ACARA II
DISUSUN OLEH :
NIM : C1L020042
KELAS : KEHUTANAN B
Laporan ini disusun dan disahkan sebagai salah satu bukti telah
menyelesaikan praktikum.
Penyusun, Menyetujui,
Asisten Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah : Untuk menentukan kias tekstur tanah
secara kuantitatif.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tekstur tanah adalah perbandingan nisbi (relative) dari pasir, debu, dan liat. Nama
tekstur menggambarkan penyebaran butiran tanah secara plastid, keteguhan,
penyediaan hara, dan produktivitas suatu wilayah geografis. Didunia dikenal 2
sistem penggolongan fraksi, yaitu berdasarkan USDA (United States Departement
of Agriculture), dan ISSS (International Sociaty of Soil Science) (Mul, 2014).
Tekstur tanah meunjukkan komposisi penyusun tanah yang dinyatakan
dalam persen. Fraksi pasir terdiri dari (50µm – 2 mm), debu (2µm - 50µm), dan
klei (>2µm). partikel yang berukuran >2mm seperti kerikil dan batuan kecil tidak
termasuk kedalam fraksi tanah. Tekstur tanah bersifat permanen atau tidak mudah
diubah dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap sifat tanah yang lain seperti
struktur tanah, konsistensi tanah, kelengasan tanah, fermeabilitas tanah, dan daya
infiltrasi (Sutanto, 2005).
Berdasarkan kelas teksturnya, tanah digolongkan menjadi tanah bertekstur
kasar dan halus. Tanah bertekstur kasar atau berpasir berarti tanah tersebut 70%
pasir atau bertekstur pasir berlempung. Selain itu,ada tanah bertekstur sedang atau
tanah berlempung. Melalui pengetahuan tentang sifat-sifat fraksi pasir, debu, dan
liat, apabila tekstur tanah diketahui maka gambaran umum tentang kelas tekstur
tanah dapat diperkirakan. Dilaboratorium, untuk mengetahui tekstur tanah dapat
dilakukan dengan metode pipet atau metode hydrometer boouyoucus. Prinsip
dasar kedua metode ini adalah perbedaan kecepatan jatuhnya partikel-partikel
tanah didalam air (Hanafiah, 2005).
Dilapangan tekstur tanah dapat diketahui dengan memijat atau menguli
tanah basah diantara jaritelunjuk dengan ibu jari, kemudian dirasakan adanya
butir-butir pasir, debu, dan liat. Metode ini dikenal dengan metode feeling atau
pengulian. Pasir terasa sangat kasar, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola
ataupun gulungan. Debu terasa licin, agak melekat, dan dapat dibentuk bola
maupun gulungan dengan permukaan mengkilap. Liat terasa berat, halus, sangat
lekat, dapat dibentuk bola dengan baik dan dengan mudah dapat dibentuk
gulungan (Hardjowigeno, 2003).
Tekstur tanah berbeda-beda antara lokasi yang satu dengan lokasi yang
lainnya. Hal ini disebabkan oleh, beberapa factor, diantaranya organisme, jenis
bahan induk, waktu, topografi, dan iklim. Adapun factor yang dapat dipengaruhi
adalah system perakaran tanaman, kadar air dalam tanah, organisme tanah, serta
konsistensi tanah (Khusyairi, 2011).
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM
3. 1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 Mei 2021 dimulai
dari jam 15.00 WITA sampai selesai dan bertempat dilaboratorium Fisika dan
Konservasi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
3.2. Alat dan Bahan
P D L
Analisis data yang dibuat berdasarkan hasil percobaan dalam penentuan fraksi liat
digunakan persamaan berikut :
= 100 – ( 86,6%)
= 13,4%
= 100 – ( 23,2% )
=76,8 %
4.3 Pembahasan
Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif halus kasarnya fraksi tanah halus
dan berbagai ukuran (lempung, debu, dan pasir). Dalam praktikum ini, mahasiswa
akan membahas tentang klas tekstur tanah secara kuantitatif. Pada praktikum ini
dilakukan satu kali pengamatan untuk menentukan dan melihat pemisahan fraksi
pasir, fraksi debu dan fraksi liat. Pada praktikum ini kita dapat melihat bahwa
tanah di KLU merupakan tanah Clay Loam, dan di Loteng merupakan tanah
dengan tekstur Silt Loam.
5.1.Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah di laksanakan dapat di simplukan
bahwa khas tekstur tanah Loteng adalah lempung berpasir (SL) yang
memiliki rasa dan sifat tanah agak kasar, membentuk bola agak kukuh tetapi
mudah hancur, serta melekat. Tanah lempung berpasir mampu dengan cepat
menguras kelebihan air tetapi tidak dapat menahan sejumlah besar air atau
nutrisi bagi tanaman. Tekstur tanah sangat berpengaruh dalam penyerapan air,
pertumbuhan tanaman, serta penyimpanan air tanah.
5.2 Saran
digunakan supaya kita bisa tau bagaimana rupa dan bentuk alat yang di
gunakan.
Mul, M.S. 2014. Analisis Tanah, Air dan Jaringan Tanaman. Rieneka Cipta.
Jakarta.