DISUSUN OLEH:
Ahmad Randi Wijaya (41152020160063)
Susi Yulyani (41152020160173)
Kelas: AK-C
Dosen: Prof. Dr. Yuyus Suryana, M.S/Mentari Putri Pertiwi, S.E.,M.Ak
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Computer Assisted
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah mengenai Computer
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
komputer atau software untuk mendukung pelaksanaan pemeriksaan. Audit with the computer
tidak saling meniadakan dengan pendekatan audit yang lain; maksudnya, audit with the computer
biasa dilakukan dalam audit around maupun through the computer. Sebaliknya, audit around the
computer maupun audit through the computer juga dapat dilakukan tanpa berbantuan komputer.
Dalam audit around the computer yang dilakukan adalah pemeriksaan dengan menganggap
system komputerisasi sebagai black-box (“kotak hitam”). Pada audit through the computer
pemeriksaan tersebut auditor dapat melakukannya dengan berbantuan komputer, tetapi bias juga
Sebetulnya audit with the computer mempunyai pengertian yang luas, yaitu kegiatan
audit dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Bantuan komputer dapat digunakan
matriks, pembuatan grafik, pemilihan sample, dan kegiatan pengujian / tes dengan komputer
(pengumpulan dan evaluasi bukti audit; test of controls maupun substantive test).
Sedangkan TABK atau CAAT adalah hanya pengguna komputer dalam pelaksanaan
audit saja. Berbagai jenis pengguna komputer dalam audit disebut dengan istilah Teknik Audit
Berbantuan Komputer (TABK). Dalam audit laporan keuangan dengan TABK, audit
dilaksanakan terhadap system akuntansi berbasis komputer, yang ruang lingkup yang sebenarnya
tetap, yaitu memberikan opini atau fairness dan kesesuaian sistem akuntansi dengan standar
akuntansi keuangan.
Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit yang sangat
bermanfaat untuk pengujian subtantif atau file/ data/ record perusahaan. Teknik audit berbantuan
komputer melibatkan komputer atau software audit untuk membantu pengujian serta evaluasi file
/ data perusahaan relatif lebih mudah dibandingkan dengan pengujian terhadap program maupun
prosedur pengolahan data. Pelaksanaan Pemeriksaan program atau sistem memerlukan keahlian
tertentu auditor dalam bidang teknologi informasi. Hal ini yang perlu diingat ialah bahwa
Audit with the computer mempunyai arti luas, yaitu: kegiatan-kegiatan persiapan,
pelaksanaan dan pelaporan audit dengan bantuan komputer. Dukungan komputer digunakan
dalam teknik pengujian pengendalian intern dan pengujian subtantif maupun kegiatan lain
pengolahan kertas kerja pemeriksaan, pelaporan dan kegiatan administratif lain dalam kaitannya
pelaporan, matriks data bukti audit, grafik, surat konfirmasi, risalah-risalah, atau rencana
Penggunaan komputer atau audit software dalam pengumpulan bahan bukti auditm, serta
penggunaan alat bukti software untuk mengidentifikasi hal-hal tertentu yang diperlukan
Audit Sampling, dalam audit sampling ini komputer dapat berperan dalam menghitung
Pengumpulan data yang akan diuji , pengumpulan data dilakukan dengan catatan “tagged”
Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat.
Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.
Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu actual dan jumlah
Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, surat proposal, dan format-
Dengan dukungan komputer moral dan produktivitas biaya dapat ditingkatkan dengan
Sudah barang tertentu ada beberapa prosedur audit terhadap pengendalian yang harus
dilakukan langsung oleh auditor (secara manual), dari beberapa prosedur yang dapat
Prosedur pengembangan
aplikasi,system dokumentasi,
5 equipment dan data/ file Komputer teknisi atau cek dengan software
berdampak dengan
b) Mengetahui bagaimana cara sistem software bekerja merusak sistem pengendalian computer
c) Mengumpulkan bukti tentang kualitas sistem aplikasi, yang disebut sebagai utility program.
Kegiatan audit dilakukan dalam berbagai cara, yaitu antara lain: Menggunakan test deck
dengan integrated test facility (ITF), parallel test facility (PTF) atau parallel simulation, dengan
paket software (generalized atau specialized audit software) dengan sistem tagging & tracing, job
analysis.
Transaksi-transaksi
integrated test facility (ITF) data uji dan pembuatan penggajian untuk karyawan
record fiktif (pemasok, fiktif diproses secara
Auditor menggunakan
(GAS) perangkat lunak memproses data yang untuk membuat kertas kerja
Kegiatan audit terprogram program komputer sehingga dikecualikan dan di uji edit
Program penggajian
Penjejakan memberikan
Audit dengan software seperti : Microsoft Excel dan duplikasi data, cek nilai
LANDASAN TEORI
Sebuah lease adalah sebuah persetujuan kontrak antara seorang pemilik (lessor)
dan seorang penyewa (lessee), yang memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan
property, yang dimiliki oleh seorang lessor, untuk satu periode tertentu.
1) Teknologi Informasi
2) Transportasi (Truk,Pesawat)
4) Alat Pertanian
Kapitalisasi sebuah lease yang mentransfer secara substabsial seluruh benefit dan
Lease yang tidak mentransfer secara substabsial seluruh benefit dan resiko
adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT
dikeluarkan oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA. COBIT 5
Maksud utama COBIT ialah menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice
yang detail untuk manajemen, pemilik proses bisnis, user dan auditor.
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai
profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara
dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.Target pengguna dari
framework COBIT adalah organisasi/perusahaan dari berbagai latar belakang dan para
resmi tidak ada sertifikasi profesional resmi yang diterbitkan oleh ITGI atau organisasi
manapun sebagai penyusun standar COBIT. Di Amerika Serikat standar COBIT sering
digunakan dalam standar sertifikasi Certified Public Accountants (CPAs) dan Chartered
2) Manajemen
3) Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang
4) Auditors
1. Kelebihan COBIT :
Rahasia
bertanggung jawab.
Integritas
Ketersediaan
Kepatuhan Nyata
manajemen.
2. Kekurangan COBIT :
memilihnya?
misalnya.
Pendekatan data uji (test deck appr3oach) adalah merupakan pelaksanaan audit
yang dilakukan dengan “using the auditor’s data with client’s software”. Maksudnya
Dalam hal ini auditor harus membuat satu set data buatan (dummy data) untuk dipakai
menguji apakah pengendalian intern telah dijalankan sesuai dengan yang seharusnya.
Secara historis metode data uji merupakan teknik pertama dalam audit berbantuan
logika rinci program komputer bagi auditor, tetapi auditor akan dapat memahami
spesifikasi sitem dan dapat memanfaatkan hat tersebut untuk menentukan apakah sistem
Cara yang dilakukan auditor dalam pelaksanaan audit dengan metode data uji
adalah auditor men-generate dummy data, kemudian di proses oleh sistem aplikasi dan
komputer yang ada di auditee. Data uji yang dibuat auditor harus mencakup seluruh
kemungkinan transaksi yang tidak sah atau salah agar dapat di tentukan apakah program
komputer yang di uji bereaksi dengan tepat terhadap berbagai kesalahan dengan cara
memeriksa daftar kesalahan dari perincian keluaran yang dihasilkan dari data pengujian.
Tes data buatan (dummy test data) lebih baik dari pada kalau memakai data (live
Dengan dummy test data dapat dibuat data yang lebih sedikit tetapi memenuhi
seluruh kriteria yang diperlukan untuk dapat melakuklan test dengan baik.
Dengan dummy data akan lebih mudah dibuat perkiraan keluaran (designed/ expected
Kemungkinan kesalahan yang dapat dibuat pada dummy data akan lebih
evaluator.
Data uji harus mencakup seluruh kondisi yang diinginkan oleh auditor,baik data yang
Program yang diuji dengan data uji auditor harus sama seperti yang dipergunakan
agar file sistem tidak terkontaminasi oleh data uji (bukan data transaksi sebenarnya).
Pelaksanaan data uji harus menjamin bahwa data uji tidak mempengaruhi file data
sungguhan, akan ironis jika suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi
Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan audit dengan cara memasukkan
data (misalnya suatu contoh Transaksi) ke sistem komputer klien, dan membandingkan
hasil yang diperoleh dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya (designed/expected
result).
Data uji digunakan untuk menguji pengendalian khusus dalam program komputer,
Data uji oleh auditor untuk menguji karakteristik (jenis kontrol) pengelolahan tertentu
Data uji umumnya diolah secara terpisah dari pengelolahan normal perusahaan, yang
Jika data uji diolah dengan pengolahan normal perusahaan, auditor harus
mendapatkan keyakinan bahwa transaksi uji kemudian dihapus dari catatan akuntansi
perusahaan.
Teknik simulasi pemrosesan secara parallel dilaksanaa. kan dengan “clien’s data,
data sesungguhnya (data audite yang di copy) dan diproses dengan software atau bahkan
komputernya auditor. Data real ini sebelumnya di proses seperti kegiatan rutin biasanya
yang ada pada computer audite, selanjutnya data di copy dan diproses ulang ( simulasi
proses) pada computer auditor. Laporan yang dihasilkan simulasi dibandingkan oleh
auditor dengan laporan yang dihasilkan oleh pemrosesan rutin perusahaan: jika terjadi
tidak memproses data sesuai dengan spesifikasi yang ada. Software yang dipakai
dapatauditor controlled copy of the client program , dengan software audit tertentu yang
Pada dasarnya system PTF ini dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu:
a. Parallel simulation
Dalam parallel simulation auditor akan meminjam dan diproses pada computer
b. Parallel processing
Dalam parallel processing, auditor akan menjamin dan diproses pada computer
auditor dengan system aplikasi yang juga dicopy dari computer auditee.
laporan yang dihasilkan pemprosesan rutin perusahaan. Jika terjadi perbedaan, maka
Audit dilakukan pada computer auditor atau computer lain / yang bukan sedang di
Auditor dapat memproleh keyakinan lebih tinggi karena dengan system simulasi
kalau ada hal-hal yang tidak dapat terdeteksi dengan uji coba saja, maka akan
Kelemahannya adalah :
Program yang akan dipakai oleh simulasi oleh auditor perlu dibuat terlebih dahulu,
Auditor harus mempunyai keahlian computer yang cukup kompeten untuk dapat
client’s software.
If you should choose to use the client’s hardware, then EDP personnel can override
the audit software by making modifications to the operating system, especially if they
yang diaudit data ,bukan sistemnya. Karena testnya dengan system simulasi , jadi data
yang dicek
ITF digunakan untuk menuju system aplikasi dengan data tes pada saat computer
atau tes system komputerisasi dilaksanakan secara kontinyu dan simulasi antara
dilaksanakan secara kontnyu dan simultan antara pelaksaan dan tes dan real processing
run. Dalam ITF auditor harus membuat dummy data dan diproses bersamaan dengan real
data yang memang saat itu sedang diolah. Perlu system ITF ini sering dilakukan pada
bidang aplikasi: order entry, purchasing, payroll, accounts receivable, dan sebagainya.
Pada system OLRT auditor ekstern atau internal auditor perlu mengatur agar
dapat dilakukan monitoring secara kontinyu terhadap uji coba system tersebut. Metoda
ini jauh lebih hemat jika dapat dilaksanakan sejak saat pengembangan aplikasi (during
a) Keunggulannya
Proses terhadap data tes (uji) dan data sesungguhnya dilakukan secara simultan
Auditor menguji program logic in actual use dan mengamati prosedur error
handling.
b) Kelemahannya
Auditor dan timnya harus sangat hati-hati, karena system dan data yang
Auditing ini dapat menyebabkan errors in client’s data, khususnya jik audit
subunits.
Karena system ITF pada dasarnya masih juga menggunakan data test. Maka
kelemahan-kelemahan yang ada pada metode test data tetap ditemuai pada system
ITF.
Efektivitas ITF mungkin harus kompromi jika programmers identify the fictitious entity.
Catatan :
Untuk pengujian file perusahaan auditor dapat menggunakan software dari auditor
dengan program computer, auditor menguji output system dengan me-run programnya
sendiri untuk melakukan verifikasi atas data klien yang ada pada media computer. Jenis
pengujian yang dapat dilakukan auditor dengan program computer auditor antara lain :
Membandingkan data yang diperoleh melalui prosedur audit lainnya dengan catatan
perusahaan.
ITF atau fasilitas-uji-terpadu menggunakana data uji dan juga fiktif, dalam master
system computer. Teknik ini terpadi karena data uji diproses secara parallel dengan
transaksi riil pada master-file sebenarnya yang memuat entitas-entitas riel dan fiktif. Oleh
karena itu audit dilakukan seperti bagian dari siklus pemprosesan normal, untuk
keluaran system yang umum, baik dibuat secara manual atau dengan memodifikasi atau
ITF biasa digunakan untuk system aplikasi computer audit berukuran besar yang
program suatu perintah tambahan atau instruksi khusus untuk melaksanakan proses pada
saat menemukan data denga criteria tertentu. Metoda ini memungkinkan suatu specific
criteria men-trigger fraud yang mungkin tidak kita ketemukan dengan metoda uji data
yang biasa. Fraund ini hanya bisa diketemukan jika kita memeriksa logika programnya
secara detil. Process tracing software dapat menjadi suatu cara untuk identifikasi program
modules froud yang tidak tertangkap dengan motoda audit dengan tes uji data. Tangging
transactions ini juga dikenal dengan istilah “Snapshot approach”, merupakan salah satu
alternative.
Dengan teknik snaphot ini computer klien deprogram untuk dimonitor kegiatan
transaksinya.
Pada aplikasi yang melibatkan volume tinggi transanksi accounts, adalah lebih
efektif jika menggunakan audit software modules pada existing client application
programs.
Kelemahan audit modules ini ialah logic dari auditor terkait langsung ke program
klien, dan karena itu bisa dimodifikasi oleh teknisi klien.teknik ini menggukanak modul
terprogram yang disisipkan kedalam program aplikasi untuk memantau dan menghimpun
data untuk tujuan audit. Pada saat transaksi memasuki computer, trasaksi ini diedit dan
diproses dengan program aplikasi. Pada saat yang sama transaksi dicek oleh modul audit
yang terpasang di dalam program. Jika transaksi itu benar, maka transaksi itu dipilih oleh
modul bersangkutan dan disalin pada log audit. Secara periodic, isi log itu dicetak untuk
file induk.
dipergunakan pada sebuah terminal auditor pada saat ditangkap oleh audit.
Dalam “sanapshotiting” (di sebut juga record yang diperluas), modul audit
menangkap isi bidang penyimpanan primer pada titik-titik terpilih dalam pemrosesan
Dalam penelusuran, systems software menangkap jejak yang lengkap dari perintah
Pengertian dan tujuan audit system tangging & tracing tidak terlepas dari dua
a) Tag atau label/kode yang ditambahkan terhadap real data yang akan dipakai uji-coba
atau elemen data tertentu pada data yang ada, kemudian diamati, dianalisa dan ditentukan
Karakteristik dan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam audit system tagging &
tracing.
a) Diberikan “tag” atau “label” atau tambahkan elemen data tertentu terhadap transaksi
data yang akan dipakai sebagai data yang akan dimonitor (trace) di dalam suatu
c) Dibuat program untuk dapat mencetak pada sub-kegiatan tertentu, sehingga kita dapat
Teknik audit berbantuan computer dengan metoda embedded audit modules atau
sering juga dlsebut dengan istilah audit hooks adalh teknik audit dengan menggunakan
modul terprogram yang disisipkan atau “diletakkan “ ke dalam program aplikasi, dengan
tujian untuk memantau dan mengimpun data untuk tujian pemeriksaan. Kata
“embedded” memang telah menyiratkan adanya sesuatu yang dilekatkan : yaitu modul
untuk audit yang dilekatkan pada program aplikasi klien. Pada saat transaksi memasuki
computer, transaksi ini diedit dan diproses dengan program aplisasi. Pada saat yang sama
transaksi dicek oleh modul audit yang terpasang di dalam program. Jika transaksi itu
benar, maka transaksi itu dipilih oleh modul bersangkutan dan disalin pada log
audit (sering disebut SCARF/system control audit review file). Secara priodik, isi log itu
file induk, untuk memasukkan data transaksi yang palsu, atau untuk membatalkan
Perancangan dan implementasi modul biasanya mahal, khususnya jika modul tersebut
Memerlukan pengamanan yang lebih ketat, karena modul audit dan log audit harus
Teknik modul audit terpasang memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :
persangkutan.
2.4.4 MAPPING
Mapping adalah teknik audit berbantuan computer yang dilakukan dengan cara
seolah-olah membuat pemetaan terhadap suatu program yang sedang dijalankan sehingga
dapat diketahui bagian-bagian mana yang berfungsi sesuai dengan spesifikasinya dan
bagian mana yang mungkin merupakan sisipan karena tidak sesuai dengan spesifikasinya,
Keunggulan metoda ini ialah antara lain auditor atau evaluator terhadap suatu
program dapat memberikan rekomendasi atau usul perbaikan, yaitu mengurangi bagian-
bagian program yang ternyata tidak bermanfaat. Kelemahan dari metoda ini adalah biaya
pengadaan software yang relative mahal dan perlu waktu pelatihan serta kemahiran
secara patungan (sharing) oleh berbagai unit dan berbagai system aplikasi yang
diimplementasikan pada organisasi tersebut. Pada instalasi ini hanya terdapat satu central
processing unit tetapi users atau pemakainya mungkin puluhan, bahkan bisa mencapai
perusahaan, pada umumnya jenis mesin tersebut juga dilengkapi dengan software yang
bisa membantu manajemen untuk memperoleh data CPU utilization, computer-time per
user,dan sebagainya.
Bagi auditor, tersedianya fasilitas itu sangat bermanfaat karena dapat dipakai
b) Untuk dapat mengevaluasi apakah telah terjadi akses dengan remote terminal, yaitu
akses dengan menggunakan terminal jarak jauh oleh pihak-pihak yang tidak berhak.
digunakan oleh auditor sebagai bagian atau dukungan teknis pengumpulan bahan bukti
audit dalam prosedur auditnya. Sebelum menggunakan program untuk tujuan auditnya,
Perangkat lunak audit umum (GAS) adalah perangkat lunak yang dirancang
secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing. GAS
dirancang secara khusus agar memungkinkan auditor yang hanya memiliki keahlian
computer sedikit, mampu menjalankan tugas-tugas seperti pemilihan data dari file,
pengeckan koputasi, dan pencarian akun-akun yang tidak biasa dalam file, pemilihan
perangkat lunak. Auditor harus membuat bagan arus tugas pemrosesan yang akan
dicapai. Jika aplikasi telah direncanakan, langak selanjutnya adalah membuat kode untuk
pemrosesan.
Pembuatan kode harus dilakukan dalam tiga area umum. Area pertama adalah
Area ketiga dan terakhir dalam pembuatan kode adalah menspesifikasikan isi dan format
keluaran. Jika program telah dikodean, maka dilakukan entri, diverifikasi oleh auditor,
program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written program), dan program
Program paket adalah program computer yang dirancang untuk melaksanakan fungsi
pelaksanaan perhitungan, pembuatan file data, dan pencetakan laporan dalam suatu
programs. Program utilitas adalah program yang digunakan oleh perusahaan untuk
Selain jenis-jenis tersebut sengat dikenal pula yang disebut generalized audit
software (GAS) yang relative jarang digunakan oleh auditor. Alasan yang menyebabkan
orang tidak menggunakan generalized audit software tetapi utility software adalah :
b) Keterbatasan GAS
Keunggulan GAS ini hanya dalam statiscal sampling dan pemeriksaan analitis,
perhitungan efisiensi utility program lebih efisien dan membatu membuat audit tool yang
baru.
Pada dasarnya software audit yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2 golongan :
SAS merupakan satu atau lebih program khusus yang dirancang oleh auditor agar
sesuai dengan situasi audit tertentu. Software audit ini jarang digunakan karena
penyiapannya maka waktu dan mahal, dan diperlukan keahlian auditor dibidang
computer.
penting:
Dapat diterapkan pada lingkup tugas-tugas yang lebih besar tanpa harus
pengembangan pada awalnya besar, dan kecepatan pengolahan relative kurang efisien.
Dukungan atau bantuan GAS bagi auditor keuangan (system akuntansi) antara
lain adalah:
Akses file
Pembuatan laporan
Perhitungan-perhitungan tertentu
Generalized Audit Software (GAS) khusus adalah software untuk bantuan audit,
yaitu untuk pengunmpulan bahan bukti (system pengendalian intern ataupun data
akuntansi) untuk entitas bisnis tertentu atau kegiatan/divisi tertentu, antara lain asuransi,
bank. GAS adalah merupakan software package untuk tujuan audit. Software untuk
membantu audit (khususnya operasional), yaitu untuk menilai kehandalan suatu system
aplikasi. Contoh yang ada misalnya : Automator Quality Asurance (buatan NCC Inggris)
Contohnya ialah:
Saldo piutang tertentu dan sekaligus mencetak surat konfirmasi untuk kepada
pelanggan.
Contoh:
Review daftar gaji (Payroll) apakah pegawai yang sudah berhenti atau pindah
Contoh misalnya:
Misalnya:
Contoh:
persediaan.
Misalnya:
Select samples
Prepare subtotals
Copy data
User exits
Summarize
Printing
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Audit berbantuan computer (Computer Assisted Audit Technique Tools (CAATT)) untuk
melakukan berbagai pengujian pengendalian aplikasi serta ekstraksi data. Diawali dengan
pengendalian aplikasi yang didalamnya mencakup pengendalian input, pengendalian proses, dan
pengendalian output. Pengendalian input menentukan kumpulan dan masukan data ke dalam
sistem serta memastikan bahwa semua data valid, akurat, dan lengkap. Pengendalian proses
mencoba memelihara integritas dari record individu dan record pada batch dalam sistem dan
harus memastikan cukupnya bukti audit. Sedangkan pengendalian output adalah untuk
memastikan bahwa semua informasi yang dihasilkan tidak hilang,tidak teratur, dan terjaga
kerahasiaannya.
yaitu black-box approach dan white-box approach. Black-box approach melakukan audit
Sedangkan untuk melakukan pengujian aplikasi maka ada lima tipe yang biasa digunakan
yaitu the test data method, base case system evaluation, tracing, integrated test facility, dan
parallel simulation.
pada proses audit. Untuk database yang berisikan ribuan transaksi, yang tidak mungkin
dilakukan dengan cara manual, maka CAATTs sangat membantu untuk memfokuskan audit.
CAATTs mampu memeriksa 100% seluruh transaksi dalam sebuah database dan mampu
memberikan informasi untuk analisis data dan melihat profil data. Selain itu proses audit menjadi
lebih cepat.
Tetapi dalam hal ini CAATTs juga memiliki kekurangan diantaranya memerlukan waktu
yang lama untuk mempelajari teknik ini dan juga diperlukan biaya yang besar untuk pelatihan
para staf untuk menggunakan software tersebut, karena untuk menjadi mahir, software-software
3.2 SARAN
Perkembangan zaman semakin hari semakin pesat, hal ini berpengaruh juga dengan dunia
auditing. Seorang auditor sudah sebaiknya memiliki kemampuan dalam hal audit berbantuan
computer ( CAATTs). CAATTs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam
melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer.
sistem informasi berbasis komputer akan menghasilkan peningkatan yang sangat signifikan
Pada saat melakukan CAATTs seorang auditor harus benar-benar memahami dan
memiliki pengetahuan mendalam pada setiap tahapan proses CAATTs. Hal ini penting karena
agar tidak terjadi kesalahan pada proses audit dan dapat mendeteksi kecurangan-kecurangan