LAPORAN
PRAKTIKUM SEDIMENTOLOGI
Oleh:
Della Nawarita Putri Kasim
471416027
Dosen Pengampu
MUH, KASIM ST. MT
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kehadirat allah SWT karena atas
hidayah dan rahmat-Nya, saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
PraktikumLapangan Sedimentologi.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu guna memenuhi
persyaratan telah menyelesaikan Praktikum Lapangan Sedimentologi tahun
Ajaran 2018/2019. Selain itu, pembuatan Laporan ini adalah sebagai bukti dari
hasil praktikum lapangan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada kesempatan kali ini tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam melancarkan pengerjaan laporan ini. Kepada Bapak
Muh. Kasim ST. MT. selaku dosen pengampu mata kuliah Sedimentologi. Terima
kasih kepada asistem praktikum Sedimentologi dan tak lupa terima kasih kepada
teman-teman geocreative16 seperjuangan yang telah menemani dan membantu
selama perkuliahan hingga praktikum.
Saya menyadari laporan ini masih jauh dari dari sempurna. Oleh
karenanya saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan. Segala kekhilafan yang saya lakukan selama penulisan laporan ini
agar kiranya dapat dimaklumi. Yang terakhir saya berharap kedepannya semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar_________________________________________________________
Daftar Isi________________________________________________________
BAB 1 PENDAHULUAN__________________________________________
1.1. Latar Belakang________________________________________________
1.2. Maksud dan Tujuan____________________________________________
1.3. Alat dan Bahan_________________________________________________
1.4 Lokasi dan Kesampaian Daerah_____________________________________
1.5 Metode dan Tahapan Penelitian_____________________________________
BAB 2 GEOLOGI REGIONAL_____________________________________
2.1. Geologi Regional______________________________________________
2.2. Dasar Teori___________________________________________________
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN________________________________
3.1 Hasil Praktikum_______________________________________________
3.2 Pembahasan__________________________________________________
BAB 4 KESIMPULAN____________________________________________
Daftar Pustaka__________________________________________________
Lampiran-lampiran
1. PETA LOKASI DAN STASIUN PENGAMATAN
2. GEOLOGI REGIONAL
3. DESKRIPSI PERSTASIUN
4. KUMPULAN FOTO
5. CATATAN LAPANGAN
32
32
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Diagram Alir :
c) Struktur Geologi
Struktur geologi yang dijumpai pada daerah Sulawesi bagian utara
adalah kekar, lipatan dan sesar. Sesar normal dominan berarah barat laut-tenggara
dan sebagian kecil mempunyai arah timurlaut-baratadaya. Daerah penelitian
terletak di bagian timur dari lengan utara Sulawesi yang merupakan busur
gunungapi yang terbentuk karena adanya tunjaman ganda, yaitu lajur tunjaman
Sulawesi Utara di sebelah utara lengan utara Sulawesi dan lajur tunjaman Sangihe
timur di sebelah timur dan selatan lengan utara (Simanjuntak, 2004).
zirkon. Sedangkan pada Endapan Aluvium dan Endapan Pantai (Qal) bahan galian
yang ditemukan yakni pasir kuarsa dan sirtu.
32
Stasiun selanjutnya pada praktikum lapangan kali ini dengan kode lintasan DN 1.6
berada di Desa Tudi Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Gorontalo dengan koordinat lokasi praktikum N00˚51,27’’ dan E122˚41’36’’
akurasi menggunakan GPS ± 1 meter. Pada singkapan terdapat batu pasir yang
masuk pada formasi batuan TQls yakni batu pasir tersebut terdapat vein dnegan
mineral pengisi berupa kalsit.
Stasiun selanjutnya pada praktikum lapangan kali ini dengan kode lintasan DN 1.7
berada di Desa Tudi Kecamatan Monano Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi
Gorontalo dengan koordinat lokasi praktikum N00˚51’31,7’’ dan E122˚41’38’’
akurasi menggunakan GPS ± 1 meter. Singkapan dengan kondisi segar, yang
dikontrol langsung oleh struktur. Lapisan perselingan antara batu lempung, batu
pasir, konglomerat denga kemas terbuka, ukuran batuan dari butiral – kerakal.
Batu lempung memiliki ciri fisik yang sama dengan pos iv. Sedangkan batu pasir
memiliki ppemilahan yang baik dengan porosistas dan permeabilotas yang buruk.
32
Data Histogram :
50.00 50.00
40.00 40.00
Berat Sampel (g)
Berat Sampel (g)
8.91 10.00
10.00
3.55
0.01 0.92 0.21
0.00 0.00
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
50.48 49.69
50.00 50.00
40.21
40.00 40.00
Berat Sampel (g)
10.00 10.00
5.13
2.04 3.37 2.34 2.63
0.00 0.00
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
32
30.00
20.00 17.44
18.76
20.00
8.94 10.00
10.00
1.97 3.11
0.22 0.63
0.00 0.00
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
50.00
25.00
19.32 40.00
20.00
30.00
15.00
10.00 20.00
6.22 12.12
5.00 10.00
1.13 3.45
0.37 0.62
0.00 0.00
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
Data frekuensi :
60.00
Berat Sampel (g)
50.00
50.00
40.00 27.56
40.00
30.00 30.00
20.00 8.91 17.50 17.90
10.00
0.01 0.92 20.00
0.00 10.00
-1 0 1 2 3 0.21
3.55
0.00
Phi -1 0 1 2 3
40.21
Berat Sampel
Berat Sampel
60.00 40.00 28.47
40.00 30.00 17.44
18.76 20.00
20.00 8.94 3.11
0.22 0.63 10.00
1.97
0.00 0.00
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
100.00 80
82.10
100.00
80.00 72.44
Berat Sampel
60
60.00
Berat Sampel
40.00 40
Berat Sampel
59.79
60 60
40 33.04 40
20 5.41 20 4.97 10.10
2.04 2.34
0 0
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
32
Berat Sampel
Berat Sampel
80 60
60
40 40
20 9.78 20 9.78
0.22 0.85 0.22 0.85
0 0
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
Berat Sampel
80
60 60
40 33.56 40
17.32
20
1.97 5.08 20
0.62 1.75 5.20
0 0
-1 0 1 2 3 -1 0 1 2 3
Phi Phi
Kurtosis :
STASIUN Ø 95 Ø5 Ø 75 Ø 25 Hasil K
1.0 2.4 0.63 2.09 1.4 2.03 Very Leptokurtic
1.5 2.22 0.18 1.81 1.04 1.09 Mesokurtic
1 . 10 2.25 -1.95 1.77 0.81 1.79 Very Leptokurtic
1.15 2.6 0.09 2.13 1.4 1.41 Very Leptokurtic
2.0 2.27 0.68 1.9 1.31 1.10 Leptokurtic
2.5 2.22 0 1.77 0.72 0.87 platykurtic
2 . 10 2.27 -0.72 1.77 0.68 1.12 Leptokurtic
2 . 15 2.54 0.86 2.31 2.09 3.13 Extremely Leptokurtic
32
Skewness :
Standar deviasi :
STASIU Ø
N 84 Ø 16 Ø 95 Ø5 HASIL D
Moderately Well
1.0 2.27 0.86 2.4 0.63 0.62 Sorted
Moderately Well
1.5 2 0.72 2.22 0.18 0.63 Sorted
1 . 10 2.04 0.55 2.25 -1.95 1.01 Poorly Sorted
Moderately Well
1 . 15 2.22 1.18 2.60 0.09 0.64 Sorted
2.0 2 1.13 2.27 0.68 0.46 Well Sorted
2.5 2 0.54 2.22 0 0.70 Moderately Well
32
Sorted
2 . 10 2.04 0.36 2.27 -0.72 0.87 Moderately Sorted
2 . 15 2.4 1.9 2.54 0.86 0.38 Well Sorted
3.2. PEMBAHASAN
Dari data hasil menggunakan histogram, frekuensi, dan kumukatif menunjukkan
bahwa material sedimen pantai didominasi oleh pasir sangat halus dengan ukuran
butir mess dari 2-3 phi. Hal ini dpaat menunjukkan bahwa pengendapan material
sedimen pantai yang berada pada kecepatan arus lemah.
Data sedimen pantai menunjukkan nlai skweness bernilai positif (very fine
skewed) dan dari hasil menggubakan kurtosis didaptkan hasil sedimen yang
didominasi oleh leptokurtic hingga extremely leptokurtic. Sedangkan pada sorting
atau pemilahnnya didominasi oleh golongan moderately well sorted hal ini dapat
menunjukkan bahwa ukuran material sedimen memanjang mengikuti aliran dari
air pantai.
32
BAB 4 KESIMPULAN
Dari praktikum lapangan mata kuliah sedimentology dapat disimpulkan
bahwa pada daerah praktikum dijumpai adanya pola penyebaran batuan yang
sesuai dengan peta regional di daerah praktikum, hal yang menarik yakni pada pos
ke empat ditemukan adanya batubara yang penyebarannya sesuai dengan arah
strike.
Dari pengambikan data sedimen pantai dapat disimpulkan bahwa material
sedimen pantai monano didominasi oleh pasir sangat halus dengan karaktersitik
moderately well sorted, hal ini dapat mengindikasikan bahwa proses sedimentasi
pada pantai monano dipengaruhi oleh pergerakan rolling, saltation, dan
suspension. Yang dapat menunjukkan bahwa material sedimen terangkut sangat
jauh dari sumbernya hingga keterdapatannya dijumpai di pantai monano.
6.2. SARAN
Alam kita memiliki begitu banyak keunikan di bidang geologi yang menarik
untuk di kaji lebih dalam lagi. Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada semua
pihak untuk tetap menjaga kelestariannya, maka diperlukan adanya pengkajian
tentang alam, sehingga diharapkan kedepannya praktikum lapangan seperti ini
tetap dilaksanakan sebagai pelatihan kepada mahasiswa-mahasiswi geologi agar
terbiasa melakukan kegiatan lapangan
32
DAFTAR PUSTAKA
Bachri, S. 2011. Stuctural Pattern and Stress System Evolution During Neogene -
Pleistocene Times in the Central Part of the North Arm of Sulawesi. Geo -
Science. 3 (21) : 128.
2. PETA REGIONAL
32
3. CATATAN LAPANGAN
Singkapan : Senin, 14 Mei 2018 dengan koordinat N 00̊ 29’ 44,9’’ dan
N 00̊ 29’ 44,9’’ didaerah Olonggata, Kecamatan Moutong, Kabupaten
Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan elevasi 9 Mdpl dan
32
akurasi 3 meter tepat berada disebelah Selatan atau kanan jalan terdapat
singkapan dengan kondisi fisik lapuk, warna coklat abu-abu, terdapat
rekahan yang dimana rekahan tersebut terisi dengan kuarsa,
Geomorfologi : Vegetasi tinggi, terdapat pegunungan denudasional
Litologi : Warna coklat muda, foliasi tipis, tesktur schistone, karakteriktik
mineral Mika kuarsa, ukuran butir halus, nama batua sekis mika
Posko 2
4. KUMPULAN FOTO
32
Singkapan stasiun 1
Intrusi Kuarsa
Singkapan Stasiun 2
32
LAMPIRAN
PETA GEOLOGI DAERAH PRAKTIKUM
KUMPULAN FOTO
Kumpulan foto
STASIUN I
STASIUN VII
32
SINGKAPAN STASIUN 5
LITOLOGI STASIUN I
32
SINGKPAN STASOUN 4