Anda di halaman 1dari 2

Nama : Harits Firmansyah

NIM : C1L020042
Kelas : Kehutanan B

Keberagaman Budaya Pulau Lombok

Indonesia adalah negara yang sangat unik, mulai dari bentangan pulaunya hingga orang
orang di dalamnya. Indonesia terdiri dari 17.504 pulau dan 1.304 suku bangsa, hal inilah yang
membuat Indonesia unik dan menarik untuk dikulik lebih dalam lagi. Dari sekian banyak suku
bangsa di Indonesia salah satunya adalah suku Sasak. Suku Sasak adalah duku yang mendiami
pulau Lombok sejak 4.000 tahun silam. Nenek monyang suku sasak diperkirakan berasal dari
campuran orang jawa dan penduduk pulau Lombok itu sendiri. Di pulau Lombok ini tidak hanya
suku sasak yang mendiami, namun banyak juga suku atau penduduk pendatang dari luar. Hal ini
menambah keaneka ragamanan budaya di pulau Lombok, adapun beberapa budaya serta
dampaknya sebagai berikut:
1. Merari’
Merari’ adalah salah satu budaya suku sasak, di mana apabila seseorang lelaki
ingin menikah maka dia harus mencilik kekasihnya atau wanita yang ingin dia nikahi.
Merarik ini sangatlah kontrofersial, budaya merarik ini sering isangkut pautkan dengan
tingginya angka pernikahan dini di Lombok. Karena dalam budaya merarik kecil
kemungkinan seseorang yang sudah diculit batal utuk dinikahi. Adapun dampak positif
dari budaya merarik adalah tidak terjadinya zina, menjaga kehormatan keluarga
(masayarakat yang kental dengan budaya sasak merasa terhina apabila anak
perempuannya dipinag secara baik baik). Dan dampak negativnya adalah banyak
pernikahan dini, pernikahan sepihak, menimbulkan kekhawatiran orang tua, dan lain lain.
2. Nyongkolah
Nyongkolah adalah suatu prosesi setelah pernikahn berlangsung. Nongkolan ini
dilakukan dengan cara mengak arak mempelai wanita dan pria seperti pawai. Para
mempelai dihias bak raja, dan sering di bilang raja sehari. Dulunya menggunakan
gendang belek sebagai pengiringnya. Namun seiring berjalannya waktu sudah mulai
berubah, gendang belek mulai tergantikan dengan kecimol. Adapun dampak positif
nyongkolan adalah memperat tali persaudaraan, memberikan kesan yang baik kepada
mempelai, ajang silaturahmi, dan lain lain. Dampak negativnya adalah sering terjadi
mabuk-mabukan oleh para oknum, membuat macet janlan, digunakan sebagai tempat
untuk membuat keributan, terjadinya perkelahian. Biasanya konflik ini terjadi karena para
remaja saling sengol menyenggol saat nyongkolan, sengol menyenggol ini diperparah
dengan para remaja yang meminum minuman keras.
3. Hultah NW DI
Hultah NW DI adalah ajang silaturahmi yang bertempat Pancor Lombok Timur,
setiap tahunya para orang NW berkumpul di Pancor untuk menjalin silaturahmi dan
mendengarkan ceramah dan tausiah. Danmap positf Hultah NW DI adalah mempererat
rasa persaudaraan, ajang silaturahmi, memberikan lapak usaha dadakan, dan lain
sebgainya. Adapun dampak negatifnya adalah membuat macet jalanan.
Walaupun NW di Lombok Timur mengalami suatu konflik namun saat Hut NW
semua berkumpul di pancor. Hal ini menukjukkan walau terdapat masalah namun
silaturahmi tetaplah terjalin. Pada akhirnya suatu saat nanti saya yakin bahwa NW pancor
dan NW anjani akan kembali bersatu lagi. Konflik yang telah lama kini telah menuju titik
terang dan menunjukkan bahwa akan segera berkhir.

Itulah beberapa budaya yang ada di Lombok dan dampak positif maupun negativnya.
Pada dasarnya jika dalam suatuhal terdapat perbedaan pasti akan menimbuklan konflik. Namun
konflik itu hanya akan terjadi apabila kita tidak bisa menghargai dan saling menghormati
perbedaan itu. Permasalahan akan terjadi bukan karena suatu budaya atau teradisi namun hal itu
disebabkaan oleh orang-orang yang entah segaja maupun tidak sengaja mencoreng dan
melenceng dari nilai budaya dan tersadi yang tealah di tetapkan. Perbedaan dan keberagaman
Indonesia telah di satukan dengan BINEKA TUNGGAL IKA, dan sekarang kembali ke diri kita
sendiri ingin berdamai atau ingin menjadikan Indonesia ini penuh degan konflik.

Anda mungkin juga menyukai