2016
ANALISIS
PERANCANGAN
PEMROGRAMAN
IMPLEMENTASI
PENGGUNAAN
perancangan logis dan perancangan fisik. Kegiatan pokok dalam perancangan logis adalah
melengkapi external level scema dan memnejemahkan persyartan data pemakai para pemakai dan
program aplikasi lustercara memecah ke dalam area fungsionala dengan cara mengindentifikasikan
cluster file dan program yang terhubung satu sama lain ketika program dan file tersebut terhubung
satu sama lain ketika program dan file tersebut dipakai. Sebagi contoh berbagai siklus akutansi
(pendapatan, pengeluaran produksi, penggajian, dan buku besar.) dapat di klasifikasikan sebagai
cluster yang terjadi
kemudian kan memasukkan seluruh data yang berhubungan dengan pemrossesan pesanan penjulan
pengiriman, penagihan,dan piutang dagang, penerimaan kas.
Selain itu juga pada tahap ini juga dilakukan penetapan primary key dan secondary key.
Penetapan primary key. Untuk setiap record biasanya tidak terlalu sulit dilakukan. Sebagai contoh
kodepelanggan ditetapkan sebagi primary key untuk file pelanggan. Dan nomor faktur yang
ditetapkan sebagai primary key untuk file faktur penjualan. Mengindentifikasi secondary key lebih
sulit dilakukan dan penentunya harus lebih hati-hati key ini akan memepengaruhi efisiensi
pemrosesan dan pemanggilan informasi. Umumnya elemen data yang paling tepat digunakan
sebagai secondary key adalah elemen data yang mengindentifikasi sekolompok record yang sangat
diperlukan oleh manajemen misalnya jatuh tempo faktur, kode departemen, dan kode lokasi
persediaan. Pada tahap ini juga dibangun kamus data dan ditetapkan pengawasan terhadap akses
dan pengoperasian database . Perancangan Fisik (physical design) adalah mengubah hasil
rancanagan konsep kedalam skema level internal. Kedua membuat kamus data (data dictionary),
ketiga menentukan jenis data yang akan disimpan dan diakses secara fisik . kegiatan tersebut diatas
juga melibatkan penggunaaan pointer dan indeks untuk menghubungkan record-record yang
tersimpan dalam database.
D. Pemrograman (coding).
Tahap keempat dalam perancangan database adalah menerjemahkan skema fisik ke dalam
struktur database yang akan menjadi sistem final. Pada tahap ini pula dilakukan pembuatan program
komputer atau program aplikasi yang barau atau modifkasi program aplikasi yang telah ada
sebelumnya. Hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah analisis secara hati-hati tentang
alternatif rancangan. Misalnya pengguana indeks dan pointer untuk memaksimumkan efesiensi dan
efektivitas sisitem.
E. Implementasi.
Tahap kelima dalam perencangan database adalah implementasi. Tahap implementasi
mencakup seluruh aktivitas yang berhubungan dengan penerapan dan pengguanaan sisitem database
yang baru. Kegiatan implementasi ini meliputi transfer data dari file yang lama kedalam sistem
database yang baru. Menyusun program aplikasi baru dan memodifikasi program aplikasi yang
lama, dn melatih karyawan tentang cara menggunakan sisitem database yang baru.
F. Operasi dan Pemeliharaan.
Tahap terakhir dalam perancangan database adalah operasi pemeliharaan. Tahap ini
mencakup seluruh aktifitas yang berkaitan dengan pelaksanaan (penggunaan) dan pemeliharaan
istem database yang baru . kegiatan ini mencakup pemantauan kinerja dan kepuasaan pemakai
terhadap sisitem baru agar dapat menentukan perlu tidaknya sisitem tersebut direvisi atau
dimodifikasi.
G. Pembuatan model data (data modelling).
Pembuatan model data adalah proses mendifinisikan sebuah database sehingga database
benar-benar mengekspresikan seluruh komponen kunci sebuah lingkungan organisasi. Yang
dimaksud dengan model adalah penyerdehanaan suatu masalah. Tujuan dibuatnya sebuah model
data adalah agar sistem dapat merekam dan menyimpan data tentang setiap aktivitas bisnis yang
dibutuhkan oleh sebuah organisasi
kegiatan perusahaan sebagimana terlibat pada gambar 7.1 pembuatan model data ini terjadi pada
tahap analisis persyaratan (tahap kedua) dan tahap perancangan logis (tahap ketiga) pada
perancangan database . dua jenis alat yang digunakan oleh para akuntan untuk melaksanakan
pembutan model data adalah model data REA dan diagram enttity Relationship.
Model Data REA.
Model data ini dirancang secara eksplisit untuk digunakan dalam merancang sebuah data
base REA adalah sebuah akronim yang menujukkan bahwa model data ini berisis informasi tentang
tiga jenis obyek yang sangat fundamental yaitu resouurces (sumberdaya) yang dibeli
dan
digunakan oleh organisasi events (kejadian transaksi) yang terjadi dalam sebuah organisasi dan
agents (individu) yang berpartisipasi dalam events.
Istilah resources (sumberdaya) meliputi semua identifiable object yang memiliki nilai
ekonomi bagi organisasi. Sebagian besar obyek yang secara tradisional akuntan dikelompokkan
kedalam kelompok aktiva (kas, persediaan barang, pemasok, gudang, pabrik, dan lain-lain. Pada
dasarnya merupakan sumber daya istilah event jika diartikan scera luas mencakup semua aktivitas
bisnis. Dengan demikian dalam model data REA tidak hanya terbatas pada transaksi yang nantinya
dicata mulai juranal. Pengertian events juga meliputi transaksi bisnis lainya yang tidak secara
normal dicatat dalam jurnal. Dengan demikian maka yang disebut event dalah kejadian ekonomi
yang secara langnsung mempengaruhi sumber daya perusahaan . istilah agent adalah mencakup
sekelompok orang dalam organisasi yang mengumpulkan data untuk membantu merencanakan
mengawasi dan mengavaluasi kinerja aktivitas bisinis. Contoh agen adalah karyawan, pemasok,
pelanggan dan lain-lain. Model data REA mendukung pengembangan SIA untuk juga memasukkan
dan menyajkan data non-keuangan yang diperlukan manajemen untuk menjalankan sebuah
organisasi secara efektif. Contoh informasi tetntang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
sebuah taransaksi tidak hanya ditinggal, dapat disimpan bersama-sama dengan data keuangan.
Diagram Hubungan entitas (entity Relathionsip/ E-R Diagram)
Sebuah diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database. Diagram ini
menunjukkan berbagai entity yang terlibat dalam pola hubungan antar entity. Yang dimaksud
dengan entity adalah sebuah obyek yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dengan demikian,
resources, events dan agents yang terlibat dalam model data REA semuanya termasuk dalam
pengertian entity. Sebuah diagram E-R untuk sebuah kotak dan hubungan antar entity digambarkan
dengan anak panah dan diamond
database relasional polahubungan 1:1 tidak perlu diungkapkan dalam tabel yang terpisah, namun
dapat diungkapkan dengan menggunakan foreign keys. Dalam sebuah database relasional,
hubungan 1:1 antar entity dapatditerapkanpadatabeltersebut.Jika hubungan 1:1 terjadi antara dua
entity event maka primary key event yang terjadi lebih dulu harus digunakan sebagai foregin key
dalam tabel untuk event yang terjadi setelah event pertama. Sebagai contoh :hubungan antara
penjualan dan penerimaan kas adalah : 1:1 nomor tek struk primer.
4.Menetapkan hubungan
Sebagai sebuah aturan umum hubungan juga diimplemasikan dalam database relasional
dengan menggunakan foreign keys. Untuk melaksanakan halini.Primary yang berpartisipasi sekali
dalam sebuah hubungan, muncul sebagai sebuah foreign key detail tabel entity yang berpartisipasi
beberapa kali dalam hubungan tersebut.
a. Pengambilan informasi dari REA Data Model
Dalam model data rea, informasi akuntansi tradisional seperti piutang dagang, buku besar,
dan lain-lain tetap dapat diperoleh meskipun data disimpan dalam format berikut ini akan diuraikan
cara-cara menghasilkan informasi tradisional dengan berbasis model data REA yang telah di
implementasikan kedalam data base relasional pada tabel.
b. Menghasilkan Informasi piutang dagang.
Sebelumnya telah diuraikan bahwa piutang dagang bukan merupakan sebuah resour model
data rea. Oleh karena itu, pituang dagang tidak muncul dalam tabel 7.2 sekangakan ditujukan
bagaimana cara menghasilkan informasi piutangdari model data REA dengan demikian, maka para
pemakai tidak harus mendapatkan query. Setiap kali ingi nmenampilkan data piutang dagang,
Query ini cukup ditulis sekali dan dapat digunakan berulang kali karena telah disimpan
dalam account receivable piutang dagang selanjutnya akan muncul dan disimpan dalam sebuah
tabel, meskipun ini secara fisik sebenarnya tidakada. Berikut ini contoh query yang dibutuhkan
untuk menghasilkan informasi tentang piutang yang akan muncul dalam laporan keuangan
Querry 1
Select
saldo
From
penjualan
Querry 2
Select
saldo
From
informasi tentang seluruh penerimaan kas dan penjualan hasil query 2 dikurangi dengan hasil query
2 akan menghasilkan informasi piutang dagang.
Contoh berikut ini adalah untuk menghasilkan informasi tersebut.Maka SOL pertama dan
kedua akan di modifikasi sebagai berikut
QUERY 3
SELECT
Saldo
FROM
penjualan
WHERE
QUERY 4
SELECT
saldo
FROM
WHERE
pelanggan, penjualan
WHERE
Informasi yang secara tradisional adadalah buku besar sering disimpan dalam sebuah
database relasional dari beberapa entity.Informasi yang dihasilkan oleh ketiga query ini dapat
disimpan dan untuk menyajikan data dalam format buku pembantu yaitu :
a. Data transaksi diproses secara akurat dan bahwa informasi yang dihasilkan dari data base
dapat dipercaya ( risible ).
b. Aktivitas bisnis dilakukan secara efisien
c. Data base aktiva milik perusahaan dilindungi
d.Membuat laporan keuangan dan laporan manajemen.
Query sql dapat jugaa ngka-angka dalam laporan keuangan dan laporan manajemen, untuk
menghasilkan informasi penjualan.
SELECT
saldo
FROM
penjualan
saldo
FROM
persediaan, penjualan-persediaan
WHERE