Anda di halaman 1dari 2

F.

Pembahasam

Berikut adalah tahapan dalam interprestasi penutup lahan di daerah kecamatan anggrek
dengan menggunkan citra landsat etm 7.
a. Persiapan
Persiapan dilakukan dengan studi pustaka tentang metode maupun teknik dalam
menginterprestasi pentup lahan khususnya di daerah kecamatan Anggrek. Persiapan alat dan
bahan yang diperlukan dalam menginterprestasi pentup lahan.

b. Identifikasi Karakteristik Tutupan Lahan

Identifikasi merupakan proses pengenalan terhadap suatu objek tertentu sesuai dengan
karakteristik tertentu, sedangkan karakteristik merupakan ciri-ciri yang melekat pada suatu
objek tertentu. Tutupan lahan adalah kenampakan yang ada di permukaan bumi pada suatu
lahan tertentu. Identifikasi karakteristik tutupan lahan dapat diartikan sebagai proses
pengenalan suatu objek tutupan lahan dengan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri objek yang menjadi
tutupan lahan pada penelitian ini dapat dilihat dari pengenalan pola spektral. Menurut
Purwadhi pengenalan pola spektral (spectral pattern recognation) adalah mengevaluasi
informasi objek berdasarkan ciri spektral yang disajikan oleh citra penginderaan jauh.
Karakteristik (ciri) spektral (spectral signature) dalam penginderaan jauh adalah
karakteristik setiap objek dalam menyerap dan memantulkan tenaga yang diterima
c. Interpretasi Visual Citra

Interpretasi visual citra ini dilakukan untuk mengidentifikasi tutupan lahan yang
terlihat pada citra sebelum melakukan pengamatan lapangan. Identifikasi citra dilakukan
berdasarkan unsur-unsur karakteristik citra yaitu rona/warna, bentuk, tekstur, pola,
bayangan, ukuran, asosiasi, dan situs. Interpretasi visual dilakukan pada citra landsat etm

Setelah diidentifikasi, barulah masuk pada tahap penggambaran kembali setiap batasan
dari bentuk lahan menggunakan kertas transparan dan spidol OHP. Barulah kemudian di ciplak
kembali pada kertas kalkir agar dapat kembali diwarnai sesuai dengan karakterisitik warna dari
setiap penutup lahan.
Hasil dari interpretasi peta citra landset provinsi Gorontalo terdapat pegunungan ,
perbukitan, dataran dan danau. Hal ini di dapat pada saat menginterpretasi peta citra landset
sebagian provinsi Gorontalo . Tetapi pada saat menginterpretasi peta terdapat kesulitan, hal ini
terjadi karena kurangnya ketelitian pada saat menginterpretasi peta, contohnya saat
membedakan anatara antara pemukiman dan lahan terbuka. Sehingganya untuk data yang lebih
jelas kita harus turun langsung kelapngan untuk memastikan hasil interpretasi yang sudah kita
lakukan pada peta landset.

Anda mungkin juga menyukai