Seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada ulu hati. Keluhan dirasakan sudah sejak beberapa bulan yang lalu. Nyeri ulu hati kambuh jika terlambat makan. Nyeri ulu hati juga memberat setelah makan (Panas api lambung) . Perut terasa kembung. Dia juga sering bersendawa (arah Qi berbalik arah) . Buang air besar 1-2 kali sehari, kadang konsistensi feses lembek (Defisiensi limpa). Dia merasa mudah Lelah (Defisiensi darah) sehingga hampir tidak pernah berolahraga. Tiap malam mulai tidur jam 11 malam dan bangun jam 7 pagi. Tidur nyenyak dan tidak terbangun.
Pada pemeriksaan didapatkan berat badan 85kg dengan tinggi badan
160cm. Lidah gemuk pucat dengan bekas gigi (defisiensi yang limpa). Pada palpasi didapatkan nyeri tumpul (defisiensi) di area pertengahan antara umbilicus dan proc.xyphoideus. Nadi teraba dalam (Kronik).
Sebutkan diagnosa lengkap yang paling mungkin pada kasus pasien diatas.
“Seorang perempuan 45 th, dengan keluhan nyeri pada uluhati disebabkan
Defisiensi Qi organ lambung dan limpa karena Faktor Patogen lain.”
Jelaskan dasar / alasan dalam menentukan diagnosa pada butir 1 tersebut ?
“Defisiensi limpa -> gangguan qi lambung ->
Susunlah rencana terapi lengkap terhadap kasus diatas ?
1. Menghilangkan nyeri 2. Tonifikasi qi limpa lambung Jelaskan alasan anda memilih titik akupunktur dalam terapi kasus ini LI 4 -> Menghilangkan nyeri CV6 -> tonifikasi qi qiao tengah CV 12(Mu depan), ST 36 (He) -> tonifikasi lambung BL 20 (back shu), SP 3 (yuan) -> tonifikasi limpa
Bagaimana prognosa kasus ini ? jelaskan jawaban anda.
“ Baik. Jika pasien menjalani pola makan teratur, olahraga yang cukup, menghindari stress, rutin terapi akupuntur sesuai anjuran dokter.