mikron )
• Lebih dikenal sbg masker N95
• Dianjurkan dipakai oleh petugas kesehatan pada saat
VENTILASI
• Pergerakan udara dan pergantian udara dalam
VENTILASI
Memindahkan udara luar ke dalam ruangan dan
VENTILASI MEKANIK
PEMAKAIAN FILTER HEPA DAN
SUV
Pemakaian filter HEPA harus
dipertimbangkan sebagai langkah
“tambahan” setelah langkah ‘isolation
precaution’ dan pengendalian ventilasi
telah dilakukan
Sinar UV dihindari penggunaannya
PRINSIP DASAR PENGENDALIAN
LINGKUNGAN RS
1. ZONASI : Z. Clean, Z. Pelayanan, Z. Privasi
Pengkondisian Udara
PENGATURAN ALIRAN UDARA
1. KAMAR ISOLASI INFEKSIUS
2. KAMAR ISOLASI
IMMUNOCOMPROMISED
PRINSIPNYA: TEMPATKAN ORANG YANG
DIPROTEKSI DEKAT SUMBER UDARA. SUMBER
PENULAR DEKAT ARAH PEMBUANGAN UDARA
PENGATURAN ALIRAN
UDARA
Dari daerah bersih (tekanan positif)
ke kurang bersih (tekanan negatif)
200 m3/h 225 m3/h 135 m3/h
225 m3/h 200 m3/h CLEAN ZONEE PASSAGE INFECTED
ZONE Positive Pressure Neutral Pressure Negative Pressure
25 m3/h 25 m3/h
Doctor
Patient
VENTILASI ALAMIAH
Doctor Patient
ARAH ALIRAN UDARA DI RUANG ISOLASI
BERVENTILASI ALAMI DENGAN MEMBUKA
JENDELA DAN PINTU
VENTILASI NATURAL
Kewaspadaan Kontak dan
Droplet pada pasien Suspect
Covid
Tempatkan pasien pada ruang tersendiri
berventilasi baik Untuk ventilasi alamiah
perawatan umum
airflow 160/d dengan ACH 12 Jika tidak
tersedia single room, lakukan
kohorting
WHO
ACH DI KAMAR BERVENTILASI
ALAMI
PENGARUH ACH
Saat SARS, Pembuatan bangsal isolasi sementara secara
cepat dapat
dilakukan dengan pemasangan exhaust fan. Tujuan
utama pemasangan exhaust fan adalah membantu
meningkatkan ACH sampai tingkat yang diharapkan dan
menghasilkan tekanan negatif
PEMASANGAN EKSTRAKTOR
UDARA
Ekstraktor udara harus dipasang dengan benar
untuk menciptakan aliran udara yang tepat.
Udara harus selalu bergerak dari zona bersih ke
zona lebih kotor, dan dengan arah top-down , untuk
mengurangi infeksi nosokomial.
Dianjurkan untuk memasang ekstraktor udara
minimal 20 cm di atas lantai untuk menghindari
kemungkinan cipratan dan kerusakan saat
membersihkan ruangan
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
1. Udara bersih dari luar 2. Menara angin 3. Udara di kamar pasien dan
toilet 4. Ekstraktor udara 5. Udara buang
KEBIJAKAN “AIRBORNE INFECTION
ISOLATION ROOM (AIIR)”
• Environmental factors and entry of
visitors and HCWs should be controlled
• Air changes per hour (ACH) (volume
/time)
– >12 ACH (new)
• Minimum of 2 ACH of outdoor air
• HCWs should wear at least N95
respirators
WHO
KEBIJAKAN “AIRBORNE INFECTION ISOLATION
ROOM (AIIR)”
• Memelihara dibandingkan melakukan monitoring
rooms)
PENEMPATAN EXTRAKTOR
UDARA
Penempatan EA Grill
HUBUNGAN ACH DAN
PENURUNAN KONSENTRASI
DROPLET NUKLEI
Hasil Uji Emitter dalam Uji
Kontaminan
• Dengan pergantian udara 10,1 ACH → Untuk membuang 5127 ppm
konsentrasi CO2 di dalam ruangan dengan waktu yang dibutuhkan selama
27 menit (0,4 Jam)
• Apabila pergantian udara ditingkatkan menjadi 12 ACH → maka waktu yang
dibutuhkan untuk membuang konsentrasi CO2 tersebut menjadi lebih cepat lagi
dan ini adalah kondisi yang diharapkan
The Indonesian Journal of Infectious Diseases Vol 4, No 2 (2018)
ANTE ROOM
9/2/2020 TITI SUN - KEWASPADAAN ISOLASI 40
ANTEROOM
ALUR PELEPASAN APD
Remodelling Ruangan
Masuk Petugas
Masuk Pasien
Perlunya Monitoring
Evaluasi
Pengukuran I Pengukuran II
Gambar 1. Pola aliran udara sebelum dan sesudah perbaikan AHU di Ruang Isolasi, RSPI-SS