Anda di halaman 1dari 18

3.

KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami alur proses produksi multimedia
4.1 Membuat alur proses produksi multimedia

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1.1 Menjelaskan alur proses produksi multimedia
3.1.2 Merinci alur proses produksi multimedia
4.1.1 Merancang alur proses produksi multimedia
4.1.2 Mendemontrasikan alur proses produksi multimedia

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah bekerja sama dengan teman dan didampingi oleh guru siswa dapat
menjelaskan dan merinci alur proses produksi multimedia
 Setelah menyaksikan tayangan video siswa dapat merancang dan
mendemontrasikan alur proses produksi multimedia

MATERI
Alir Proses Produksi Produk Multimedia
1. Pre-Production
2. Production
3. Post-Production.

1. PRE-PRODUCTION
Praproduksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan
tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau video). Pada

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
intinya, tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses
produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video
sesuai dengan harapan. Untuk memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa
langkah, sebagai berikut:
a. Ide
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama
dengan cita-cita. Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan
dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat. Ide adalah
pemikiran atau konsepsi yang berpotensi atau benar-benar ada dalam pikiran
sebagai produk dari aktifitas mental. Secara sederhana ide dapat dikatakan
sebuah gagasan, sebuah rencana, pendapat, skema atau metode. Maka dari itu,
pembuatan presentasi video harus dimulai dengan menciptakan sebuah ide.
Karena ide adalah landasan utama dari keseluruhan proses pembuatan video
tersebut. Misalnya, ide tentang “Dampak negatif jejaring sosial”
b. Sasaran
Tentukan sasaran dari video yang kita buat. Apakah yang ingin menonton
video kita adalah kalangan pelajar SMK atau SMA, anak-anak, ataukah
masyarakat umum? Misalnya berdasarkan ide yang telah dikemukakan di atas,
maka sasaran video adalah “Kalangan Pelajar”.
c. Tujuan
Langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan kita membuat video.
Apakah untuk tugas sekolah? Komersil atau diperjualbelikan? Atau untuk sarana
belajar? Misalnya, berdasarkan ide dan sasaran maka tujuan video adalah:
“Untuk Tugas Sekolah”
d. Pokok Materi/Cerita
Video yang akan dibuat memiliki pokok materi berupa pesan yang ingin
disampaikan. Apakah pesan tentang bahaya merokok? Apakah pesan tentang
pentingnya bersungguh-sungguh dalam belajar? Berdasakan Ide yang telah
dikemukakan di atas, maka Materi Pokok dengan judul “Terjebak Jaringan
Facebook” dengan cerita yang dikutip dari Sudaryanto dan Sabdan Badio
(2013) sebagai berikut:

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
“Terjebak Jaringan Facebook”
Dusun Tegalanom dihuni oleh penduduk yang mayoritas pekerjaannya
adalah petani. Mereka hidup berdampingan dengan damai. Sebuah
permasalahan dialami para pemuda, kekompakan dalam beberapa kegiatan
mulai mengalami kemunduran.
Anom adalah pemuda tanggung yang peduli tentang permasalahan
tersebut. Dia bertanya-tanya, mengapa teman-temannya mulai terasa malas.
Dia pun mulai berpikir dan menyelidiki hal itu. Secara diam-diam, Anom
merencanakan sebuah niat baik.
Pemuda Tegalanom memiliki kegiatan rutin, yaitu pertemuan Minggu
Pon. Pada kesempatan itu, Anom mulai melancarkan aksinya, menghampiri
dan mengajak beberapa orang teman. Pemuda pertama yang diajaknya adalah
si Galo. Ketika didatangi, si Galo sedang asyik menonton sepak bola melalui
layar ponselnya. Sementara itu, teman lainnya, punya kesibukan yang hampir
sama. Ada yang sedang asyik SMS, ngerumpi di pos ronda, asyik menonton
sinetron di layar televisi, ada pula yang hanya nongkrong tidak jelas.
Perjalanan Anom berakhir di teras rumah Aiti, seorang remaja putri.
Ditemui Anom, Aiti sedang asyik mengakses situs jejaring social Facebook.
Dia terlihat asyik dengan teman-teman Facebook-nya itu. Ajakan Anom pun
ditolak mentah- mentah oleh Aiti. Pagi harinya, Simbok Yoto, Ibu Aiti,
bertanya kepada Aiti tentang ketidakhadirannya pada acara kumpul pemuda
semalam. Terjadilah dialog yang sengit nan lucu. Berulang kali Aiti menyebut
kata Facebook. Ibunya tentu saja tidak paham.
Malam berikutnya, Aiti dan Maya naik sepeda motor ke luar kampung
menuju kota untuk bertemu Tean, sang pujaan hati Aiti, seorang pemuda yang
dikenalnya melalui Facebook. Sampai di taman kota, mereka penasaran
seperti apa Tean. Sepuluh menit kemudian datanglah seorang pria dengan
postur tinggi, besar, hitam, namanya Begu. Dia datang bersama seorang
teman dan mengaku diminta Tean menjemput Aiti dan Maya. Aiti dan Maya
sempat curiga atas alasan Tean. Keduanya bertanya-tanya, mengapa Tean
tidak datang sendiri untuk menjemput.

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
Sebelum keduanya sempat berpikir lebih jauh, Begu dan temanya
membekap keduanya dengan sapu tangan hingga tidak sadarkan diri. Aiti dan
Maya ambruk. Keduanya pun diangkat masuk ke sebuah mobil yang diparkir
tidak jauh dari tempat itu. Sementara itu, sepeda motor yang digunakan Aiti
dan Maya dibawah oleh teman Begu. Dia mengikuti mobil yang membawa Aiti
dan Maya.
Di sebuah rumah kosong, gelap, pengap, dan jauh dari keramaian, Aiti
dan Maya diturunkan. Begu dan komplotannya merampas semua barang yang
dibawa keduanya sebelum pergi meninggalkan Aiti dan Maya yang mulai
tersadar dari pingsannya. Ketika pergi, dompet Begu terjatuh tanpa
disadarinya.
Anom dan Ketud melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Prambanan.
Anom adalah pemuda yang peduli dengan teman-temannya 299

dan Ketud adalah ketua pemuda, keduanya merasa terpanggil untuk


membantu Aiti dan Maya. Mereka pun menjelaskan dengan rinci kejadian
yang menimpa Aiti dan Maya sesuai yang dituturkan keduanya melalui
telepon. Rupa-rupanya para penyekap tidak sempat mengambil ponsel Aiti.
Bersama polisi, Anom dan Ketud menuju ke lokasi Aiti dan Maya disekap. Tiba
di lokasi penyekapan, Anom, Ketud, dan Pak Polisi langsung mencari Aiti dan
Maya. Mereka disertai papa Maya dan pemuda-pemuda lain. Tidak lama
kemudian, mereka menemukan Aiti dan Maya masih terlihat lunglai.
Aiti dan Maya mengucapkan terima kasih kepada rombongan yang telah
mencarinya. Keduanya dibawa pulang ke kantor polisi untuk dimintai
keterangan lebih lanjut. Pak Polisi pun berjanji untuk mengusut kejadian
tersebut sampai tuntas dan menangkap penjahat yang telah menyekap Aiti dan
Maya secepat mungkin.
Saat rombongan bergerak meninggalkan rumah tempat Aiti dan Maya
disekap, mereka melihat kedatangan Begu bersama temannya. Begu dan
temannya kembali untuk mencari dompet Begu yang terjatuh. Terjadilah kejar-
kejaran yang cukup panjang dan melelahkan. Begu berhasil melarikan diri
sementara temannya tertangkap. Setelah diselidiki, ternyata otak penyekapan

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
itu bernama Siko. Lelaki ini telah berulang kali melakukan penipuan melalu
jejaring sosial. Siko menjalankan aksinya dengan cara menyewa penjahat
bayaran.
Dua hari kemudian, Anom dan Mas Tumu mengadakan pengajian dan
penyuluhan dengan tema pergaulan bebas dan dampak negatifnya jejaring
sosial, khususnya Facebook. Pasca kejadian itu, suasana di wilayah
Tegalanom mulai membaik. Apalagi mereka telah mendapatkan siraman
rohani dan penyuluhan dari pakar teknologi informasi. Para pemuda pun
kembali rukun dan kompak untuk menjalankan kegiatan kepemudaan.
Di akhir cerita Anom bermimpi bertemu Aiti. Dalam mimpinya, Anom
diam-diam jatuh hati kepada Aiti. Mereka lari-lari dan hamper 300 berpelukan
bagai di film India. Begitu sadar ternyata Anom hanya memeluk guling.
TAMAT
e. Sinopsis
Sinopsis adalah setiap peristiwa atau rekaan yang dikisahkan dalam bentuk
cerita yang dapat disimpulkan ke dalam bentuk ringkas yang padat dan jelas.
Pada sinopsis terjadi pemendekan cerita tanpa menghilangkan unsur–unsur
pentingnya. Untuk itu, diperlukan sebuah sinopsis, agar dalam pembuatan
presentasi video kali ini sudah memiliki alur cerita. Sehingga dapat
mempermudah dalam proses pembuatan naskah selanjutnya.
Berdasarkan cerita yang telah dibuat, maka dapat dibua sinopsis sebagai
berikut:
Anom adalah pemuda dari Dusun Tegalanom. Dia merasa resah
menyaksikan semangat teman-temannya untuk berorganisasi mulai menurun.
Pertemuan Minggu Pon semakin sepi saja. Oleh karena itu, Anom pun berniat
mengaktifkan pemuda-pemuda yang ada di kampungnya. Ternyata bukan
perkara mudah. Ketika dia berkeliling kampung pada malam Minggu Pon, dia
menemukan teman-temannya sudah memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Si
Galo asik menonton sepak bola melalui ponselnya, pemuda lain ngerumpi di
pos ronda, asyik SMS, ada pula yang sekadar nongkrong tidak jelas.
Yang terakhir ditemuinya adalah seorang pemudi bernama Aiti. Aiti
menolak ajalan Anom untuk mendatangi pertemuan malam Minggu Pon. Tidak

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
ada alasan yang penting, Aiti sedang asyik bercengkerama di dunia maya
bersama teman-teman Facebooknya.
Malam berikutnya, Aiti dan temannya, Maya, diculik oleh orang yang
dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook. Anom dan pemuda lain
bertindak. Bersama polisi mereka mendatangi lokasi penyekapan Aiti dan
Maya. Beruntung keduanya masih selamat. Di tempat kejadian, secara tidak
sengaja mereka bertemu dengan para penculik yang kembali untuk mengambil
dompetnya yang terjatuh. Terjadi kejarkejaran yang berujung tertangkapnya
satu di antara penculik. Ternyata mereka hanyalah penjahat suruhan
seseorang. Si penyuruh adalah penjahat yang sering beraksi dengan mencari
korban melalui jejaring sosial.
Akibat kejadian tersebut, para pemuda mulai sadar. Setelah dilakukan
pengajian dan penyuluhan teknologi informasi, para pemuda pun semakin
sadar dan kembali aktif berorganisasi.
f. Naskah
Naskah pada umumnya berisi gambaran atau deskripsi tentang pesan atau
informasi yang disampaikan seperti alur cerita, karakter tokoh utama,
dramatisasi, peran/figuran, setting, dan property atau segala hal yang berkaitan
dengan pembuatan sebuah program video dan televisi. Naskah pada umumnya
digunakan sebagai dokumen yang dapat mengarahkan sutradara dan kerabat
kerja (crew) dalam bekerja menyelesaikan produksi program video. Naskah
sebuah program video berisi beberapa informasi tentang adegan yang
melibatkan artis, setting, dan property. Sutradara dan kerabat kerja harus
mematuhi isi dan alur cerita yang terdapat dalam sebuah naskah.
Berdasarkan cerita yang telah dibuat sebelumnya, berikut ini contoh
naskahnya:
Tabel 4.1. Contoh Naskah
Judul: TERJEBAK JARINGAN FACEBOOK
Scene Video Audio
1/1 EXT. SUASANA PROFIL DUSUN INSTRUMEN
INT. SUASANA KUMPULAN MUSIK
PEMUDA YANG SEPI DISSOLVE.

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
SUASANA GOTONG ROYONG Alunan musik
YANG SEPI tradisional Jawa
2/1 EXT. BELAKANG RUMAH. SORE ANOM
HARI. Ya Allah berilah
CLOSE UP. Tampak Anom petunjuk Mu agar
merenung sendirian. pemuda-pemudi kami
kompak kembali
3/1 1 EXT. MALAM HARI. LIMA tempat ANOM
berbeda. “Gal, yuk kumpulan!”
CONVERSATION. Anom GALO
menghampiri Galo dan temannya “Nggak ah Nom,
yang tengah asik nonton bola di tanggung nih!”
ponsel.
3/2 WIDE SHOOT. Tampak beberapa ANOM
pemudi tengah asik ngerumpi di “Mbak, berangkat
pos ronda. kumpulan, yuk!”
EMPAT PEMUDI
SEREMPAK
MENJAWAB
“Halah Nom, lagi
asik nih!”
3/3 DISSOLVE. Anom melanjutkan ke MUSIK
teman-teman yang lainnya INSTRUMEN
semuanya menolak dengan alasan GALAU SEDIH
macam-macam. DUBBING ANOM
CLOSE UP. Anom tampak prihatin “Sabar ya Allah,
sambil melanjutkan perjalanan sabar!!!”
hendak menghampiri Aiti.
4/1 EXT. TERAS RUMAH AITI. ANOM
WIDE SHOOT. Aiti dan Maya “Ti, yuk berangkat
tengah asik Fb-an dan Aiti tertarik kumpulan!”
dengan Tean yang ganteng, AITI

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
nampak kaya, dan keren. “Hari gini kumpulan
PANNING, ANOM PERGI SAMBIL Nom? mbok kalau
MENGERUTU ngajak itu dolan!”
ANOM
“Duh cewek zaman
sekarang sok gaul
amat, ihh ganteng
banget, keren
banget, Aiti,Aiti!”
4/2 WIDE SHOOT. SUASANA DUBBING ANOM
KUMPULAN “Ya Allah, beneran
nggak ini yang datang
kok cuma segini!”
5/1 EXT. HALAMAN DEPAN RUMAH INSTRUMEN
AITI. JAM 6 PAGI TILT DOWN. MUSIK
DISSOLVE TEMPAT TIDUR AITI
5/2 INT. TEMPAT TIDUR AITI. JAM 7 SIMBOK
PAGI. CONVERSATION. Simbok “Ti, semalam kamu
minta penjelasan kepada Aiti kok nggak ikut
tentang masalah semalam dan kumpulan pemuda
penasaran tentang Facebook Minggu Pon?”
tersebut. AITI
“Kan ada teman
datang, Mi, lagian
males, Mi, kumpulan
gitu!”
SIMBOK
Eh Ti, nggak boleh
ngomong gitu, tuh
kamu main ponsel
terus itu ngapain,Ti?”
AITI

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
“Lagi FB-an ama
cowok ganteng, Mi!”
SIMBOK
“Apa itu FB-an Ti?
Simbok ngak tahu!”
6/1 EXT. JALAN DUSUN. INSTRUMEN
MENJELANG MAGRIB. MUSIK
PANNING RIGHT . Aiti dan maya
naik sepeda motor dengan
tergesa-gesa menuju taman kota.
DST....
Dalam menulis naskah video, perlu memperhatikan beberapa hal, di
antaranya judul program dan deskripsi adegan. Judul program hendaknya ditulis
di bagian tengah atas kertas dengan huruf kapital. Sementara itu, deskripsi ditulis
dengan aturan berikut:
1) Indikator tempat, yaitu menerangkan lokasi pengambilan gambar di dalam
atau di luar ruang. Indikator ini ditulis dengan nomor urut dengan kapital.
Contoh:
INTERIOR atau EXTERIOR (biasanya disingka INT. atau EXT.)
2) Indikator setting, yaitu menuliskan tempat kejadian dan dituliskan secara
singkat dan jelas.
Contoh: INT.-RUANG KELAS
3) Indikator waktu kejadian, ditulis singkat dalam huruf kapital.
Contoh: INT.-RUANG KELAS – PAGI
4) Instruksi jenis shoot/gerakan kamera (angle) ditulis dalam huruf kapital.
Contoh:
INT.-RUANG KELAS-PAGI
LS.-PAK GURU DUDUK SISWA MEMBERI SALAM KEPADA PAK
GURU DARI KURSINYA
(LS berarti long shoot)

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
5) Nama tokoh (kecuali bila termasuk dalam dialog), isyarat musik, sound
effect, dan instruksi acting semuanya ditulis dalam huruf kapital. Untuk
naskah dua kolom, ketiga hal tersebut ditulis dalam kolom audio.
g. Storyboard
Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang
yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan
untuk menjadi panduan dalam proses perekaman.
Sebelum membuat suatu storyboard sebaiknya membuat:
1) Membuat rincian atau cakupan

2) Membuat rincian naskah

3) Mendetailkan grafik dan visual

Adapun langkah-langkah pembuatan storyboard yaitu:


1) Mencatat poin-poin penting, ide dan juga konsep yang akan ditampilkan
dalam storyboard
2) Storyboard pada dasarnya adalah gambar serial dan lengkap dengan
penjelasan semua langkah dan keterangan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tujuan dibuatnya suatu film
3) Membuat sketsa kasar visual dalam semua frame
4) Visual secara nyata menampilkan adegan utama
5) Storyboard bisa dirancang memakai kertas dengan coretan dan tulisan
manual ataupun dengan perangkat seperti Microsoft Word. Berikut ini
adalah contoh
Storyboard:

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
2. PRODUCTION
Setelah semua kegiatan praproduksi serta kegiatan lain yang berkaitan dengan
preparasi selesai dilaksanakan, maka tahap selanjutnya adalah melaksanakan

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
pengambilan gambar adegan (take shot) atau yang lebih dikenal kaum awam dengan
sebutan „syuting‟.
Produksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang sudah
dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik visual maupun audio dilakukan,
dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses produksi. Pada proses produksi kita
harus menyiapkan:
a. Komputer (personal computer)/laptop

b. Alat pengambil gambar (kamera), handphone atau webcam.

c. Peralatan pendukung, misalnya kabel AV, Tripod, dan lain-lain.

d. Screen video Microphone

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
3. POST-PRODUCTION
Pada tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk
diolah dan dievaluasi. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dalam tahapan editing
video.

a. Editing Video
Pada kegiatan editing video, aplikasi yang digunakan adalah Adobe Premiere
Pro CS4.
4. CONTENT PRODUCTION
Multimedia Content Production
Multimedia Content Production adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa
media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk
menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film,
game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang
memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation,
video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.
Dalamkategoriinimedia yang digunakan adalah:
 Media Teks
 Media Audio
 Media Video
 Media Animasi
 Media Graph/ Image
 Media Interactivity
 Media Special Effect

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
 Media 2D / 3D Modelling
 MediaWeb
5. MULTIMEDIA COMMUNICATION

Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak,


dan Internet, untuk mempublikasikan/ menyiarkan/ mengkomunikasikan material
advertising, publicity, entertaiment, news, education, dll
Dalamkategoriinimedia yang digunakan adalah:
• TV
• Radio
• Film
• Cetak
• Musik
• Game
• Entertaiment
• Tutorial
• ICT (Internet)
Multimedia Production dan Multimedia Broadcasting / Publishing

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) / JOBSHEET

SMKS ASTRINDO KOTA TEGAL


Kompetensi Keahlian Multimedia
Tahun Pelajaran 2021 / 2022

Nama Siswa / Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video


Kelompok Kelas : XII Semester : Gasal Nilai
Jobsheet 1

A. KOMPETENSI DASAR
4.1 Membuat alur proses produksi multimedia
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
4.1.1 Merancang alur proses produksi multimedia
4.1.2 Mendemontrasikan alur proses produksi multimedia
C. TUJUAN
Setelah menyaksikan tayangan video siswa dapat
 merancang alur proses produksi multimedia
 mendemontrasikan alur proses produksi multimedia
D. ALAT DAN BAHAN
 Laptop / PC
 Software Ms Word
 Buku
 Pensil
E. LANGKAH – LANGKAH (PETUNJUK) KERJA
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari antara 3-5 anak
2. Carilah ide untuk membuat sebuah cerita yang akan dijadikan sebuah film
pendek dengan durasi 30 menit
3. Tentukan sasaran film yang akan dibuat adalah untuk generasi anak bangsa
4. Tentukan juga tujuan dibuatnya judul film tersebut
5. Setelah semuanya sudah didapat langkah selanjutnya adalah membuat cerita
yang dituangkan dalam sebuah coretan tinta diatas kertas kemudian diketik
dalam aplikasi Ms word
SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV
6. Setelah dibuat cerita langkah selanjutnya adalah membuat sinapsis dari cerita
tersebut
7. Kemudian dibuatkan sebuah naskah
Scene Video Audio

8. Kemudian buatlah storyboardnya


Scene Sequence Board Durasi Naskah

F. RUBLIK PENILAIAN KETRAMPILAN


Skore
No Keterangan
1-5 7-8 9-10

1 Ide

2 Sasaran

3 Tujuan

4 Cerita

5 Sinopsis

6 Naskah

7 Storyboard

SMK Astrindo Kota Tegal “Mata Pelajaran : Teknik Pengolahan Audio Video.
Kompetensi Keahlian: Multimedia
TPAV

Anda mungkin juga menyukai