LANDASAN TEORI
3.1
Eksplorasi
Eksplorasi adalah segala kegiatan sebelum aktivitas penambangan yang
Pengertian Eksplorasi
Pengertian eksplorasi adalah ;
Mengidentifikasi pemineralan
11
Pemetaan geologi
12
Pembuatan paritan
Pembuatan sumuran
Percontohan, dan
Pemetaan geologi
Pemetaan topografi
Penampang geofisika
Penampangan geofisika
13
3.3
sebagai berikut :
Metode geokimia
Metode geofisika
Metode pemboran
3.4
Metode Pemboran
Teknik eksplorasi yang akan dibahas dalam hal ini adalah dengan metode
Teratur,
Random,
Pola segitiga
14
4) Spasi
5) Waktu yang digunakan
6) Biaya
3.4.2 Faktor - faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan alat bor:
Pemboran inti didalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan
Diamond Drilling. Contoh/sampel yang diperoleh berbentuk silinder. Ukuran dari
contoh/sampel bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan.
Dari inti contoh/sampel yang diperoleh dari pemboran dapat menentukan
struktur geologi, sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih,
komposisi mineral dan lain lain .
Kondisi topografi/geografi lokasi. Faktor faktor penting yang perlu
diperhatikan dalam memilih alat bor adalah sebagai berikut ;
1) Kemampuan alat bor
2) Keadaan medan yang akan dihadapi. Untuk keadaan topografi yang datar
transportasi alat lebih mudah dilakukan
3) Kedalaman lobang bor yang diinginkan dan ukuran minimum dari contoh /
sampel yang dibutuhkan. Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti
(core) yang kecil, ongkos pemboran lebih murah .
4) Jenis endapan (primer dan sekunder), sifat fisik dari batuan yang akan
dibor. Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus
5) Sumber air
Persediaan air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat Sludge kepermukaan
merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh
representatif.
6) Macam keterangan yang ingin diperoleh
7) Kecepatan pemboran yang diinginkan, kecepatan pemboran tergantung
pada beberapa faktor, yaitu :
Kondisi dari alat bor termasuk macam mata bor yang dipergunakan
15
Titik bor dalam proses pemboran ditentukan oleh Geologis yang sesuai
dengan aliran vein atau pola urat yang dikontrol oleh rekahan rekahan
(fractures). Target kedalaman lobang bor tergantung pada jenis tanah yang dibor,
apabila sudah mencapai kong (batuan sumber) berapa pun kedalaman lobang bor
sesuai kapasitas alat bor maka pemboran dihentikan.
Jika dalam pemboran dengan sampel / contoh material yang keras misalkan
batuan granit bisa menggunakan bit (mata bor) yang terbuat dari diamond
(intan) karena kekerasan pada intan lebih besar dibandingkan dengan granit yang
disusun oleh mineral kuarsa. Lihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Skala kekerasan berdasarkan skala Mohs
NAMA MINERAL
TALC
GYPSUM
CALCITE
FLUORITE
APATITE
ORTHOCLASE
QUARTZ
TOPAZ
CORONDUM
DIAMOND
Sumber : Danisworo, 1980.
RUMUS KIMIA
MgSiO(OH)
CaSO.2HO
CaCO
CaF
Ca(PO)(F.CI.OH)
K.AI.SiO
SiO
AISiO(F.OH)
AlO
C
KEKERASAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10