PEMELIHARAAN DATA
Program pemeliharaan data adalah data instruksi manajer untuk
memerangi penyakit serius penimbunan kertas. Pemeliharaan data
melibatkan survei semua data yang ada, pengembangan jadwal
penyimpanan data, dan transfer sistematis dari arsip yang aktif ke
penyimpanan arsip tidak aktif atau pembuangan arsip yang tidak
dibutuhkan lagi.
Survey Data
Sebelum kontrol firma dapat dipertahankan terhadap sistem data,
manajer kantor atau data harus diinformasikan dengan baik semua data
firma, terutama dokumen penting yang bekerja dalam saluran antar
departemen. Untuk mempertahankan kontrol data manajer harus
mensurvei semua data kunci, dengan mengirimkan daftar pertanyaan ke
semua departemen atau meminta salinan data mereka, atau lebih disukai
mengunjungi masing-masing departemen. Dengan memiliki informasi ini,
manajer kemudian dapat membuat jadwal pemeliharaan data.
Jadwal Pemeliharaan Data
Kebijakan yang jelas harus dikembangkan dan diikuti dengan
pemeliharaan material dalam arsip, kertas mikrofilm, dalam penempatan
material dalam ruangan di pusat data dan dalam penghancuran data.
Jadwal pemeliharaan sering melibatkan top manajemen dan departemen
akuntansi dan hukum dalam kombinasi dengan kepala departemen yang
memegang data. Dalam kantor sedang dan menengah, top manajemen
biasanya bertanggung jawab untuk menyetujui jadwal pemeliharaan data.
Sebelum jadwal pemeliharaan data dikembangkan, perusahaan
harus mengklasifikasikan data mereka dalam satu dari empat cara : vital,
penting, bermanfaat, dan tidak perlu. Data yang dianggap vital atau
penting harus disimpan selamanya, yang dianggap bermanfaat bisa
disimpan beberapa tahun; dan data yang tidak perlu dihancurkan.
Salah satu jadwal yang disarankan untuk pemeliharaan data
bisnis ditampilkan pada Gambar 9-11.
PENEMPATAN DATA
Fase terakhir dalam siklus kontrol data, penempatan, melibatkan
dua jenis data : data tidak aktif yang mungkin tidak dihancurkan dan
ditransfer ke penyimpanan biaya rendah dan data lain yang tidak
dibutuhkan lagi dihancurkan.
Pentransferan Data Tidak Aktif
Keputusan untuk mentransfer data ke penyimpanan tidak aktif
harus melibatkan petugas pusat data dan anggota setiap departemen
yang bertanggung jawab terhadap data tersebut. sejumlah praktek
pentransferan tersedia, tergantung pada sifat pekerjaan data.
Praktek transfer tersebut, disebut metode periodik mengharuskan
material arsip diperiksa pada interval tetap enam bulan atau satu tahun;
dan semua material yang dianggap tidak aktif kemudian ditempatkan
dalam kotak data murah dan dikirim ke penyimpanan tidak aktif.
Metode peralatan pengganda, salah satu jenis metode periodik,
material tahun lalu disimpan dalam lemari arsip tidak aktif diletakkan
disebelah lemari arsip aktif. Walaupun metode ini mahal peralatan yang
dibutuhkan, tetapi sangat efisien.
Pada metode kontinu atau perpetual; data ditransfer ke arsip
tidak aktif setelah waktu tertentu atau ketika dianggap tidak diperlukan.
Metode ini bekerja baik pada arsip kasus di kantor hukum, arsip
konsumen di perusahaan real estate, atau arsip kerja di perusahaan
konstruksi dimana penyelesaian kerja biasanya berarti berkurangnya
perujukan terhadap arsip. Pada jenis perusahaan lain, metode kontinu
dapat dianggap tidak efisien.
Menyimpan Data Tidak Aktif
Di firma kecil material yang ditransfer harus disimpan dilokasi
kantor yang tidak terlalu dibutuhkan. Tempat arsip tidak aktif harus
murah namun konstruksinya tahan lama, biasanya papan fiber dan
disimpan dalam suatu urutan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat
dicari dengan cepat.
Dalam kantor yang lebih besar sebuah pusat data atau arsip
sering digunakan untuk menyimpan data tidak aktif dari semua
departemen. Dengan tersedianya fasilitas ini, petugas data secara
periodik mentransfer isi lemari arsip ke penyimpanan tidak aktif pada rak
besi yang mencapai langit-langit di pusat data.
Daripada membuat unit pengarsipan sendiri sejumlah firma lebih
memilih menggunakan pusat data komersial yang menawarkan beragam
jasa dengan biaya penyimpanan per data yang rendah.
Penjagaan Data Vital
Informasi yang disimpan dalam arsip firma memiliki nilai seperti
aset lain dan harus dijaga dengan hati-hati. Ketika data akurat mengenai
konsumen, kreditor, invetory dan sumber persediaan perusahaan hilang
karena kebakaran, pencurian dan sejumlah bencana alam, terhentinya
bisnis mungkin untuk terjadi.
Sebagai satu perlindungan dari bencana eksekutif bisnis
mengasuransikan hartanya, termasuk data bisnis, terhadap resiko
kerugian. Namun, informasi adalah aset unik dan sulit dan tidak memiliki
perlindungan terhadap kehilangan informasi yang ada pada data. Oleh
karena itu, pengukuran luarbiasa, sebagian digambarkan dibahwa ini,
harus dilakukan untuk melindungi data vital ini:
1 Tempat khusus anti api untuk menyimpan arsip, lemari penyimpanan
dan lemari pengaman baik gedung rusak atau tidak.
2 Penyebaran termasuk mengirimkan data vital kelokasi yang jauh dari
bisnis
3 Penggandaan membahas penggandaan dokumen vital sehingga
salinannya dapat disimpan jauh dari data asli.
4 Peraturan standar kebakaran tidak mengizinkan merokok disekitar
komputer, menjauhkan material mudah terbakar dari area
penyimpanan dan memastikan pintu ruang penyimpanan tertutup
ketika tidak digunakan.