Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Metodologi Penelitian


Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 3 tahapan, yaitu 1). Tahap
pendahuluan; 2). Tahap analisis kestabilan lereng; 3). Tahap pengolahan data; 4). Tahap
penyusunan laporan
1. Tahap pendahuluan
Pada tahap pendahuluan, pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Studi litelatur
Merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan melakukan kegiatan
kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu dan lain sebagainya yang
berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
b. Data lapangan
Pengambilan data lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan dari penelitian. Data-data yang dikumpulkan di lapangan
meliputi:
1. Pengambilan data dan pengamatan kondisi geologi merupakan unsur utama dalam
pemetaan geologi permukaan karena keakuratan data yang diambil akan sangat
mempengaruhi hasil penelitian ini. Data yang perlu diambil antara lain: sebaran
batuan, morfologi, pengukuran struktur geologi.
2. Pengukuran bidang discontinuitas lereng sepanjang 15 meter dengan metode
scanline.
3. Pengukuran geometri lereng
4. Pengukuran azimuth dan kemiringan lereng, tebal lapisan dan ciri fisik setiap
litologi.
2. Tahap analisis data
Tahap analisis data yaitu dengan melakukan penggabungan dari hasil studi pustaka dan
literatur serta hasil pengamatan dan data lapangan yang didukung oleh analisa laboratorium.
a. Metode kinematik metode ini dipakai untuk mengetahui potensi keruntuhan lereng
batuan dengan teknik stereografis. Teknik stereografis merupakan metode grafis yang
digunakan untuk menunjukan jurus dan kemiringan dari suatu bidang.
b. Klasifikasi massa batuan klasifikasi massa batuan adalah kegiatan mengumpulkan data
dan mengklasifikasikan singkapan batuan berdasarkan parameter-parameter yang
telah diyakini dapat mencerminkan perilaku massa batuan tersebut. Tujuan utama dari
klasifikasi massa batuan adalah untuk menilai berbagai properti teknik dari atau yang
berhubungan dengan massa batuan.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Peta geologi, peta geomorfologi, peta kemiringan lereng, peta zonasi daerah rawan
longsor,
a. Jenis longsoran pada tahapan ini adalah mengetahui jenis longsoran yang terdapat
pada daerah Srimulyo didasarkan dari hasil pengamatan dan pengukuran data-data di
lapangan.
b. Laboratorium berupa uji kuat tekan uniaxial batuan utuh, RQD, spasi bidang
diskontinue, kondisi bidang diskontinue dan kandungan air.
4. Tahap Penyusunan Laporan
Pelaporan merupakan tahap akhir dari seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan
dan disajikan dalam bentuk laporan dan peta yang merangkum semua permasalahan yang
diangkat penulis beserta hasil analisa guna menjawab permasalahan di atas.

Anda mungkin juga menyukai