TAHUN 2020
PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan rumah sakit yang aman, nyaman dan sehat
maka perlu dilakukan Pemantauan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan Fisik
secara rutin yang meliputi pemeriksaan suhu, kelembaban, pencahayaan dan
kebisingan ruang .
Yogyakarta,
Penyusun
I. PENGERTIAN
Lingkungan fisik di tempat kerja merupakan salah satu unsur penting dalam
menunjang kenyamanan dan produktifitas pekerja. Gangguan kesehatan
dapat timbul akibat lingkungan fisik yang buruk, oleh karena itu lingkungan
rumah sakit yang nyaman sangat di butuhkan baik terhadap pasien,
petugas rumah sakit maupun pengunjung rumah sakit.
Dalam rangka meminimalkan gangguan kesehatan yang di timbulkan oleh
kualitas lingkungan fisik yang buruk maka di perlukan adanya pemantauan
dan pengukuran kualitas udara ruang secara rutin di rumah sakit .
Adapun pengertian yang berkaitan dengan Pemantauan Kualitas lingkungan
fisik dalam hal ini kualitas udara ruang adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan kualitas lingkungan fisik rumah sakit adalah kegiatan
pemeriksaan dan pemeliharaan lingkungan rumah sakit yang sehat
sesuai dengan standar dan persyaratan yang meliputi pemeriksaan suhu,
kelembaban, pencahayaan dan kebisingan.
2. Suhu ruang merupakan keadaan tekanan panas atau dinginnya suatu
ruang tertentu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya bahan
dan struktur bangunan, kondisi geografis dan kepadatan hunian dalam
suatu ruang.
3. Kelembaban udara ruang adalah Jumlah kandungan uap air yang ada
dalam udara dalam suatu ruang. Kandungan uap air di udara berubah-
ubah bergantung pada suhu dalam suatu ruang. Makin tinggi suhu makin
banyak kandungan uap airnya
4. Pencahayaan ruang merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan
keadaan lingkungan yang aman dan nyaman. Ada dua sumber
pencahayaan yakni Pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.
Pencahayaan alami merupakan pencahayaan yang berasal dari sinar
matahari sedangkan pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang
dihasilkan oleh sumber cahaya selain dari sinar matahari. Pencahayaan
buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh
pencahayaan alami.
5. Kebisingan ruang merupakan bunyi atau suara yang tidak dikehendaki
dalam suatu ruang yang bersifat mengganggu pendengaran dan dapat
menimbulkan ketidak nyamanan.
II. TUJUAN :
1. Untuk melindungi dan memberikan kenyamanan terhadap pasien,
Petugas kesehatan dan Pengunjung rumah sakit dalam beraktifitas di
lingkungan rumah sakit.
2. Penghawaan ruangan dapat terkontrol dengan melakukan pengukuran
suhu dan kelembaban
3. Mendukung proses pemulihan kesehatan pasien rumah sakit
IV. KEBIJAKAN
1. Pemantauan kualitas udara ruang harus selalu rutin di lakukan di setiap
unit kerja di lingkungan rumah sakit
2. Melakukan evaluasi dan intervensi maupun berkala agar kualitas fisik
dan udara ruangan dapat terkendali secara baik
3. Menyusun dan menetapkan Standar Operasional Prosedur Pemantauan
dan Pemeriksaan Lingkungan Fisik di Rumah Sakit.
Dengan banyaknya ruang / unit yang ada di rumah sakit sehingga perlu
adanya jadwal tersusun agar pemantauan dan pemeriksaan lingkungan
fisik dapat terpenuhi setiap 6 bulan sekali pada masing-masing ruang/unit
yang telah ditentukan.
2. Tahap Persiapan .
a. Petugas ISLRS mempersiapkan peralatan untuk Pemantauan dan
Pemeriksaan Lingkungan Fisik berupa pemeriksaan suhu, kelembaban,
pencahayaan dan kebisingan ruang.
Adapun peralatan yang di gunakan yaitu :
- Sling Psychrometer adalah alat untuk mengukur suhu dan
kelembaban ruang
- Lux Meter adalah alat untuk mengukur pencahayaan ruang
- Sound Level Meter adalah alat untuk mengukur kebisingan ruang
- Tabel alat
- Penunjuk waktu
- Alat tulis
b. Petugas ISLRS menentukan ruangan-ruangan dan titik pemeriksaan.
Penentuan titik lokasi untuk pemeriksaan berdasarkan pada jadwal yang
telah di buat setiap awal tahun sehingga dapat terlaksana setiap 6 bulan
sekali sesuai jadwal
Kemudian jumlah titik pengukuran pada lokasi pemeriksaan minimal
10% dari jumlah masing-masing ruang yang ada.
c. Petugas ISLRS memberitahu petugas / penanggung jawab ruangan
yang ruangannya akan dilakukan pemeriksaan.
3. Tahap Pemeriksaan :
a. Pemeriksaan / Pengukuran Suhu dan Kelembaban :
Waktu pengukuran suhu dilakukan pada siang hari, khusus untuk ruang
operasi dan ICU harus diperiksa pada saat sebelum di pergunakan.
Alat pengukuran: Sling Psychrometer