Riwayat keluarga:
Kelainan neuromuskular
apakah ada penyakit
(hemiparesis, neuropati,
tertentu di dalam
dll)
lingkungan keluarga
• Frekuensi nafas, tipe nafas, ada
tidaknya retraksi, suara napas
(vesikuler, ronki, wheezing)
• Keadaan jalan nafas, bentuk hidung,
lubang hidung, bentuk leher dan gigi
• Bagaimana keadaan lidah dan tonsil
• Range of motion of head and neck
Pemeriksaan fisik
•B1 (Airway dan Breath)
LEMON Look
B1 (airway Mallampati
Evaluated
and breath) Score
Neck
Obstruction
Mobility
Mallampati untuk Intubasi
Nadi (regularitas, frekuensi, isi nadi)
B2 (Blood / Tekanan darah
sistem Perfusi perifer
kardiovaskuler
Apakah ada syok
)
Keadaan jantung penderita (BJ I – II)
B3 (Brain)
Apakah tanda-
Apakah Tingkat
tanda
penderita takut kesadaran
kelumpuhan
dan gelisah penderita (GCS)
saraf
Produksi urin !!!
Flatus
Bentuk leher
B6 (Bone)
Bentuk tubuh (Astenicus, atletik,
pienic)
11. Echogardiogram
2.Ini merupakan tes noninvasif yang sangat berguna yang memperlihatkan abnormalitas
anatomi dari jantung, menilai fungsi ventrikular dan gradien tekanan yang melalui katup
yang mengalami stenosis, dan mendeteksi adanya regurgitasi valvular. Ini dapat dilakukan
di tempat tidur pasien, tetapi memerlukan perlengkapan yang mahal dan operator yang
terlatih.
“Dari hasil anamesis, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan
penunjang yang ada sehingga dapat ditentukan status fisik
pasien dan prognosis / resiko terhadap anetsesi”
Untuk mengurangi
resiko aspirasi,
Kalau ada, beri
Karena resiko aspirasi kosongkan isi lambung
antasida 30 menit pra-
lebih besar dengan pipa naso-
anestesi
gastrik atau oro-
gastrik
Premedikasi (Pre • Adalah tindakan untuk memberi rasa
anestesi nyaman, tenang dan obat-obatan sebelum
melakukan induksi anestesi
medication)
Mencegah terjadinya masalah –masalah pada saat diberi anestesi dan
membantu anestesi (mengurangi hipersalivasi, mengurangi sekresi
bronkhial, mencegah refleks vagal, mengontrol hipertensi/hipotensi)
Mencegah aspirasi
Mengurangi nyeri
Tujuan Premedikasi
Memberi kenyamanan pada penderita ( mengurangi atau menghilangkan
kecemaasan, memberi sedatif)
Mencegah mual-muntah
Mencegah infeksi
Pendekatan
farmakologis
2 jenis pendekatan
premedikasi Pendekatan
non
farmakologis
Intra Operative Monitoring