1 METODOLOGI PENELITIAN
2. Pengumpulan Data
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh sumber data yang akan digunakan didalam
penelitian ini. Pada penelitin ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
Muhammad Kemal Ghifari, 2019.
3. Pengolahan Data
Pada penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak yang
sebagian besar dilakukan menggunakan software Slide3 yang dikembangkan oleh
perusahaan Rocscience. Perangkat lunak ini digunakan untuk melakukan analisis
kestabilan dengan metode kesetimbangan batas. Data yang didapat selanjutnya diolah
dengan software
4. Pembahasan
Hasil model geologi yang didapat dengan metode interpolasi bor geoteknik (Gaussian,
Inverse Distance, LinearTriangulation) dan nilai faktor keamanan yang didapatkan
menggunakan software Slide3 selanjutnya akan digunakan sebagai parameter untuk
pembahasan.
Studi Literatur
Pengumpulan
Data Sekunder
Geometri Lereng
Model Penampang
Nilai FK
Posisi Longsoran
Waktu Komputasi
Pembahasan
Posisi Longsoran
Kesimpulan dan Saran
IV.2.1.2 HASIL DAN PEMBAHASAN
3. Data Penampang
Data bor yang mencakupi pada area penampang A-B yakni OH0118, RDE100 dan
FC80013
( n1 xt 1 ) + ( n 2 Xt 2 ) + ( n 3 Xt 3 ) … ..(nixti)
composite=
t 1+t 2+ t 3 … .ti
Dimana n merupakan nilai properties batuan & t adalah ketebalan lapisan. Data
properties batuan yang telah dibobotkan ini adalah data yang telah tersedia menurut peneliti
terdahulu. Berikut merupakan tabel nilai properties batuan output pembobotan 7 lapisan yg
dilakukan dalam penelitian Muhammad Kemal Ghifari (2019).
Tabel IV. 5 Data Sifat Fisik dan Mekanis Hasil Pembobotan (Muhammad Kemal Ghifari, 2019)
Nomor C Cred red red E Unit
Komposit Weight
(Mpa) (Mpa) (Mpa) (Mpa) (º) (º) (Mpa)
(gr/cm3)
IV.2.5 Klik Menu Geometry pada menu bar, Lalu klik import geometry
- Tahap ini dilakukan untuk memasukan data geometri lereng 3D (tinggi, lebar,
sudut)
IV.2.6 Klik Material Pada Menu Bar, Lalu Klik Define Material
- Pada tahap ini dilakukan untuk memasukkan data Kohesi, Sudut Gesek Dalam
serta Bobot Isi batuan atau tanah
- Pada tahap ini dilakukan untuk memasukan data karakteristik properties batuan
atau tanah
IV.2.7 Klik Material Pada Menu Bar, Lalu Klik Boreholes Manager
- Masukan data (nama bor, koordinat bor, dan litologi bor)
- Pada tahap ini dilakukan untuk memasukan data-data hasil pemboran
IV.2.8 Klik Geometri Pada menu bar, Lalu klik 3D Boolean Geometry setelah itu klik
Divide All Geometry
- Pada tahap ini dilakukan untuk mensimulasikan model geologi (pemotongan
geometri lereng terhadap geometri batuan hasil interpolasi pemboran)
IV 2.9 Klik Surface Pada menu bar, Lalu klik surface options
- Pilih tipe longsoran (circular) dan metode pencarian bidang gelincir (Grid Search)
IV 2.10 Klik Analysis ada menu bar, Lalu klik Compute
- Pada tahap ini dilakukan untuk perhitungan model geoteknik
Gambar IV. 6 Hasil Komputasi Gaussian High Resolution dan Garis Section A-B
Gambar IV. 7 Hasil Komputasi Inverse Distance High Resolution dan Garis Section A-B
IV.3.2 Interpolasi Linear/Triangulation
Gambar IV. 8 Hasil Komputasi Linear/Triangulation High Resolution dan Garis Section A-B
Berdasarkan pada tabel diatas, hasil komputasi dengan waktu komputasi paling lama
yaitu pada metode interpolasi inverse distance (high) (13,37 menit), sedangkan untuk waktu
komputasi yang paling cepat yaitu pada metode interpolasi linear/triangulation (low) (9,86).
Untuk hasil komputasi dengan nilai faktor keamanan (FK) yang paling tiinggi yaitu pada
metode interpolasi linear/triangulation (high) (1,591), sedangkan untuk nilai fk yang paling
rendah yaitu pada metode interpolasi inverse distance (high) (1,554)
Gambar VI. 1 Diagram Perbandingan Nilai FK terhadap Waktu Komputasi Metode Interpolasi
Gaussian
Gambar VI. 2 Diagram Perbandingan Nilai FK terhadap Waktu Komputasi Metode Interpolasi Inverse
Distance
Gambar VI. 3 Diagram Perbandingan Nilai FK terhadap Waktu Komputasi Metode Interpolasi
Linear/Triangulation
Berdasarkan pada diagram perbandingan nilai faktor keamanan (FK) terhadap waktu
komputasi metode Interpolasi Gaussian (Gambar VI.1) menunjukan semakin tinggi resolusi
yang digunakan maka semakin turun nilai faktor keamanan (FK) yang dihasilkan dan
semakin lama waktu komputasi yang dilakukan maka semakin turun nilai fk yang dihasilkan.
Pada diagram perbandingan nilai faktor keamanan (FK) terhadap waktu komputasi metode
Interpolasi Inverse Distance (Gambar VI.2) menunjukan semakin tinggi resolusi yang
digunakan maka semakin turun nilai faktor keamanan (FK) yang dihasilkan dan semakin
lama waktu komputasi yang dilakukan maka semakin turun nilai faktor keamanan (FK) yang
dihasilkan. Pada diagram perbandingan nilai faktor keamanan (FK) terhadap waktu
komputasi metode Interpolasi Gaussian (Gambar VI.3) menunjukan semakin tinggi resolusi
yang digunakan maka semakin naik nilai faktor keamanan (FK) yang dihasilkan dan semakin
lama waktu komputasi yang dilakukan maka semakin naik nilai faktor keamanan (FK) yang
dihasilkan
IV.7 Pembahasan
Dalam penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa setiap metode interpolasi yang
digunakan menghasilkan model penampang 2D serta factor keamanan yang berbeda-beda.
Sedangkan untuk daerah posisi longsoran yang dihasilkan sama. Hasil yang dicari adalah
permodelan dari metode interpolasi yang paling optimal dengan nilai FK serta Model
Penampang yang paling mendekati dengan penelitian acuan.
Metode Interpolasi Gaussian merupakan metode interpolasi dengan interpretasi
kemenerusan lapisan yang dihasilkan yaitu kemenerusan lapisan yang tidak lurus atau non
linear. Pada percobaan simulasi yang telah dilakukan pada metode ini, untuk metode
Gaussian dengan kualitas komputasi Low waktu komputasi yang dihasilkan selama 10 menit
serta nilai faktor sebesar 1,561. Metode Gaussian dengan kualitas komputasi Medium, waktu
komputasi yang dihasilkan selama 11 menit serta nilai faktor keamanan sebesar 1,563. Pada
Metode Gaussian dengan kualitas komputasi High, waktu komputasi yang dihasilkan selama
11 menit serta nilai faktor keamanan sebesar 1,559.