NIM : C1L020042 UAS : Dasar-Dasar Manajemen, Dr.Markum
1. Pengertian dari istilah berikut
a. Instrument evaluasi merupakan alat (ukur) yang digunakan untuk mengumpulkan atau mengolah informasi mengenai pencapaian hasil dari sebuah kegiatan, baik itu kegiatan individu maupun kegitan klompok atau organisasi b. Logframe proyek adalah Suatu pendekatan perencanaan program/proyek yang disusun secara logis dengan menggunakan indikator yang jelas. c. Indicator evaluasi adalah kriteria dalam melakukan evaluasi dengan baik dan benar sehingga menghasilkan output yang bagus. Ada[pun bebrapa kriteria atau indicator evaluasi adalah sebagai berikut: 1) Efektifitas, yaitu apakah hasil yang diinginkan telah tercapai, 2) Kecukupan, yaitu sejauh mana hasil yang diperoleh dapat memecahkan masalah, 3) Penerapan, apakah biaya dan manfaat dapat disalurkan kepada kelompok masyarakat yang berbeda secara merata, 4) Responsibilitas, apakah hasil dari 5 kebijakan mengandung preferensi/nilai dapat memuaskan mereka, dan 5) Ketetapan, yaitu apakah pencapaian hasil dapat bermanfaat. d. komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan dapat menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat komunikasi. e. 1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) merupakan komunikasi pada diri sendiri. 2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), merupakan komunikasi yang terjalin antar pribadi atara si A dengan si B. 3. Komunikasi kelompok (group communication) merupakan komunikasi yang terjalin atar dalam suatu kelompok baik dalam klompok itu maupun antar klompk yang lain 4. Komunikasi organisasi (organization communication) merupakan komunikasi yang terjalin atar organisasi 5. Komunikasi Massa (mass communication), merupakan komunikasi umum yang terjadi pada masa yang banyak. 2. Kehutanan merupan sektor yang penting bagi kebrlangsungan hidup manusia oleh karena itu perlu dilakukan program atau proyek serta mengevalusia hal hal yang perlu di evaluasi dalam sektor kehutanan. a. Program kehutanan merupakan kerangka kebijakan kehutanan yang bersifat menyeluruh yang dibuat dalam rangka mencapai tujuan pengurusan hutan suatu negara, yaitu tercapainya pengelolaan hutan lestari atau PHL di negara tersebut. Dan proyek kehutanan adalah biasanya didefinisikan sebagai sebuah usaha kolaboratif dan juga sering kali melibatkan penelitian atau desain dalam kehutanan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama. b. Evaluasi dalam sektor kehutanan di perlukan untuk me-review apa yang terjadi sebelumnya, kendala, problema yang di hadapi dalam suatu kegiatan kehutanan atau dalam suatu bidang kehutanan. Dan juga menyimpulkan apakah kegiatan yang tadi dilakukan sukses atau gagal, dan banyak lagi sepertinya. Tanpa evaluasi kita tidak akan tau hasil dari kegiatan yang kita lakukan Dengan evaluasi dapat di ketahi dimana kekurangannya agar dapat diperbaik. 3. Evaluasi : Teknis yang bisa dilakuakan dalam mengevaluasi secara umum teragi menjadi dua yaitu teknis tes dan non tes. a. Teknik tes di berikan dengan cara membagikan quisioner atauk ceklis, tes tulis, dan sebagainya yang di jadikan acuan hasil evaluasi dari karyawan prusaan atau organisasi yang ada. b. Teknik non tes dapat di lakukan denga berdiskusi secara terbuk, mngajukan pertanyaan, dam meminta untuk membuat dokementasi berupa foto, video ataupun data data selama bekerja atau mealkukan suatu kegiatan. Tingkat kedalaman evaluasi adalah tingkatan kita mengvaluasi suatu hal makin rinci kita mengevaluasi suatu hal maka semakin dalam pula evaluasi tersebut. Contoh dari kegiatan ealuasi adalah a. Mengevaluasi hasil kinerja karyawan b. Mengevaluasi output dari sebuah kegiatan c. Mengevaluasi kinerja sebuah organisasi apakah layak atau tidaknya organisasi tersebut berdiri 4. Jika seseorang sering salah dalam menafsirkan sebuah informasi itu bisa terjadi karena dua factor. Yang pertama factor internal atau factor dari orang tersebut, hal ini bisa terjadi karena kekurangan kosa kata, kelalaian dalam menafsirkan informasi, bahasa yang berda, tidak focus dalam menerjemahkan informasi, terlalu meremehkan informasi, dan lain sebagainya. Yang kedua factor luar, factor luar terdiri dari bergai macam penyebab informasi tersampaikan tidak sesuai, adapun penyebabnya antaralin : bahasa yang digunakan terlalu rumit, cara menyampaikan kurang baik, informasi yang membosankan, durasi informasi yang di sampaikan terlalu panjang. Bertele tele atau tidak to up point, dan lain sebagainya. 5. Berita hoax mudah tersbar dan di anggap sebagai suatu kebenaran. Karean biasanya berita hoax tersebut di kemas dengan bahasa yang menarik, disebarkan di media sosian dan berulang ulang sehingga masyarakat menganggapnya fakta, masyarakat seringkali hanya membaca berita setengah setengah dan menyebarkannya, minimnya pengetahuan tentang berita hoax. Banyaknya fasilitas internet atau media masa yang ada, banyaknya permainan orang orang yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan berita hoax demi mendapatkan perhatian atau menjadi viral.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional