P-PROCESS
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian Komunikasi.................................................................................5
B. Pengertian P-Process.....................................................................................5
B. Tahapan P- Process........................................................................................5
C. Manfaat P-Process.......................................................................................12
D. Kerangka Teori............................................................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan P-Process?
2. Bagaimana tahapan dari P-Process?
3. Bagaimana manfaat dari P-Process?
4. Bagaimana kerangka teori P-Process?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian P-Process
2. Mengetahui tahapan P-Process
3. Mengetahui manfaat P-Process
4. Mengetahui kerangka teori P-Process
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan maksud dan tujuan tertentu. Sedangkan, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan
informasi, berita, atau pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih sehingga
maksud atau pesan tersebut dapat dipahami. Beberapa ahli memberikan
pendapatnya terkait pengertian komunikasi. Berikut beberapa pendapat ahli
tersebut.
B. Pengertian P-Process
P- Process merupakan kerangka kerja yang digunakan sebagai panduan
pengembangan strategi komunikasi dari suatu program.
B. Tahapan P- Process
1. Analisis
Analisis adalah langkah pertama dalam mengembangkan program
komunikasi yang efektif, tetapi langkah ini tidak perlu panjang dan
terperinci jika program dibangun berdasarkan pengalaman masa lalu yang
terdokumentasi dengan baik. Staf program perlu memahami masalah,
orang-orang, budaya, kebijakan dan program yang ada, organisasi aktif,
dan saluran komunikasi yang tersedia. Biasanya, banyak analisis situasi
tersedia dari studi demografis, epidemiologis, sosiologis,dan ekonomi.
Dengan mengakses data tersebut, akan mempercepat langkah-langkah di
bawah ini :
a. Analisis Situasi
Melakukan analisis situasi yang menghasilkan deskripsi mendalam
tentang masalah kesehatan dan pembangunan utama yang sedang
ditangani:
1. Tentukan tingkat keparahan dan penyebab masalah
Tinjau data kesehatan dan demografis yang ada, hasil
survei, temuan penelitian, dan informasi lain yang tersedia tentang
masalah tersebut.
2. Identifikasi faktor-faktor yang menghambat atau memfasilitasi
perubahan yang diinginkan
Pertimbangkan tantangan sosial, budaya, dan ekonomi
dasar yang dihadapi orang-orang yang ingin dicapai oleh program
ini.
3. Kembangkan pernyataan masalah
Kembangkan pernyataan jelas dalam merangkum masalah
yang harus ditangani.
4. Melakukan riset formatif
Dengarkan untuk memahami kebutuhan dan prioritas
audiens. Melakukan penelitian dasar, baik kuantitatif dan kualitatif
untuk menetapkan status saat ini dan secara akurat mengukur
kemajuan dan dampak akhir program.
b. Audiensi dan analisis komunikasi
Dari keseluruhan analisis situasi, lakukan audiensi terperinci dan
analisis komunikasi.
1. Melakukan analisis partisipasi
Di tingkat nasional dan internasional, identifikasi mitra dan sekutu
untuk membantu memulai perubahan kebijakan dan memperkuat
intervensi komunikasi. Di tingkat komunitas, bagi segmen audiens
primer, sekunder, dan tersier. Identifikasi pekerja lapangan / agen
perubahan.
2. Melakukan analisis sosial dan perilaku
Menilai pengetahuan, sikap, keterampilan, dan perilaku peserta di
tingkat individu menggunakan data dari penelitian formatif dan studi
mendalam tambahan, jika diperlukan. Identifikasi jejaring sosial,
norma sosial-budaya, kemanjuran kolektif, dan dinamika masyarakat
(termasuk pola kepemimpinan) di tingkat masyarakat.
3. Mengkaji kebutuhan komunikasi dan pelatihan
Menganalisis akses dan penggunaan media audiens; kebutuhan
penguatan kapasitas media lokal, media tradisional, LSM, dan agen
komunikasi; kapasitas organisasi mitra dan sekutu; dan kebutuhan
sumber daya lainnya. Menentukan ketersediaan bahan komunikasi dan
pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk komunikasi dan
konseling interpersonal.
2. Desain Strategis
Setiap program atau proyek komunikasi membutuhkan desain yang
strategis. Langkah-langkahnya adalah:
Tetapkan tujuan komunikasi
1. Tetapkan tujuan yang Specific, Measurable, Appropriate, Realistic,
and Time-bound (SMART). Pilih segmen audiens utama dan menghitung
perubahan dalam pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kebijakan,
atau proses perubahan yang diharapkan dalam waktu tertentu.
2. Mengembangkan pendekatan dan penentuan posisi program
Pilih model perubahan perilaku yang menjadi dasar program.
Nyatakan secara eksplisit asumsi yang mendasari strategi dan pendekatan
dasar. Jelaskan mengapa dan bagaimana program ini diharapkan
mengubah perilaku kesehatan. Posisikan program dengan jelas agar
bermanfaat bagi audiens.
3. Tentukan saluran
Pertimbangkan pendekatan multimedia yang terkoordinasi untuk
dampak sinergis. Jika memungkinkan, capai skala dengan memasukkan
media massa yang terkait dengan mobilisasi komunitas dan komunikasi
antarpribadi di antara keluarga, teman, komunitas, jejaring sosial, dan
penyedia layanan.
4. Menyusun rencana implementasi
Kembangkan jadwal kerja dengan tolak ukur yang reguler untuk
memantau kemajuan. Persiapkan anggaran item baris. Lengkapi rencana
manajemen, termasuk peran dan tanggung jawab mitra. Pastikan semua
yang terlibat tahu apa yang diharapkan.
5. Mengembangkan rencana pemantauan dan evaluasi
Identifikasi indikator dan sumber data untuk memantau
implementasi program serta reaksi audiens terhadapnya. Pilih desain studi
untuk mengukur hasil proses dan menilai dampak.
Keterangan :
1. Analisis pada penyebab masalah
2. Penentuan tujuan dan saluran yang akan dipilih dalam menyampaikan
pesan kepada sasaran
3. Pengembangan desain film dan poster pada sasaran dan ahli media
4. Implementasi dan monitoring
5. Evaluasi dan perencanaan ulang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
P- Process merupakan kerangka kerja yang digunakan sebagai panduan
pengembangan strategi komunikasi dari suatu program yabg mempunyai beberapa
tahap antara lain analisis, desain strategis, pengembangan dan uji coba,
implementasi dan monitoring, serta evaluasi dan perencanaan ulang
Manfaat dari P-Process dapat digunakan untuk mengembangkan strategi
program komunikasi kesehatan yang mempunyai cakupan luas dan panduan bagi
bermacam-macam stakeholder yang terlibat dalam perancangan dan perwujudan
program komunikasi kesehatan strategis.
DAFTAR PUSTAKA
Health Communication Relationship. 2003. Step in Strategic Communication.
www.healthcommcapacity.org.
Hario M. 2013. Prototype Poster HIV/AIDS Untuk PSK Dolly dan Jarak di
Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Berdasar Teori P Process. Universitas
Airlangga : Surabaya
Health Communication Partnership. 2003. The New P-process, Steps in Strategic
Communication.
https://www.who.int/immunization/hpv/communicate/the_new_p_process_jhuccp
_2003.pdf
Maya, Oriza. 2017. Definisi Komunikasi dan Komunikasi Kesehatan Menurut
Richard K. Thomas.
https://www.kompasiana.com/orizamayasabrina/5a238f98677ffb630120f4f2/defin
isi-komunikasi-dan-komunikasi-kesehatan-menurut-richard-k-thomas?page=all
http://digilib.unila.ac.id/7481/13/BAB%20I.pdf
Saddoen, Arifin. 2018. 13+ Pengertian Komunikasi secara Umum dan Menurut
Para Ahli, lengkap. https://moondoggiesmusic.com/pengertian-komunikasi/