BAB III
METODOLOGI
3.1. Umum
Tanah diartikan sebagai material himpunan mineral padat yang tidak
terikat secara kimia, bahan organik yang telah melapuk, dan endapan-endapan
yang relatif lepas. Ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh
karbonat, zat organik, atau oksidaoksida yang mengendap di antara partikel-
partikel. Ruang di antara partikel-partikel dapat berisi air, udara ataupun
keduanya. Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainnya yang terjadi di
dekat permukaan burni membentuk tanah. Pembentukan tanah dari batuan
induknya, dapat berupa proses fisik maupun kimia.
Kadar air dalam tanah harus dipastikan kadarnya, karena tidak hanya
penting untuk bercocok tanam juga apakah cocok ditumbuhi pohon besar pasalnya
pohon besar juga membutuhkan area tanah yang mengandung cukup air disekitar
akarnya. Apabila daerah tersebut kurang air maka harus melakukan perawatan
berkala pada tanaman dengan menyiramnya. Mengetahui jumlah kadar air dalam
tanah juga bisa berdampak baik bagi pembangunan, karena kita dapat mengetahui
seberapa lembab daerah yang akan kita tinggali agar kita juga dapat menentukan
bangunan itu sesuai dengan standart dan perhitungan atau tidak. Perhitungan
kadar air juga penting pada pembangunan yang membutuhkan beton dengan
kualitas pasir yang baik, karena pasir yang terhindar dari tanah lempung atau
lanau baik untuk pembangunan dan tanah keropos sebab materi penyusunnya
terdiri dari pasir yang memiliki ukuran butir yang berbeda. Ukuran butir yang
berbeda juga mempengaruhi kuat tekan dari balok beton tersebut.
2. Timbangan digital
Timbangan digunakan untuk mengukur berat sebelum dan sesudah
pengovenan. Cawan disini berfungsi sebagai wadah untuk mengoven
pasir.
3. Cawan timbang
Cawan ini berfungsi untuk tempat tatakan saat pengukuran berat
pasir pada timbangan.
MULAI
Tidak
Kecukupan Data
Ya
Analisa Data
Hasil Penelitian
SELESAI
MULAI
LANDASAN TEORI
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER
Data berat basah
Data berat kering
PENGOLAHAN DATA
KECUKUPAN DATA
ANALISA DATA
2. Browsing (Internet)
3.7.2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan untuk diolah ketahap selanjutnya.
Pengumpulan data meliputi:
3.7.2.1. Data primer
Data primer didapatkan dari hasil Data penimbangan
sampel tanah pada jenis tanah yang dibawa masing-masing orang.
3.7.3. Pengolahan Data
Hasil dari pengolahan data akan didapatkan jika pengolahan data
sudah dirasa cukup. Tetapi sebaliknya, jika pengolahan data dirasa belum
cukup maka kembali lagi pada tahap pengumpulan data dan melengkapi
data apa saja yang masih kurang.
3.7.4. Kecukupan Data
Ketika data sudah dirasa cukup maka lanjut ke tahap analisa data.
Namun, jika data masih belum cukup maka kembali lagi ke taham
pengumpulan data guna melengkapi data-data yang kurang.
3.7.5. Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah data sudah tercukupi, baru
kemudian dilakukananalisa data dari data-data yang sudah didapatkan.
3.7.6. Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan analisa data,selanjutnya akan dilakukan
pembahasan dan akan mendapatkan hasil dari analisa data tersebut.
3.7.7. Kesimpulan dan Saran
Tahapan yang terakhir yaitu kesimpulan penulis dari laporan yang
telah dikerjakan dan saran penulis untuk pembaca dan begitu juga
sebaliknya, saran untuk penulis dari pembaca.