau situasi atau kondisi masyarakat yang tersusun dari
banyak kebudayaan. Masyarakat multicultural adalah masyarakat yang senantiasa memiliki
optimisme untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi atau yang telah diahadapi

Multikulturalisme itu ibarat perjalanan mendaki ke puncak gunung untuk mendapatkan cakrawala
pandangan yang luas sehingga tidak terkurung dalam pandangan yang sempit.

Istilah multikultural juga sering digunakan untuk menggambarkan kesatuan berbagai etnis
masyarakat yang berbeda dalam suatu negara. Masyarakat multikultural mengusung konsep
multikulturalisme, yaitu sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan
berbagai budaya lokal tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya lain

Indonesia sebagai bangsa yang besar memerlukan pendekatan dan instrument untuk menjadi
bangsa yang bermartabat dan mewujudkan kesatuan dan perdamaian antar masyarakat sekitar dan
salah satu instrument pendekatannya ialah pendidikan multicultural.

Pierre L. Va den Berghe, yang merupakan sosiolog yang menjelaskan mengenai karakteristik dari
masyarakat multikultural, antara lain adalah:

 Adanya segmentasi di dalam kelompok yang memiliki sub budaya yang berbeda satu
sama lainnya.

Masyarakat multikultural yang mana tersegmentasi ke dalam kelompok sub budaya yang berbeda
merupakan masyarakat yang mana terbagi bagi ke dalam kelompok kecil yang di dasarkan pada
suku, ras, dan agama masing-masing di dalam pergaulan yang terpisahkan dikarenakan seseorang
akan lebih memilih untuk berinteraksi dengan orang yang memiliki kesamaan pada suku, ras, dan
agama dengannya. Hal ini dikarenakan orang orang tersebut lebih mudah untuk diajak
berkomunikasi, adanya kesamaan ikatan batin, dan kesamaan lainnya

 Memiliki struktur yang mana terbagi ke lembaga-lembga non komplementer.


6

Di dalam masyarakat multikultural, tak hanya lembaga formal saja yang harus diikuti dan ditaati,
namun juga lembaga informal. Dengan kata lain, kebanyakan masyarakat akan lebih merasa
hormat dan taat kepada lembaga-lembaga informal dikarenakan dipimpin tokoh adat yang
memiliki emosional lebih dekat dengan masyaraka

 Kurang dikembangkannya konsesus yang ada di dalam anggota-anggota kepada nilai-


nilai dasar.

Masyarakat multikultural dikenal akan keragamnnya dalam ras, agama, budaya, dan etnik
sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan pada persepsi, pengalaman, pengetahuan dan
kebiasaan yang mana akan menyebabkan kesulitan dalam meraih kesepakatan pada nilai ataupun
norma yang mana menjadi dasar dari pijakan yang akan mereka lakukan. Dapat disimpulkan jika
masyarakat ini akan memiliki kesulitan untuk menyatukan semua pendapat dikarenakan adanya
perbedaan perbedaan dari prinsip yang dipeganya

 Contoh dari masyarakat multikultural yang ada di Indonesia

Di Indonesia sendiri dapat anda temukan di Pulau Bali. Bali terkenal akan masyarakatnya yang
mayoritas memeluk agama Hindu dan kaum minoritas yang memeluk agama lainnya seperti Islam
tentunya. Kondisi di Bali benar benar memperlihatkan wujud dari masyarakat multikultural yang
begitu menghargai perbedaan agama dan budaya yang terlihat jelas perbedaannya

Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang di dalamnya terdapat beragam kebudayaan


namun tidak sama sekali membedakan mengenai agama, suku, ras, budaya, dan lainnya.
Multikulturalisme ini kemudian menjaid ideologi yang mengakui serta menghargai tentang arti
sebuah perbedaan baik individual maupun kebudayaan. Dari kondisi masyarakat yang ada di Bali
ini, anda bisa mendapatkan cerminan mengenai pembelajaran dari bagaimana sebuah contoh
masyarakat multikultural yang seharusnya. Hal ini karena masyarakat di Bali memang sangat
toleran dengan agama selain Hindu. Inilah beberapa contoh dari masyarakat multikultural dalam
menjalankan kehidupannya sehari-hari

Dalam proses perbaikannya, tak hanya umat Islam yang bergotong royong namun juga banyak
masyarakat lain yang beragama Hindu turut serta untuk merenovasi bangunan masjid ini. Hal ini
adalah bentuk nyata dari multukulturalisme yang ada di Bali. Sikap toleran yang tercermin di
7

masyarakat Bali dapat anda jadikan sebagai sebuah contoh baik yang patut untuk ditiru. Jika
kelompok mayoritas bisa menempatkan kelompok yang minoritas agar bisa mendapatkan
pengakuan dan identitas tentu saja hal tersebut akan membentuk kesetaraan di dalm kehidupan
yang berjalan harmonis dan damai.

D. STRATEGI MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI

Nils A. Shapiro, editor Gallery magazine, berpendapat bahwa ada enam kiat sukses menghadapi
tantangan globalisasi:
a. Perencanaan yang cermat
Dalam kehidupan yang semakin kompetitif, suatu keharusan dan keniscayaan.dengan
perencanaan yang cermat, segala sesuatunya dapat diperhitungkan sebelumnya, dank arena
itu pula dapat dilakukan antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan buruk yang bakal
terjadi.
b. Latihan dan pengalaman
Latihan dan pengalaman akan meningkatkan professionalism seseorang dalam berbagai
bidang kehidupan. komitmen dan skill yang relevan dengan bidang pekerjaannya.
c. Bersedia belajar dari orang lain
Sumber belajar tidaklah terbatas pada guru dalam arti pengajar formal di sekolah, namun kita
juga dapat belajar dari orang lain.
d. Bersedia bekerja sama dan kerja keras adalah ciri utama orang sukses. Peluang dan
kesempatan hanya akan dating kepada pekerja keras.
e. Tabah menghadapi kekecewaan dan kemunduran
Kalau orang dapat menerima kekecewaan secara wajar, hidupnya akan lebih menyenangkan.
Sebenarnya, kegagalan bukanlah hanya memiliki sisi negtif semata jika saja dihadapi dengan
arif dan cerdas.Kegagalan dapat dianggap sebagai benih keberhasilan.
f. Kemampuan bersikap jujur
Dalam bidang usaha, kepercayaan memiliki peran penting. begitu kepercayaan dapat
diperoleh, usaha dengan lebih mudah dapat dikembangkan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Globalisasi merupakan suatu keberkahan bagi kehidupan namun juga sebagian masyarakat
menganggap sebagai penghancur kehidupan ini. Akan tetapi masyarakat itu sendiri yang
menciptakannya seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin
canggih.untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh globalisasi diperlukan adanya suatu
strategi, dimaksudkan agar tidak terjadi ketimpangan.

Sebagai bangsa yang millennial atau bangsa yang hidup di jaman sekarang, alangkah baiknya kita
perlu mengerti tentang berbagai macam kebudayaan dan sebelum itu kita perlu tau apa yang
dinamakan pendidikan Multikultural sehingga kita bisa lebih mengerti keberagaman dan nilai-
nilainya sehingga tidak terjadi saling konflik atau meninggi rendahkan kebudayaan orang lain
maka diperlukan instrument multicultural di Indonesia ini

B. SARAN

Untuk mencapai semuanya kita perlu kesinergian antara manusia sebagai makluk individu, sebagai
makhluk sosial dan negara dalam membentuk kebijakan yang pro aktif terhadap kelompok
kelompok budaya, terutama terhadap kelompok minoritas untuk bisa mencapai kesetaraan,
memiliki peranan yang penting dalam multikulturalisme. Dan bagaimana kelompok-kelompok
yang berbeda budaya dapat hidup berdampingan tanpa menghilangkan identitas kebudayaanya
atau merasa tertindas karena memiliki kebudayaan yang berbeda merupakan kondisi yang harus
benar – benar diciptakan

8
9

DAFTAR PUSTAKA

Hertanti Suandi, dkk. 2022 “ Ilmu Sosial Budaya Dasar (BMP) MKDU4109 Edisi 3“ Tanggerang
Selatan

Mahfud, Choirul. 2013. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Judul : Multikulturalisme adalah Keragaman Budaya


Penulis : Iftitah Nurul Laily
Editor: Safrezi
Tanggal Tayang : 26 Januari 2022, 12:35
Waktu Akses : 7 November 2022 , pukul 06.00
URL : https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f0dd9a221b1/multikultural-adalah-keragaman-
budaya-simak-teori-dan-manfaatnya

Judul : Pendidikan Multikultural (Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi)"


Penulis : Anggi Erika
Editor: Pena Pink
Tanggal Tayang : 20 Januari 2020 15:38
Waktu Akses : 7 November 2022 , pukul 05.00
URL : https://www.kompasiana.com/havvahuri3416/5e25671d097f3602eb20b7f2/pendidikan-
multikultural-kebudayaan-indonesia-di-era-globalisasi

Anonim. Masyarakat Multikultural Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Indonesia - MateriIPS.com

Anda mungkin juga menyukai