HIPERTENSI
Oleh :
Ceni Merti
P1337420921191
PENGKAJIAN FISIK :
- Penampilan / keadaanumum (Lemah, aktifitas dibantu, Kesadaran pasien
dari compos mentis sampai coma)
- Kaji apakah terjadi hemiplegia atau hemiparese
- Antropometri. (Penurunan berat badan selama 6 bulan terahir karena
kekurangan nutrisi, atau terjadi peningkatan berat badan karena kelebihan PERENCANAAN KEPERAWATAN :
cairan) Dx 2 :
- KepalaRambut kotor, Mata kuning / kotor, Telinga kotor dan terdapat kotoran - Identifikasi pola aktifitas dan tidur
telinga, Hidung kotor dan terdapat kotoran hidung, Mulut bau ureum, Bibir
kering dan pecah-pecah, mukosa mulut pucat dan lidah kotor. - Identifikasi faktor pengganggu tidur
- Leher dantenggorokan, Peningkatan kelenjar tiroid, terdapat pembesaran
tiroid pada leher.
- Dada (Terdapat otot bantu napas)
- Abdomen turgor jelek, perut buncit
- Genital, genetalia kotor
- Ekstremitas, Kelemahan fisik, aktifitas pasien dibantu, terjadi edema
- Kulit. Turgor jelek, terjadi edema, kulit jadi hitam, kulit bersisik dan mengkilat
REFERENSI :
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Price, Sylvia & Wilson, Lorraine. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC
Tambayong, Jan. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dewan Pengurus Pusat PPNI. (2018) Edisi1 Cetakan II Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
Dewan Pengurus Pusat PPNI. (2016) Edisi I Ccetakan I Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia