LAPORAN PRAKTIKUM
ILMU TANAH AKUAKULTUR
Oleh :
FRISKA STEFANI LUMBANTOBING
Menyetujui, Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Koordinator Praktikum
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Ilmu Tanah Akuakultur dengan tepat waktu sebagai syarat untuk memenuhi
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari berbagai pihak demi
Penyusun
1
DAFTAR ISI
tanaman darat. Tanah dapat dianggap sebagai landasan ekosistem, hal ini
kaitannya. Ilmu tanah muncul sebagai disiplin ilmu pada akhir abad 19. Tanah
didefinisikan sebagai benda alami dengan morfologi unik yang dihasilkan oleh
yang mendefinisikan tanah sebagai suatu benda alami yang terdiri dari padatan
mineral dan bahan organik, cairan, gas yang terdapat pada permukaan, dan
pada litologi mineral reaktif. Mineral reaktif yang dimaksud seperti, karbonat,
sulfat vs, batuan kristal, dan perkembangan bahan organik. Penyediaan rigolet
dapat terjadi karena adanya proses pelapukan, erosi, lama paparan, dan juga
independen seperti waktu, iklim, organisme, topografi, dan juga materi induk.
Faktor ini akan bertindak secara bersamaan untuk mempengaruhi arah dan laju
konsistensi tanah, pH tanah, berat volume, berat jenis, dan kapasitas tanah
menahan air. Tujuan dari praktikum Ilmu Tanah Akuakultur yaitu agar praktikan
1.3 Manfaat
perbedaan mendasar dari contoh tanah terganggu dan tidak terganggu, serta
12, 13, 14, dan 15 September 2023 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Parasit
dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya.
2
2. TINJAUAN PUSTAKA
Tanah menurut Dazzi dan Papa (2022), Bisa mempunyai warna apa pun,
umur berapa pun, sangat dangkal atau dalam, dan sebagian besar terdiri dari
campuran terstruktur pasir, lanau dan tanah liat (anorganik), batuan dan bahan
organik (mati dan hidup). Tanah dasar dapat bertindak sebagai tempat
penyimpanan dan sumber bagi beberapa unsur yang hidup di dalamnya. Tanah
penyedia hara. Kualitas air pada sebuah tempat dapat dipengaruhi juga oleh
tanah yang tersedia, karena tanah yang tersedia memberikan pengaruh secara
langsung terhadap kualitas air tempat organisme yang hidup di dalamnya. tanah
juga merupakan lapisan tipis yang menyelimuti bumi kita. Tanah bisa
Pelapukan batuan induk dan erosi menurut Conforti, et al. (2020) adalah
tanah. Redistribusi tanah perlu dilakukan untuk siklus biogeokimia di dalam tanah
dan secara substansial mempengaruhi siklus karbon dan nutrisi. Tanah memiliki
sifat yang bervariasi secara lateral dan tingkat kedalaman, variasi ini dapat
al. (2013), memiliki beberapa macam. Tanah sulfat merupakan tanah yang cocok
penyakit pada organisme akuatik. Sulfur dalam tanah tersebut dapat membantu
melebihi 15% dimana dapat diartikan sangat baik untuk tambak. Tanah lempung
juga dapat menjadi pilihan media dalam proses akuakultur, karena tanah
lempung mampu menahan air, menyimpan nutrisi, dan stabil dalam kualitas air.
tanaman air, serta menciptakan lingkungan yang baik untuk reproduksi dan
akuakultur harus di pantau dari segi kualitas dan sumber tanah tersebut untuk
4
2.4 Peran Tanah dalam Budidaya Perairan
terhadap pertukaran substansi antara tanah dan air. Interaksi yang saling
senyawa berupa nutrien yang baik seperti nitrogen dan fosfor dapat menjadi
mengontrol reaksi kimia di dasar kolam, nilai Ph yang baik berkisar antara 4-9
5
3. METODOLOGI
6
3.2 Penentuan Biologi Tanah
7
3.3 Penentuan Berat Volume Tanah
8
3.4 Penentuan Berat Jenis Tanah
9
3.5 Penentuan Porositas Tanah
10
3.6 Penentuan Tekstur Tanah
11
3.7 Penentuan Konsistensi Tanah
12
3.8 Penentuan Kapasitas Tanah Menahan Air
13
3.9 Penentuan pH Tanah
14
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
15
4.2 Penentuan Biologi Tanah
16
4.3 Penentuan Berat Volume Tanah
17
4.4 Penentuan Berat Jenis Tanah
18
4.5 Penentuan Porositas Tanah
19
4.6 Penentuan Tekstur Tanah
20
4.7 Penentuan Konsistensi Tanah
21
4.8 Penentuan Kapasitas Tanah Menahan Air
22
4.9 Penentuan pH Tanah
23
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
24
5.2 Saran
Saran dalam bentuk paragraf untuk praktikum Ilmu Tanah Akuakultur di masa
mendatang, baik tertuju kepada asisten maupun mekanisme praktikum.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN
27
Lampiran 2. Perhitungan
28
Lampiran 3. Dokumentasi
29
b. Contoh Tanah Tidak Terganggu
30
c. Contoh Tanah Agregat Tidak Terganggu
31
2. Penentuan Biologi Tanah
32
3. Penentuan Berat Volume Tanah
33
4. Penentuan Berat Jenis Tanah
34
5. Penentuan Tekstur Tanah
35
6. Penentuan Konsistensi Tanah
36
b. Penentuan Konsistensi Lembab
37
c. Penentuan Konsistensi Basah
38
7. Penentuan Kapasitas Tanah Menahan Air
39
8. Penentuan pH Tanah
40
Daftar Asisten Praktikum MK. Ilmu Tanah Akuakultur 2023/2024
41