PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3. Beban pendinginan
Beban pendinginan berasal dari dalam ruangan (internal heat gain).
Misalnya dari jumlah penghuni, dan penggunaan penerangan, seperti
lampu. Beberapa jenis lampu mengeluarkan panas yang tinggi, yang
berarti juga harus memilih AC dengan daya yang lebih tinggi. Selain dari
dalam, beban pendinginan juga berasal dari luar. Seperti cahaya matahari
yang mengeluarkan energi panas melalui dinding, atap atau jendela
4. Banyaknya jendela kaca
Saat ini banyak rumah yang mempunyai jendela kaca atau menggunakan
blok kaca (glass block). Untuk ruangan yang menggunakan kaca
sebanyak 70% atau lebih, sebaiknya gunakan kaca film yang dapat
menahan sinar ultraviolet untuk mengurangi beban pendinginan.
5. Penempatan AC
Pemasangan unit indoor perlu memperhatikan arus angin (air flow) dari
blower AC. Penentuan arus angin atau hembusan yang tepat membuat
udara yang dikeluarkan lebih merata dan tidak hanya berkumpul di satu
titik. Selain itu, agar arus angin tidak mengenai pengguna secara
langsung. Terpaan angin dingin secara terus menerus dapat berakibat
buruk bagi kesehatan. Usahakan mengarahkan swing ke bagian atas
kepala karena udara yang dikeluarkan AC mempunyai berat jenis yang
lebih berat dari udara. Penempatan kompresor harus diletakkan di
tempat dengan sirkulasi udara yang cukup, ada tempat untuk udara
masuk dan udara keluar, dan terlindung dari hujan. Untuk AC ukuran 1
PK, jarak yang aman antara unit indoor dengan kompresor berkisar
antara 5-7 meter. Jika memasang AC lebih dari satu, hindari peletakkan
kompresor secara berhadapan dengan kompresor lain. Sebaiknya
letakkan sejajar sehingga sirkulasi udara tidak terganggu.
F. Jenis sistem Tata Udara
Dalam proses pendinginan udara, system pendingin udara dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu: mengunakan system direct cooling/ direct expantion
(sistem langsung), dan system indirect cooling (tidak langsung).
1. Direct expantion (Ekspansi Langsung).
Dalam sistem ini udara didinginkan langsung oleh refrigerant dengan
menggunakan mesin paket. sistem ini juga disebut dengan sintem
pengkondisian secara terpisah.
2. Indirect cooling System (sistem tidak langsung).
Dalam sistem ini dipakai media air es / chilled water dengan
temperature sekitar 5oC’. Sistem ini juga disebut dengan sistem
pengkondisian secara sentral. Model ini banyak dipakai dalam bangunan
tinggi, disamping menghemat tempat juga biaya operasional lebih efisien.
Dalam model ini diperlukan mesin pembuat air es / chilled yang
dinamakan dengan Chiller. Dan air es didistribusikan melalui pipa menuju
AHU (Air handling unit), sebagai pengolah sirkulasi udara.
Jika ketentuan ini dibuat jumlah pertukaran udara dapat dikurangi sampai 25%
dari nilai yang ditunjukkan pada saat ruangan kosong, Untuk memastikannya
maka :
1. Jumlah pertukaran udara yang diindikasikan dikembalikan ke posisi
semula setiap kali ruang ditempatI dan
2. perbedaan tekanan dengan ruangan disekelilingnya dijaga ketika
pertukaran udara berkurang.
Di area yang tidak memerlukan kontrol arah aliran yang terus menerus,
sistemventilasi dapat dimatikan apabila ruang tidak berpenghuni dan jika ventilasi
tidak dibutuhkan. Karena kesulitan pembersihan dan potensi penumpukan
kontaminasi, unit resirkulasi ruang tidak boleh digunakan di area yang ditandai
“Tidak”. Perhatikan bahwa standar resirkulasi ruang juga dapat untuk mengontrol
di mana gas buang keluar diperlukan. Di kamar yang mempunyai tudung,
tambahan udara harus disediakan untukpembuangan udara pada tudung
sehingga perbedaan tekanan yang diinginkan dan dipertahankan. Untuk
konservasi energi maksimum, penggunaan resirkulasi udara lebih disukai.Jika
sistem udara digunakan semuanya dari luar, metode pemanfaatan kembali
panas yangeffisien harus dipertimbangkan.
2. Pemeliharaan Rutin
Kegiatan pemeliharaan rutin mencakup:
Pembersihan/pencucian/penggantian filter udara di Air
Handling Unit (AHU) dan atau Fan Coil Unit (FCU) di tiap
lantai.
Pembersih/pencucian cooling coil di Air Handling Unit dan atau
Fan Coil Unit di tiap lantai
Pembersihan/pencucian finned tube air cooled condenser.
Pembersihan dan pelumasan bearing semua motor listrik
Pemeriksaan dan pengencangan V-belt motor fan AHU/FCU
Pemeriksaan dan pengencangan baut-baut terutama pada
tempat-tempat yang menimbulkan getaran, misalnya
condensing unit, dudukan AHU/FCU, Tata Udara, Exhaust Fan
dsb.
Pembersihan komponen-komponen listrik didalam panel
control.
Pemeriksaan, penambahan/penggantian oli kompressor.
Pemeriksaan/penambahan refrijeran.
Pemeriksaan dan penggantian silica gel filter drier.
Pemeriksaan fungsi alat ukur meliputi :
(a) thermometer, pressure gage pada chiller water system
(b) pressure pada instalasi pipa refrijeran
(c) thermostat, hygrometer didalam ruangan.
Pemeriksaan alat ukur tegangan, ampere pada panel listrik
Pemeriksaan fungsi peralatan elektronik pada mesin
pendingin.
Pemeriksaan fungsi pompa chiller water.
3. Pemeliharaan Harian/Mingguan
Pemeriksaan harian dan mingguan dilakukan terhadap alat-alat kontrol di
ruangan yang dikondisikan dan pengamatan terhadap elemen-elemennya.
Pemeriksaan/perbaikan terhadap gangguan-gangguan secara
menyeluruh pada sistem operasi.
Pemeriksaan/penggantian komponen-komponen terutama
fuse/pemutus arus. Pemeriksaan/perbaikan set point alat-alat
kendali, dan indicator yang penting.
Pemeriksaan/perbaikan/penggantian instalasi pengkabelan
pada instalasi sistem kendali
Pemeriksaan/perbaikan kebocoran-kebocoran pada instalasi
pipa refrijeran dan air dingin.
4. Pemeliharaan Bulanan
Kegiatan pemeliharaan yang bertitik berat pada peralatan mekanikal :
a. Bearing
Periksa temperatur dan kebisingan yang timbul.
Pada saat mulai dioperasikan temperatur bearing akan naik akibat
gesekan, namun beberapa saat kemudian akan kembali normal.
Pemeriksaan/pelumasan/penggantian bearing.
b. Motor
Pemeriksaan/perbaikan yang menimbulkan kebisingan
Pemeriksaan/perbaikan terhadap arus listrik yang tidak sesuai
dengan data name plate atau dari brosur.
Pemeriksaan/perbaikan coupling
Pemeriksaan/perbaikan/penggantian tahanan kumparan kawat
stator pada motor
c. V-belt
Periksa tegangan belt
Periksa/atur kelurusan pulley
d. Pompa
Pemeriksaan/perbaikan yang menimbulkan kebisingan
Pemeriksaan/perbaikan terhadap arus listrik yang tidak sesuai
dengan data
name Plate atau dari brosur
Pemeriksaan/perbaikan coupling dan lubang-lubang tangkai motor
dengan pompa
Pemeriksaan/perbaikan kebocoran
Pemeriksaan/pembersihan kotoran yang terbawa oleh air dan
mengendap di rumah pompa
Pemeriksaan/pembersihan karat
Pemeriksaan/pembersihan tangkai katup sisi hisap dan sisi tekan
Pemeriksaan/perbaikan sebagai akibat tidak normalnya kapasitas
pompa,
misalnya tekanan dan kecepatan air berkurang.