1. LATAR BELAKANG
1
yang menginginkan tidak boleh berhentinya sistem tata udara untuk melindungi
pasien dan peralatan medik yang harus selalu dikondisikan oleh sistem tata udara.
Sistem tata udara harus mempunyai cadangan yang cukup untuk mengantisipasi
kerusakan (breakdown) ataupun pada saat dilakukan tindakan pemeliharaan yang
diperlukan pada sistem tata udara.
Dalam konteks penanganan Covid-19, keberadaan sarana dan prasarana tata
udara seperti Hepa Filter sangat diperlukan. Hepa Filter merupakan sebuah alat yang
digunakan untuk menyaring udara kotor yang masuk dan mengeluarkan udara bersih.
Filter Hepa dirancang untuk menangkap polutan dan partikel yang sangat halus dan
jauh lebih kecil. Filter HEPA (High Efficiency Particulate Air) merupakan salah satu
filter udara yang terdiri dari lapisan serat fiber yang diatur secara acak. Serat ini
biasanya terdiri dari fiberglass dan memiliki diameter antara 0,5 dan 2,0 mikrometer.
Filter HEPA sangat diperlukan dalam penanganan covid-19 untuk menghilangkan
penyebaran kontaminan menular dan pathogen ke lingkungan sekitarnya melalui jalur
udara.
2
3. CARA KERJA HEPA FILTER
3
menghilangkan udara setidaknya 15% lebih dari itu dari sistem pasokan. Pembuangan
udara kotor tidak boleh menbahayakan bagi orang-orang luar atau staf
mempertahankan sistem ini. Dimana teknik kontrol tambahan untuk membersihkan
udara diindikasikan dari penilaian risiko. Misalnya di klinik TB, udara sering disaring
HEPA dan kadang-kadang diberikan paparan UVGI sebelum dibuang ke luar,
meskipun alasan untuk ini terutama karena kekhawatiran litigasi dan tidak didasarkan
pada realitas yang dikenal. Pertimbangan perlengkapan UVGI pada atau dekat langit-
langit untuk menyinari udara ruang atas. Perhatikan bahwa UVGI, dapat digunakan
untuk dekat filter HEPA, tetapi tidak dapat digunakan di tempat filter HEPA, sebagai
efektivitas mereka pada airstreams terbatas. Supply udara harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga udara bersih pertama kali melewati staf / penghuni lain dan
kemudian ke pasien. Distribusi udara harus mengurangi eksposur staf potensi udara
droplet nuklei dari pasien menular, akuntansi untuk posisi staf dan pasien, dan
prosedur yang dilakukan di ruang isolasi.
Didalam ruang pasien, pasokan udara harus dari diffuser pada langit-langit yang
terletak di perimeter dekat ke entri dan pembuangan udara harus dibuat di tingkat
bawah sekitar 6 inci di atas lantai di ruang. Salauran Exhaust udara harus independen
dari sistem umum pembuangan udara gedung untuk mengurangi risiko kontaminasi
dari rancangan kembali. Exhaust fan pada suatu titik dalam sistem saluran yang akan
memastikan saluran berada di bawah tekanan negatif selama menjalankan nya dalam
gedung. Intake udara tambahan sebaiknya ditempatkan sehingga tidak ada udara yang
terkontaminasi dari udara exhaust terdekat atau sumber pencemar udara ditarik ke
dalam sistem udara tambahan. Pastikan saluran udara supply independen umum pada
sistem pasokan udara gedung. Jika berbagi saluran pasokan dengan ruang isolasi
lainnya tidak dapat dihindari, menyediakan saluran dengan terminal HEPA filter (atau
failsafe kembali sistem pencegahan rancangan lainnya). Pasang bag filter efisiensi
tinggi sebagai pre-filter untuk melindungi filter HEPA. Desain udara supply dan
sistem exhaust untuk menjadi sebuah sistem volume konstan. Volume udara variabel
(VAV) sistem tidak dianjurkan.
Sebuah sistem pemantauan harus disediakan untuk memberikan sinyal apapun
kerusakan pada sistem supply udara / exhaust. Pastikan bahwa kamar yang baik-
disegel untuk pemeliharaan yang lebih baik dari gradien tekanan yang pada akhirnya
juga akan mengurangi beban pada sistem tata udara. Pastikan kerapatan udara dengan
membuat jendela, pintu, dan intake dan exhaust port dengan benar. Menjaga langit-
langit eternit yang halus dan bebas dari celah, terbuka sendi, dan celah-celah, Sealing
semua penetrasi di dinding atas dan di bawah langit-langit.
4
4. DAMPAK YANG KEMUNGKINAN TIMBUL JIKA TIDAK SEGERA
DITINDAKLANJUTI
Sistem Tata Udara di rumah sakit berfungsi untuk pengaturan temperatur,
kelembaban udara relatif, kebersihan udara dan tekanan udara dalam ruang dalam
rangka mencegah berkembang biak dan tumbuh suburnya mikroorganisme, terutama
di ruangan-ruangan khusus seperti di ruang operasi, ruang isolasi, dan lain-lain. Pada
masa tanggap darurat bencana covid-19, RSUD Kota Mataram telah melakukan
kebijakan dengan merubah peruntukan beberapa ruang rawat inap biasa menjadi
ruangan untuk perawatan pasien covid-19. Ruangan-ruangan ini akan dapat berfungsi
sesuai peuntukannya jika dipasang Hepa Filter untuk antisipasi penyebaran virus.
Dalam konteks ini, jika Hepa Filter tidak diadakan, maka ruangan tadi tidak
dapat berfungsi yang berimbas pada tidak dapat dilakukannya pelayanan terhadap
pasien covid-19.
5. KESIMPULAN
Uraian diatas menunjukan bahwa kegiatan Pengadaan Hepa Filter pada ruangan
isolasi Covid-19 sangat penting untuk dilaksanakan.
Menyetujui,
Direktur RSUD Kota Mataram,
5
6