Anda di halaman 1dari 62

Modul Digital

Grafis

Kelas

X
Semester Genap
Penyusun
Lutfatul Kholifah, ST
KATA PENGANTAR

Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, demikian kata untuk mewakili atas
segala karunia dan nikmat-Nya. Jiwa ini takkan berhenti bertahmid atas anugerah
pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa dan rasio pada-Mu,
Sang Khalik . Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan pada baginda
Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umat yang mendapat syafaat
dariNya, Aamiin.
Bahan ajar ini tak lain sebagai salah satu bahan pelengkap dari RPP
kurikulum 2013 revisi yang dapat mempermudah peserta didik dalam proses
pembelajaran untuk mata pelajaran Dasar Desain Grafis kelas X SMK Jurusan
Multimedia semester genap. Setiap orang dalam berkarya selalu mencari
kesempurnaan, tetapi terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan
seseorang. Kesempurnaan bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin
menghilang dari pandangan, bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan,

tetapi menghilang jika didekati. Demikian juga dengan tulisan ini, kehendak hati
ingin mencapai kesempurnaan, tetapi kapasitas penulis dalam keterbatasan karena
kesempurnaan itu sesungguhnya hanyalah milik Allah SWT semata . Segala daya dan
upaya telah penulis kerahkan untuk membuat

tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan dan bagi
semua pembaca.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan


kritikan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga hal yang penulis
perbuat dapat menjadi sumbangan bagi kemajuan pendidikan di Indonesia, semoga
bermanfaat bagi para pembaca, dan semoga be rnilai ibadah disisi - Nya. Aamiin.
Billahi fi i Sabilil Haq Fastabiqul Khaerat
Tegal, 1 Januari 2021

Penulis

Lutfatul Kolifah, ST
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………..…………………..………….…… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………….………………..………………… ii

KD 3.7

Menerapkan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek

a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….…..……….………. 1


b. Indikator Pencapaian Kompetensi.…………………………………………….………. 1
c. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………….……….………. 1
d. Materi …………………………….…………………………………………….………….………. 1

KD 3.8

Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar vektor

a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….………….………. 12


b. Indikator Pencapaian Kompetensi.…………………………………….…….………. 12
c. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………..…….………. 12
d. Materi …………………………….…………………………………………..………….………. 12

KD 3.9

Menerapkan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….………….………. 20


b. Indikator Pencapaian Kompetensi.………………………………….……….………. 20
c. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………..……….………. 20
d. Materi …………………………….…………………………………………..………….………. 20

KD 3.10

Menerapkan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek


a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….………….………. 34
b. Indikator Pencapaian Kompetensi.……………………………….………….………. 34
c. Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………..…….………. 34
d. Materi …………………………….……………………………………………..……….………. 34

KD 3.11

Mengevaluasi pembuatan desain berbasis gambar bitmap (raster)

a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….………….………. 38


b. Indikator Pencapaian Kompetensi.…………………………………..………………. 38
c. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………..……….………. 38
d. Materi …………………………….………………………………………………..…….………. 38

KD 3.12

Mengevaluasi penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)

a. Kompetensi dasar …………………………….……………..………….………….………. 48


b. Indikator Pencapaian Kompetensi.…………………………………………..………. 84
c. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………...………. 48
d. Materi …………………………….…………………………………………………..….………. 48
KD
3.7

KOMPETENSI DASAR

3.7 Menerapkan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek


4.7 Memanipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.7.1 Menerapkan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek


3.7.2 Menentukan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
4.7.1 Membuat gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
4.7.2 Mendemontrasikan gambar vektor dengan menggunakan fitur efek

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu menerapkan
dan Menentukan manipulasi gambar vektor dengan menggunakan fitur efek

MATERI

Apa itu manipulasi ???

Manipulasi itu adalah sebuah proses rekayasa dengan melakukan penambahan,


pensembunyian, penghilangan atau pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan
sebuah realitas

Fitur efek pada gambar vektor adalah teknik manipulasi gambar vektor dengan
menggunakan efek- efek yang tersedia. Beberapa fitur efek yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :

1
1. EFEK BLEND

Fungsi blend tool pada coreldraw sangat beragam, umumnya alat ini
digunakan untuk membuat objek berderet atau menggandakan objek secara cepat
dan kosisten. Alat ini terdapat pada bagian Toolbox dan juga terpadat pada Menu
Bar dengan menekan "Effect" dan pilih "Blend".

Blend Tool pada Coreldraw biasanya di gunakan untuk membentuk garis


nota, faktur, atau buku bergaris yang mengharuskan jarak spasi antar garis yang
sama dan presisi. Sama seperti yang sudah dijelaskan diatas untuk menggunakan
objek ini harus memiliki dua objek baik sama ataupun berbeda (bentuk/warna).

Secara umum terdapat empat fungsi berbeda dari blend tool ini diantaranya
adalah :

a) Blend Objects
Berfungsi untuk menggabungkan atau mencampurkan (blend) dua buah
objek dengan menghasilkan beberapa objek. Semakin banyak mengisikan
angka pada kolom ini maka semakin banyak pula objek yang bisa dihasilkan di
antara dua buah bidang yang di Blend

b) Blend Direction
Menentukan sudut yang akan tercipta pada objek yang di kenakan efek
tersebut. Bisa menggunakan angka dan jika menginginkan lengkungan arah

2
sebaliknya bisa menambahkan tanda "minus" (-) sebelum angka yang akan
disematkan

c) Acceleration
Tempat untuk mengedit jarak yang diperlukan pada deretan blend tool
atau bisa dibilang kerapatan objeknya. Bisa diatur dengan cara menggeser
tanda yang ada ke kanan atau ke kiri.

d) Color Blend
Terdapat tiga pilihan yaitu Direct, Clockwise, dan Counterclockwise.
Menentukan warna objek berdasarkan, warna langsung, warna spectrum
serta warna spectrum dengan metode terbalik, fungsi ini yang biasa
digunakan untuk membuat pallete warna

3
e) Blend Pada Curve
Untuk menerapkan blend tool pada objek baik kurva, lingkaran atau
persegi. Pertama siapkan dua buah objek berbeda lalu klik "Blend Tool" pada
bagian toolbox, kemudian drag objek pertama ke objek ke dua. perhatikan
gambar dibawah :

f) Blend Line & Blend Text


Buatlah dua buah line bisa menggunakan Freehand Tool, Bezier Tool, 3-
Point Curve, atau lainnya sesuai keahlian, dan buat juga dua buah teks
berbeda, langkah selanjutnya sama seperti diatas :

4
g) Blend Tool Untuk Membuat Pallete Warna
menentukan warna objek berdasarkan warna langsung, warna spectrum
serta warna spectrum dengan metode terbalik

h) Mengatur Blend Tool

2. EFEK CONTOUR

5
Efek Contour digunakan untuk menampilkan objek sehingga tampak seperti
rentetan objek yang terpusat. Contour dalam kehidupan nyata ibaratnya seperti
candi yang dilihat dari atas maka objeknya sama tapi semakin belakang/bawah
semakin besar objeknya.

Keterangan Propertybar :
 Presets... : untuk memilih model contour yang disediakan,
 Coordinate & Width : untuk menentukan koordinat objek dan ukuran objek.
 To Center : untuk menjadikan efek contour dari luar objek ke pusat objek
sampai objek terkecil
 Inside Contour: untuk menjadikan efek contour dari luar ke dalam tetapi
tidak sampai pusat objek.
 Outside Center : untuk menjadikan efek contour dari dalam objek ke luar
objek
 Contour Step: menentukan jumlah duplikasi objek yang diberikan efek
contour.
 Contour Offset : untuk menentukan jarak antar objek contour.
 Contour Corner : untuk menentukan model garis tepi (Mitered Corners,
Round Corners dan Bevel Corners)
 Contour Colors Effect: untuk memilih efek perubahan warna pada objek
contour.

6
 Outline & Fill : untuk memilih warna pada objek akhir contour.
 Acceleration : untuk mengatur pola / akselerasi objek dan warna pada efek
contour.
 Copy Contour Properties : untuk copy efek contour ke objek lain.
 Clear Contour : untuk mengilangkan efek contour.

3. EFEK DROP SHADOW

Drop Shadow adalah sebuah efek bayangan yang timbul pada suatu objek,
bisa pada sebuah kotak, tabel, dan gambar. Tidak perlu mengedit gambar yang
akan kita posting dengan photoshop. Tapi kita akan langsung membuat gambar
yang ada di blog kita memiliki efek drop shadown.

Keterangan property bar drop shadow (untuk memilih gaya/model drop shadow
 x,y : untuk merubah posisi bayangan/shadow terhadap objek aslinya.
 Drop shadow angle : untuk menentukan kemiringan bayangan/shadow
terhadap objek aslinya.
 Drop shadow opacity : untuk menentukan tingkat kejelasan/transparansi
objek.

7
 Drop shadow Feathering : untuk menentukan tingkat kehalusan bayangan
terutama pada pinggiran bayangan/shadow.
 Drop shadow Feathering Direction : untuk menentukan arah/posisi proses
penghalusan bayangan/shadow pada nomor 5.
 Drop shadow fade : untuk mempertebal posisi shadow pada bagian tengah.
 Drop shadow Stretch : untuk memperpanjang/menarik jarak
shadow/bayangan terhadap objek aslinya.
 Transparancy Operation : untuk memilih macam-macam efek bayangan.
 Drop shadow color : untuk memilih warna bayangan,
 Copy drop shadow properties : untuk copy properti shadow sehingga efek
yang sama bisa diterapkan pada objek lain.
 Clear drop shadow : untuk menghilangkan efek bayangan/shadow.

4. EFEK ENVOLOPE

Efek Envelope sering di gunakan untuk untuk mebuat desain tulisan pada
baju seperti contoh gambar di samping. sebenarnya cukup sulit dalam
penggunaanya tapi sering saya gunakan untuk membuat desain sablon baju.
sebenarnya tools ini di gunakan untuk membuat tulisan kotak atau yang lainya
tergantung bentuk dari desain objek yang di jadikan contoh

5. EFEK EXTRUDE

8
Extrude adalah sebuah tool yang terdapat pada coreldraw lebih tepatnya
ada pada bagian blend tool yang berfungsi untuk memberikan efek tiga dimensi
(3D) pada sebuah objek atau text

PENGGABUNGAN DALAM COREL DRAW

Shaping adalah teknik yang digunakan untuk membentuk objek yaitu


menggabungkan (Weld), memotong (Trim, Intersect, Simplify, dll) pada dua objek atau
lebih yang bersinggungan. Shaping Tool dalam CorelDRAW terdiri dari Fungsi Weld,
Trim, Intersect, Simplify, Front Minus Back, Back Minus Front, dan Create A New
Object That Surrounds The Selected Objects

9
1. Weld

fungsi Weld dalam CorelDRAW digunakan untuk menggabungkan 2 buah


objek atau lebih menjadi satu. Berbeda dengan Group, jika Group hanya
mengelompokan objek saja namun Weld menjadikan beberapa objek tersebut
menjadi satu.

10
2. Trim

Trim berfungsi untuk memotong sebuah objek dengan objek lain yang
bersinggungan atau menempel pada objek tersebut. Cara kerjanya, objek pertama
yang diseleksi atau dipilih akan memotong objek yang kedua

3. Intersect

Intersect digunakan untuk membuat atau mendapatkan objek baru dari hasil
persinggungan dari dua buah objek. Jadi kalau sobat membuat dua buah objek
kemudian kedua objek tersebut sobat singgungkan atau tumpuk, dengan
mengklik icon Intersect maka persinggungan objek tersebut akan menghasilkan
objek baru.

4. Simplify

Fasilitas ini hampir sama dengan Trim, namun bedanya pada Simplify objek
yang di atas akan memotong objek yang dibawah tidak berpengaruh objek mana
yang di seleksi duluan

11
5. Minus Back dan Back Minus Front

Front Minus Back digunakan untuk memotong objek yang paling atas
dengan menggunakan objek yang dibawahnya. Pada penggunaanya, objek yang
digunakan untuk memotong akan langsung hilang Sedangkan Back Minus
Front digunakan untuk memotong objek yang paling bawah. Dan Objek yang
digunakan untuk memotong juga akan langsung hilang

6. Create A New Object That Surrounds The Selected Objects

Digunakan untuk menghasilkan objek baru dari penggabungan dua objek


atau lebih. Fungsinya hampir sama dengan Weld, bedanya jika sobat
menggunakan Weld maka objek yang sobat Weld akan menjadi satu dan objek
sebelumnya akan hilang. Sedangkan jika sobat menggunakan Create A New Object
That Surrounds The Selected Objects, maka akan membuat objek baru sesuai
dengan objek yang sobat singgungkan tadi.

12
KD
3.8

KOMPETENSI DASAR

3.8 Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar vektor


4.8 Membuat desain berbasis gambar vektor

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.8.1 Menerapkan pembuatan desain berbasis gambar vektor


3.8.2 Menentukan pembuatan desain berbasis gambar vektor
4.8.1 Membuat desain berbasis gambar vektor
4.8.2 Mendemontrasikan desain berbasis gambar vektor

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan desain berbasis gambar vektor
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu menerapkan
dan Menentukan pembuatan desain berbasis gambar vektor

MATERI

1. Pengertian Desain Vektor


Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi
titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu. Grafis
berbasis vektor adalah gambar yang tersusun atas pola garis dan bentuk
geometris (kurva). Biasanya gambar berbasis vektor bersifat resolution
independent.File gambar berbasis vektor antara lain
berekstensi EPS (Encapsulated Post Script) dan CGM (Computer Graphic
Metafile).

13
Berbeda dengan bitmap, vektor grafik merepresentasikan gambarnya
tidak dengan menggunakan pixel, tetapi dengan kurva dan garis yang
didefinisikan dalam persamaan matematis yang disebut vektor. Misal untuk
menggambar lingkaran maka didefinisikan persamaan matematis dari lingkaran
sehingga membentuk garis pembatas lingkaran. Didalam garis pembatas
tersebut diberi warna sehingga terbentuklah lingkaran.Pada gambar bitmap
sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks
dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran
gambar dan resolusinya. Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar
akan berkurang.
Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi
ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan
sebelumnya. Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh
kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan.
Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama
adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalahgambar tali yang
melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada
gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu menampilkan
gambar secara detail dan kompleks.

Kelebihan dan Kekurangan Desain Vektor


Kelebihan Grafis Vektor
 Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
 Grafik dengan tipe vektor merupakan gambar yang dibentuk okeh objek
berupa garis dan kurva.
 Kualitas hasil gambar dari tipe vektor tidak bergantung pada resolusi
gambar.
 Untuk menyimpan file tipe vektor hanya memerlukan rang pentimpanan
yang relatif kecil.
 Format penyimpanan file pada umumnya, seperti*.eps, dan *.wmf.

14
 Pilihan gambar grafik yang paling tepat untuk mengolah/membuat gambar
logo atau gambar setting percetakan.
 Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa
menurunkan mutu tampilannya
 Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
 Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan
menyenangkan

Kekurangan Grafis Vektor


Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika
melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
Ciri-ciri desain Grafis Berbasis Vektor
 Tersusun oleh kurva (path).
 Bersifat resolution independent.
 Cocok untuk pembuatan gambar dengan warna sederhana.
 Gradasi warna harus diolah oleh desainer.
 Menyimpan gambar dengan format tertentu.
 Nyaman digunakan untuk melayout.
 Space penyimpanan lebih kecil
Kegunaan Desain Vektor
Hal apa yang mendorong seseorang mau mempelajari sesuatu adalah
kegunaan dari hal tersebut. Begitu pula saat kita ingin mempelajari desain
vector, tentunya terlintas dalam benak Anda, apa sih manfaat mempelajari
keahlian yang satu ini? Berikut adalah beberapa hal yang bisa diperoleh dari
kemampuan desain vector :
 Desain vector banyak digunakan untuk membuat desain-desain yang
membutuhkan soliditas bentuk, warna, dan fleksibilitas ukuran, seperti
logo dan letterhead. Dengan menguasai desain vector, Anda akan lebih
mampu dalam merancang, membuat atau meng-edit desain logo,
letterhead dan sebagainya. Perancangan dan pembuatan logo adalah salah

15
satu kerja kreatif yang pasti akan Anda temui saat berkecimpung dengan
dunia desain grafis.
 Desain vector memungkinkan Anda untuk lebih mengeksplorasi
kemampuan dalam membuat bentuk, memilih warna, mengatur tata letak
(layout), dan berbagai elemen-elemen dasar desain lainnya. Semakin sering
Anda melatih membuat desain vector, semakin mahirpula Anda dalam
membuat sebuah desain.
 Desain vector memungkinkan Anda menampilkan identitas diri Anda secara
personal dalam karya desain yang Anda kerjakan. Mengapa demikian? Hal
ini karena sebuah desain vector merupakan sebuah objek ilustrasi, yang tak
akan pernah ada dua ilustrasi yang bisa benar-benar sama. Sentuhan
artistic desainer di belakangnya akan sangat kuat mewarnai tampilan objek
vector bersangkutan. Sehingga, kita akan bisa mengidentifikasikan sebuah
karya dengan sosok desainer tertentu. Disinilah tempat anda menunjukan
jati diri.
 Desain vector memungkinkan adanya eksplorasi terhadap bentuk dan
elemen-elemen desain yang sekiranya tidak bisa ditemukan pada peng-
editan image bitmap. Sebuah ilustrasi memberi seseorang desainer
keleluasaan untuk membentuk dan meng-edit-nya, sesuai dengan imajinasi
dan teknik yang dimilikinya. Batasan yang ada hanyalah soal kreatifitas.

Software Aplikasi Grafis Berbasis Vektor


1. Software aplikasi vector 2 dimensi
 Adobe Illustrator
 macromedia freehand dan
 Corel Draw
2. Software aplikasi vector 3 dimensi
 Maya 3D,
 Strata 3D CX,
 Ulead COOL 3D,

16
 Swift 3D, AutoCad,
 3D Home Architect

Mengenal Jenis-jenis Font dan Kegunaannya


Apa itu tipografi ???
Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan
pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan
tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan
membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain
yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi,
pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Jenis-jenis tipografi ada 4 macam :


1. Serif
Serif adalah garis tipis yang ada pada ujung kaki atau lengan huruf. Jenis
kelompok huruf Serif berarti kelompok huruf yang memiliki kaki dan lengan huruf.

17
2. Sans Serif
Huruf Sans Serif adalah huruf yang tidak mempunyai kaki dan lengan huruf.
Perbedaan antara tebal dan tipisnya boleh dikatakan tidak ada. Kesan jenis huruf
ini sangat sesuai dengan pekerjaan halus yang memberi kesan sederhana, tidak
ramai namun tetap manis. Pada komunikasi visual, jenis huruf tanpa kait ini
berhasil menarik perhatian banyak orang terutama tampilan pada wajah judul.

3. Script
Jenis font script adalah font yang lebih mengutamakan kesan perasaan
kepada pembacanya. Jenis font ini memiliki ciri yang khas seperti tulisan manusia
pada umumnya, Seperti tulisan dari kapur, tulisan kaligrafi, atau bahkan tulisan
anak-anak.

18
4. Dekoratif
Jenis font ini juga dikenal dengan nama font display dan font ornamental.
Jenis font dekoratif memiliki ciri ornamental alam yang tinggi, sehingga sangat
akan sangat cocok jika digunakan sebagai tag line atau judul. Namun begitu,
karena ornamentalnya yang tinggi jenis font ini kurang cocok jika digunakan
sebagai body copy, karena akan membuat huruf-huruf yang ada saling
bertabrakan atau tidak jelas terbaca. Demikianlah artikel penulis tentang jenis-
jenis font dan kegunaannya. Ingatlah untuk selalu menggunakan jenis font yang
cocok dalam penggunaanya.

19
KD
3.9

KOMPETENSI DASAR

3.9 Menerapkan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)


4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.9.1 Menerapkan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)


3.9.2 Menentukan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
4.9.1 Membuat perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
4.9.2 Mendemontrasikan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu menerapkan
dan Menentukan perangkat lunak pengolah gambar bitmap (raster)

MATERI

Apa itu RASTER / BITMAP ???

Gambar Raster / Bitmap merupakan gambar yang terbentuk dari titik - titik atau
piksel. Grafis ini tergantung oleh banyaknya piksel sehingga apabila dilakukan zooming
/ pembesaran, akan terlihat kotak - kotak piksel dari gambar tersebut.

Biasanya penggunaan gambar berbasis raster / bitmap ini adalah untuk


pengeditan foto, pembuatan ilustrasi yang bersifat raster.
Sebenarnya bisa juga untuk proses percetakkan namun dalam skala besar lebih
baik menggunakan vektor kenapa ? karena apabila menggunakan raster harus
memerlukan penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan gambar
berbasis vektor

KELEBIHAN RASTER

Kelebihan dari gambar raster ini adalah warna yang natural sehingga sangat
dianjurkan untuk pengeditan foto. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap
adalah dpi (dot per inch) yang artinya banyaknya titik dalam satuan inci.

SOFTWARE RASTER

 Adobe Photoshop,

 Corel Photo Paint,

 Microsoft Office Picture Manager.

BAGIAN RUANG KERJA DAN FUNGSI TOOL PADA PHOTOSHOP


Keterangan

A. Toolbox (berbagai macam tools)


B. Tool Option Bar (untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif)
C. View area untuk image (untuk menampilkan image yang sedang dikerjakan)
D. Menu
E. Status Bar (keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif)
F. Palette, dari atas ke bawah: navigation palette, color palette, history palette dan
layer palette (untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image)
G. Palette Well (hanya tampak apabila resolusi layar di atas 800 x 600)

Bagian-Bagian Tool Box Photoshop


E. Crop tool
F. Slice tool
G. Patch tool
H. Brush tool
I. Stamp tool
J. History Brush tool
K. Eraser tool
L. Gradient tool
M. Sharpen tool
N. Dodge tool
O. Path Selection tool
P. Text tool
Keterangan: Q. Pen tool
R. Line tool
A. Marquee tool
S. Notes tool
B. Move tool
T. Eyedropper tool
C. Lasso tool
U. Hand tool
D. Magic Wand tool
V. Zoom tool
Fungsi-Fungsi Tiap Tool Pada Photoshop :

Marquee Tool

Terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat.pada image.

2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada
image.
3. Single Row Marquee

Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi
selection adalah 1 pixel)

4. Single Column Marquee

Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar
selection adalah 1 pixel).

Move Tool

Shortcut keyboard: V

Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.

Lasoo Tool

(Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo). Terdiri dari 3 jenis
yaitu:

1. Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas

2. Polygonal Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk poligon

3. Magnetic Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan tepi


selection pada area tertentu pada image.
Magic Wand Tool

Shortcut keyboard: W

Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa.


Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.

Crop Tool

Shortcut keyboard: C

Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu


dari image)

Slice Tool
(Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice). Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Slice Tool

Digunakan untuk membuat potongan-potongan image dari suatu image

2. Slice Select Tool

Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image

Patch/Healing Brush Tool


(Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)

1. Patch Tool

Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola


(pattern) atau

sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.

2. Healing Brush Tool


Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu.
Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.

Brush Tool
(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool)

Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Brush Tool

Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas

2. Pencil Tool

Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil

Stamp Tool
(Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool)

Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Clone Stamp Tool

Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu

2. Pattern Stamp Tool

Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

History Brush Tool


(Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis). Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. History Brush Tool

Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari
image
2. Art History Tool

Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari
image, dengan model artistik tertentu.

Eraser Tool
(Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser). Terdiri dari 3 jenis
yaitu:

1. Eraser

Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state


tertentu.

2. Background Eraser

Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.

3. Magic Eraser

Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang
serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.

Gradient, Paint Bucket Tool


(Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)

1. Gradient Tool

Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan
banyak warna.

2. Paint Bucket Tool


Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola
tertentu.

Sharpen, Blur, Smudge Tool


(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)

1. Sharpen Tool

Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.

2. Blur Tool

Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.

3. Smudge Tool

Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image

Dodge, Burn, Sponge Tool


(Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)

1. Dodge Tool

Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image

2. Burn Tool

Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image

3. Sponge Tool

Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.

Selection Tool
(Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis) Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Path Selection Tool

Digunakan untuk melakukan selection path

2. Direct Selection Tool

Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.

Type Tool
(Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis) Terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Horizontal Type Tool

Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal

2. Vertical Type Tool

Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal

3. Horizontal Type Mask Tool

Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal

4. Vertical Type Mask Tool

Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertical

Pen Tool

1. Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)

Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus

2. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)

Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas


3. Add Anchor Point Tool

Digunakan untuk menambah anchor point pada path

4. Delete Anchor Point Tool

Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path

5. Convert Point Tool

Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

Shape Tool
(Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)

1. Rectangle Tool

Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat

2. Rounded Rectangle Tool

Digunakan untuk menggambar segi empat dengan sudut melengkung

3. Ellipse Tool

Digunakan untuk menggambar ellipse

4. Polygon Tool

Digunakan untuk menggambar polygon

5. Line Tool

Digunakan untuk menggambar garis lurus


6. Custom Shape Tool

Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada

Notes Tool
(Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)

1. Notes Tool

Digunakan untuk membuat catatan/tanda pada image

2. Audio AnnotationTool

Digunakan untuk membuat suara/audio pada image

Eyedropper, Measure Tool


(Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)

1. Eyedropper Tool

Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground

2. Color Sampler Tool

Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image

3. Measure Tool

Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image

Hand Tool

Shortcut keyboard: H

Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window


view area.
Zoom Tool

Shortcut keyboard: Z

Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.


KD
3.10

KOMPETENSI DASAR

3.10 Menerapkan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek


4.10 Memanipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.10.1 Menerapkan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek


3.10.2 Menentukan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek
4.10.1 Membuat gambar raster dengan menggunakan fitur efek
4.10.2 Mendemontrasikan gambar raster dengan menggunakan fitur efek

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan gambar raster dengan menggunakan fitur efek
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu menerapkan
dan Menentukan manipulasi gambar raster dengan menggunakan fitur efek

MATERI

APA ITU FILTER ??

Filter adalah fasilitas yang disediakan oleh aplikasi pengolah gambar bitmap
photoshop untuk memberikan efek tertentu pada obyek gambar bitmap sehingga
desain gambar yang dihasilkan akan lebih hidup . Dengan adanya efek dari filter
desain gambar bitmap yang dibuat akan menjadi special.

Macam – macam Filter dalam Photoshop

1. Filter Artistic
Filter jenis artistik berfungsi untuk menciptakan kesan artistik pada objek
gambar bitmap maupun teks. Artistic memberi effect untuk merubah gambar
menjadi seperti lukisan. Didalam filter artistic disediakan kurang lebih 15 pilihan
efek filter yaitu : Colored pencil, cutout, dry brush, film grain, fresco, neon glow,
paint daubs, palette knife, plastic wrap, poster edges, rough pastels, smudge stick,
sponge, underpainting, dan water color

2. Blur Filters (Filter> Blur)

The Blur Filter berguna dalam banyak situasi.salah satu fungsinya adalah
untuk menambah kedalaman foto atau Depth of Field sehingga menimbulkan efek
fokus dan blur atau yang biasa disebut dengan bokeh.

3. Distort Filter

Filter ini berfungsi untuk mengacak gambar dengan suatu keteraturan


tertentu.Misalkan gambar dibuat bergelombang atau membentuk seperti zig-zag.
Filter Distort

--> fungsinya buat ciptain efek distorsi ato ngubah orientasi foto atau gambar.
Stepnya tinggal pilih menu filter > distort , truz tinggal klik salah satu pilihannya
4. Noise Filter (Filter> Noise)

Noise Filter dapat anda pilih apabila anda ingin menambahkan, atau
mengurangi efek noise pada foto.

5. Filter pixelate

Filter pixelate digunakan untuk


memanipulasi pixel pixel dari suatu gambar. Seperti telah dijelaskan sebelumnya
bahwa gambar terdiridari titik titik kecil atau pixel. fungsinya untuk menciptakan
efek nuansa bintik2-bintik atau permainan dalam kreasi titik2. caranya :
Filter > pixelate truz pilih salah satu anggota keluarganya.
6. Filter Render

Fungsinya buat captain efek special yang gk bias diakomodasi filter


kelompok lain. Anggotanya ada lima

a) clouds >> buat captain tekstur di kanvas sehingga jika ada foto , seluruh foto
akan tertutup oleh tekstir ini, kecuali kalo kamu menurunkan intensitas
filternya.
b) Difference clouds >> buat beriin efek baying-bayang kabut.
Fibers >> sama aja kayak clouds, tapi tampilannya bakalan kayak fiber (serat).
c) Lens flare >> buat beriin efek pantulan cahaya di lensa kamera.
Lighting effect >> buat ngatur pencahayaan.

7. Sharpen Filter (Filter> Sharpen)

Ketika Bekerja dengan gambar yang tidak terlalu fokus, filter ini dapat
digunakan untuk menciptakan detail dan kontras dengan meningkatkan investasi
antar piksel.
KD
3.11

KOMPETENSI DASAR

3.11 Mengevaluasi pembuatan desain berbasis gambar bitmap (raster)


4.11 Membuat desain berbasis gambar bitmap (raster)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.11.1 Merancang pembuatan desain berbasis gambar bitmap (raster)


3.11.2 Mengkreasikan pembuatan desain berbasis gambar bitmap (raster)
4.11.1 Membuat desain berbasis gambar bitmap (raster)
4.11.2 Mendemontrasikan desain berbasis gambar bitmap (raster)

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan desain berbasis gambar bitmap (raster)
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu merancang dan
Mengkreasikan pembuatan desain berbasis gambar bitmap (raster)

MATERI

Apa itu PHOTOSHOP ??

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto / gambar dan
pembuatan efek. Dan aplikasi ini sering digunakan oleh Fotografer professional
maupun perusahaan untuk menghasilkan gambar yang lebih inovatif
Untuk awal belajar photoshop pemula sebaiknya mempelajari menu utama yang
berada dibagian atas program Photoshop. Menu utama Photoshop diantaranya adalah
File, Edit, Image, Layer, Select. Filter, View, Window dan Help.

1. Menu File
digunakan untuk langkah-langkah awal dan langkah akhir dalam pengeditan foto,
karena disana bisa memilih pilihan membuka lembar kerja baru, mengimpor foto,
Browse, Open As, Close, Save, Save As, proses print ke media cetak.
2. Menu Edit
digunakan untuk langkah-langkah pembantu pengeditan, karena disana ada
pilihan Cut, Copy, Undo, Stroke, Paste, Free Transform, Fill, Clear dan masih
banyak lagi yang lain.
3. Menu Image
adalah menu yang dapat digunakan untuk mengolah foto sedemikian yang kita
inginkan. Pilihan yang paling utama adalah Adjustment dimana bisa mengatur
tingkat warna, kecerahan, exposure, kontras, maupun mengubah seluruh
komposisi warna dengan beberapa pilihan seperti Equalize, Posterize dan lain-lain.
Selain itu pengaturan rotasi dan ukuran foto juga terdapat pada menu Image,
dengan pilihan Image Sizes dan Rotate Canvas.
4. Menu Layer,
hampir sama dengan menu Image dimana kita bisa mengolah gambar baik itu dari
warna, tingkat kecerahan, exposure, kontras dan lain-lain. Namun pengaturan
pada Layer tersebut bukan untuk foto utama melainkan untuk lembar Layer.
Banyak yang belajar photoshop pemula masih bingung akan fungsi dan cara
menggunakan Layer. Pengertian Layer adalah sebuah object terpisah dari gambar
utama (background) dan Layer-layer tersebut bisa proses tanpa menggangu object
background maupun layer yang lainnya.
Sebagai contoh mengolah sebuah foto wajah sendiri, dan kemudian ingin
menambah tulisan. Bisa menambahkan tulisan melalui Layer, tekan CTRL + J maka
akan tersedia Layer tambahan (Layer 1) diatas layer Bakcground (foto utama). Jika
hanya sedang mengedit Layer 1, maka Background (foto utama) tidak akan
terpengaruh dan sebaliknya. Layer bisa dipakai beberapa jumlahnya sesuai
kebutuhan.
Setelah selesai pengeditan, langkah untuk mempersatukan seluruh Layer menjadi
satu keutuhan foto, klik menu Layer > pilih Flatten Image. Layer-layer akan
menghilang, hanya background yang tersisa.
5. Menu Select,
digunakan untuk pengolahan select (memilih), baik itu dengan pilihan Select All,
Deselect (membatalkan), Reselect (mengulangi), Inverse untuk mengganti bagian
yang tidak terselect untuk terselect dengan metode yang hampir sama seperti
Invert color, dan lain-lain.
6. Menu Filter,
untuk mengolah foto untuk dirubah komposisi. Dengan fitur Extract dimana
pilihan tersebut bisa digunakan untuk memisahkan warna yang berbeda. Selain itu
pada menu Filter terdapat pilihan untuk memberi efek-efek pada foto menjadi
Artistik, membuat foto samar-samar dengan efek Blur, memperhalus foto dengan
fitur Reduce Noise, dan efek-efek lainnya. Menu Filter dapat juga digunakan untuk
menaruh fitur plugin yang masih berhubungan.
7. Menu View,
digunakan untuk fitur tampilan, dengan yang utama adalah fitur Zoom in, Zoom
out, Fit on Screen, mengatur Screen mode, Actual Pixel dan lain-lain. Menu ini
dapat dipakai akses menggunakan tombol shortcut pada keyboard.
8. Menu Windows,
digunakan untuk mengatur apa saja kotak yang akan ditampilkan. Kami
merekomendasikan kotak Layer, History dan Tools adalah yang terutama untuk
ditampilkan. Atau akan lebih baik jika kotak Action juga ditampilkan apabila
memilikinya.
9. Menu Help,
menu yang cukup penting untuk diakses yang berisi konten informasi tentang
Photoshop serta fitur terbaru.

PELAJARI TOOL

Ada banyak sekali tool Photoshop yang tertera pada toolbox. Mungkin ini adalah
yang paling sulit, menghafal logo tool dengan fungsi yang berbeda-beda. Namun
jangan panik karena sebenarnya ada beberapa tool yang memiliki fungsi hampir sama,
sebagai contoh untuk fungsi Select yang bisa dilakukan dengan Quick Selection, Magic
Wand Tool, Lasso Tool, maupun Pen Tool. Hanya saja metode pengunaannya agak
berbeda masing-masing.

MAKSIMALKAN LAYER MASK

Layer Mask mungkin membingungkan bagi orang yang baru belajar Photoshop,
padahal fitur ini sangat berguna. Layer Mask dapat digunakan untuk berbagai tujuan,
menghindarkan proses pengeditan yang merusak.

Cara menggunakan Layer Mask, klik panel layer > pilih layer > kemudian klik
Layer Mask. Pilihan tool, seperti Selection dan Paint Bucket Tools untuk
mengaplikasikan warna putih ke Layer Mask tersebut.
MENGGUNAKAN ADJUSTMENT LAYER

Adjustment Layer dapat digunakan untuk mengubah aspek visual dari suatu foto
secara praktis. Cara menggunakan Color Lookup Adjustment Layer, yaitu klik Layer >
New Adjustment Layer > Color Lookup. Setelah itu, pilih Preset untuk 3DLUT File dan
terakhir klik OK

PENGGUNAAN PEN TOOL

Pada Pen Tool terdapat pengaturan Path untuk membuat pilihan sementara dan
Shape untuk dibuat kostum. Selain itu, ada juga pengaturan berupa Path Operations,
Alignment dan Arrangement. Jika banyak berlatih maka tentu akan paham dalam
penguasaan masing-masing fungsi tool.

ALASAN UNTUK FILE DI SIMPAN

Tujuan penyimpanan file tentunya agar file tersebut tidak hilang ketika akan
digunakan lagi. Perlu juga pertimbangkan beberapa hal seperti lokasi drive akan di
simpan, nama file yang mudah di ingat, format file, hingga kualitas file sebelum
menyimpannya. Pastikan ukuran dan type format gambar sudah tepat

HAFALKAN FUNGSI SHORTCUT

Beberapa shortcut yang berlaku pada Photoshop


seperti CTRL+S, CTRL+N, CTRL+O, CTRL+P akan membuat pengerjaan tugas menjadi
lebih cepat.

Shortcut yang dapat digunakan di Adobe Photoshop :

 Ctrl + D : menghilangkan bagian yang diseleksi


 Ctrl + T : mengecilkan ukuran foto
 Ctrl + shift + I : membalikkan bagian yang diseleksi
 Ctrl + Del : memberikan warna latar belakang
 Alt + Del : memberikan warna latar depan
 Ctrl + shift + N : membuka layer baru
 Ctrl + 0 : menyesuaikan ukuran gambar dengan layar/monitor
 Ctrl + + : zoom in/memperbesar
 Ctrl + – : zoom out/memperkecil
 Ctrl + E : menggabungkan beberapa layer
 Ctrl + tab : menampilkan beberapa file yang berbeda dalam satu layer
 Ctrl + L : membuka level warna
 Ctrl + U : membuka level saturasi
 Ctrl + J : menyalin bagian yang diseleksi

1. Palet

Untuk dapat menyunting dan mengolah gambar atau grafik dengan mudah Anda
bias menggunakan palet, karena palet sangat efektif untuk dapat mengubah, mengatur
dan memilih berbagai penyuntingan dan pengolahan gambar atau grafik.

Beberapa jenis palet yang ada pada Photoshop:

a) Palet Navigator
Untuk dapat mengubah tampilan besar atau kecil dengan memakai zoom slider
b) Palet Info
Digunakan untuk menampilkan informasi komposisi warna dan posisi pointer pada
objek
c) Palet Color
Untuk dapat memilih warna sesuai yang diinginkan baik background ataupun
foreground
d) Palet Swatches
Untuk dapat mengoleksi warna, dan memilih campuran warna yang tersedia masing-
masing warna dapat di tambah disimpan dan di hapus
e) Palet Styles
Untuk dapat merubah efek pada objek yang ada pada canvas
f) Palet History
Palet ini digunakan buat menyimpan perubahan yang anda lakukan sehingga dapat
dilakukan koreksi kesalahan terhadap beberapa perubahan
g) Palet Action
Digunakan pada saat Anda akan merekam serangkaian perintah, sehingga dapat
mengotomasi pekerjaan dengan mengelompokkan perintah ke dalam sebuah aksi
dan memainkannya
h) Palet Layers
Untuk dapat digunakan untuk menampilkan,merubah,menghapus objek atau gambar
yang ada pada canvas
i) Palet Channels
Palet ini digunakan untuk menyimpan informasi warna
j) Palet Paths
Palet ini digunakan untukl membuat,menghapus dan mengaktifkan path. Path adalah
objek yang dibuat dengan merangkai beberapa garis lengkung dan garis lurus dari
satu titik ke titik yang lain
k) Palet Character
Palet ini digunakan untuk mengatur format karakter, sehingga mempermudah dalam
pengeditan dan manipulasi tulisan.
l) Palet Paragraph
Palet ini digunakan untuk mengatur paragraph,sehingga mempermudah mengubah
paragraf
2. Layer

Pada palet layer Anda bisa mengatur lapisan satu dengan yang lainnya, antara objek
satu dengan objek atau gambar yang lain sehingga menjadi satu kesatuan objek atau
gambar yang menarik. Untuk dapat merubah atau menambah objek dengan memakai
palet layer cukup dengan tekan Add a layer style, Add layer mask,create a new set, create
new fill or adjustment layer,create a new layer dan delete layer. Seperti pada gambar
dibawah ini:

Keterangan Layer

a) Blending mode
Untuk mengubah mode blen atau mengatur piksel pada layer aktif bercampur
dengan layer dibawahnya
b) Add a layer style
Untuk menambah layer style
c) Add layer mask
Untuk menambah layer mask
d) Create a new set
Untuk menambah layer set
e) Create a new fill or adjustment layer
Untuk membuat layer fill atau layer adjustment (layar untuk mengubah pewarnaan
pada gambar) 6. Create a new layer Untuk membuat layer baru
f) Delete layer
Untuk menghapus layar
g) Indicates layer is partially locked
Untuk menandai layer itu dikunci 15
h) Layer aktif
Objek atau gambar pada canvas dapat dirubah atau di edit jika layer aktif dalam
kondisi diblock
i) Opacity
Untuk mengatur nilai transparansi
3. Layer Style
Layer style adalah kumpulan efek – efek layer untuk dapat mempercantik objek
Layer style dapat diaktifkan melalui Menu > Layer > Layer Style, seperti pada gambar
Layer style.

Keterangan Layer Style


a) Drop Shadow
Untuk dapat menambah efek bayangan di belakang objek
b) Inner Shadow
Untuk menambah efek bayangan didalam objek pada bagian sisinya
c) Outer Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar dibagian luar sisi objek
d) Inner Glow
Untuk menambah pencahayaan atau sinar di bagian dalam sisi objek
e) Bevel and Emboss
Untuk menambah bayangan dan efek timbul dengan bentuk dan kemiringan tertentu
f) Satin
Untuk menambah efek pencahayaan pada sisi dalam sebuah objek,sehingga terlihat
seperti kain satin
g) Color Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna tertentu
h) Gradient Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan warna gradasi tertentu
i) Pattern Overlay
Untuk melapisi atau menutupi objek dengan pola tertentu
j) Stroke
Untuk menambah garis pinggir pada objek,dengan warna gradasi dan pola tertentu
KD
3.12

KOMPETENSI DASAR

3.12 Mengevaluasi penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)


4.12 Membuat desain penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.11.1 Merancang penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)


3.11.2 Mengkreasikan penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)
4.11.1 Membuat desain penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)
4.11.2 Mendemontrasikan desain penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Setelah menyaksikan video siswa diharapkan mampu membuat dan


Mendemontrasikan desain penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)
 Setelah siswa berdiskusi dengan guru siswa diharapkan mampu merancang dan
Mengkreasikan penggabungan gambar vektor dan bitmap (raster)

MATERI

Sebelum mendesain sebaiknya Mengenal Tool Corel Draw dan Fungsinya terlebih
dahulu. Tool merupakan hal pertama yang harus diketahui dan akan membantu belajar
mengedit di corel draw. Terlebih lagi Corel Draw berbasis vektor yang banyak
digunakan untuk membuat desain grafis.
Toolbox

Pick : menyeleksi, memutar, mengatur ukuran, dan memiringkan objek.

Freehand Pick : menyeleksi objek dengan bebas.

Free Transform : memutar objek.

Shape Edit Flyout

Shape Tool : mengedit objek yang berbentuk kurva.

Smooth Tool : mengubah objek menjadi lebih lembut.

Smear Tool : menarik objek dengan menyeret garis tepi.


Twirl Tool : mengubah bentuk menjadi putaran seperti pusaran angin.

Attract Tool : mengubah outline menuju arah kursor layaknya magnet.

Repel Tool : mengubah outline menuju arah kursor tapi berlawanan.

Smudge Brush Tool : merubah objek vektor.

Roughen Brush Tool : merubah garis luar objek vektor.

Crop Tool Flyout

Crop Tool : memotong dan mengambil bagian gambar yang terseleksi dari
gambar bitmap, dan membuang bagian gambar yang tidak terseleksi.

Knife Tool : memotong gambar.

Eraser Tool (X) : Untuk menghapus bagian dari sebuah gambar yang tidak
diperlukan.

Virtual Segment Delete : Untuk memotong bagian gambar yang


berpotongan dengan gambar lain.

Zoom Flyout

Zoom Tool (Z) : Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gambar.

Pan Tool (H) : Untuk memindahkan tampilan gambar pada layar.

Curve Flyout
Freehand Tool : Untuk menggambar objek berbentuk kurva dan segmen

garis lurus.

2-Point Line Tool : Untuk menggambar garis lurus dengan cara menariknya
dari titik awal ke titik akhir.

Bezier Tool : Untuk menggambar kurva satu segmen pada satu waktu.

Pen Tool : Untuk menggambar kurva dalam segmen, dan setiap segmen
preview gambar.

B-Spline Tool : Untuk menggambar garis lengkung, dan menetapkan titik


kontrol yang membentuk kurva.

Polyline Tool : Untuk menggambar kurva yang terhubung, dan garis lurus
dalam satu tindaka.

3-Point Curve : Untuk menggambar kurva dengan menariknya dari titik


awal ke titik akhir kemudian menuju posisi titik pusat.

Artistic Media

Artistic Media Tool (I) : Untuk menambahkan brush, menyemprot, serta

menambahkan efek kaligrafi dengan menggunakan freehand stroke.

Smart Drawing (Shift+S) : Untuk mengkonversi freehand stroke dengan


membentuk dasar-dasar atau kurva yang diperhalus.

Rectangle Tool Flyout


Rectangle Tool : Untuk membuat gambar berbentuk persegi.

3-Point Rectangle Tool : Untuk membuat bentuk persegi pada sudut


tertentu.

Ellipse Tool Flyout

Ellipse Tool : Untuk membuat objek bentuk lingkaran.

3-Point Ellipse Tool : Untuk membuat objek bentuk lingkaran pada sudut
tertentu.

Object Flyout

Polygon Tool : Untuk menggambar objek bentuk polygon.

Star Tool : Untuk menggambar berbentuk bintang.

Complex Star Tool : Untuk menggambar bintang banyak sisi.

Graph Paper Tool : Untuk menggambar sekat yang terdiri dari garis yang
sama.

Spiral Tool : Untuk menggambar spiral.

Text

Text Tool : Untuk membuat teks / tulisan.


Table Tool : Untuk membuat tabel.

Dimension Flyout

Parallel Dimension : Berfungsi membuat garis dengan ukuran dimensi

miring.

Horizontal or Vertical Dimension : Berfungsi membuat garis ukuran dimensi


horizontal dan vertikal.

Angular Dimension : Untuk membuat garis ukuran segitiga.

Segment Dimension : Untuk menampilkan dimensi antara titik terakhir


pada satu atau beberapa bagian.

3-Point Callout : Untuk membuat garis petunjuk/keterangan.

Interactive Tool Flyout

Drop Shadow Tool : Berfungsi untuk memberi bayangan sehingga objek


terlihat timbul.

Contour Tool : Berfungsi untuk membuat bentuk garis luar pada objek.

Blend Tool : Berfungsi untuk mencampur dua objek.

Distort Tool : Berfungsi untuk melakukan penyimpangan pada objek.


Envelope : Berfungsi untuk melakukan penyimpangan pada objek dengan

cara mendrag node.

Extrude : Berfungsi untuk membuat suatu ilusi kedalaman pada objek.

Transparency

Transparency Tool : Untuk membuat objek menjadi transparan.

Eyedropper Tool Flyout

Color Eyedropper Tool : Untuk memilih warna.

Attributes Eyedropper Tool : Untuk memilih dan menyalin properti pada


objek.

Interactive Fill Flyout

Fill Tool : Untuk memberi warna dengan gradasi fill.

Mesh Tool : Untuk memberi warna gradasi fill dengan garis.

Smart Fill

 Smart Fill Tool : Untuk membuat obyek dari dua gambar yang tumpang

tindih dan menerapkan obyek tersebut.


Yuk belajar mendesain text gambar bitmap dengan menggunakan software
gambar vector

Cara Memasukkan Gambar Ke Dalam Text atau tulisan sebenarnya merupakan


cara dasar dari penggunaan aplikasi CorelDraw. Dengan memasukkan gambar ke
dalam teks, maka akan terkesan bahwa gambar berada di dalam teks atau tulisan,
sehingga desain kalian akan hampak lebih indah. Tool yang kita gunakan yaitu
PowerClip. Toll ini tidak berada di tool bok melainkan berada di menu bar Effects.
Untuk membuat efek seperti ini usahakan kalian menggunakan font yang besar dan
tebal agar efek dapat terlihat jelas.

1. Jalankan aplikasi Corel Draw X6


2. Buatlah text atau tulisan menggunakan Text Tool.

3. Kemudian masukkan atau Import gambar yang kalian inginkan.


4. Select gambar tersebut lalu klik kanan pilih PowerClip Inside dan arahkan tanda
panah ke tulisan yang sudah kalian buat.

5. Kalau CorelDraw X6 select gambar pilih menu Effects di bagian atas > PowerClip >
Place Inside Frame dan arahkan Tanda panah ke text.
6. Maka setelah itu hasilnya akan seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai