Anda di halaman 1dari 19

Penyusunan Pesan di Bidang Humas

Disusun Oleh :

BERLI REDIANSYAH 1234567890


RAHMA ANDINI 0078188522
AMANDA DWIANA 0061596481
MIRANI KURNIA P 0067385556
OKTAVIANI 0067302620
ALIF NURAHMAN 1234567890

GURU PEMBIMBING
RAHMA WATI S, Pd.

SMK BAKTI IBU 3 PALEMBANG


(TERAKREDITASI A)
www.smkbaktiibu3plg.sch.id
JLN GOTONG ROYONG/SERASI II KM. 13 PEALEMBANG Tlp.(0711)5645077

TAHUN AJARAN 2023/2024


1. Pengertian Umum

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik


Indonesia No. PER 24/MEN/2010 tentang Penyelenggaraan Humas di
Lingkungan Kelautan dan Perikanan, ruang lingkup kehumasan meliputi
hal-hal sebagai berikut.

a. Siaran pers, yaitu informasi resmi dalam bentuk berita tertulis yang
ditujukan kepada media massa atas beragam kebijakan/
program/kegiatan yang dilaksanakan ataupun pencapaian
pembangunan di bidang kelautan dan perikanan yang bersifat
terkini di lingkungan kementerian dengan maksud agar
dipublikasikan.

b. Wawancara pers, yaitu percakapan antara wartawan dan


narasumber, yaitu wartawan memberikan pertanyaan untuk
menggali informasi dari narasumber.

c. Liputan pers, yaitu kegiatan pemantauan, penggalian informasi, dan


pemublikasian yang dilakukan oleh wartawan atas kegiatan, acara,
dan objek tertentu yang berkaitan dengan kementerian.

d Kunjungan pers (facility visit), yaitu acara yang diselenggarakan bagi


wartawan. Berupa kegiatan dan/atau peninjauan pada objek tertentu yang
berkaitan dengan kebijakan dan program/ kegiatan kementerian.

e. Orentasi wartawan, yaitu acara yang disusun secara khusus bagi


wartawan. Berisi kegiatan peninjauan dan pemberan maten untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan yang mendasari pernahaman dan
persepsi wartawan mengenai kebijakan dan program/kegiatan yang dibuat
oleh kementerian.

f. Kunjungan redaksi, yaitu bentuk kegiatan kunjungan menten, pimpinan


unit, kehumasan, dan kementerian secara langsung ke kantor media massa
untuk melakukan dialog dalam membina hubungan baik dengan media
massa.
g. Pertemuan dengan pimpinan redaksi (chiet editors meeting), yaitu
pertemuan khusus antara menteri dan pemimpin redaksi media massa.

Siaran pers pada dasarnya merupakan kegiatan komunikasi yang


dilakukan organisasi kepada publik dan disebarkan melalui media massa.
Kegiatan siaran pers ini tak lepas dari tujuan humas secara umum dan
tujuan organisasi secara keseluruhan. Informasi organisasi yang
ditampilkan di media massa akan membawa dampak positif. Secara
eksternal, munculnya berita tentang

2. Gaya Penulisan Pesan


organisasi di media massa akan turut mendorong peningkatan otra positif
dan reputasi organisasi. Dalam siaran pers, terdapat beberapa gaya
penulisan pesan yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

a Padat. Artinya, tidak bertele-tele dan langsung menyampaikan hal-hal


yang pokok. Dengan demikian, khalayak dapat langsung menangkap
pokok masalah yang disampaikan

b. Sederhana Artinya, pemilihan kata yang digunakan sedapat mungkin


mudah dipahami banyak orang. Adakalanya pemakaian istilah teknis atau
jargon memang tidak dapat dihindari. Namun, hal tersebut dapat diatasi
dengan memberikan penjelasan secara singkat Dengan demikian, khalayak
bisa dengan mudah memahami maksud dan isi pesan

c. Jelas. Artinya, rangkaian kalimat harus disusun dengan baik agar


khalayak tidak perlu mengernyitkan dahi untuk memahami maksud
kalimat yang disampaikan.

3. Model Penulisan Pesan

Menurut Cassandra seperti yang dikutip dalam Cangara (2004:121-125),


terdapat dua model penyusunan pesan, yaitu sebagai berikut.

a. Penyusunan pesan yang bersifat informatif


Model penyusunan pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan
pada perluasan wawasan atau pengetahuan dan kesadaran khalayak.
Prosesnya lebih banyak bersifat difusi (penyebaran), sederhana, jelas, dan
tidak banyak menggunakan jargon yang kurang populer di kalangan
masyarakat. Jenis penyusunan pesan yang bersifat informatif. yaitu
sebagai berikut.
1) Penyusunan pesan berdasarkan kondisi tempat atau ruang (space
order).

2) Penyusunan pesan berdasarkan waktu (time order).

3) Penyusunan pesan dari umum ke khusus (deductive order).

4) Penyusunan pesan dari khusus ke umum (inductive order)

b. Penyusunan pesan yang bersifat persuasif

Model penyusunan pesan yang bersifat persuasif memiliki tujuan


mengubah persepsi, sikap, dan pendapat khalayak Ada beberapa cara
yang dapat digunakan dalam penyusunan pesan yang memakai teknik
persuasi, yaitu sebagai berikut.

1) Metode penyusunan atau penyampaian pesan dengan menimbulkan rasa


takut kepada khalayak (fear appeal).

2) Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan berusaha


menggugah emosional khalayak (emotional appeal).

3) Cara penyusunan atau penyampaian pesan dengan menawarkan janji-


janji kepada khalayak (reward appeal).

4) Penyusunan atau penyampaian pesan yang dibuat bukan karena janji-


janji, melainkan disusun untuk menumbuhkan psikologis internal
khalayak (motivation appeal).

5) Penyusunan atau penyampaian pesan yang disertai dengan gaya humor


(humorous appeal).
4. Logika Penulisan Pesan
Terdapat tiga logika penyusunan pesan yang perlu diperhatikan, yaitu
sebagai berikut :
a. Logika ekspresif, yaitu memandang komunikasi sebagai bentuk
pengungkapan perasaan dan pemikiran sendiri. Pesan-pesan di dalamnya
bersifat terbuka dan reaktif dengan adanya sedikit perhatian pada
kebutuhan atau keinginan orang lain.

b. Logika konvensional, yaitu memandang komunikasi sebagai sebuah


permainan yang dijalankan dengan peraturan. Logika ini bertujuan
menyusun pesan-pesan yang sopan, tepat, dan didasarkan pada aturan-
aturan yang diketahui setiap orang.

c. Logika retoris, yaitu memandang komunikasi sebagai sebuah cara


mengubah aturan melalui proses negosiasi Pesan-pesan yang disusun
dengan logika ini cenderung luwes, berwawasan, dan berpusat pada
seseorang. Mereka cenderung tertarik untuk menyusun kembali kerangka
situasi sehingga tujuan yang beragam tersebut, termasuk persuasinya akan
menjadi kuat.

5.Evaluasi Penulisan Naskah


Evaluasi diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh pesan yang ditulis
bisa dikomunikasikan dan diterima dengan baik oleh publik. Praktisi
harus memiliki kemampuan riset, baik kualitatif maupun kuantitatif untuk
menunjang profesionalisme humas. Evaluasi dapat dilakukan di awal, di
tengah, dan di akhir setelah program dijalankan Ketiga tahapan proses
evaluasi tersebut penting untuk memastikan bahwa naskah yang ditulis
sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Hal yang perlu dievaluasi, yaitu
sebagai berikut

a. Data sekunder

Data sekunder mengacu ke informasi yang diperoleh dari sumber selain


dari penelitian primer. Hal ini termasuk penelitian dan laporan penelitian
yang tersedia secara online melalui situs web

b. Studi kasus
Studi kasus digunakan sebagai perbandingan pada model yang dapat
diikuti dan dapat digunakan pula untuk merencanakan komunikasi krisis
c. Tes kemampuan membaca
Tes kemampuan membaca biasanya memperkirakan jumlah tahun
Pendidikan yang dibutuhkan oleh pembaca untuk memahami teks dengan
mudah
d. Media monitoring
sebuah evaluasi dengan media berbentuk kliping koran, transkrip, atau
rekaman siaran media elektronik. Data tersebut menunjukkan seberapa
banyak peliputan berhasil dicapai
e. Analisis isi media Analisis isi bisa memberikan pandangan berharga
mengenai apa yang menjadi kecenderungan dari agenda publik di masa
depan. Evaluasi media memiliki peran yang sangat positif.
f. Advertising value equivalents (AVE) Peliputan editorial di media
biasanya dievaluasi dengan menghitung kesamaan nilai iklan berdasarkan
ruang dan waktu. Hal itu akan menghasilkan data kuantitatif yang
menjadikan salah satu bentuk evaluasi program humas.
g. Focus group discussion
Metode pengumpulan data dengan menerapkan diskusi dalam format
tidak baku dan pengamatan sebagai sumbernya. Hal ini bertujuan
mendapatkan informasi dalam periode singkat mengenai beragam opini
dan pengembangan mekanisme perumusan opini
h. Audience coverage
Hal pertama yang harus didokumentasikan adalah apakah publik yang
ditargetkan berhasil diraih. Pertanyaan lainnya mencakup sejauh mana
publik sasaran terekspos dengan beragam pesan yang disampaikan dan
publik mana yang tidak ditargetkan, tetapi juga menerima pesan
i. Audience response Upaya mengukur respons dapat dilakukan di awal,
sebelum program dikomunikasikan melalui teknik sampling Dari data
yang dihasilkan dapat diprediksi apakah pesan akan menghasilkan reaksi
yang diinginkan atau tidak.

6 Ruang Lingkup Penulisan Pesan


a. Branding, yaitu menciptakan citra suatu produk di mata konsumen
sesuai dengan keinginan perusahaan.
1) Promosi dengan media (above the line) meliputi hal sebagai berikut.

a) Printing, yaitu metode dalam percetakan modern yang melibatkan


teknik digital sebagai media transfer materi ke media percetakan

b) Online, yaitu istilah saat kita sedang terhubung dengan internet atau
dunia maya, baik itu terhubung dengan akun media sosial, e-mail, maupun
berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet.

c) Elektronik, yaitu alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika serta


hal atau benda yang menggunakan alat tersebut.

d) Other, yaitu alat pendukung lainnya, seperti banner, billboard, dan


lainnya

2) Promosi bertemu pelanggan melalui hal sebagai berikut.


a) Sponsorship, pemberian dukungan berupa fasilitas/ barang.
b) Create event, pemberian dukungan berupa penyelenggaraan kegiatan.
c) Exhibition, pemberian dukungan berupa pameran.

3. Product sampling
Product sampling, yaitu suatu aktivitas untuk membagikan contoh produk
kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen dapat mencoba produk
baru itu secara langsung. >

b. Media relasi, yaitu aktivitas menjalin hubungan baik dengan media


massa atau kalangan pers. Hal ini dilakukan oleh humas sebuah instansi
dengan tujuan utama, yaitu membangun citra positif (image building)
sebagai tugas utama humas. Media relations dilakukan guna memperoleh
publikasi, pemberitaan, atau liputan media seluas mungkin.

Macam-macam media relations adalah sebagai berikut.

1) Visit.

2) Courtesy Call (telepon, e-mail, Whatsapp).


3) Entertained (kegiatan bersenang-senang).

4) Press Gathering (kegiatan mengundang pers).

5) Gathering (kegiatan mengundang media promosi dengan berbagai


fasilitas).

6) Anniversary Greeting (hubungan baik).

c. Partnership, yaitu kerja sama dengan pihak ketiga untuk promosi.


Contohnya, Hotel Andalas mengundang pelanggan bank mandiri untuk
promosi

d. Guess dan Engaged, yaitu kegiatan menggali informasi dari guess


comment

e. Digital marketing, yaitu memasarkan perusahaan dengan cara


memberikan aktivitas perusahaan (news portal)

f. E-blast, yaitu istilah yang digunakan untuk aktivitas mengirimkan e-mail


kepada banyak penerima pada waktu bersamaan.

B. TEKNIK PENULISAN PESAN HUMAS

Teknik penulisan pesan humas adalah keterampilan dalam menulis siaran


pers. Pada dasarnya, menulis siaran pers sama dengan menulis berita
seperti yang dilakukan oleh para wartawan. Karakteristik siaran pers
adalah memiliki news value (nilai berita), yakni aktual, faktual, penting,
dan menarik. Struktur penulisan meliputi, head (judul), dateline (baris
tanggal), lead (teras berita), dan news body (tubuh atau isi berita). Berita
sendiri adalah laporan peristiwa atau peristiwa yang dilaporkan oleh
media massa.

1. Penulisan Siaran Pers


Siaran pers (press release) adalah informasi dalam bentuk berita yang
dibuat oleh humas (public relations) suatu organisasi atau perusahaan.
Selanjutnya, disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa
(TV, radio, surat kabar, dan majalah) untuk dipublikasikan dalam media
massa tersebut. Siaran pers (press release) merupakan kegiatan penulisan
yang paling banyak dilakukan oleh praktisi public relations untuk
publikasi melalui media cetak (surat kabar dan majalah) dan media
elektronik (TV dan radio).

a. Jenis press release

Jenis-jenis press release adalah sebagai berikut

1) Basic press release/basic publicity release

1) Basic press release/basic publicity release mencakup berbagai informasi


yang terdapat di dalam suatu organisasi /perusahaan yang memiliki
berbagai nilai berita (news value) untuk media lokal, regional, ataupun
nasional.
2) Product release
Produk release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus
atau produk reguler lainnya untuk publikasi perdagangan di dalam suatu
industri. Mereka dapat bertransaksi dengan produknya sendiri dan
biasanya pelanggan menggunakan produk tersebut sebagai bisnis andalan
atau penguasa pasar.
3) Financial release
Financial release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan
pemegang saham. Umumnya banyak media lokal, regional, dan nasional
yang menyoroti masalah keuangan.

b.Teknis penulisan press release


Teknis penulisan press release sebagai berikut.
1) Kirim release kepada editor atau jurnalis yang tepat
2) Gunakan sarana pengiriman yang disenangi editor
3) Buatlah materi siaran pers yang mengandung nilai berita.
4) Hindari propaganda atau penggunaan kata yang berlebihan.
5) Hindari kata atau frasa yang tidak bermakna dan jargon industri.
6) Gunakan gaya jurnalistik standar
7) Buatlah siaran pers yang singkat.
2. Penulisan Newsletter

Newsletter merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh seorang atau


sekelompok humas dalam memberikan informasi mengenai perusahaan,
baik menyangkut produk yang dihasilkan maupun orang yang terlibat.
Selain itu, informasi lain yang dapat membantu publiknya dalam
berhubungan dengan urusan bisnisnya.

Unsur-unsur newsletter adalah sebagai berikut.

1) Subject, apakah ide pokok yang diungkapkan dalam news release?

2) Organization, apakah nama organisasi/perusahaan pengirim newsletter?

3) Location, di manakah kegiatan yang diberitakan itu berlangsung?

4) Advantages, berdasarkan pengamatan, apakah manfaat yang diperoleh


darinya?

5) Application, apakah kegunaan informasi? Siapakah penggunanya?

6) Details, apakah spesifikasi dari informasi tersebut?

7) Source, sumber pengiriman newsletter, yaitu alamat yang dapat


dihubungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai contoh
barang, daftar harga, alamat "showroom", dan sebagainya.

b. Teknis penulisan newsletter


Teknik penulisan newsletter adalah sebagai berikut.

1) Menentukan format.

2) Menentukan sasaran publik.

3) Menjaga periodisasi penerbitan


4) Mengembangkan tulisan dengan data dan informasi.

5) Utamakan isi, baru penampilan.

6) Menulis judul yang mengundang daya tarik.

7) Bedakan informasi dengan cerita

8) Gunakan sumber yang terpercaya.

9) Pertimbangkan respons pembaca.

3. Konferensi Pers (Press Conference)


Konferensi pers (press conference), yaitu undangan media untuk
menyampaikan informasi, dilakukan tidak rutin, insidental sesuai acara
yang digelar, baik sebelum maupun sesudah kegiatan. Media kita adalah
bahan tertulis sehingga kalangan pers memilki data akurat dan lengkap
sebagai bahan berita, Bahan tertulis ini bisa berupa siaran pers, susunan
acara, makalah, artikel, feature, brosur, proposal, atau informasi lengkap
tentang kegiatan tujuan, jadwal target, kepanitiaan, daftar pengisian
acara, dan lain sebagainya. Biasanya bahan ini dimasukkan ke sebuah map
atau amplop besar.

4. Promosi dan Opini (Advertorial)


Advertorial sama dengan advertising dan editorial. Advertorial adalah
suatu ragam iklan yang berbentuk artikel bergaya redaksional yang berisi
promosi berbagai kebijakan atau program kegiatan. Bentuk tulisannya
bisa berupa berita, feature, atau artikel. Advertorial terbagi menjadi
advertorial produk, advertorial jasa, advertorial perusahaan, dan
advertorial pemerintahan. Sifat advertorial bisa informatif, eksplanatif,
persuasif, argumentatif. dan eksploratif.

5. Penulisan Laporan Tahunan


Laporan tahunan dapat menjadi daya tarik dan mampu menonjolkan inti
sari perusahaan melalui integritas desain dan tulisan. Oleh karena itu,
dalam pembuatannya perlu digunakan teknik penulisan yang
menggabungkan kemampuan menulis, menganalisis, dan
menginterpretasikan data angka ataupun grafik ke dalam bentuk tulisan
yang bisa dengan mudah dipahami oleh publik. Setiap halamannya
menjadi penjabaran visi dan misi perusahaan yang terwujud dalam
pencapaian dan prestasi melalui aktivitas yang telah dijalankan selama
satu tahun sebelumnya. Laporan tahunan juga bisa menjadi alat
pemasaran yang efektif bagi perusahaan. Banyak investor yang
mempelajari laporan tahunan perusahaan sebelum melakukan investasi
dalam suatu perusahaan. Teknis penulisan laporan tahunan adalah sebagai
berikut.
a. Tentukan tujuan penulisan laporan
b. Identifikasi publik sasaran
c. Tentukan tema laporan
d. Kombinasikan kata-kata, angka, grafik, dan foto
e. Klasifikasikan laporan ke dalam beberapa bagian
f. Masukkan komentar dari pimpinan perusahaan
g. Hindari foto yang berlebihan, ubahlah data finansial ke dalam grafik
h. Tambahkan subjudul, atau spasi lebar untuk memecah paragraph
Panjang
i. Perjelaslah, jangan menggunakan jargon atau istilah asing.

6. Penulisan Pesan Humas Lainnya


a. Penulisan artikel kreatif (feature)
Artikel kreatif (feature), yaitu artikel yang terkadang bersifat subjektif.
Artikel ini bertujuan membuat pembaca merasa senang dengan
memberikan informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan,
atau aspek kehidupan. Teknis penulisan artikel kreatif (feature) adalah
sebagai berikut.
1) Menentukan tema.

2) Menulis lead yang mengajak pembaca ke dalam cerita.

3) Menulis kalimat yang jelas dan ringkas.

4) Memberikan informasi latar belakang yang penting

5) Gunakan jalinan.
6) Gunakan transisi

7) Gunakan dialog jika memungkinkan.

8) Menulis dengan gaya yang menunjukkan kepribadian

9) Akhiri dengan kutipan atau bagian lain dari jalinan.

b. Penulisan latar belakang (backgrounders)


Latar belakang (backgrounders), yaitu informasi dasar yang memuat
uraian mengenai perusahaan, karyawan, investor, visi, misi perusahaan,
produk, dan lain sebagainya yang diperuntukkan bagi publik atau media.
Teknis penulisan latar belakang (backgrounders) adalah sebagai berikut.
1) Gunakan huruf yang jelas dan beri ruang putih yang cukup luas.
2) Susunlah dalam bentuk poin-poin dan format question and answer
3) Identifikasi organisasi dengan jelas dan cantumkan informasi kontak.
4) Masukkan referensi dan alamat website
5) Cantumkan tanggal agar menjadi informasi yang akurat.

c. Lampiran (fact sheet)


Lampiran (fact sheet), yaitu sebuah lembaran berisi penjelasan tentang
service yang diberikan. Visi dan misi perusahaan juga dicantumkan dan
pada bagian akhir diberikan profil pimpinan tertinggi suatu perusahaan
dengan perincian prestasinya. Fact sheet merupakan gambaran dari
sebuah perusahaan, produk, atau jasa.

d. Lampiran resmi (whitepaper).


Lampiran resmi (whitepaper), yaitu sebuah lampiran yang biasanya
dikeluarkan oleh pemerintah untuk menguraikan suatu kebijakan atau
memberikan penjelasan resmi mengenai suatu masalah atau keputusan.

e. Brosur
Brosur dirancang sebagai display publik dan diusahakan agar pesannya
terekspos sebanyak mungkin. Gaya penulisan brosur biasanya merupakan
kombinasi dari gambar dan tulisan singkat yang langsung menuju ke inti
informasi. Tujuan pesannya adalah membangkitkan tindakan atau
perilaku konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Hal tersebut
sebagai upaya konsumen dalam mencari informasi lebih lanjut atas pesan
yang ditulis dalam brosur. Fungsi brosur adalah memberikan informasi
kepada masyarakat umum mengenai suatu produk yang akan ditawarkan
secara detail. Brosur harus bisa membuat konsumen melakukan kontak
dengan perusahaan.

f. Web organization
Web organization (internet) merupakan sebuah perkembangan yang telah
memberikan lebih banyak pilihan dan kontrol bagi pengguna. Internet
juga menawarkan kesempatan kepada individu, perusahaan, dan
organisasi publik serta swasta untuk memproduksi dan menyebarkan
informasi secara luas. Internet seolah menciptakan sebuah pintu gerbang
baru bagi organisasi yang dapat diakses secara global dari berbagai
penjuru dunia. Karakteristik interaktif dari web dapat menjadi sarana
yang efektif untuk membangun dan memelihara hubungan yang saling
menguntungkan. Jika digunakan dengan benar, internet dapat
memberikan peluang tambahan untuk memperbaiki citra dan reputasi
perusahaan. Sebagai konsekuensinya, perkembangan internet juga
menuntut pihak manajemen organisasi agar lebih bertanggung jawab serta
reponsif terhadap kebutuhan publik.

g. Surat pembaca (letter to the editor)


Hal yang membedakan antara surat pembaca dan artikel lainnya adalah
dalam hal isi dan tujuannya. Isi dan tujuan surat pembaca biasanya
merupakan tanggapan, sanggahan, klasifikasi atau penggunaan hak jawab
dan hak koreksi terhadap informasi yang dinilai salah dan merugikan.
Surat pembaca yang berupa tanggapan biasanya diawali dengan mengutip
berita dan surat yang sebelumnya sudah dimuat sehingga pembaca dapat
mengetahui latar belakang masalah yang diklasifikasi.

C PESAN HUMAS BERKAITAN DENGAN MEDIA

1. Struktur Penulisan Humas

Penulisan humas (public relations writing) adalah suatu keterampilan


menulis (writing skills) humas dalam menghasilkan naskah yang
diperlukan untuk kepentingan pencitraan positif dan popularitas
perusahaan atau organisasi.
Penyusunan struktur penulisan pesan, meliputi hal sebagai berikut

1) Apperception, yaitu menafsirkan buah pikiran, menyatukan, dan


mengasimilasi suatu pengamatan yang telah dimiliki untuk dapat
memahami pesan yang disampaikan. Bagian ini merupakan pengantar
atau pembuka sebuah pesan.

2) Build up story, yaitu membangun pesan atau cerita yang bertujuan


menyampaikan inti dari pesan.

3) Climax, yaitu inti dari pesan.

4) Turn in down, yaitu penutup pesan biasanya terdapat pada bagian


simpulan dari suatu pesan.

b. Pada dasarnya, penulisan pesan humas harus memenuhi syarat 5W +


1H yaitu sebagai berikut

1) Who. Siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

2) Where Di mana terjadinya?

3) When Kapan peristiwa tersebut terjadi?

4) What Apa yang terjadi?

5) Why. Mengapa peristiwa tersebut terjadi

6) How. Bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut


2. Prinsip Hubungan Pers, Praktisi Humas, dan Wartawan

a. Prinsip hubungan pers yang baik

Frank Jefkins mengemukakan beberapa prinsip umum bagi praktisi


humas dalam menciptakan dan membina hubungan pers yang baik, yaitu
sebagai berikut.

1) Memahami dan melayani media dengan dibekali pengetahuan pokok


pers.

2) Membangun reputasi sebagai orang yang dapat dipercaya dan selalu


siap dalam menyediakan materi-materi akurat yang dapat dibutuhkan
sewaktu-waktu.

3) Menyediakan foto-foto yang baik dan komputer untuk mengoreksi atau


menyusun siaran berita.

4) Bekerja sama dalam menyediakan materi wawancara atau temu pers


dengan tokoh-tokoh tertentu.

5) Menyediakan fasilitas verifikasi untuk membuktikan kebenaran setiap


materi secara terbuka

6) Membangun hubungan personal yang positif,terbuka,jujur,dan saling


menghormati profesi masing-masing.

b. Praktisi humas dan wartawan

Frase P. Seifel dalam bukunya yang berjudul The Practice of Public


Relation mengemukakan sepuluh pedoman mengenal siaran pers, yaitu
sebagai berikut.

1) Anda harus selektif dengan siaran pers yang Anda kirim.

2) Anda tidak dibenarkan mengirim naskah yang sama dari siaran pers
kepada media yang sama.
3) Anda harus mempunyai nama dan nomor telepon wartawan yang dapat
dihubungi untuk menginformasikan siaran pers.

4) Anda harus mengetahui deadline surat kabar.

5) Anda harus mengecek siaran pers yang telah dikirim.

6) Anda tidak boleh mengatakan tidak mengenai sesuatu. Anda harus


memahami kriteria setiap media.

7) Anda harus memahami kriteria setiap media.

8) Anda harus memahami dan menghormati pengertian eksklusif yang


berarti tidak boleh mengecualikan satu media saja

9) Jangan mengirimkan siaran pers kepada seseorang yang tidak bekerja


lagi di surat kabar tersebut.

10) Anda harus mengenal para reporter, meskipun mereka tidak akan
menggunakan semua pesan dalam siaran pers.

3. Ciri Media Pers

Siaran berita (news release) dapat dilakukan melalui tiga macam acara
pers, yaitu sebagai berikut.

1) Konferensi pers, untuk mendapatkan informasi tentang topik yang


sedang hangat dibicarakan. Acara ini biasanya mendadak dan dapat
berlangsung di mana saja, seperti bandar udara yang bekerja sama dengan
petugas humas di tempat tersebut.

2) Resepsi pers (press reception), yang diadakan bagi para jurnalis untuk
meliput suatu acara, untuk bercakap-cakap, mendengarkan pernyataan
resmi, serta mempererat hubungan antara organisasi dan media massa.
Acara ini biasanya disertai dengan jamuan makan siang atau makan
malam. Biasanya dibutuhkan waktu beberapa minggu atau beberapa
bulan untuk mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan resepsi pers ini.
3) Kunjungan pers, seperti kunjungan pabrik,kunjungan pembukaan
kantor baru, atau acara demonstrasi produk baru. Acara ini memerlukan
beberapa fasilitas untuk menunjang keberlangsungan acara, seperti
transportasi jamuan selingan ramah-tamah, hingga akomodasi diluar kota
jika terdapat kunjungan pers harus memiliki nilai acara yang baik untuk
pengolahan organisasi atau perusahaan. Disamping itu, pengorganisasian,
protocol, waktu, tempat yang tepat, serta acara yang tertib dan
memuaskan sebaiknya disiapkan pers teliti sebelumnya.

b. Fotografi, keterangan gambar dan hubungan pers.

C. Kegunaan foto dalam bidang humas adalah sebagai berikut


1) Menghias, melengkapi, atau memberikan ilustrasi pada tulisan feature.
2) Menceritakan pesan atau kisah tanpa naskah dan kata- kata
3) Menyemarakkan panel pameran dan showroom

d. Media radio dan TV dengan sponsor

Penyediaan sponsor untuk keperluan iklan banyak dilakukan oleh


berbagai perusahaan yang memberikan dana untuk pengadaan/penyiaran
suatu acara di media, baik media elektronik maupun media cetak. Sebagai
imbalan, perusahaan itu boleh memasang iklan di sela-sela acara.
Penyediaan sponsor untuk mendukung usaha pemasaran. Penyediaan
sponsor melalui radio atau TV adalah salah satu ciri media yang
digunakan oleh humas. Penyediaan sponsor tersebut dapat berupa
dukungan finansial untuk suatu acara, subjek, atau individu yang
dianggap pantas menerimanya.

4. Penulisan Pesan Melalui Media


Penulisan pesan melalui media meliputi beberapa cara, yaitu printing
media, electronic media, online media, dan others media
a. Printing media
Printing media adalah metode penyampaian informasi melalui
media cetak. Berikut contoh penulisan pesan melalui printing media.
b. Electronic media
Electronic media adalah metode penyampaian informasi berupa audio
visual atau audio saja: Berikut contoh penulisan pesan melalui electronic
media.
C. Online media Online media adalah metode penyampaian informasi
melalui wesbite perusahaan. Berikut contoh penulisan pesan melalui online
media.
d. Others
Others adalah metode penyampaian informasi melalui pihak eksternal
yang dijadikan model iklan atau brand ambassador untuk menyampaikan
informasi dari perusahaan. Berikut contoh penulisan pesan melalui others
media.

Anda mungkin juga menyukai