Anda di halaman 1dari 111

SISTEM KONTROL TIMBANGAN SAMPAH

DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS


(IOT)

SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana komputer

Oleh :
Thita Mar’atus Solikha
NIM. 2018.69.04.0031

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2022

i
PERNYATAAN PENULIS

JUDUL : SISTEM KONTROL TIMBANGAN SAMPAH


DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS (IOT)
NAMA : THITA MAR’ATUS SOLIKHA

NIM : 201669040031
“Saya menyatakan dan bertanggungjawab dengan sebenarnya
bahwa Skripsi ini adalah hasil karya sendiri kecuali cuplikan dan
ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya.
Jika pada waktu selanjutnya aada pihak lain yang mengklaim
bahwa Skripsi ini sebagai karyanya, yang disertai sebagai bukti-
bukti yang cukup,maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar
Sarjana Komputer saya beserta segala hak dan kewajiban yang
melekat pada gelar tersebut”.

Pasuruan, 07 Juli 2020

Thita Mar’atus Solikha


penulis

ii
PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : SISTEM KONTROL TIMBANGAN


SAMPAH DENGAN
MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS (IOT)
Nama : Thita Mar’atus Solikha
Nim : 2016.69.04.0031

Skripsi ini telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan


Komite Seminar Skripsi
Pasuruan, 20 Agustus 2022

Kaprodi, Pembimbing,

M. Imron Rosadi, M. Kom Arif Faizin M.Kom


NIP. Y .069.02.13.121 NIP. Y. 069.17.07.002

iii
PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : SISTEM KONTROL TIMBANGAN SAMPAH


DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS IOT
Nama : Thita Mar’atus Solikha
Nim : 2016.69.04.0031

Skripsi ini telah disetujui untuk diseminarkan dihadapan


Komite Seminar Skripsi
Pasuruan, 26 Juli 2022

Pembimbing,

Arif Faizin, M.Kom


NIP. Y. 069.17.07.002

Penguji Utama, Penguji Anggota,

Rahmad Zainal Abidin M.Kom M. Imron Rosadi, M. Kom


NIP. Y . 069.11.13.127 NIP. Y. 069.02.13.121

Kaprodi, Dekan Fakultas Teknik,

M. Imron Rosadi, M. Kom Misbach Munir, ST, MT.


NIP. Y . 069.02.13.121 NIP.Y 069.02.01.015

iv
Skripsi ini kutunjukan kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta,
Mas, dan Adiku Tersayang

v
SISTEM KONTROL TIMBANGA
N SAMPAH DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET OF
THINGS (IOT)
Thita Mar’atus Solikha
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Yudharta
Pasuruan
ABSTRAK
Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan
yang tengah dihadapi tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia.
Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton
sampah pada 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari
aktivitas rumah tangga. perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup
masyarakat. Pada umumnya mendeteksi berat pada sampah masih
dilakukan secara manual oleh tangan manusia. Peningkatan sistem
perhitungan beban pada sampah dapat memaksimalkan kinerja
pengelolaan sampah Sebagai contoh yang terdapat pada bank sampah
desa. Hal tersebut menimbulkan kurang efisien dalam segi waktu dan
tenaga. Dengan kondisi tersebut, salah satu solusinya adalah membangun
“Sistem Kontrol Timbangan Sampah dengan Menggunakan Internet Of
Things (IOT)”
Sistem perhitungan sampah yang dibuat memberikan data
pengukuran timbangan dengan data berupa nama, alamat dan berat
sampah yang disetorkan. sistem kontroler dari arduino UNO. Database
akan mencatat data yang masuk dari sensor load cell menuju ke Visual
basic dan data akan di simpan secara otomatis, dengan menggunakan
sistem IOT sehingga dapat terhubung ke internet, serta akan tampil pada
lampu LED pada alat. Kesimpulan adalah proses kalibrasi menggunakan
sensor Load Cell 10Kg mendapatkan calibraration_factor sebesar 48530
untuk mendapatkan nilai 0.00Kg dan daya baca sebesar 10 gram.
Kata kunci : Sensor Load Cell, Visual Basic,arduino, Klibrasi, IOT

vi
SISTEM KONTROL TIMBANGAN SAMPAH DENGAN
MENGGUNAKAN INTERNET OF THINGS (IOT)
Thita Mar’atus Solikha
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Yudharta
Pasuruan

ABSTRACT

The waste problem is endless. The problems that are being faced
are not only in Indonesia, but throughout the world. Waste production
continues to increase along with population growth, Indonesia produces
67.8 million tons of waste in 2020. Based on data from the Ministry of
Environment and Forestry (KLHK), 37.3% of waste in Indonesia comes
from household activities. changes in consumption patterns, and people's
lifestyles. In general, detecting the weight of the waste is still done
manually by human hands. Improving the system for calculating the load
on waste can maximize the performance of waste management. For
example, there is a village waste bank. This makes it less efficient in terms
of time and energy. With these conditions, one solution is to build a "Waste
Scales Control System Using the Internet Of Things (IOT)"
The waste calculation system created provides measurement data
for scales with data in the form of names, addresses and weight of the
deposited waste. controller system from arduino UNO. The database will
record incoming data from the load cell sensor to Visual basic and the
data will be saved automatically, using the IOT system so that it can
connect to the internet, and will appear on the LED light on the device.
The conclusion is the calibration process using a 10Kg Load Cell sensor
gets a calibration_factor of 48530 to get a value of 0.00Kg and a reading
power of 10 grams.

Keywords: Sensor Load Cell, Visual Basic, Arduino, Calibration,IOT

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia


yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Implementasi Perhitungan
berat Sampah Rumah Tangga Di Bank Sampah Dengan
Menggunakan Sensor Load Cell”. Skripsi ini merupakan salah
satu syarat untuk memenuhi persyaratan akademis dalam
menyelesaikan studi di program Sarjana Teknik Informatika
Universitas Yudharta Pasuruan.
Selama mengerjakan Skripsi ini, penulis mendapat
bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua yang senantiasa mendo’akan dan tak pernah
bosan memberikan support kepada putrinya, serta curahan
kasih sayangnya yang tak terhingga sepanjang masa.

2. Romo Kyai Sholeh Bahruddin, selaku pembimbing dan


pembina yang menaungi Universitas Yudharta Pasuruan.

3. Untuk calon suami yang selalu menemani dari awal sampai


akhir trimakasih

4. Bapak Misbach Munir, ST., MT., selaku Dekan Fakultas


Teknik Universitas Pasuruan.

5. Bapak Muhammad Imron Rosadi, S.Kom., M. Kom., selaku


Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas
Yudharta Pasuruan.

6. Bapak Arif Faizin, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen


pembimbing Utama.
7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan
Skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas atas seluruh bantuan yang
telah dilakukan kepada kami. Kami menyadari bahwa Skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami harapkan adanya
viii
kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari Skripsi
ini.

Pasuruan, 07 Juli 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL...........................................................................i
HALAMAN JUDUL................................................................................i
PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................................iii
PENGESAHAN SKRIPSI...................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................vi
KATA PENGANTAR........................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................x
DAFTAR TABEL...............................................................................xii
DAFTAR GAMBAR........................................................................XIII
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................2
1.4 Batasan Masalah........................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................5
2.1 Penelitian Terkait......................................................................5
2.2 Landasan Teori..........................................................................5
2.3 Kerangka Pemikiran................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN....................................................26
3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat. Error! Bookmark not defined.
x
3.2 Perancangan Global Sistem.....................................................28

3.3 Diagram Rangkaian Alat.........................................................29

3.4 Flow Chart...............................................................................30

3.5 Rangkaian Elektronika............................................................30

3.6 Rangkaian Sensor Loadcell dan Modul HX711......................31

3.7 Alur Use case...........................................................................32

3.8 Pengujian Sistem.....................................................................33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................37


4.1 Hasil Pembuatan Alat..............................................................37
4.2 Perangkat Lunak......................................................................42
4.3 Program Tampilan...................................................................47
4.1.1Simulasi.................................................................................54
4.4 Uji Alat dan Analisis Data.......................................................55
4.5 Pengujian Timbangan Konvensional......................................54
4.5.1 Pengujian Kalibrasi.......................................................62
4.5.2 Pembahasan Alat..........................................................64
4.6 Akurasi Sensor load cell..................................................65
4.7 Pembahasan Kalibrasi......................................................66
BAB V PENUTUP...............................................................................66
5.1 Kesimpulan..............................................................................67
5.2 Saran........................................................................................68
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................68
LAMPIRAN- LAMPIRAN................................................................72

xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terkait.........................................................................5
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Load Cell Dan Timbangan Manual.............59
Tabel 4.3Hasil Pengujian Beban................................................................60

xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Arduino UNO................................................................18
Gambar 2.2 Sensor Load Cell 10Kg...............................................219
Gambar 2.3 Led TMI637..................................................................29
Gambar 2.4 Kabel USB....................................................................20
Gambar 2.5Modul HX711................................................................21
Gambar 2.6 Bagian-Bagian Arduino IDE........................................23
Gambar 2.7 Visual Basic................................................................294
Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran.....................................................26
Gambar 3.1 Rancangan Global Sistem.............................................28
Gambar 3.2 Komposisi sampah Nasional.........................................29
Gambar 3.3 Diagram Rangkaian Alat..............................................29
Gambar 3.4 Flow Chart....................................................................29
Gambar 3.5 Rangkaian Elektronik...................................................31
Gambar 3.6 Rangkaian Load cell dan HX711..................................32
Gambar 3.7 Use Case.......................................................................33
Gambar 4.1 Rangkaian Sensor Load Cell.........................................38
Gambar 4.2 Rangkaian Arduino UNO.............................................39
Gambar 4.3 Rangkaian Kabel USB..................................................40
Gambar 4.4 Rangkaian Led LCD 4-Bit..........................................421
Gambar 4.5 Rangkaian Keseluruhan Alat.....................................429
Gambar 4.6 Tampilan Awal Visual Basic........................................43
Gambar 4.7 Lembar Kerja Visual Basic...........................................44
Gambar 4.8 Desain Tampilan...........................................................45
Gambar 4.9 Tampilan Koding..........................................................45
Gambar 4.10 Tampilan Koding sambungan port.............................47
Gambar 4.11 Tampilan Koding menyimpan data.............................47
Gambar 4.12 Tampilan Koding Waktu Dan Tanggal.......................48
Gambar4.12 Tampilan History Berat Sampah..................................49
Gambar 4.13 Tampilan koding HX711............................................50
Gambar 4.14 Tampilan Pemilihan Port...........................................51
Gambar 4.15 Tampilan Tombol Verify,
Upload, New, Open, dan Save........................................................521
Gambar 4.16 Tampilan Program Pengaturan kalibrasi...................529
Gambar 4.17 Tampilan Program Membaca Nilai Dari Load Cell....53
xiii
Gambar 4.18 Pengujian Alat.............................................................53
Gambar 4.19 Grafik Penunjukan karena gaya apung udara
...........................................................................................................58
Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Sensor Load Cell Dan Timbangan
Manual..............................................................................................58
Gambar 4.21 Grafik gaya load cell standar dengan gaya hasil
kalibrasi load cell..............................................................................60

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Besarnya jumlah penduduk dan keragaman aktivitas di
kota-kota besar di Indonesia, mengakibatkan munculnya
persoalan umum dalam pelayanan prasarana perkotaan,
seperti masalah persampahan. Pengelolaan sampah menjadi
salah satu aktual seiring dengan semakin berdampak pada
banyaknya jumlah sampel sampah yang dihasilkan seperti
halnya sampah rumah tangga dan non rumah tangga.
Pengurangan sampah harus dilakukan dengan mengurangi
timbulan dari sumber. Akan tetapi, pertumbuhan timbulan
sampah melebihi kemampuan kita untuk mengelolanya.
Pola pengelolaan sampah di Indonesia masih
menitikberatkan pada pembuangan sampah secara open
dumping (Prasetiawan, 2014: 47), yang menyebabkan
pertumbuhan timbulan sangat pesat, Indonesia
menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada 2020.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal
dari aktivitas rumah tangga.
Sesuai dengan ketetapan dalam Undang Undang
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, kini
perlu perubahan cara pandang masyarakat mengenai
sampah dan mengelola sampah. Dan juga akan membantu
pemerintah lokal dalam pemberdayaan masyarakat untuk
mengelolahan secara bijak dan dapat mengurangi sampah
yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Inovasi pengolahan sampah yang berada di bank sampah
menjadi inovasi yang dapat mengubah cara pandang serta
meningkatkan pendapatan masyarakat

1
Hal ini yang mendasari penulis untuk mengembangkan
alat yang digunakan sebagai perhitungan berat sampah
otomatis dengan fitur tersebut mempermudah bank sampah
untuk mengelolag data. Dengan adanya kontrol berat sampah
berbasis Internet of things (IOT) mampu melakukan transfer
data lewat jaringan dengan interaksi dengan mudah. Sensor
Load Cell adalah bagian utama yang terdapat pada sistem
timbangan digital. Sensor ini bekerja jika diberi beban pada
inti besinya maka resitansi strain gauge akan berubah yang
dikeluarkan melalui empat kabel (Try Utami Hidayani,
2013) Setiap sensor Load Cell memiliki batasan berat yang
harus ditimbang seperti 5kg, 10kg, 20kg, 50kg dan lain-lain.
Selain harus melakukan timbangan juga terdapat data waktu
timbangan, alat yang dapat melakukan pekerjaan tersebut
adalah real-time clock.
Untuk peningkatan efisiensi dalam pengerjaan, serta
tenaga yang dikeluarkan, dan waktu yang dibutuhkan
merupakan salah satu tujuan dari alat ini, agar dapat di
kembangkan dalam bidang industri. Dalam teknologi ini
yangakan di pakai adalah laptop atupun komputer karena
merupakan sistem yang tepat yang dapat digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan tersebut.
Tanpa koneksi internet yang dipadukandengan LCD led
diharapkan dapat melakukan kendali pada perhitungan
sampah yang bisa digunakan di bank sampah masyarakat
ataupun pada industri.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan
dibahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang perhitungan berat sampah ?
2. Bagaimana menghitung berat sampah dan menyimpan
hasil berat secara sederhana dan efisien
3. Bagaimana memonitoring berat sampah secara otomatis?

1.3 Tujuan Penelitian

2
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Merancang perhitungan sampah menggunakan sensor
load cell dan arduino.
2. Perhitungan berat sampah dan menyimpan hasil berat
sampah
3 Memonitoring berat sampah.

1.4 Batasan Masalah


Agar permasalahan lebih terarah dan mendapatkan
kesimpulan yang tepat, serta tidak menyimpang dari
permasalahan yang dibahas, maka penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas yaitu:
1 Perancangan dan pembuatan alat ini berbasis
mikrokontroller
2 Sensor yang digunakan adalah sensor Timbangan
berat /load cell yang berfungsi untuk mengetahui
berat suatu benda. Sensor ini mengubah gaya tekan
yang dihasilkan oleh benda lalu mengubah gaya
tekan tersebut menjadi sinyal kemudian diteruskan
kepada layar tampilan atau indicator sehingga angka
dapat dibaca.
3 Beban yang maksimal hanya berkapasitas 10 kg,
sehingga tidak dapat digunakan pada beban yang
melebihi batas kekuatannya
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Diharapkan dapat mempermudah dalam hal
perhitungan berat sampah di bank sampah desa
secara otomatis.
2. Mengetahui dan memahami mikrokontroler guna
perwujudan peralatan yang dapat membantu dan
memudahkan manusia
3. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang
elektronika

3
“Halaman ini sengaja dikosongkan”

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
Penelitian yang terkait adalah ilmu yang dalam cara
berfikir menghasilkan kesimpulan berupa ilmu
pengetahuan yang dapat diandalkan, dalam proses berfikir
menurut langkah-langkah tertentu yang logis dan didukung
oleh fakta empiris. Ada beberapa penelitian terkait yang
berhubungan dengan penelitian yang dilakukan antara lain
sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terkait

N Judul Nama Metode Object Hasil


O Peneliti
an
1. An Linda Dalam Sampah Studi ini
objectiv Eisenhart proyek percetak menemukan
e inter- (2022) ini, data an bahwa
compari lokasi otomatis masing-
son of dan masing
trash ukuran mesin yang
mark tanda memiliki
constella sampah satu atau
tions objektif lebih tanda
generate dihasilka sampah
d by n untuk menunjukk
manual 50 mesin an
and fotokopi perbedaan
automat yang objektif
ed diketahui dalam
detectio menggun konstelasi
n akan tanda
methods metode sampahnya,
5
tradision yang pada
al dan akhirnya
baru, memberika
metode n dukungan
otomatis. untuk
hipotesis
yang diuji.
2. Design BoSn Dalam tempat Hasilnya
and (2022) proyek sampah menunjukk
fabricati ini, data pintar an bahwa
on of an lokasi di berbasis sistem
automati lakukan lingkungan dapat
c experime WiFi dan berjalan
classifyi n kontrol secara
ng smart Arduino stabil dan
trash bin mencapai
based on klasifikasi
Internet yang akurat
of dalam 2
Things detik
3. SmartBi Adi Dengan pemrosesan Aplikasi ini
n system Suvarnam menggun dan selanjutnya
with ma and akan pembuanga digunakan
waste Pradeepki sensor n limbah untuk
tracking ran (2021) induktif dan mengemban
and dan menggunak gkan
sorting berubah an ruang rencana
mechani sesuai TPA pengelolaan
sm using dengan daur ulang
IoT tempat bio-limbah
sampahn yang
ya berguna
masing- untuk
masing persiapan
dengan dan

6
menggun pemrosesan
akan energi
perangka terbarukan.
t lunak di
arduino
untuk
mengont
rol
kecepata
n motor
dc dan
tidak
mendete
ksi
wadah
kosong.
4. Intellige Mr. Metode menyortir Akurasi
nt waste Wahidur, yang limbah klasifikasi
manage Rahabul I, diusulka yang dapat arsitektur
ment Arafat.(20 n dicerna dan yang
system 20) menggun tidak dapat diusulkan
using akan dicerna berdasarkan
deep konektivi menggunak model CNN
learning tas IoT an jaringan adalah
with IoT dan syaraf 95,3125%,
Bluetoot convolution dan skor
h untuk al (CNN), SUS adalah
pemanta 86%.
uan data Namun,
sistem
pintar ini
akan
disesuaikan
dengan
aktivitas
rumah
7
8
tangga
dengan
pemantauan
limbah
secara real-
time.
5. IoT Md.Atiku Sistem sistem yang Di antara
Enabled r Rahman yang dapat 375 peserta,
Automat Muhamm diusulka mengidenti 82%
ed ad Sheikh n fikasi objek bereaksi
Object Saadi ( membant dalam dan bahwa
Recogni 2021) u luar harga
tion for tunanetra ruangan sistem yang
the untuk diusulkan
Visually mengena masuk akal,
Impaire li 13%
d beberapa mengangga
objek p biayanya
dan sedang, dan
menyedi 5% sisanya
akan menjawab
pesan bahwa
audio biayanya
untuk relatif
menyada tinggi bagi
rkan mereka.
penggun
a. Empat
sensor
laser
digunaka
n dalam
sistem
untuk
mendete
ksi objek
9
1
di arah
depan,
kiri,
kanan,
dan
tanah
6. Rancang Dhannesw Pencatat Berat suatu Berdasarka
Bangun ara Yoga an hasil barang n hasil
Prototip Widagdo, timbanga kalibrasi
e Koesmarij n secara data yang
Klasifik anto otomatis telah
asi (2020) menggun dilakukan
Sampah akan kalibrasi
Otomati sensor menghasilk
s load cell an
Dengan nilai yang
Sensor masih bisa
Proximit dianggap
y Dan waja
Linear timbangan,
Rail perbedaan
Slider selisih
Box berat
Berbasis dikarenaka
Mikroko n
ntroler terdapat
Arduino redaman
Di resistansi
Lingkun oleh sensor
gan UPI tersebut.
Kampus
Cibiru
7. Perbandi Wahyud, Meranca Berat buah Perhitungan
ngan Abdul ng dan daging berat buah
Nilai Rahman, bentuk di pasar menggunak

1
Ukur M.nawaw sistem an sensor
Sensor i (2019) timbanga load cell
Load n digital memakai
Cell pada alat tiga buah
pada penyortir kotak
Alat buah timbang
Penyorti otomatis yang
r Buah dan masing-
Otomati mendesai masing
s n kotak diberi
terhadap sebagus kapasitas
Timban mungkin atau batas
gan dengan range
Manual ukuran- pengukuran
ukuran yang
yang bervariasi.
sesuai kotak
agar pertama 3,5
tidak kg, kotak
menggan kedua 2,5
ggu kg dan
sistem kotak
kerja alat ketiga 5 kg,
nantinya. selanjutnya
pengujian
dilakukan
sebanyak
tiga kali
agar bisa
mendapatka
n data
pengukuran
yang benar-
benar
akurat.

1
8. Rancang Ferry Miniatur Eskalator Hasil
Bangun Oliver eskalator pada pengukuran
Miniatur Sinaga, otomatis instansi sensor berat
Eskalato Khairul ini (load cell)
r Amdani, dirancan dengan
Otomati Juniastel g dengan variasi 20
s Rajagukg tujuan beban yang
Menggu uk (2019) untuk berbeda dan
nakan memberi tiga kali
Sensor kan percobaan
Berat gambara untuk setiap
(Load n beban
Cell) bagaima menghasilk
Berbasis na an nilai
Mikroko eskalator presisi yang
ntroler otomatis tinggi
Atmega beropera sebesar
2560 si dengan 99.670%
menggun
akan
sensor
berat
(load
cell)
sebagai
pendetek
si objek
dan
sensor
9. Rancang Hasbi Metode Mengontrol hasil
Bangun Ade yang pengisisan pengujian
Sistem Setiawa digunaka air minum ketepatan
Kontrol dan Tri n adalah dalam atau
Pengisia Rijanto eksperim kemasan keakurasian
n Air ,(2021) en dan volume air
Minum perancan saat proses
1
1
Dalam gan pengisian
Kemasa dimana AMDK
n pengujia botol 330
Menggu n mL dan 600
nakan dilakuka mL. Nilai
Arduino n akurasi
Uno terhadap yang di
Dengan jarak dapatkan
Sensor sensor pada
Load load cell pengujian
Cell untuk pengisian
menguku menggunak
r berat an botol
air 330 mL
minum, adalah
99.03 %
10. Penggun WENY k.Berdas Berat tampilan
aan ROLITA arkan badan hasil
Load (2019) permasal seseorang pengukuran
Cell 250 ahan di dalam
Kg atas bentuk data
Sebagai muncul di LCD
Sensor suatu ide
Berat untuk
Untuk meranca
Timban ng dan
gan membuat
Berat timbanga
Badan n digital
Berbasis dimana
Mikroko sensor
ntroler yang
Atmega diggunak
328 an
menggun
akan
1
1
sensor
Load
Cell

11. Smart Michael Menguji Berat di Aplikasi ini


Refriger Santoso coba dalam diharapkan
ator Wayan secara kulkas untuk
System Degeng langsung dikembang
Berbasis (2019) sistem kan ulang
Mikroko Smart oleh
ntroler Kulkas peneliti lain
Arduino Arduino karena
Uno R3 Uno via masih ada
Dengan SMS kekurangan
Sensor yang dalam
Infrared telah perhitungan
Dan dibuat objeknya
Load oleh
Cell penulis.
Sensor Khususn
Yang ya dalam
Terhubu proses
ng reply
Dengan SMS
Gsm ketika
Sim900a pemilik
Module kulkas
mengiri
mkan
SMS ke
nomor
sistem.

1
12. Aplikasi Imam Pada Isi ulang air Hasil dari
Load Suhendra penelitia pemakaian
Cell , Wahyu n ini, sensor load
Untuk Setyo perancan cell pada
Otomasi Pambudi gan sebuah
Pada (2021) dibagi timbangan
Depot menjadi yang telah
Air beberapa digunakan
Minum bagian menunjukk
Isi utama, an hasil
Ulang yaitu bahwa
perancan dalam 10
gan kali
sistem percobaan,
perangka sistem
t keras mampu
(hardwar untuk
e) dari memberhen
sistem tikan
dan pengisian
perancan air minum
gan isi ulang
sistem secara
perangka otomatis
t lunak dengan
(software hasil
) sebagai menunjukk
penduku an galon
ng penuh di 6
sistem. kali
percobaan
dan 4
percobaan
berikutnya
menunjukk
an hasil
1
1
galon
kurang
penuh dan
hal ini
menunjukk
an bahwa
persentasi
keberhasila
n adalah
sebesar
60%.
13. Ancang ROMIS Rancang berfungsi Berdasarka
Bangun AWDIL an untuk n analisa
Penyorti FAJRI, penyortir penyortir yang telah
r Barang (2020) barang barang dilakukan,
Berdasar berdasar berdasarka bahwa
kan kan berat n berat . sistem
Berat barang penyortiran
Barang dibuat ini mampu
Menggu dengan menyortir
nakan menggun barang
Sensor akan berdasarkan
Load sensor berat
Cell load cell barang, dan
Berbasis sebagai akurasi
Plc pendetek sistem
si berat penyortiran
barang barang
berdasarkan
berat
barang
berbasis
PLC adalah
100%

2
14. Rancang Achmad metode Pendeteksi berhasil,
Bangun Yanuar Karnaug jumlah didapatkan
Prototyp Ramadha h-Map. kendaraan nilai R
e Sistem ni (2021) Hasil di parkiran sebesar 1
Pendete Kalibrasi dan Sx
ksi sensor sebesar 9%.
Jumlah loadcell Dari
Kendara menggun klasifikasi
an akan kendaraan
Bermoto metode motor dan
r regresi kendaraan
Menggu linier mobil
nakan masing -
Sensor masing
Ultrason terdiri dari
ik Dan ringan,
Load sedang dan
Cell berat.
Berbasis
Mikroko
ntrolersa
mpah.
15. Timban M. Imron penelitia timbangan Pengujian
gan Khoirus n untuk digital bagi alat
Digital Saleh meranca balita dilakukan
Dengan (2021) ng dengan
Tampila timbanga menimbang
n Pada n digital beban yang
Smartph yang kemudiaan
one dapat ditampilkan
Untuk memuda pada
Memban hkan aplikas i
tu pekerjaa timbangan
Proses n para yang sudah
Menimb kader dilengkapi
ang posyand dengan data
2
2
Berat u dan balita dan
Badan memini hasil
Balita malisir pengukuran
Di kesalaha yang
Posyand n yang diperlukan.
u dapat Data
terjadi. kemudian
disimpan
pada
database.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Internet Of things

Internet of Things (IoT) merupakan pemanfaatan


koneksi internet yang terhubung secara terus
menerus/continue serta suatu sistem yang memiliki tujuan
untuk perluasan pemanfaatan dari konektifitas internet. Pada
dasarnya IoT (Internet of Things) mengacu pada benda yang
dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representative
virtual dalam struktur berbasis internet. Cara Kerja IoT
(Internet of Things) adalah interaksi antara sesama mesin
yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan user dan
dalam jarak berapa pun. Agar tercapainya cara kerja IoT
(Internet of Things) tersebut diatas
Cara Kerja IoT (Internet of Things) adalah interaksi
antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa
campur tangan user dan dalam jarak berapa pun. Agar
tercapainya cara kerja IoT (Internet of Things) tersebut diatas
internet menjadi penghubung di antara kedua interaksi
mesin tersebut, sementara user hanya bertugas sebagai
pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara
langsung. Manfaat yang didapatkan dari konsep IoT (Internet
of Things) ialah pekerjaan yang dilakukan bisa menjadi lebih
cepat, mudah dan efisien. Sistem dasar dari IoT terdiri dari 3
2
2
hal yaitu: a. Hardware/fisik b. Koneksi Internet c. Cloud Data
Center, tempat untuk menyimpan atau menjalankan
aplikasinya. Secara singkat dapat dikatakan Internet of Things
adalah dimana benda-benda di sekitar kita dapat
berkomunikasi 3 Prototype Smart Home Dengan Modul
Nodemcu ESP8266 Berbasis Internet of Things (IoT) antara
satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet.

2.2.2 Arduino UNO

Arduino UNO adalah sebuah board


mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin
digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog,
sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi
USB, ke tahanan variabel. Melalui pengaturan
mekanik, kekuatan yang merasakan deformasi
suatu strain gauge. Strain gauge mengukur
deformasi sebagai perubahan hambatan listrik,
yang merupakan ukuran dari strain dan karenanya
kekuatan diterapkan. Sebuah sel beban biasanya
terdiri dari empat pengukur regangan dalam
konfigurasi jembatan Wheatstone. Sebuah sel
beban biasanya terdiri dari empat pengukur
regangan dalam konfigurasi jembatan
Wheatstone. Sel beban dari satu strain gauge
(jembatan kuartal) atau dua pengukur regangan
juga tersedia. Output sinyal listrik biasanya di
urutan beberapa milivolt dan membutuhkan
amplifikasi oleh penguat instrumentasi sebelum
dapat digunakan. Output dari tranduser dapat
ditingkatkan untuk menghitung gaya yang
diterapkan untuk tranduser.

2
Gamba 2.1 Arduino UNO

Sumber : (Imam Suhendra 2021)

2.2.3 Load Cell 10kg


Load cell adalah suatu alat transducer yang
menghasilkan output yang proporsional dengan
beban atau gaya yang diberikan. Load cell dapat
memberikan pengukuran yang akurat dari gaya
dan beban. Load cell digunakan untuk
mengkonversikan regangan pada logam

2
Gambar 2.2 Sensor Load Cell 10Kg
Sumber : (Imam Suhendra 2021)

2.2.4 Led Display TM1637


Dalam LCD led terdapat microcontroller
yang berfungsi sebagai pengendali tampilan
karakter lcd dilengkapi dengan 4 digit. Untuk
menampilkan berat sampah yang di timbang

Gambar 2.3 Led TMI637


Sumber : (Ajie, 2018)

2.2.5 Kabel USB

Port USB ini berfungsi untuk menyuplai


sumber daya dari sebuah komputer serta
mengupload kode ke Arduino, biasanya, ipe USB
yang dimanfaatkan adalah tipe B standar dan
2
ujung

2
satunya tipe A standar, panjang dari kabel ini
berkisar 30cm saja.

Gambar 2.4 Kabel USB


Sumber : (Tedy Saputro, 2017)

2.2.6 Modul HX711


Modul HX711 merupakan modul amplifier
(penguat sinyal) sekaligus modul Analog to Digital
Converter (ADC) yang berfungsi untuk
mengondisikan sinyal analog dari sensor load cell
sekaligus mengkonversikannya menjadi sinyal
digital.

Gambar 1.5Modul HX711


Sumber : (Tedy Saputro, 2017)

2
2.2.7 Laptop/PC

Yang dimaksud dengan PC adalah


komputer pribadi atau personal Computer dengan
sistem operasi tertentu. Pada rancangan ini
menggunakan sistem operasi windows dan
beberapa perangkat lunak yang terinstal pada
komputer. Untuk menjalankan program aplikasi
Monitoring digunakan perangkat lunak Visual
Basic yaitu sebuah bahasa pemrograman dengan
dasar Pascal. Komputer akan diprogram untuk
mengakuisisi data dari perangkat keras yang
membaca sensor yaitu Arduino. Data diterima
oleh komputer melalui port serial atau com port.
Untuk mengatur proses pengolahan data hingga
menampilkan nya pada monitor dilakukan oleh
program Visual Basic tersebut. Pada masukan
yaitu port Software akan dihubungkan oleh
interface serial adapter yang telah ada pada board
Arduino Uno.

2.2.8 Arduino IDE


Aplikasi arduino ini merupakan aplikasi
yang bertujuan untuk texteditor untuk membuat,
membuka, mengedit, dan juga memvalidasi
kode- kode yang kemudian akan di upload ke
board Arduino. Adapun program
yangdigunakan pada board Arduino ini bisa
disebut dengan “sketch” yaitu berupafile source
code arduino dengan ekstensi .ino.
Aplikasi arduino Seperti teks editor pada
umumnya memilikibeberapa fitur untuk fungsi
cut / paste dan untuk find / replace teks. Pada
bagian keterangan yang ada pada aplikasi
memberikan pesan balik saat menyimpan dan

3
mengekspor file ke board, dan juga sebagai
tempatmenampilkan kesalahan yang terjadisaat
mengupload teks atau program. Konsol log
berfungsi untukmenampilkan output teks yang
berasal dari Arduino Software (IDE), termasuk
pesan kesalahan yang lengkap mengenai teks
mana yang salah dan informasi lainnya yang
diperlukan. Pada pojok kanan bawah jendela
aplikasi menampilkan papan yang dikonfigurasi
untuk port serial. Kemudian tombol toolbar
memungkinkan pengguna untuk memverifikasi
dan mengupload program, membuat, membuka,
dan menyimpan sketch, dan membuka
monitor serial.Berikut beberapa gambaran dan
nama- nama menu yang ada pada aplikasi
arduino.

Gambar 2.6 Bagian-Bagian Arduino IDE


Sumber : (sinaryuda, 2017

2.2.9 Visual Basic

3
Adapun perancangan software kali ini
menggunakan perangkat lunak Visual Basic 6.0
yang mana Visual Basic merupakan bahasa
pemograman yang cukup populer dan mudah
untuk dipelajari. Visual Basic juga menyediakan
fasilita yang memungkinkan pesehinggai
menyusun sebuah program dengan memasang
objek-objek grafis dalam sebuah grafis dalam

Gambar 2.7 Visual Basic


Sumber : (sinaryuda, 2017)

2.3 Kerangka Pemikiran


3
Kerangka pemikiran dapat di ilustrasikan pada
diagram berikut:
Latar Belakang
Optimalisasi penggunaan tenaga serta
efisiensi waktu

Masalah
Bagaimana menghitung berat sampah den menyimpan
hasil berat secara sederhana dan efisien

Pendekatan
Implementasi Perhitungan Berat Sampah Rumah Tangga
di Bank Sampah Dengan Menggunakan Sensor Load Cell

Pengembangan
Sensor Load Cell, Arduino UNO, Kabel usb, Lcd Led 4-
bit,Visual Basic,IOT

Harapan
Impelemtasi perhitungan berat sampah dapat
berjalan secara efektif dan agar mudah
dimonitoring

Hasil
Perhitungan sampah dapat di monitoring secara sepat dan
mempermudah petugas

Gambar 2.8 Kerangka Pemikiran

3
“Halaman ini sengaja dikosongkan”

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode

3
Adapun Metode yang Penulis pakai adalah sebagai berikut :
1. Metoode Penelitian
Dalam Tahap ini penulis melakukan penelitian terlebih
dahulu terkait sempel dan data komposisi sampah
yang berada di masyarakat

Gambar 3.1Komposisi Sampah Nasional


Berdasarkan Sumber Sampah (2020)
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)
2. Studi Literatur
Dalam tahap ini penulis melakukan eksplisit dan
reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan
sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil
pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan
praktisi
3. Pengembangan
Dalam Tahap ini penulis melakukan pengembangan
dengan tujuan untuk melakukan analisa pengembangan
suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi
kebutuhan

3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat


Persiapan kebutuhan perangkat merupakan salah
satu yang hal harus dipersiapkan dalam penelitian,
karena dari persiapan yang baik diharapkan dalam

3
pengerjaan penelitian tersebut bisa berjalan dengan
lancar dan tentunya bisa sesuaiharapan. Berikut adalah
beberapa kebutuhan perangkat lunak dan perangkat
keras yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
3.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk


membangun aplikasi ini adalah :
a. Sistem operasi Windows 10 ultimate 64bit
b. Arduini UNO
c. Visual Basic
d. Browser
3.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk


membangun aplikasi ini adalah :
1. Komputer/laptop
2. Sensor Load Cell
3. Arduino Uno
4. Led Display TM16

3.3 Perancangan Global Sistem

3
Adapun perancangan global sistem pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Rancangan Global Sistem

Penjelasan :
1. Penelitian ini diawali dengan sensor load cell yang akan
melakukan membaca perubahan masa pada sampah
yang berada di atasnya.
2. Perubahan masa yang ditimbulkan nantinnya akan
dijadikan sebuah sinyal analog dan akan diteruskan ke
modul HX711
3. Selanjutnya nilai hasil sensor load cell tersebut akan
diproses oleh arduino.
4. Setelah arduino memproses nilai sensor tersebut. Maka
akan mengirim perintah ke LCD led
5. arduino juga akan mengirim nilai sensor ke visual basic
untuk penyimpanan database nilai dari sensor.

3.4 Diagram Rangkaian Alat


Adapun diagram rangkaian alat pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :

2
Arduino
Uno Modul
Hx711

Gambar 3.2 Diagram Rangkaian Alat

3.5 Flow Chart


Adapun flow chart pada penelitian ini adalah sebagai
berikut :

Gambar 3.3 Flow Chart

3.6 Rangkaian Elektronika


Adapun rangkaian elektronika pada penelitian ini adalah

3
sebagai berikut :

Gambar 3.4 Rangkaian Elektronik

3.7 Rangkaian Sensor Loadcell dan Modul HX711


Load cell adalah sensor yang dapat mendeteksi adanya
perubahan massa. Perubahan yang ditimbulkan ini nantinnya
akan dijadikan sebuah sinyal analog dan akan diteruskan ke
modul HX711.
Modul HX711 atau Loadcell Modul berfungsi untuk
pembaca berat pada sensor berat (Load cell) dalam
pengukuran berat. Prinsip Kerja dari modul HX711 adalah
mengkonversi perubahan yang terukur dalam perubahan
resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
yang nantinya besaran ini diteruskan ke Arduino Uno. Pada
gambar 3-7 menunjukkan rangkaian loadcell dan modul
HX711 sebagai berikut:

Adapun pembagian port pada sensor loadcell pada alat ini

3
adalah sebagai berikut :
1. Kabel Merah dihubungkan dengan port E+ modul
HX711.
2. Kabel Hitam dihubungkan dengan port E- modul
HX711.
3. Kabel Hijau dihubungkan dengan port A- modul
HX711.
4. Kabel Putih dihubungkan dengan port A+ modul
HX711.

Adapun pembagian port pada sensor loadcell pada alat


ini adalah sebagai berikut :
1. Port GND dihubungkan dengan port GND Arduino
Uno.
2. Port DT dihubungkan dengan port A0 Arduino Uno.
3. Port SCK dihubungkan dengan port A1 Arduino Uno.
4. Port VCC dihubungkan dengan port VCC Arduino Uno

Gambar 3.5 Rangkaian Load cell dan HX711

3.8 Use Case

3
Alur Use case Diagram merupakan konstruksi untuk
mendeskripsikan hubungan-hubungan yang terjadi dengan
aktivitas yang terdapat pada alat. Dari hasilmonitoring berat
sampah rumah tangga di bank sampah dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 3.6 Use Case

Gambar diatas menjelaskan bagaimana


pengguna menggunakan alat. Pengguna yang
terdapat didalam sistem tersebut akan menerima
nilai hasil ukur dari sensor load cell, yang
kemudian nilai hasil ukur tersebut akan diterima
oleh LCD atau visual basic yang dimana sumber
nilai tersebut berasal dari sampah yang di setorkan
oleh nasabah yang di timbang dengan
menggunakan kalibrasi sensor load cell. Hasil nilai
tersebut akan di simpan dan oleh nasabah bisa di
akses dengan menggunakan internet, pada web
yang telah di sediakan.

3.9 Pengujian Sistem


3
3.9.1 Pengujian Akurasi Nilai Berat Sampah
Pada pengujian akurasi nilai Berat sampah,
pengukuran tersebut dilakukan dengan
meletakkan 1kg sampah kertas dan sempel yang
lain diatas sensor. Kemudian nilaihasil sensor
tersebut akan tampil LCD. Pengujian keakuratan
Berat sampah akan dihitung secara
telemetri/perhitungan dengan membandingkan
pengukuran secara langsung,yakni menimbang
secara manual dengan timbangan gantung
dibandingkan dari hasil pengukuran
menggunakan sensor load cell yang tampil di
LCD led apakahsesuai atau tidak.
3.9.2 Pengujian akurasi Alat dengan Timbangan
manual
Adapun yang dimaksud pengujian ini
adalah melihat nilai hasil dari sensor yang muncul
dilayar Visual Basic apakah sesuai dengan berat
yang ada di LCD led atau tidakserta apakah sudah
bisa menginput data nasabah atau tidak. Selain
pengujian keakuratan berat juga dilakukan
pengujian penginputan data untuk menyimpan
hasil berat setoran nasabh dengan melihat history
data, apakah sudah tersimpan atau tidak.

3.9.3 Pengujian akurasi nilai Error berat alat


Adapun pengujian dan pengukuran
menggunakan sensor load cell pada alat
perhitungan berat sampah dan timbangan manual
dilakukan dengan mengambil sampel perhitungan
sempel sampah. Perhitungan berat sampah
menggunakan sensor load cell memakai tiga
sampah yang akan ditimbang masing-masing
memiliki berat pengukuran yang bervariasi.
Selanjutnya pengujian dilakukan sebanyak tiga
kali agar bisa mendapatkan data pengukuran yang
3
benar-benar akurat. Data yang didapat dari hasil

3
pengkuran menggunakan sensor load cell yaitu
data berupa tingkat keberhasilan pengukuran dan
tingkat kesalahan pengukuran (error).
Selanjutnya, untuk pengukuran dan pengujian
pada timbangan manual atau konvensional,
dilakukan dengan menggunakan tiga buah
timbangan manual dengan batas range
pengukuran yang berbeda-beda juga. untuk
timbangan manual yang pertama diberi range
pengukuran 3 kg, untuk timbangan manual kedua
diberi range pengukuran 2 kg dan pada
timbangan manual ketiga diberi range
pengukuran 5 kg. Pengukuran hanya dilakukan
satu kali saja.

3
“Halaman ini sengaja dikosongkan”

3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembuatan Alat


4.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang telah berhasil dibuat
pada penelitian ini adalah Alat yang bisa menghitung
sekaligus mengelolah data nasabah sampah.
Perangkat keras pada penelitian ini terdiri dari
Sensor Load Cell,Arduino UNO, Lcd Led 4-bit,
Kabel Usb. Penjelasan hasil pembuatan perangkat
keras akan dijelaskan sebagai berikut:
4.1.2 Sensor Load Cell
Pada penelitian ini menggunakan
Sensor Load Cell 10 Kg untuk mengkalibrasi berat
sampah yang di setorkan. Di sini menggunakan
load cell 10gk di karenakan nasabah sampah
menyetorkan sampahnya setiap minggu. Sampah
yang dipilah oleh nasabah terlebih dahulu sebelum
di setorkan kepada petugas dan di timbang, hasil
observasi meunjukan berat sampah pernasbah
kurang dari 10kg. Load Cell merupakan komponen
inti yang terdapat pada timbangan digital. Secara
umum load cell digunakan untuk menghitung
massa dari suatu benda. Sebuah sensor load cell
tersusun dari beberapa konduktor, strain gauge, dan
jembatan wheatstone (Nuryanto, 2015). apabila
sensor diberi beban pada inti besinya maka
otomatis nilai resistansinya akan mengalami
perubahan. Terdiri dari 4 kabel.2 kabel berfungsi
sebagai eksistensi sedangkan 2 kabel sisanya
sebagai sinyal keluaran

3
Gambar 3.1 Rangkaian Sensor Load Cell

4.1.3 Arduino UNO


Pengoprasian alat pada penelitian ini
menggunakan arduino uno, berfungsi untuk
mengontrol proses perhitungan data dari
sensor load cell akan di input kedalam Lcd
led 4-bit, dan menampilkan juga pada visual
basic di paltop ataupun pc

3
. Gambar 4.2 Rangkaian Arduino UNO

4.1.4 Kabel USB

Kabel Usb digunakan di sini adalah


kabel usb tipe A untuk mengupload kode
arduino dan menginput data set dimana data
tersebut akan dihubungkan pada komputer
dan alat sehingga dapat menginput data dari
alat tampil pada visual basic

4
Gambar 4.3 Rangkaian Kabel USB

4.1.5 Rangkain Led 4-Digit


Pada rangkaian ini menggunakan lampu led 4-digit
untuk mengetahui secara langsung nilai yang di
hasilkan oleh sensor dan akan mengindikasikan
dimana ketika nilai berat sensor sama atau tidak
nilai yang di keluarkan pada monitor.

4
Gambar 4.4 Rangkaian Led LCD 4-Bit

4.1.6 Rangkain pendukung Alat

Pada rangkaian ini menggunakan


akrilik untuk meletakkan arduino serta
untuk menempatka komponen lainnya, untuk
tatakan sampah di atas sensor load cell juga
menggunakan akrilik . alasan kenapa di
menggunakan akrilik karena agar ringan dan
dapat di bawa kemana-mana. Sehingga tidak
memakan tempat.

4
Gambar 4.5 Rangkaian Keseluruhan Alat

4.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk


program pada alat ini ditulis dengan bahasa C++
dengan menggunakan software Arduino UNO dan
juga menggunakan software Virtual Basic.
Program yang dibuat pada penelitian ini adalah
perhitungan berat sampah agar bisa berjalan
secara optimal dengan menggunakansoftware
Arduino.

4
4.2.1 Perancangan Perangkat Lunak dengan Visual Basic
APP Visual Basic yang
digunakanpada penelitian ini merupakan
aplikasi yang berada di website resmi dari app
Visual basic yang
beralamathttps://www.microsoft.com/en-
US/Download/confirmation.aspx?id=10019
Visual Basic adalah salah satu Visual Basic
penelitian ini digunakan untuk menginput data
nasabah dan berat setoran sampah yang di
berikan pada petugas data tersebut di simpan di
history untuk perekapan hasil yang di peroleh
nasabah dengan sistem operasi Windows, Visual
Basic merupakan salah satu bahasa
pemrograman komputer yang mendukung object
(Object Oriented Programming = OOP).

Gambar 4.6 Tampilan Awal Visual Basic

4
Program yang sudah dibuat
akan muncul pada halaman ini, kemudian kita
pilih Standard EXE, kemudian klik buka, dan
akan muncul tampilan area kerja,

Gambar 4.7 Lembar Kerja Visual Basic


Sumber : (sinaryuda, 2017)

Untuk membuat splash screen yang akan


kita isi dengan tampilan untuk mengetahui tanggal
dan jam, nama nasabah, alamat nasabah dan berat
sampah yang di setorkan yang akan saya tampilkan
sebagai berikut:

4
Gambar 4.8 Desain Tampilan

Gambar 4.9 Tampilan Koding

4
Gambar 4.9 Tampilan Login Web

Gambar 4.9 Data Nasabah

4
4.3 Program Tampilan
Program pada tampilan ini ada lima
kolom yang akan saya bahas yang pertama
kolom port arduino yang kedua kolom
tanggal dan waktu yang ketiga kolom nama
yang keempat kolom alamat dan yang kelima
kolom nilai berat. Pada kolom petama yakni
port arduino saya beri angka 3 sesuai dengan
nomer port laptop yang ada di sebelak kanan
ada tombol sambung untuk menyambungkan
alat dan aplikasi visual basic yang ada., pada
kolom kedua saya memberi lebel tanggal dan
waktu di sini tanggal dan waktu akan
berjalan otomatis ketika kita sudah mengeklil
tombol sambung, kolom ketiga sampai
empat saya memberi label nama dan alamat
untuk petugas mengisikan data dari nasabah
yang menabung, di kolom kelima saya
memberi nama nilai berat dimana nilai berat
ini di input dari sensor berat yang membaca
berat sampah yang di timbang.
Kemudian Pada kanan bawak terdapat
tombol simpat yang berfungsi untuk
menyimpan data yang telah di input oleh
petugas pada history yang terletak di bawah
maka akan tersimpan pula pada web yang
dapat di akses oleh nasabah berikut adalah
halaman web https://sensorloadcell.
000webhostapp.com.
Pada sebelah tombol simpan terdapat
juga tombol cetak fungsinya untuk mencetak
hasil history yang ada. Terdapat history berat
sampah yang terekap pada proses inputan
yang telah di lakukan oleh petugas, serta ada

4
tombol restat untuk merestat semua
data yang ada di sitory berat sampah yang di
inputkan

Gambar 4.10 Tampilan Koding sambungan port

4
Gambar 4.11 Tampilan Koding menyimpan data

Gambar 4.12 Tampilan Koding Waktu Dan Tanggal Agar Menjadi


Otomatis

5
Gambar 4.12 Tampilan History Berat Sampah

4.2 Program Arduin UNO pada Sensor Load Cell


Sensor Load Cell pada
penelitian ini dalam pemrogramnnya
menggunakan aplikasi Arduino IDE.
Sebelum mengoprasikan Arduino IDE
ke Sensor Load Cell kita harus
mempersiapkan beberapa software
pendukung agarSensor Load Cell dapat
terhubung ke program Ardunio IDE,
program tersebut yaitu filelibrary Modul
HX711. Setelah semua library sudah
terinstal selanjutnya kita akan adalah
membuat program kalibrasi untuk
mencocokkan input dengan output
sensor.

5
Gambar 4.13 Tampilan koding HX711

Pemilihan Port juga dilakukan


ketika alat sudah tersambung pada PC
atau laptop yang akan digunakan, hal ini
dilakukan jika program yang kita buat
sudah selesai dan akan kita upload ke
HX711, berikut tampilan dari pemilihan
port.

5
Gambar 4.14 Tampilan Pemilihan Port

Program yang telah dibuat


kemudian kita verifikasi dengan
menekan tombol verify, tombol ini
berfungsi apabila ada script yang
salah/tidak dapat dimengerti oleh mesin
akan mengalami pesan erorr kemudian
setelah program sudah selesai kita bisa
menguploadnya dengan menekan
tombol upload. Berikut tampilan dari
tombol tersebut.

Gambar 4.15 Tampilan Tombol Verify,


Upload, New, Open, dan Save

51
Program yang dibuat pada
penelitian ini meliputi program untuk
mengkalibrasikan, Tujuan kalibrasi
disini untuk menentukan ukuran gram
nya sesuai. Berikut saya tampilkan
beberapa program yang akan diinput
pada modul HX711, untuk lebih
jelasnya lihat pada lampiran 1.

Gambar 4.16 Tampilan Program Pengaturan kalibrasi

Pada program ini juga ada


pengaturan membaca nilai dari Load
Cell mengkonversi perubahan yang
terukur dalam perubahan resistansi dan
mengkonversinya ke dalam besaran
tegangan yang nantinya besaran ini
diteruskan ke Arduino Uno. Berikut
saya tampilkan program membaca
sensor load cell untuk lebih jelasnya
lihat pada lampiran 2.

5
Gambar 4.17 Tampilan Program Membaca Nilai Dari
Load Cell

Gambar 4.18 Pengujian Alat

5
4.4 Uji Alat dan Analisis Data
Pada penelitian ini diperoleh hasil dari uji
kinerja alat, pada uji alat ini meliputi uji akurasi
nilai berat, uji penginputan data dan uji
perbandingan nilai dengan timbngan digital lainnya

4.5 Uji Nilai Berat


Untuk memastikan sensor load sel bekerja
dengan baik maka akan dilakukan uji berat pada
level berat yang sudah ditentukan, halini dilakukan
dengan mengukur menggunakan berat dari benda
yang sudah di ketahui nilai beratnya terlebih
dahulu, apakah alat sudah bekerja dengan baik atau
tidak. Untuk uji pengukurannya menurut (Achmad
Faiz Sanusi, 2018) menggunakan rumus kesalahan
relatif untuk menentukan kesalahan rata-rata.
Beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
kalibrasi timbangan,
1. timbangan dapat dengan mudah diidentifikasi,
2. semua fungsi timbangan beroperasi
sebagaimana mestinya,
3. penunjukan nilai beban tidak ambigu dan
penunjukan dapat dengan mudah dibaca,
4. kondisi penggunaan normal,
5. timbangan tidak dalam keadaan off, timbangan
dikondisikan pada keadaan standby,
6. pengaturan level (kerataan) timbangan, jika
dimungkinkan,
7. timbangan diberi pembebanan kira-kira hingga
beban uji terbesar setidaknya satu kali (warm-
up). Timbangan dapat disetel atau disesuaikan
(adjustment) dengan menggunakan beban uji
eksternal atau bawaan. Pada proses kalibrasi,
pengguna timbangan harus diminta untuk
memastikan bahwa timbangan digunakan
5
seperti kondisi penggunaan normal. Sehingga,
efek-efek yang mempengaruhi kinerja
timbangan seperti aliran udara, getaran, atau
kemiringan platform pengukuran, dapat
dimasukkan dalam ketidakpastian pengukuran.
Berikut tampilan dari uji hasil ukur
berat yang dilakukan. Untuk mengetahui
ketelitian pengujian suatu alat diperlukan
sebuah metode perhitungan khusus untuk
mengetahuinya. Berikut ini telah dibuat
metode perhitungan pengujian ketelitian alat
yang telah direalisasikan. Setelah diperoleh
data dari hasil pengujian dan pengukuran berat
sampah oleh sensor load cell dan timbangan
konvensioanl, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisa data tersebut untuk
dilakukan perhitungan analisis nilai persentase
(%) keberhasilan dan nilai persentase (%)
kesalahan (error).
Secara umum, penunjukan suatu
timbangan sebanding dengan gaya yang
diberikan oleh beban bermassa m pada
receptor (pan timbangan).
I = ksmg(1 − ρa/ρ) (4.2)
dengan g percepatan gravitasi lokal
ρa densitas udara
sekitar ρ densitas beban
ks faktor penyesuaian Bagian dalam
kurung menjelaskan pengurangan gaya akibat
gaya apung udara.
Rumus-rumus untuk menghitung dan
mencari persentase kesalahan dan keberhasilan

5
pengukuran sensor load cell maupun
timbangan

5
konvensional adalah berdasarkan Persamaan 2
– 6 berikut ini (Paleri, 2015).
Persentase rata-rata hasil pengukuran Load
𝑆1+𝑆2+𝑆3 (2)
Cell = 3

Persentase kesalahan pengukuran pada Load


𝑆−𝑋
Cell = 𝑥 100% (3)
S

Persenstase Keberhasilan Pengukuran Load


𝑋
Cell = 𝑥 100% (4)
S

Persentase kesalahan pengukuran pada


𝑋−𝑆
Timbangan Manual = 𝑥 100% (5)
S

Persenstase Keberhasilan Pengukuran


Timbangan Manual= 𝑥 100% (6)
𝑆

Dimana S1, S2 dan S3 adalah jumlah


pengukuran dan pengujian, S adalah nilai hasil
ukur load cell dan timbangan manual dan x
adalah nilai range atau batasan kapasitas
pengukuran

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Nilai

5
Sempel Hasil (Kg) Eror % Sukses (%)
Botol 0,550 2,91 % 97,09 %

Pecah Belah 0,730 1,00% 99,00 %

Kertas 0,400 28,00% 72,00 %

Plastik 0,500 45,00 % 55.00%


Botol 0,350 4,76% 95,24%
% Kesalahan Rata-Rata 45,00% 89,24%

Pengujian a
kurasi alat ini dilakukan untuk mencari
kesalahan rata- rata, kesalahan rata-rata didapat
dari nilai kesalahan eror. Untuk menentukan
kesalahan eror kita menggunakan rumus rata-
rata keberhasilan, kemudian hasil pengurangan
tersebut dibagi
100 untuk menghasilkan nilai persentase. Ini
menunjukkan berapa persen kesalahan dari
pengukuran final. Berikut contoh dari rumus
kesalahan erro:

Dari hasil tabel 4.1 tersebut didapat dari


pengukuran yang dilakukan menggunakan
persamaan timbangan dan persentase nilai.
Pengujiantersebut dilakukan untuk menemukan
berapa persen kesalahan pengukuran yang
dilakukan, pada penelitian ini pengukuran
dilakukan dengan membandingkan hasil pada
led 4-bit, dengan cara menetukan nilai yang
muncul
5
ketika mulai memberikan beban pada sensor
kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada
dalam monitor apakah sesuai atau tidak, dari
hasil uji tersebut kemudian diolah dan akan
menjadi sebuat data berupa jumlah kesalahan
rata-rata seperti yanga adapada Tabel 4.1.

Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Load Cell Dan


Timbangan Manual

Load cell
Timbangan
sempel (Kg)
gantung (Kg)

Botol 0,550 0,565


Koran 0,800 0.810
Plastik 0,500 0.500

Berdasarkan hasil dan jumlah


keseluruhan rata-rata yang didapatkan dari
pengukuran dan pengujian berat sampah
menggunakan timbangan manual atau
konvensional maka dapat
dilihat perbedaan dan perbandingan antara
hasil ukur load cell dan timbangan manual
yang ditunjukkan pada data seperti pada tabel
di atas sempel kalibrasi penunjukan timbangan
sebagai respons terhadap beban yang
diberikan. Nilai beban yang ditunjukkan oleh
timbangan akan dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi lokal, suhu dan densitas beban, serta
suhu dan densitas udara di sekitarnya.
Kalibrasi dilakukan di lokasi dimana
timbangan digunakan. Hal ini dilakukan
mengingat jika timbangan dipindahkan ke

6
lokasi lain maka

6
kemungkinan yang terjadi akibat dari:
1. perbedaan percepatan gravitasi
lokal, 2.variasi kondisi lingkungan,
3. kondisi mekanik dan termal selama
transportasi atau pemindahan timbangan dapat
mengubah kinerja timbangan dan
mengakibatkan kalibrasi yang telah dilakukan
tidak berlaku. Oleh karena itu, memindahkan
timbangan setelah kalibrasi harus dihindari.
contoh besar perubahan relatif ∆I/mc =
(I−mc)/mc pada timbangan yang disesuaikan
(adjust) dengan anak timbangan standar ρs =
ρc
, dan dikalibrasi dengan anak timbangan
standar dengan densitas berbeda.

Gambar 4 .19 Variasi penunjukan


karena gaya apung udara
Sumber : (Panduan Kalibrasi Timbangan
Elektronik)

menunjukkan contoh besar perubahan relatif


∆I/mc = (I−mc)/mc pada timbangan yang
disesuaikan (adjust) dengan anak timbangan
standar ρs = ρc , dan dikalibrasi dengan anak
timbangan standar dengan densitas berbeda.

6
Tabel 4.3Hasil Pengujian Beban

6
Percobaan Beban pada Beban pada Error Presentase
ke - timbangan load cell eror %
gantung
1 0,350 0,370 2 0,2
2 0,800 0,810 1 0,1
3 0,250 0,250 0 0
Rata-Rata 3 0,3

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat


disimpulkan bahwa persentase selisih hasil
ukutimbangan terhadap nilai semestinya
mencapai
+/- 0,3 sementara toleransi selisih hasil ukur yang
diperbolehkan adalah maksimum 3%. Pengujian
sistem pendeteksian berat menggunakan sensor
Load Cell ini dilakukan dengan cara mengukur
berat sampah dan hasil pengukuran Kalibrasi
terdiri atas
1. penerapan beban uji pada timbangan
dalam kondisi tertentu,
2. penentuan kesalahan atau variasi
penunjukan dan evaluasi
ketidakpastian

Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Sensor Load


Cell Dan Timbangan Manual

Kesimpulan: Pada saat percobaan, untuk ukuran

6
0.25kg, 0.5kg, 0.75kg dan 1.25kg mengalami error
sebesar

6
0.1gram sampai 0.2gram. Dengan, kriteria kelayakan
pada timbangan load cell yang sangat baik untuk
menghitung beban sampah, ditetapkan dengan
persentase 82.96%

4.6 Pengujian Kalibrasi


Dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa nilai rata-
rata kalibrasi load cell hasil pabrikasi yang dihasilkan
dari gaya 10 kN yang diberikan oleh mesin uji tekan
adalah 10,71 kN. Jadi, nilai penunjukkan gaya 10 kN
pada load cellstandar sebanding dengan penunjukkan
gaya 10,71 kN pada load cell hasilpabrikasi. Dalam
merencanakan pembuatan load cell ini, diharapkan
penunjukkan load cell hasil pabrikasi sama dengan
penunjukkan load cell standar/ standar gaya. Dengan
demikian, kenyataan di lapangan tidak sesuai dengan
perhitungan perencanaan. Hal ini dapat disebabkan
oleh :
1. Diameter luar pada perhitungan perencanaan
dikurangi (seharusnya 17,83 mm menjadi
17,50 mm) sehingga berpengaruh pula pada
nilai luasan yang dibutuhkan untuk membuat
load cell.
2. Bahan yang digunakan untuk membuat
Selain itu, kesalahan relatif load cell hasil
pabrikasi terhadap load cell standaradalah
7,1 %.

6
0.9 0.8 0.81
0.75
0.8
0.7 0.55
0.6 0.5 0.5
0.5
7:12
0.4 0.25
0.2
0.3
0.2
0.1
Load0 celTimbangan manualpresentase error
botol0.550.80.5
koran0.750.810.5
plastik0.250.27:12

Gambar 4.20 Grafik gaya load cell standar


dengan gaya hasil kalibrasi load cell

Dari gambar 4.25 dapat dilihat bahwa garis


linier/ garis regresi mempunyai persamaan garis =
1,083
− 0,2041.
Dengan demikian, persamaan garis tersebut
mempunyai nilai :

= 1,083 dan = − 0,2041

Persamaan garis = 1,083 − 0,2041 menggambarkan


hubungan antara gaya load cell standar ( ) dan gaya
load cell hasil pabrikasi ( ). Gambar 4.2 menunjukkan
bahwa pola atau arah hubungan antara variabel x dan y
adalah searah (positif) dan linier. Artinya, bila x naik
maka y naik, dan bila x turun maka y juga turun. Hal
ini sebanding dengan pada saat kalibrasi; ketika gaya
load cell standar ditambah, maka gaya load cell hasil
pabrikasi bertambah, dan ketika gaya load cell standar
diturunkan, maka gaya load cell hasil pabrikasi pun
akan turun.
Untuk mengartikan persamaan garis = 1,083 – 0,2041
6
adalah sebagai berikut :
Misalkan dari data hasil kalibrasi diambil nilai x = 2
dan x = 3. Untuk nilai x = 2, maka nilai y nya adalah :
y = 1,083 (2) – 0,2041 = 2,166 − 0,2041 = 1,9619.

Untuk nilai x = 3, maka nilai y nya adalah sebagai


berikut : y = 1,083 (3) – 0,2041 = 3,249 − 0,2041 =
3,0449
Dengan demikian, persamaan garis = 1,083 − 0,2041
dapat diartikan sebagai berikut :
Penunjukkan gaya 3 kN pada load cell standar memiliki
perkiraan penunjukkan gaya pada load cell hasil
pabrikasi 1,083 kN lebih tinggi dari gaya 2 kN pada
load cell standar.
ari gambar 4.2 diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
adalah 0,9992. Koefisien korelasi (R) adalah akar dari koefisien
determinasi (R2). Dengan demikian, nilai koefisien korelasi (R)
adalah :
R = √ = √0,9992 = 0,9
Jadi, nilai koefisien korelasi (R) adalah 0,9. Dengan demikian,
terdapat hubungan yang sangat kuat antara gaya load cell
standar
(x) dan gaya load cell hasil pabrikasi (y).

4. Pembahasan Alat

Impementasi perhitungan berat sampah


rumah tangga di bank sampah dengan
menggunakan sensor load cell dibagi menjadi dua
bagian yakni alat yang berisi perangkaat keras
dan Platform. Sistem pemantauan rekapan berat
sampah pada penelitian ini menggunakan visual
basic. Untuk mengolah data sinyal dari sensor
load cell tersebut penelitian ini menggunakan
HX711 untuk untuk mengondisikan sinyal analog
dari sensor load cell sekaligus
mengkonversikannya menjadi sinyal digital.
kemudian dari sensor load cell maka akan dikirim
ke arduino yang dapat tampil melalui lampu led
6
4-bit serta dapat otomatis tampil pada kolom
berat di visual basic. Pada

6
pengujian nilai yang ada pada tabel 4.2 dan 4.3
memiliki rata-rata 3.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan dengan perangkat hardware dan
software yang terdiridari sensor load cell, modul
HX711, arduino uno, lcd led 4-bit , dan platform
yang ada pada visual basic alat ini dapat bekerja
sesuai perencanaan, dimana di ambil kesimpulan
dari beberapa hasil percobaan yangada pada tabel
4.1 sampai 4.4 bahwa alat bekerja dengan baik.
4.7 Akurasi Sensor load cell
Pada pengujian hasil akurasi alat
didapatkan nilai berat antara timbangan manual
serta dari sensor load cell dengan niali berat.
Sensor load cell tidak dapat dilakukan
pengukuran secara langsung menggunakan
multimeter, dikarenakan komponen yang
digunakan dalam load cell tersebut sangatlah
kecil, sehingga, untuk mengetahui apakah load
cell tersebut dapat berfungsi dengan baik,
dilakukan dengan menggunakan Arduino dan
HX711 sebagai pengondisi sinyal. Dan
menggunakan serial monitor pada software
Arduini IDE untuk melihat hasil pengukuran yang
dilakukan oleh load cell tersebut. Berikut adalah
wiring-nya dan program yang digunakan untuk
menguji Load cell tersebut. dapat ditarik
kesimpulan pengujian rangkaian dilakukan
dengan cara menyambungkan port dengan untuk
dapat di input pada visual basic serta display LCD
menampilkan massa benda yang telah di timbang
oleh Sensor Load Cell dan dikirimkan secara
serial. Pada LCD akan ditampilkan hasil
pengukuran beban sampah yang telah diukur.Dari
hasil pengukuran tersebut menunjukkan nilai
berat aktual dengan melihat hasil nilai kesalahan

7
rata-rata sebesar 03% atau ±

7
0,3 pada setiap pengukuran, hal ini menunjukkan
bahwa kesalahan cukup rendah akan mengalami
data yang sesuai dengan ukuran timbangan
manual..

4.8 Pembahasan Kalibrasi


Dari tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa nilai
rata- rata kalibrasi load cell hasil pabrikasi yang
dihasilkan dari gaya 10 kg yang diberikan oleh mesin
uji tekan adalah 10,71 kN. Jadi, nilai penunjukkan
gaya 10 kN pada load cellstandar sebanding dengan
penunjukkan gaya 10,71 kN pada load cell
hasilpabrikasi. Dalam merencanakan pembuatan load
cell ini, diharapkan penunjukkan load cell hasil
pabrikasi sama dengan penunjukkan load cell
standar/ standar gaya. Dengan demikian, kenyataan di
lapangan tidak sesuai dengan perhitungan
perencanaan. Hal ini dapat disebabkan oleh :
1. Diameter luar pada perhitungan perencanaan
dikurangi (seharusnya 17,83 mmmenjadi 17,50 mm)
sehingga berpengaruh pula pada nilai luasan yang
dibutuhkan untuk membuat load cell.
2. Bahan yang digunakan untuk membuat load cell.

Selain itu, kesalahan relatif load cell hasil


pabrikasi terhadap load cell standaradalah 7,1 %.

BAB V
7
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarakan hasil penelitian mengenai


Impelemntasi Perhitungan Berat Sampah Rumah Tangga
Di Bank Sampah Dengan Menggunakan Sensor Load Cell
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pembuatan alat penimbangan ini dengan menggunakan
Sensor load cell serta alat pendukung lainnya. Sensor
load cell tidak dapat dilakukan pengukuran secara
langsung menggunakan multimeter, dikarenakan
komponen yang digunakan dalam load cell tersebut
sangatlah kecil, sehingga, untuk mengetahui apakah
load cell tersebut dapat berfungsi dengan baik,
dilakukan dengan sistem internet of things (IOT) dan
HX711 sebagai pengondisi sinyal. Dan menggunakan
serial monitor pada software Arduini IDE untuk melihat
hasil pengukuran yang dilakukan oleh load cell tersebut.
Berikut adalah wiring-nya dan program yang digunakan
untuk menguji Load cell tersebut.
2. Perhitungan beban sampah menggunakan Sensor load
cell Akurasi sensor memiliki nilai kesalahan rata-rata
sebesar 14,78%, sehingga dalam penentuan pada setiap
pengujian memeliki keakuratan yang cukup tinggi.
3. Untuk mengukur kalibrasi hasil nilai dari sensor load
cek maka diujicoba dengan memberikan beban pada
timbangan sehingga dapat dilihat dari lcd led 4-bit yang
terdapat pada alat serta akan otomatis nilai kalibrasi dari
sensor load cell akan muncul juga pada kolom platfom
visal basic. Dari uraian kesimpulan diatassehingga dapat
disimpulkan jika alat ini bisa berjalan sesuai dengan
rencana dan berkerja dengan baik.

7
5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan:


4. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan penggunaan
sensor-sensor lain yang meninkatkan nilai keakuratan
yang lebih tinggi dalam penentuan berat
5. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan
metode maupun alat-alat yang terbaru yang akan
memberikan kemajuan dalam pengembangan
pengetahuan baik bagi mahasiswa ataupun bagi
masarakat umum.

DAFTAR PUSTAKA
7
Ismail, M., Abdullah, R. K., & Abdussamad, S. (2021). Tempat
Sampah Pintar Berbasis Internet of Things (IoT) Dengan
Sistem Teknologi Informasi. Jambura Journal of
Electrical and Electronics Engineering, 3(1), 7–12.
https://doi.org/10.37905/jjeee.v3i1.8099

Almanda, Deni, Isyanto, Haris, & Samsinar, Riza. (2018).


Perancangan Prototype Pemilah Sampah Organik Dan
Anorganik Menggunakan Solar Panel 100 Wp Sebagai
Sumber Energi Listrik Terbarukan. Prosiding Semnastek.

Puspasari, et al, “Sensor Ultrasonik HCSR04 Berbasis Arduino


Due untuk Sistem Monitoring Ketinggian,” Jurnal Fisika
dan Aplikasi, vol. 15Ismail, M., Abdullah, R. K., &
Abdussamad, S. (2021). Tempat Sampah Pintar Berbasis
Internet of Things (IoT) Dengan Sistem Teknologi
Informasi. Jambura Journal of Electrical and Electronics
Engineering, 3(1), 7–12.
https://doi.org/10.37905/jjeee.v3i1.8099

Prasetiawan, T. (2014). Peluang Implementasi Extended


Producer Responsibility (EPR) di Indonesia, dalam
Nurhayati (Ed.), Sampah: Permasalahan dan
Pengelolaannya. Jakarta: P3DI Setjen DPR RI dan Azza
Grafika.

Indonesia, “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,” pp. 1–46,
2008.

Setiawan, D., Syahputra, T., & Iqbal, M. (2014). Rancang


Bangun Alat Pembuka Dan Penutup Tong Sampah
Otomatis Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Teknologi Dan
Sistem Informasi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2014,
Hlm 55-62, 1(1), 55–62.

7
Suherman, Mardeni, Y. Irawan, and Sugiati, “Rancang Bangun
Tempat Sampah Otomatis Mengunakan Mikrokontroler
Dan Sensor Ultasonik Dengan Notifikasi Telegram,” Jik,
vol. 9, no. 2, pp. 154–160, 2020.

Afriandi, R. Harahap, and J. Sarifah, “Optimalisasi


Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan dan
Karakteristik Sampah Di Kelurahan Gedung Johor
Kecamatan Medan Johor Kota Medan,” Buletik Teknik,
vol. 15, no. 3, pp. 287–293, 2020

Handayani, Dwi, Sistem Otomatisasi Penghitung Jumlah


Barang berdasarkan Ukuran Tinggi berbasis
Mikrokontroller AT89S51., Universitas Gunadarma,
2012.

Kurniaty, B. H. W. Nararaya, and F. Turawan, Nabila


Ranatasya, Nurmuhamad, “Mengefektifkan Pemisahan
Jenis Sampah sebagai Upaya Pengelolaan Sampah
Terpadu di Kota Magelang,” Varia Justicia, vol. 12, no.
1, pp. 135–150, 2016.

Nulhakim, “Pemilahan Jenis Sampah Logam Dan Non-Logam


Skala Kecil Secara Otomatis Berbasis Arduino (Smart
Trash Can),” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
(FIKI), vol. 9, no. 2, pp. 59–66, 2019

Mulasari SA. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap


Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengolah sampah
di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean
Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 2012 Sep;6(3):204–11.

Chairunnisah, Andini, Sulaiman, Sulaiman, & Fitrani, Endah.


(2019). Rancang Bangun Alat Pemilah Sampah Logam
Dan Non Logam Otomatis Berbasis Arduino. Bina
Darma Conference on Engineering Science (BDCES),

7
1(1), 79– 88.

7
Sitorus, Ronaldo Hasian. (2018). Pemisahan Letak Sampah
Logam Dan Non Logam Pada Smart Trashbin Berbasis
Mikrokontroler. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Taufiq and F. M. Maulana, “Sosialisasi Sampah Organik dan


Non Organik serta Pelatihan Kreasi Sampah,” Jurnal
Inovasi dan Kewirausahaan, vol. 4, no. 1, pp. 68–73,
2015.

Surjati,I., Wijono,FX. & Suherman. 2008. Sistem Pendeteksi


Kapasitas Tempat Sampah secara Otomatis pada
Kompleks Perumahan. Tesla vol 10:59.

7
LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1. Script Program Kalibrasi Sensor Load Cell

/*
Setup your scale and start the sketch WITHOUT a weight on the
scale Once readings are displayed place the weight on the scale
Press +/- or a/z to adjust the calibration_factor until the output readings
match the known weight
Arduino pin 6 -> HX711 CLK
Arduino pin 5 -> HX711 DOUT
Arduino pin 5V -> HX711 VCC
Arduino pin GND -> HX711 GND
*/

#include "HX711.h"

HX711 scale(5, 6);

//float calibration_factor = 48100; // this calibration factor is adjusted


according to my load cell
float calibration_factor = 48100;
float units;
float ounces;

void setup() {
Serial.begin(9600);
//Serial.println("HX711 calibration sketch");
//Serial.println("Remove all weight from scale");
//Serial.println("After readings begin, place known weight on scale");
//Serial.println("Press + or a to increase calibration factor");
//Serial.println("Press - or z to decrease calibration factor");

scale.set_scale();
scale.tare(); //Reset the scale to 0
long zero_factor = scale.read_average(); //Get a baseline reading
//Serial.print("Zero factor: "); //This can be used to remove the need to
tare the scale. Useful in permanent scale projects.
//Serial.println(zero_factor);
}
Lampiran 2. Script Program Membaca Nilai Sensor Load Cel

void loop() {

scale.set_scale(calibration_factor); //Adjust to this calibration factor

//Serial.print("Reading: ");
units = scale.get_units(), 10;
if (units < 0)
{
units = 0.00;
}
ounces = units * 0.035274;
Serial.print(ounces);
Serial.print(" kg");
Serial.print(" calibration_factor: ");
Serial.print(calibration_factor);
Serial.println();
delay(1000);

if(Serial.available())
{
char temp = Serial.read();
if(temp == '+' || temp == 'a')
calibration_factor += 1;
else if(temp == '-' || temp == 'z')
calibration_factor -= 1;
}
}void setup() {
// put your setup code here, to run once:
}

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:}
74
Lampiran 3. Gambar Uji akurasi nilai beban
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Thita Mar’atus Solikha


Nim 201869040031
Jurusan : Teknik Informatika
Konsentrasi : Internet Of Things
Judul : Implementasi Perhitungan Sampah Rumah Tangga Di
Bank Sampah Dengan Menggunakan Sensor Load
Cell

Materi Tanda
Hari Tanggal BAB Bimbingan tangan
Pembimbing
Selasa 08 Mart22 1 Persiapan
Pembuatan Bab 1
Sabtu 12 Mart 22 1 Pengecekan Bab 1

15 Mart 22 1&2 Perbaikan Cara


Rabu Penulisan
Sabtu 19 Mart 22 1,2,3 Pengecekan Bab
1s/D 3
Selasa 04 Aprl 22 2&3 Revisi Bab 2 Dan 3

Sabtu 09 Aprl 22 2 Pengecekan

13 Aprl 22 3 Revisi Bab 3


Rabu
Jumat 15 April 22 3 Pengecekan

Selasa 24 Mei 22 4 Pengecekan


kerangka
Sabtu 28 Mei 22 4 Pengecekan alat

Selasa 06 Juni 22 4 Revisi alat

Sabtu 17 Juni 22 4 Pengecekan


penulisan
Selasa 21 Juni 22 4 Revisi bab 4
Selasa 27 Juni 22 4&5 Pengecekan bab
4&5
Sabtu 02 Juli 22 5 Revisi Penulisan

Selasa 04 Juli 22 5 Pengecekan Bab 5

Pasuruan 07 Juli 2022

Arif Faizin, M.Kom


NIP. Y. 069.17.07.002

Anda mungkin juga menyukai