Pasal
Pasal
BAB I
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Kongres Mahasiswa Universitas Islam Balitar adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan mahasiswa dalam keluarga besar Universitas Islam Balitar yang
berdasarkan Peraturan Pergantian Pemilihan Umum Mahasiswa untuk
memilih secara musyawarah Presiden dan Wakil Presiden BEM UNISBA seta
menetapkan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISBA.
2. Kongres Mahasiswa dilaksanakan oleh BEM UNISBA dan DPM UNISBA
dengan membentuk Panitia sebagai pelaksana teknis untuk membantu
penyelenggaraan kongres.
3. Penanggungjawab Kongres Mahasiswa adalah BEM dan DPM UNISBA
2019-2020.
Pasal 2
WAKTU DAN TEMPAT
1. Kongres Mahasiswa diselenggarakan pada tanggal 10 November 2020.
2. Tempat penyelnggaraan Kongres adalah Aula Universita Islam Balitar.
Pasal 3
TUJUAN
1. Tujuan diselenggarakan Kongres Mahasiswa adalah untuk mengevaluasi
seluruh kinerja organisasi.
2. Memilih dan menetapkan Ketua dan Wakil BEM UNISBA 2020-2021.
3. Menetapkan anggota DEPM UNISBA 2020-2021.
4. Memberikan rekomendasi program kerja kepada pengurus terpilih.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
Pasal 4
TUGAS DAN WEWENANG
1. Melaporkan Pertanggungjawaban BEM dan DPM UNISBA 2019-2020.
2. Memilih dan menetapkan Ketua dan Wakil Ketua BEM serta anggota DPM
selanjutnya.
BAB II
KEABSAHAN KONGRES
Pasal 5
1. Kongres dianggap sah, apabila penyelenggaraan dihadiri oleh minimal 2/3
HMP yang berhak diundang.
Pasal 6
PESERTA, PENINJAU, DAN UNDANGAN
1. Perserta Kongres terdiri dari utusan HMP yang memenuhi syarat peserta (SK
dan Surat Mandat) maksimal dua orang, berdasarkan surat mandat yang sah
dari HMP yang bersangkutan.
2. Peninjau Kongres terdiri dari :
a) Utusan HMP yang tidak memenuhi syarat sebagai peserta (SK dan Surat
Mandat) maksimal dua orang, berdasarkan surat mandate yang sah dari
HMP yang bersangkutan.
b) Undangan adalah mereka yang diundang secara khusus oleh Panitia
Pelaksana yang disetujui sebagai pengamat, peliput, dan lain-lain yang
dianggap berguna bagi kepentingan organisasi.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Peserta mempunyai hak suara dan hak bicara.
2. Peninjau hanya mempunyai hak bicara.
3. Peserta dan Peninjau berhak mengajukan pendapat, pertanyaan dan saran-
saran yang berkaitan dengan materi persidangan yang sedang di bahas, dan
dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
4. Peserta dan Peninjau wajib mengikuti setiap acara persidangan Kongres.
5. Peserta dan Peninjau wajib hadir dalam setiap acara minimal 15 menit
sebelum acara sidang dimulai.
6. Peserta dan Peninjau wajib menjaga ketertiban di dalam dan di luar
persidangan tanpa terkecuali.
7. Setiap peserta, Peninjau dan Undangan wajib memakai tanda pengenal dan
mengisi daftar hadir yang disediakan Panitia Kongres.
8. Undangan hanya berhak untuk melihat dan memantau jalannya kongres dan
tidak memiliki hak suara dan hak bicara.
BAB III
KELENGKAPAN SIDANG
Pasal 8
1. Persidangan Kongres terdiri dari sidang-sidang pleno.
2. Sidang pleno dihadiri oleh peserta dan peninjau Kongres dengan membahas
materi-materi sebagai berikut :
a) Pembahasan dan penetapan jadwal acara persidangan Kongres, Tata Tertib
Kongres dan pemilihan pimpinan sidang tetap pleno Kongres, yang
dipimpin oleh pimpinan sidang sementara.
b) Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban BEM dan DPM UNISBA.
c) Pemilihan Ketua dan Wakil BEM UNISBA.
d) Penetapan anggota DPM UNISBA.
e) Rekomendasi Program Kerja.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
Pasal 9
PIMPINAN SIDANG DAN WEWENANG SIDANG
1. Pimpinan Sidang pleno dipilih diantara para peserta kongres.
2. Pimpinan sidang pleno terdiri dari, Ketua Sidang, Wakil Ketua Sidang, dan
Sekertaris Sidang.
3. Pemilihan pimpinan siding pleno tetap dipimpin oleh pimpinan sidang
sementara dalam ini BEM/DPM UNISBA.
4. Pimpinan siding berkewajiban untuk mengarahkan dan menjaga ketertiban
serta memutuskan kepastian jalannya acara sidang.
5. Pimpinan Sidang berhak menghentikan pertanyaan/sanggahan, usul yang
dianggap menyimpang dari pokok permasalahan yang sedang dibahas.
6. Pimpinan siding berhak memberikan peringatan terhadap peserta/peninjau
yang mengganggu kelancaran sidang.
7. Apabila peringatan sebagaimana poin (7) di atas diindahkan, pimpinan siding
berhak memberikan sanksi atas persetujuan forum sidang.
Pasal 10
TATA CARA PEMILIHAN PIMPINAN SIDANG PLENO
1. Pimpinan sidang pleno dipilih secara paket (Ketua Sidang, Wakil Ketua
Sidang, dan Sekretaris) diantara peserta oleh para peserta forum.
2. Setiap peserta sidang berhak mengajukan paket calon pimpinan sidang.
3. Setiap paket calon pimpinan sidang pleno diajukan dalam bentuk 3 nama
HMP bukan nama peseorangan.
4. Paket calon pimpinan sidang pleno yang memperoleh suara terbanyak
langsung terpilih sebagai pimpinan sidang pleno tetap.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
Pasal 11
TATA CARA PEMILIHAN KETUA BEM DAN WAKIL SERTA DPM
1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM serta penetapan anggota DPM
dilakukan secara langsung melalui sidang pleno.
2. Tata cara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM serta anggota DPM yang
meliputi syarat-syarat dan mekanisme pemilihan ditentukan melalui sidang
pleno mekanisme dan ketertiban.
Pasal 12
KEABSAHAN SIDANG
1. Persidangan dianggap sah (quorum) apabila dihadiri oleh 1/2 + 1 dari jumlah
peserta yang hadir.
2. Apabila ketentuan pada point 1 tersebut di atas belum dapat dipenuhi, maka
sidang dapat ditunda maksimal 2 x 15 menit.
3. Apabila ketentuan pada point 2 diatas juga belum terpenuhi, sidang dapat
dilanjutkan dan dianggap sah setelah mendapat kesepakatan dari peserta yang
hadir dan penanggungjawab Kongres.
Pasal 13
TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Semua keputusan pada dasarnya diambi dengan mengedepankan prinsip
musyawarah untuk mufakat, namun apabila musyawarah untuk mufakat tidak
juga mencapai hasil, maka keputusan dapat diambil dengan cara menempuh
mekanisme voting.
2. Peserta dan atau blok delegasi (HMP) hanya mempunyai satu hak suara.
3. Penggunaan suara tidak dapat diwakilkan kepada siapapun tanpa terkecuali.
4. Keputusan dianggap sah apabila disetujui oleh mayoritas suara dari peserta
yang hadir.
Pasal 14
TERTIB PESERTA/PENINJAU PERSIDANGAN
1. Peserta/peninjau yang tidak tercantum namanya di daftar absensi tidak
diperkenankan memasuki ruang sidang.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UNISBA dipimpin oleh pimpinan
sidang tetap.
2. Pimpinan sidang pleno tetap menetapkan Ketua dan Wakil Ketua BEM
UNISBA.
3. Penetapan Ketua dan Wakil Ketua BEM pada prinsipnya diambil dengan
musyawarah untuk mufakat.
4. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UNISBA dilakukan melalui tahapan
dan persyaratan tertentu. Adapun persyaratan dan ketetntuan adalah :
a) Peserta Kongres Mahasiswa atas nama HMP dapat mengusulkan nama
yang ditunjukan melalui surat rekomendasi.
b) Pengusulan nama Ketua dan Wakil Ketua BEM sah apabila diusulkan
sekurang-kurangnya 8 HMP ber-SK.
c) Pengusulan Ketua dan Wakil Ketua BEM dipilih secara paket (Ketua
dan Wakil Ketua BEM UNISBA).
d) Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM mahasiswa semester 5-8 aktif
Unisba.
e) Mau mampu dan bersedia aktif dalam menjalankan roda organisasi.
f) Pernah atau masih menjabat sebagai Pengurus Inti (Ketua, Sekretaris,
dan Bendahara) HMP ataupun UKM.
g) Minimal memiliki IPK 3.00.
5. Pimpinan sidang pleno menanyakan kesediaan dan kesanggupan kepada calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM Unisba dalam mengemban amanah sebagai
Ketua dan Wakil Ketua BEM Periode 2020-2021.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
6. Jika dalam pengusulan Ketua dan Wakil Ketua BEM UNISBA terdapat satu
calon ketua dan wakil ketua maka otomatis calon tersebut ditetapkan sebagai
Ketua dan Wakil Ketua BEM UNISBA Periode 2020-2021.
7. Apabila terdapat lebih dari satu calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UNISBA,
maka dilakukan dengan mechanism musyawarah dan apabila mekanisme
musyawarah tidak dapat menghasilkan keputusan maka dilakukan dengan
mekanisme voting block dengan menghitung dari rekomendasi terbanyak dari
setiap HMP.
8. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut oleh
Pimpinan sidang tetap Kongres Mahasiswa berdasarkan kesepakatan bersama.
KONGRES MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Sekretariatan :Jl. Majapahit No. 04 Kota Blitar Telp.085 756 565 446
Ditetapkan di :
PadaTanggal :
Pukul :