Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“Pencemaran Lingkungan, Pencemaran Udara”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu: Rizky Zannata Riftana, M.Pd.

Anggota Kelompok 5 :

Amanda Kusuma Putri (202101080029)

Angela Zahra Adila (205101080009)

Arindhafa Inggar Kharisma (204101080007)

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah “Pendidikan Lingkungan Hidup”.
Sholawat serta salam tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kami dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang menderang yakni agama
islam sehingga kita bisa merasakan nikmatnya mencari ilmu. Tak lupa juga penulis
mengucapkan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan mampu
menyelasaikan makalah dengan judul “Pencemaran Lingkungan, Pencemaran Udara”.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup yang terhormat Bapak Rizky Zannata Riftana,
M.Pd. dan teman-teman kami yang senantiasa memberi dukungan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini memperoleh limpahan rahmat, ma’unah
dan ridho Allah, serta dapat bermanfaat kepada penulis dan para pembaca.

Jember, 23 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................2

1.3 Tujuan .............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................3

2.1 Pencemaran Lingkungan ..................................................................................................4

A. Definisi Polusi, Polutan dan Kontaminan ..................................................................4


B. Sumber Polusi ............................................................................................................5

2.2 Pencemaran Udara ...........................................................................................................6

A. Udara, Karekteristik Udara, Komponen Udara..........................................................6


B. Pengertian Pencemaran Udara ...................................................................................9
C. Ciri-ciri atau Kriteria Pencemaran Udara ..................................................................10
D. Macam-macam Pencemaran Udara ...........................................................................11
E. Dampak Pencemaran Udara .......................................................................................11
F. Penanggulangan Pencemaran Udara ..........................................................................14
G. Alat dan Sistem untuk Mengontrol Pencemaran Udara ............................................14

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................16

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................16

3.2 Saran ...............................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................18

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas


kehidupan makhluk di sekitarnya sehingga masalah pencemaran lingkungan ini menjadi salah
satu hal yang paling krusial. Banyak pencemaran yang marak dalam kehidupan sehari-hari
yang kita temui seperti pencemaran udara, air, tanah. Semua dari pencemaran tersebut terjadi
karena beberapa faktor. Faktor penyebab dari pencemaran itu sendiri sangatlah banyak salah
satunya merupakan dari proses alam, manusia, dan faktor lainnya. Saat ini maraknya
pencemaran yang sekarang sudah mulai sulit dikendalikan utamanya setelah adanya revolusi
perindustrian. Akibatkan banyak sekali pabrik yang dibangun dan menyebabkan berbagai
macam pencemaran atau polusi.

Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang


kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi
Mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Namun, saat ini kualitas udara sangat
memprihatinkan akibat pencemaran udara. Pencemaran udara dewasa ini semakin
menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal
dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai
kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara.
Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti
kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dll. Dampak dari pencemaran udara
tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap
kesehatan manusia.
Keputusan Menteri Negara Kependudukan Dan Lingkungan Hidup (KEPMENKLH)
No.Kep.02/Men-KLH/1988, yang dimaksudkan dengan pencemaran udara adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat energi dan atau komponen lain ke udara dan atau
berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas udara
turun hingga ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?


2. Apa yang dimaksud dengan polusi, polutan dan kontaminan?
3. Apa saja sumber polusi?
4. Apa yang dimaksud dengan udara, karakteristik udara dan komponen udara?
5. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?
6. Apa saja ciri-ciri atau kriteria dari pencemaran udara?
7. Apa saja macam-macam pencemaran udara?
8. Apa dampak dari pencemaran udara?
9. Bagaimana penanggulangan pencemaran udara?
10. Apa saja alat dan sistem untuk mengontrol pencemaran udara?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui definisi dari pencemaran lingkungan
2. Untuk mengetahui definisi dari polusi, polutan dan kontaminan
3. Untuk mengetahui sumber polusi
4. Untuk mengetahui definisi dari udara
5. Untuk mengetahui definisi dari pencemaran udara
6. Untuk mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari pencemaran udara
7. Untuk mengetahui macam-macam pencemaran udara
8. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara
9. Untuk mengetahui penanggulangan pencemaran udara
10. Untuk mengetahui alat dan bahan untuk mengontrol pencemaran udara

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pencemaran Lingkungan

➢ Definisi

Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan


yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya saja penggunaan kendaraan
bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang terkadang tidak sesuai dengan standarisasi
lingkungan. Ada dua jenis bahan dalam pencemaran :

• Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat
bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran
manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
• Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses
alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya


adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran
lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk yang tak terkendali, banyaknya sumber-
sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya
lingkungan, diantaranya :

• Penggunaan kantong plastik secara massif,


• Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai,
• Penggunaan AC berlebih,
• Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan,
• Pembakaran hutan,
• Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi,
• Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai,
• Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida
lebih banyak, dan lain-lain.
➢ Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan

3
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Tanah
4. Pencemaran Suara
➢ Pencegahan dan Solusi/ Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
1. Untuk pencegahan dan penanggulangan bisa melakukan reboisasi untuk mengurangi
kadar karbondioksida di udara. Membuat jalur hijau berupa penanaman pohon di kota-
kota sebagai paru-paru terutama di perkotaan.
2. Untuk pencegahan agar kualitas air tetap baik, pengelola industri wajib membuat unit
pengelolaan limbah (UPL), menggunakan pupuk buatan dan pestisida sesuai dengan
dosis yang dianjurkan. Kemudian tidak membuang sampah ke sungai.
3. Melakukan daur ulang sampah yang tidak bisa diurai. Jadi tidak dibuang melainkan
dimanfaatkan. Memisahkan sampah plastik dengan non plastik. Sampah plastik bisa
ditimbun tidak dibuang sembarangan. Bisa juga dengan cara remediasi. Remediasi
adalah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Itu bertujuan untuk
menghindari risiko yang diakibatkan dari terkontaminasi logam baik yang berasal dari
alam ataupun akibat dari aktivitas manusia.

A. Definisi Polusi, Polutan, Kontaminan


➢ Polusi

Polusi adalah kondisi ketika senyawa kimia atau energi masuk ke lingkungan yang
menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia dan merusak sistem ekologi. Sementara itu
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) polusi diartikan sebagai pengotoran atau
pencemaran. Pengotoran yang dimaksud bisa terjadi di air, udara, dan di tempat lainnya.
Melihat dari definisi di KBBI, maka polusi bisa disebut juga pencemaran. Dalam Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1982, pencemaran lingkungan merupakan memasukkan makhluk
hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan
lingkungan akibat kegiatan manusia dan proses alam.

• Macam-macam Polusi :

Berdasarkan tempat asalnya polusi dibagi menjadi dua kelompok :

✓ Point source pollution (titik sumber): merupakan pencemaran yang terjadi di air,
udara, dan tanah melalui sumber polusi tunggal dan bisa diidentifikasi. Contoh

4
polusi akibat pipa buangan minyak bumi, mesin pesawat jet, dan rambu jalanan
yang intrusive.
✓ Nonpoint source pollution (bukan titik sumber): merupakan pencemaran yang
terjadi karena kontaminan yang berasal dari sumber tertentu. Umumnya
kontaminan atau penyebab kerusakan jumlahnya kecil. Misalnya pencemaran
sungai oleh nitrogen dari pupuk yang mengalir dari perkebunan.
➢ Polutan

Polutan adalah zat atau bahan yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan
atau bahan pencemar. Bahan pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi
kualitas lingkungan hidup. Semua makhluk hidup, mulai dari mikroba bersel satu hingga
paus biru, bergantung pada pasokan udara dan air di bumi. Bila sumber daya ini tercemar,
semua bentuk kehidupan akan terancam. Industri dan rumah tangga menghasilkan sampah
dan limbah yang dapat mencemari air, udara dan tanah. Syarat-syarat suatu zat disebut
polutan bila keberadaannya menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Karakteristik
polutan antara lain: Jumlahnya melebihi jumlah normal Berada pada waktu yang tidak tepat
Berada pada tempat yang tidak tepat Terdapat beberapa jenis bahan pencemar, antara lain:
Polutan kimiawi adalah zat-zat kimia yang menyebabkan pencemaran seperti gas karbon
dioksida (CO2). Polutan fisik adalah zat cair, padat atau gas yang menimbulkan
pencemaran seperti botol plastik. Polutan biologis adalah berbagai macam mikro
organisme penyebab penyakit seperti bakteri.

➢ Kontaminan

Kontaminan yaitu suatu kondisi terjadinya percampuran/ pencemaran terhadap


sesuatu oleh unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya berdampak buruk.
Komponen yang menyebabkan terjadinya kontaminasi sangat beragam, baik itu benda
mati ataupun mahluk hidup. Kontaminan yang berasal dari benda mati misalnya
senyawa kimia dan kotoran. Sedangkan kontaminan yang berasal dari mahluk hidup
misalnya mikroba.

B. Sumber Polusi

Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinyapencemaran


udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Penyebab
pencemaran udara dari faktor alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang

5
mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan , dan kegiatan mikroorganisme.
Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas. Penyebab polusi udara yang
kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang
dapat menghasilkan polutan antara lain :

1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah


tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara
lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik,
aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3. Pertambangan dan permainan; Polutan yang dihasilkan terutama debu.
4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging,
ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.
5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan
pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
7. Proses pembangunan; Semisal gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas
dan debu radioaktif.

2.2 Pencemaran Udara


A. Udara, Karakteristik Udara, Komponen Udara

Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
Udara yang kita hirup terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan selebihnya adalah gas,
bahan cair dan bahan padat yang halus. Udara bumi ini terletak dalam troposfir setebal 16
km dari permukaan bumi dan memberi udara kehidupan pada manusia. Tanpa adanya
udara, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama, bahkan hanya beberapa menit
saja. Hal ini karena udara yang ada di bumi ini mengandung banyak gas-gas yang
dibutuhkan, terutama untuk kepentingan bernafas, yakni gas oksigen. Oleh karena oksigen
ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, maka dari itulah udara ini dianggap sebagai
komponen yang sangat dibutuhkan disetiap saat. Tidak sembarang udara bisa dikonsumsi

6
oleh makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan keadaan udara yang bersih dan sehat
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, terutama untuk bernafas.

➢ Karakteristik Udara

Menurut Triyatno (2013) karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

• Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah


• Volume udara tidak tetap
• Udara dapat dikompresi (dipadatkan)
• Berat jenis udara 1,3 kg/m3
• Udara tidak berwarna
• Mudah bergerak
• Dapat ditekan
• Dapat berkembang dan menghasilkan tekanan

➢ Komponen Udara

Menurut Wikipedia (2013) yang menjadi komponen-komponen penyusun udara adalah


sebagai berikut :

1. Helium
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada
golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.Helium adalah
unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya, mencakupi 24% massa
keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat
lainnya.
Kebanyakan helium di alam semesta ini berupa helium-4, yang dipercaya
terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa helium baru juga terbentuk lewat fusi
nuklir hidrogen dalam bintang semesta.
2. Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau,
tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas,

7
tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfer
Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak
senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.
3. Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan
dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi
oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi
dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak
berasa, dan tidak berbau.
Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan
massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik mengisi 20,9%
volume atmosfer bumi. Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada
organisme hidup, seperti protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen.
Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan
tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua
makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme anaerob, yang merupakan bentuk
kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi kehidupan. O2 kemudian
mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Terdapat pula
alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer membantu
melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia adalah
polutan yang merupakan produk samping dari asbut.
4. Karbondioksida
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis
senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan
sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar
dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi
kira-kira 387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung
pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia
menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses
fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam

8
siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan
bakar fosil.
Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses
geotermal lainnya seperti pada mata air panas. Karbon dioksida tidak mempunyai
bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada
temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut
sebagai es kering.
5. Argon (Ar)
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan
nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
6. Karbon monoksida (CO)
Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, CO berbahaya
karena bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb).
Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel-sel tubuh terhalangi, sehingga gejala
keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.
7. Gas lain dalam udara
Kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi
dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi bohlam
(lampu pijar).
Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Gas-
gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi
(penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan
energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan
di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di
bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat
berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.
B. Pengertian Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat diartikan dengan turunnya kualitas udara, sehingga udara
mengalami penurunan mutu dalam penggunaannya dan akhirnya tidak dapat dipergunakan lagi
sebagai mana mestinya sesuai dengan fungsinya dan bisa juga disebut dengan kehadiran satu
atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
9
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Di kota-kota besar, pencemaran udara merupakan permasalahan penting yang dapat
mengancam kehidupan manusia. Faktor penyebab pencemaran udara kurang lebih 70% berasal
dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna yang dihasilkan melalui mesin-
mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Zat-zat yang dihasilkan, antara
lain[11]: CO2 (karbondioksida), SOx (belerang oksida), NOx (nitrogen oksida), dan karbon
Monoksida (CO).
C. Ciri-ciri atau Kriteria Pencemaran Udara
1. Karbon Dioksida Tinggi
Saat menghirup udara yang baik, kita akan merasa segar karena kandungan
oksigennya yang tinggi. Tetapi saat menghirup udara yang tercemar, kita akan merasa
sesak napas karena kadar karbon dioksidanya sangat tinggi.
2. Berwarna
Udara yang baik tidak dapat dilihat karena tidak berwarna. Tetapi jika sudah
tercemar, udara tersebut akan berwarna hitam keabu-abuan karena mengandung zat-zat
polutan berbahaya yang bercampur dengan oksigen.
3. Berbau
Udara yang segar tidak akan memiliki bau dan tidak akan menyesakkan napas
saat dihirup. Tetapi lainnya halnya dengan udara yang tercemar. Saat dihirup, udara
tercemar akan menyesakkan napas dan berbau tidak sedap karena mengandung zat-zat
polutan berbahaya.
4. Pengap
Saat merasa pengap, berarti kita sedang berada di lingkungan yang udaranya
tercemar. Udara yang pengap ditandai dengan meningkatnya suhu karena adanya gas
hasil pembakaran yang bercampur dengan gas pembuangan.
5. Menyebabkan Iritasi Mata
Biasanya saat berada di lingkungan yang udaranya tercemar, mata akan menjadi
merah. Hal ini terjadi karena udara mengandung zat-zat polutan yang berbahaya bagi
kesehatan.
Itulah ciri-ciri udara tercemar yang dapat mengganggu kesehatan. Selain dapat
menyebabkan iritasi pada mata, udara tersebut juga dapat membuat napas menjadi
sesak. Untuk mengatasinya, kita dapat melakukan aktivitas dan menggunakan peralatan
yang lebih ramah lingkungan.
D. Macam-macam Pencemaran Udara
10
1. Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya
peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh
manusia.
2. Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi
disebabkan oleh reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi
di atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-
partikel yang mengandung oksigen di udara.
E. Dampak Pencemaran Udara
1. Dampak Pencemaran Udara Bagi Alam yaitu :
a) Hujan asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki kandungan pH (derajatkeasaman)
kurang dari 5,6.SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses
pembakaran bahan bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara
(pabrik dan pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara. Sebagian lainnya
bercampurdengan O2 yang dihirup oleh makhluk hidup dan sisanya akan langsung
mengendap di tanah sehingga mencemari air dan mineral tanah. SO2 dan NOx(NO2
dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur dengan embun.
Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah menjadi
tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam. Namun,
bila H2SO2 dan HNO2 dalam bentuk butiran-butiran padat dan halus turun ke
permukaan bumi akibat adanya gaya gravitasi bumi, maka peristiwa ini disebut
dengan deposisi asam.
b) Penipisan lapisan ozon
Ozon-ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak
stabil.Di atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer
pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah
untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar
mataharidan berbahaya bagi kehidupan. Namun, zat kimia buatan manusia yang
disebut sebagai ODS (Ozone Depleting Substances) atau BPO (Bahan Perusak
Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon
menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatan tersebut dapat membebaskan
atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2. Lapisan
11
ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole). Diyakini bahwa
penyebab menipisnya lapisan ozon ini adalah gas CFC baik CFC-11(CFCl2) dan
CFC-12 (CF2Cl2). Gas ini banyak dipergunakan dalam industri untuk pendingin
yang lebih dikenal dengan istilah Freon(Graedel and crutzen, 1990).
c) Pemanasan global
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan
menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim. Permukaan bumi akan
menyerap sebagian radiasi matahari yang masuk ke bumi dan memantulkan
sisanya. Namun, karena meningkatnya CO2 di lapisan atmosfer maka pantulan
radiasi matahari dari bumi ke atmosfer tersebut terhalang dan akan kembali
dipantulkan ke bumi. Akibatnya, suhu di seluruh permukaan bumi menjadi semakin
panas (pemanasan global). Peristiwa ini sama dengan yang terjadi di rumah kaca.
Rumah kaca membuat suhu di dalam ruangan rumah kaca menjadi lebih panas bila
dibandingkan di luar ruangan. Hal ini dapat terjadi karena radiasi matahari yang
masuk ke dalam rumah kaca tidak dapat keluar.
2. Dampak Pencemaran Udara Bagi Manusia yaitu :
a) Karbon monoksida (CO)
Mampu mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada
dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan
menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila
keracunan berat (70 - 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO),dapat menyebabkan
pingsan dan diikuti dengan kematian.
b) Nitrogen dioksida (SO2)
Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.
c) Hidrokarbon (HC)
Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.
d) Chlorofluorocarbon (CFC)
Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit
terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh.
e) Timbal (Pb)
Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta
mempengaruhi kecerdasan otak.
f) Ozon (O3)
12
Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar danmemperkecil
paru-paru.
g) NOx
Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
3. Dampak Pencemaran Udara Bagi Hewan yaitu :
a) Penipisan lapisan ozon
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai
makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah
fitoplankton.
b) Hujan asam
Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
c) Pemanasan global
Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif
padakehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan
candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya kemarau
panjang, bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang memicu
terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana alam (banjir,
gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggiakan
mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir pantai.
4. Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan yaitu :
a) Hujan Asam-
Yang pertama merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan
tumbuhan (karena memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan
Nitrogen) dan mengganggu pertumbuhan tanaman. Kemudian dapat melarutkan
kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada dalam tanah sehingga tanah akan
berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
b) Penipisan Lapisan Ozon
Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti
beras, jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan
produsen bagi rantai makanan di laut.
c) Pemanasan Global
Penurunannya hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan
untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
13
d) Gas CFC
Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi
mutasi genetic (perubahan sifat organisme).
F. Penanggulangan Pencemaran Udara
➢ Langkah Pencegahan
1) Pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan
lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
2) Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara
memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
3) Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum
dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara
bebas;
4) Membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus
lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu
pemukiman atau kita;
5) Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan
mengurangi angkutan pribadi;
6) Memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu
kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai
penahan debu dan bahan partikel lain.kungan.engurangi emisi udara.
7) Mengurangi emisi udara
a) Dari kendaraan pribadi ke transportasi umum
b) Bersepeda dan berjalan kaki
c) Tidak membakar sampah
d) Menghentikan kebiasaan merokok
e) Membatasi pemakaian listrik
f) Memelihara lebih banyak tanaman
g) Meningkatkan kesadaran
G. Alat dan sistem untuk Mengontrol Pencemaran Udara
1. Filter Udara
Penggunaan filter udara pada cerobong asap mampu menyaring partikel yang
bercampur asap agar tidak terbang bebas ke luar.
➢ Pengendap Siklon

14
Cara kerja pengendap siklon mirip dengan pengendap sistem gravitasi.
Perbedaannya terletak pada jenis partikel yang bisa difilter. Pada pengendap
siklon, ukuran partikel yang bisa diendapkan cenderung lebih kecil. Pengendap
siklon bisa digunakan pada ruangan yang berdebu untuk mengurangi debu yang
beredar di ruangan. Udara atau gas kotor sengaja dihembuskan ke tepi dinding
tabung siklon. Alat pengendap sikon memanfaatkan gaya sentrifugal dari udara
untuk menjatuhkan partikel. Partikel yang relatif berat akan jatuh dan tak
mampu bangkit lagi.
2. Filter Basah
Filter basah (wet collectors) atau scrubbers berfungsi untuk menyaring udara
terhadap pencemaran non partikel. Alat ini memisahkan udara bersih dengan pencemar
non partikel menggunakan larutan penyerap. Udara yang tercemar disemprot larutan
penyerap dari bagian atas alat sehingga pencemar mengikuti aliran larutan ke bawah.
Penggunaan filter basah bisa digabungkan dengan pengendap siklon untuk hasil lebih
baik.
➢ Pengendap Sistem Gravitasi
Alat ini cukup ampuh untuk membersihkan udara kotor dengan partikel yang
relatif besar. Cara kerja pengendap sistem gravitasi cukup sederhana. Pertama,
udara kotor dialirkan ke dalam alat yang memperlambat kecepatan gerak udara
secara tiba-tiba. Adanya gaya gravitasi membantu kotoran terkumpul di bagian
bawah dan udara bersih keluar.
➢ Pengendap Elektrostatik
Alat ini mampu membersihkan udara kotor dalam jumlah (volume) yang relatif
besar. Bentuk pengendap elektrostatik berupa tabung silinder dengan dinding
bermuatan positif dan di tengah terdapat kawat bermuatan negatif. Perbedaan
tegangan yang cukup besar mampu memisahkan kotoran udara dan udara bersih.
Kotoran menjadi ion negatif yang menempel di dinding silinder. Sedangkan udara
bersih menjadi ion positif yang mendekat pada kawat tengah kemudian terhempas
ke luar.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa :
• Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan
yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik.
• Polusi adalah kondisi ketika senyawa kimia atau energi masuk ke lingkungan yang
menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia dan merusak sistem ekologi.
• Polutan adalah zat atau bahan yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan atau
bahan pencemar.
• Kontaminan yaitu suatu kondisi terjadinya percampuran/ pencemaran terhadap sesuatu
oleh unsur lain yang memberikan efek tertentu, biasanya berdampak buruk.
• Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Udara
yang kita hirup terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan selebihnya adalah gas,
bahan cair dan bahan padat yang halus.
• Komponen udara antara lain helium, nitrogen, oksigen, karbondioksida, argon , karbon
monoksida, dan gas lain dalam udara.
• Pencemaran udara dapat diartikan dengan turunnya kualitas udara, sehingga udara
mengalami penurunan mutu dalam penggunaannya dan akhirnya tidak dapat
dipergunakan lagi sebagai mana mestinya sesuai dengan fungsinya dan bisa juga
disebut dengan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer

16
dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
• Kriteria pencemaran udara yaitu karbondioksida yang tinggi, berwarna,berbau, pengap,
menyebabkan iritasi mata.
• Macam-macam pencemaran udara yaitu pencemaran udara primer dan pencemaran
udara sekunder.
• Pencemaran udara dapat berdampak pada alam, manusia,hewan dan tumbuhan. Bagi
alam dapat mengakibatkan yaitu menimbulkan berbagai gangguan penyakit
pernapasan, penipisan lapisan ozon, menyebabkan efek rumah kaca sehingga terjadi
pemanasan global dan juga menimbulkan hujan asam.
• Alat untuk mengontrol pencemaran udara diantaranya yaitu filter udara, pengendap
siklon, filter basah, pengendap sistem gravitasi dan pengendap elektrostatik.

3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Jainal, dkk. 2019. “PENGARUH DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP


KESEHATAN UNTUK MENAMBAH PEMAHAMAN MASYARAKAT AWAM
TENTANG BAHAYA DARI POLUSI UDARA”. Jurnal Prosiding Seminar Nasional
Fisika Universitas Riau IV. Vol 1. No 1.

Atap. 2021. “Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Contoh, Dampak dan Cara Mengatasi”,
https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/ . Diakses pada 21 Maret
2021.

Faroqi, Adam, dkk. 2016. “PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI


UDARA MENGUNAKAN SENSOR GAS MQ-7 DENGAN TEKNOLOGI
WIRELESS HC-05”. Jurnal Fakultas Sains dan Teknologi Teknik Elektro, Kimia. Vol
10. No 2.

Khalid, Hisyam. 2020. 5 Alat Pengendali Pencemaran Udara, https://environment-


indonesia.com/5-alat-pengendali-pencemaran-udara/. Diakses pada Maret 2022.

Prabowo, Kuat and Burhan Muslim. 2018. Penyehatan Udara. Penerbit Pusat Pendidikan
Sumber

18
Rahmawati. 2002. “Dampak Pencemaran Udara terhadap tumbuhan”,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/857/1/hutan-rahmawaty2.pdf .
Diakses pada 23 Maret 2022.

Siburian Saidal, M. M. M., Mar. 2020. Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca. Jakarta
Selatan : Penerbit Kreasi Cendekia Pustaka.

Wardhana, Arya, Wisnu. 1995. Dampak pencemaran lingkungan. Penerbit : Andi Offset.
https://www.google.co.id/books/edition/Dampak_pencemaran_lingkungan/bEHbAA
AAMAAJ?hl=id&gbpv=1&bsq=definisi+polusi&dq=definisi+polusi&printsec=frontc
over.

Welianto, Ari. 2020. “Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya”,


https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/06/090000969/pencemaran-lingkungan-
macam-penyebabnya-dan-dampaknya?page=all. Diakses pada 21 Maret 2022.

19

Anda mungkin juga menyukai