Anda di halaman 1dari 1

Petunjuk Teknis Penggunaan

AIRBONE SEPRAY DISINFECTANT


( MIKROZID )
1. Siapkan ruangan dalam kondisi sudah dibersihkan dan tutup / selimuti dengan kain / seprei
beberapa peralatan monitor, lampu operasi dan barang dari bahan acrylic dalam ruangan
kamar operasi.
2. Tutup semua pintu dan juga celah-celah udara lebar yng bias keluar ruangan supaya
sirkulasi udara airbone sepray tetap didalam / tidak banyak keluar.
3. Matikan AC dan beberapa aliran listrik keperalatan medik untuk mencegah kosleting.
4. Ukur luas volume ruangan untuk bisa menghitung cairan dibutuhkan dalam tindakan
airbone sepray mesin, misalnya:
P = 5 m, L = 5 m, T = 4 m
Luas volume ruangan = 5 m X 5 m X 4 m = 100 m3
Dan diketahui bahwa 1 liter cairan mikrozid untuk 50 m3
Jadi cairan dibutuhkan dalam ruangan diatas = 100 m3 / 50 = 2 liter
5. Tuangkan cairan Mikrozid yang dibutuhkan kedalam unit tank mesin, dengan cara melihat
ukuran liter yang sudah ada tertulis diluar unit tank mesin.
6. Siapkan kabel panjang / kabel roll untuk bisa mengambil sumber listrik yang jauh dan juga
mempermudah dalam memindah – mindahkan unit alat mesin.
7. Siapkan diri petugas pelaksana airbone sepray memakai baju steril / baju ruangan,masker
dan topi operasi atau ICU, juga disarankan memakai masker filter yang telah didapat.
8. Setelah semua sudah dipersiapkan seperti diatas, lakukan pengaturan posisi arah nozzel
keatas dan selanjutnya tekan tombol ON. Atau tekan tombol ON dan unit mesin dipegang
petugas dengan tindakan pemerataan lebih cepat dan setelah itu unit mesin ditinggal dengan
nozzel diarahkan keatas.
9. Bila mesin sudah ON dan ditinggal dalam ruangan, diusahakan recheck cairan, apakah
cairan sudah habis atau belum dengan melihat keluar tidaknya kabut dari nozzel.
10. Bilamana cairan kabut sudah tidak keluar dari nozzel, matikan unit mesin dengan menekan
tombol OFF dan petugas pelaksana diusahakan segera keluar ruangan, juga menutup pintu
rapat kembali.
11. Lepas kabel unit mesin yang masih terhubung dengan jala-jala listrik.
12. Petugas sebelum selama lebih dari 5 (lima) jam tidak diperbolehkan keluar masuk ruangan
dan bilamana ada tindakkan operasi diluar perencanaan harus menggunakan ruangan harus
menggunakan ruangan tersebut sebelum 5 jam, lakukan dengan membuka pintu dan dalam
15 – 30 menit nyalakan AC, yang tujuannya menghilangkan bau kurang nyaman terhadap
dokter, perawat dan pasien yang sensitive dengan cairan Mikrozid.
13. Setelah 5 (lima ) jam ruangan siap dipakai dan tidak perlu dipel / dilap lagi, tapi jika masih
ada sisa sedikit genangan dilantai bias dilap atau dipel, bilamana ruangan segera digunakan.
14. Tindakan airbone sepray disinfectan maksimal 1 ( satu ) bulan sekali untuk ruang kamar
operasi atau 2 minggu sekali setiap selesai dibersihkan total ( bongkar ) dengan melihat
beberapa hal :
 Frekuensi jumlah operasi
 Tingkat infeksi kuman
 Adanya tindakan operasi yang mana pasien terinfeksi kuman berbahaya ( HIV, TB, Flu
burung atau penyakit mudah menular )
 Dan hal-hal lain yang sangat diperlukan untuk tidak mudahnya terjadi infeksi nosokomial
dari ruangan
15. Tindakan airbone sepray disinfectan untuk ruangan bersalin, ruang isolasi dilakukan setiap
2 – 3 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai