Persen
disederhanakan Gas
Volume (%)
Oksigen 21
Nitrogen dan gas-gas inert 79
GAS-GAS DALAM TAMBANG
Fluida yang menjadi perhatian terbesar dalam
lingkungan pertambangan adalah udara
Udara dalam tambang bawah tanah merupakan
campuran dari berbagai macam gas
Komposisi udara berubah-ubah seiring udara
menelusuri terowongan
Kehilangan oksigen
Bertambah gas-gas dari motor bakar alat berat, lapisan
batuan, dan hasil peledakan batuan
Pengendalian temperatur/kelembaban
Sifat Psikrometrik
SIFAT KIMIA UDARA
Tidak Berwarna
Tidak Berbau
Penunjang Kehidupan
KONTAMINAN
Kontaminan dalam verifikasi tambang adalah zat yang keberadaannya tidak
diinginkan atau jumlahnya tidak semestinya dalam udara
Keberadaan kontaminan diatur dalam tiga buah parameter
Nilai Ambang Batas
Pajanan Singkat Diperkenankan
Kadar Tertinggi Diperkenankan
Carilah nilai ambang batas, Pajanan Singkat Diperkenankan, dan Kadar Tertinggi
Diperkenankan berdasarkan peraturan yang berlaku di Indonesia
Tabel Kebutuhan Respirasi
Oksigen
dikonusmsi
Berapa kebutuhan aliran udara (Q) agar kedua ketentuan berikut terpenuhi:
1. Oksigen di intake – Oksigen dikonsumsi = Oksigen di Hilir
2. Karbon dioksida di intake + Karbon dioksida dikonsumsi = Karbon dioksida di Hilir
Contoh Perhitungan Kebutuhan Udara
Q = 3,1 x 10-3 m3/s
dikonusmsi
Nitrogen dan Gas lain ≈ 79% Karbon dioksida 4,7 x 10-5 m3/s
diproduksi
Hitunglah kadar karbon dioksida jika debit udara sebesar Q dari kebutuhan oksigen (dan sebaliknya)
Karbon dioksida di intake = 0,0003 Q Karbon dioksida diproduksi = 4,7 x 10-5 m3/s
Karbon dioksida di intake = 0,0003 * 3,1 x 10-3 m3/s Karbon dioksida diproduksi = 0,047 x 10-3 m3/s
Oksigen di intake = 0,21 * 10 x 10-3 m3/s Oksigen dikonsumsi = 0,047 x 10-3 m3/s
Q = 3,1 x 10-3 m3/s memenuhi kebutuhan oksigen, melebihi kadar karbon dioksida yang diperbolehkan
Nitrogen dan Gas lain ≈ 79% Karbon dioksida 4,7 x 10-5 m3/s
diproduksi
Vigorous Activity
Kebutuhan Oksigen:
Oksigen di intake – Oksigen dikonsumsi = Oksigen di Hilir
Oksigen di intake – Oksigen dikonsumsi = Oksigen di Hilir
KARAKTERISTIK GAS DALAM
TAMBANG
Oksigen
• Kebutuhannya merupakan fungsi dari aktivitas fisik.
• Aktifitas fisik kebutuhan oksigen
• Satu-satunya gas yang harus dipertahankan dalam kadar tinggi di udara
Karbon
17
Dioksida
% Oksigen di udara Efek
Pernafasan dalam dan lebih cepat
15 Pusing, dengung di telinga, dan detak jantung yang cepat
13 Menyebabkan kehilangan kesadaran jika terpapar cukup lama
Metana
9 Pingsan, kehilangan kesadaran
7 Membahayakan nyawa
6 Kejang dan kematian
Karbon Dioksida
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah meledak, dapat berasa asam dalam
konsentrasi besar
• Lebih berat daripada udara
• Banyak terdapat pada daerah ditinggalkan dan tak berventilasi
• Bersumber dari lapisan batuan, oksidasi, api dan peledakan, dan hasil pernafasan
manusia
Metana
• Kontaminan yang paling umum dijumpai di tambang babubara
• Terdapat juga di tambang mineral
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, tidak beracun, sangat mudah
terbakar, dan lebih ringan daripada udara
• Jumlah metana = gas hilang saat pengambila sampel + gas dikeluarkan sampel+ gas sisa
dalam sampel
Sulfur Dioksida
• Tidak berwarna, tidak mudah terbakar, beracun.
• Terbentuk saat sulfur terbakar dalam peledakan bijih sulfur, pembakaran senyawa
sulfur, dan motor bakar alat berat
Karbon Monoksida
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, beracun, mudah terbakar
• Terbentuk dari hasil pembakaran tidak sempurna material carbonaceous
• Beracun pada kadar rendah dan mudah terbakar pada interval kadar yang lebar
(12,5% - 74%)
• Sekali hirup dapat merusak indra penciuman
Oksida dari Nitrogen
• Nitrogen merupakan gas yang tidak reaktif, tapi dalam kondisi tertentu membentuk
beberapa oksida yang sangat beracun
• Terbentuk saat peledakan dan motor bakar alat berat
• Nitrogen dioksida lebih umum dijumpai dan lebih beracum
Hidrogen
• Tidak berwarna, tidak berbau, tidak memiliki rasa, tidak beracun, dan merupakan
gas paling ringan
• Bersumber dari aktivitas air atau uap pada material panas dan asam pada logam
• Sangat mudah terbakar dalam interval kadar 4 hingga 74%
Diagram kemampuledakan metana Diagram Kemampuledakan Hidrogen
(After Coward dan Jones, 1952) (After Coward dan Jones, 1952
Radon
• Gas yang tidak reaktif kimiawi, dan merupakan komponen
radioaktif dari hasil peluruhan Radium
• Produk peluruhan kedua Radon menempel pada debu dan
terhirup dan menggangu system pernapasan manusia,
menyebabkan
• Radon dan produk peluruhan radon berkaitan erat dengan
kanker paru-paru
TERIMAKASIH