IGD merupakan ruangan dengan tekanan negatif agar patogen airborne dapat
diantisipasi. Pada RS khusus infeksi, IGD dapat berdekatan dengan ruangan isolasi
negatif dengan tetap memperhatikan dan mengantisipasi risiko paparan pada
lingkungan disekitar rumah sakit.
Namun pada RS non-infeksi ruang isolasi negatif baiknya terisolir dan jauh dari unit
pelayanan lain, mengingat IGD merupakan lingkungan paling hektik dengan lalu lalang
pasien, petugas dan pengunjung yang paling ramai.
Suhu pada Ruang Isolasi Kelas N dikondisikan lebih dari 21, atau sekitar 24 - 26°C, pastikan suhu
ruangan apakah sudah sesuai. Suhu ruangan bisa saja berbeda dengan suhu yang disetting pada
AC.
Sebuah alat pemantau suhu & kelembaban (thermohygrometer), sebaiknya terpasang pada
dinding dalam ruang isolasi dan ditempatkan pada bagian yang mudah terlihat. Pemeriksaan suhu
& kelembaban ruang isolasi ini harus dilakukan setiap hari dan hasil pengamatan
didokumentasikan dalam lembar monitoring.
Asalkan terdapat anteroom dan dilakukan desinfeksi dry mist, ruangan dapat
digunakan setelah 2-3 jam kemudian.
Hepa lter digunakan bila udara akan diresirkulasi dan bertujuan untuk menjaga
kebersihan udara di area Rumah Sakit agar tidak mengkontaminasi lingkungan sekitar,
hal yang berbeda dengan de nisi ruangan bertekanan negatif.
fi
fi
DASAR HUKUM
7 undang-undang
(1) Wabah Penyakit Menular, (2) Perlindungan Konsumen, (3) Bangunan Gedung, (4)
Praktik Kedokteran, (5) Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup, (6)
Kesehatan, (7) Rumah Sakit
2 Peraturan Pemerintah
(1) Tenaga Kesehatan, (2) Bangunan Gedung
1 Permenkes
Per inan dan Klasi kasi Rumah Sakit
5 Keputusan Menkes
(1) Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS, (2) Pedoman Managerial PPI di RS dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya, (3) Pedoman Pelaksanaan PPI RS, (4)
Pedoman Managemen K3RS, (5) Standar K3RS
ij
fi
KEWASPADAAN ISOLASI
Kebersihan tangan
Alat pelindung diri
Desinfeksi dan sterilisasi alat
Pengendalian lingkungan
Penatalaksanaan Linen
Penatalaksanaan limbah cair dan limbah tajam
Perlindungan dan kesehatan karyawan —> airborne = 1x/thn
Penempatan Pasien
Etika batuk
Praktek menyuntik yang aman, 1 syringe-1needle-1time
Praktek PPI untuk tindakan LP
Ketentuan Teknis
ARSITEKTUR BANGUNAN RUANG ISOLASI
Lokasi Ruang Isolasi
Ketentuan Teknis
ARSITEKTUR BANGUNAN RUANG ISOLASI
Program Ruang
fi
ij
Rekomendasi elemen
wastafel, kamar mandi, pintu yg menutup sendiri agar suhu ruang terkontrol
Elemen opsional
peralatan steril dekat ruangan. label ruangan isolasi tekanan standar
fi
Elemen rekomendasi
menjaga tekanan negatif dari ruang ke anteroom dan udara ambien
sistem exhaus membuang kuantitas atau jumlah udara lebih besar dari sistem suplai
pertukaran udara 12 ACH
kamar mandi dengan sistem pembuangan yang tidak terhubung dengan sistem
pembuangan kamar mandi lainnya di bangunan umum
Ducting exhaust langsung membuang udara keluar dengan kecepatan 10m/s
Pemasangan pintu yang dapat menutup sendiri
Label ruang isolasi tekanan negatif
fi
Elemen rekomendasi
menjaga tekanan positif dari ruangan untuk udara ambien melalui sistem exhaust
yang menghilangkan kuantitas udara kurang dari sistem suplai
pertukaran udara 12 ACH
HEPA lter pada inlet suplai udara
alarm bunyi bila kipas angin rusak
pastikan ruangan kedap
pintu otomatis
label ruang isolasi tekanan positif
fi
fi
TATA UDARA
sistem ventilasi
Alamiah —> lubang angin, jendela, pintu
Campuran —> alamiah + peralatan mekanik
Mekanik —> menggunakan peralatan termasuk AC
terima kasih