Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari studi pustaka
Kegiatan Tahapan
Analisis Analisis
Porositas Petrografi
Hasil dan
Nilai Porositas Batupasir Karbonatan Kesimpulan
25
26
tahap yaitu tahap persiapan, tahap studi lapangan dan tahap analisis data. Tahap
persiapan berupa studi pustaka. Tahap pengambilan data berupa data primer yaitu
pengambilan sampel batuan dan data sekunder yaitu peta geologi. Teknik
A. Data primer
penelitian lapangan pada lokasi penelitian sebagai data utama, dengan melakukan
mendapatkan nilai porositas batuan melalui pengujian sifat fisik batuan dan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data primer
1. Peta topografi skala 1:5.000 sebagai peta dasar untuk menentukan lokasi
pengambilan sampel
2. Palu geologi (palu beku dan palu sedimen) sebagai pemecah batuan dan
4. Loupe untuk melihat komposisi dan kandungan batuan agar lebih jelas
8. Alat tulis dan buku catatan lapangan untuk mennulis data dan informasi
di lapangan
B. Studi literatur
serta informasi dari berbagai publikasi ilmiah baik jurnal, buku, penelitian
primer dan studi literatur. Studi literatur diambil dari hasil penelitian terdahulu
dan referensi terkait dan data primer dari hasil pengamatan langsung di lapangan
dan hasil pengujian porositas di laboratorium dengan metode pengujian sifat fisik
batuan dan dilakukan sayatan tipis dengan noda kimia blue dye. Metode pengujian
sifat fisik batuan dan sayatan tipis dengan noda kimia blue dye. dipilih karena
28
cukup akurat dalam menentukan nilai porositas batuan. Berikut adalah tahapan
Pada tahap ini data pustaka yang telah dikumpulkan oleh penulis tentang
kondisi geologi daerah penelitian dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan
dengan lokasi dan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Penulis juga mengambil
beberapa referensi dari penelitian terdahulu dan literatur terkait dengan analisis
ukuran 5 cm. Preparasi sampel batuan bertujuan untuk mempermudah dalam proses
pengujian porositas berkaitan dengan dimensi alat-alat pengujian yang tidak terlalu
mengetahui nilai porositas batuan. Preparasi sampel batuan dapat dilihat pada
Gambar 2.1. Sisa sampel batuan digunakan untuk preparasi sayatan tipis.
Pada tahap ini sampel batuan yang telah dipreparasi menjadi bentuk kubus
1. Berat contoh asli (Wn), merupakan berat asli dari sampel batuan sebelum
2. Berat contoh kering (Wo), merupakan berat sampel yang telah melalui
4. Berat contoh jenuh tergantung dalam air (Ws), merupakan berat sampel
menggunakan rumus
30
𝑊𝑤−𝑊0
Porositas (ϕ) : 𝑥 100%
𝑊𝑤−𝑊𝑠
2. Membuat sampel sayatan tipis dari 3 sampel batuan dan diberi cairan blue
2.5).
32
2.6).
(Gambar 2.8).
Keterangan:
a. Mikroskop polarisasi
b. Software Image J
2. Prosedur Percobaan
sayatan.
3. Perhitungan:
Vp
(𝛷) = × 100%
Vb
Keterangan:
(1975) dan penentuan tipe pori pada batuan didasarkan pada klasifikasi Chorquette