Anda di halaman 1dari 24

GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI

MINIMISASI LIMBAH B3

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG (300 kata)


Paradigma pelayanan rumah sakit dewasa ini menuntut rumah sakit tidak saja mampu
menghadirkan mutu pelayanan kesehatan yang paripurna, namun juga mampu menempatkan diri
pada posisi sebagai kegiatan industri jasa yang arif dan bijaksana dalam menyikapi pemanfaatan
sumber daya alam dan menjaga mutu lingkungan hidup sekitarnya dengan memasukkan konsep
keberlanjutan dalam setiap kegiatannya.
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan, rumah sakit menghasilkan limbah yang dikenal
sebagai limbah medis baik berbentuk padat, gas maupun limbah cair. Limbah medis padat
bersifat infeksius, limbah benda tajam, limbah limbah bekas kemasan farmasi dan limbah
domestic ( non-medis), jika tidak dikelola dengan baik dan benar tentu akan menimbulkan
ancaman pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi pasien, pengunjung, masyarakat
sekitar, dan petugas rumah sakit. Pengelompokan jenis limbah tersebut, dimaksudkan untuk
memudahkan pengelolaan berikutnya, karena limbah-limbah tersebut memiliki cara pengelolaan
dan batas penyimpanan yang berbeda. Mencampur limbah bekas kemasan farmasi (misal: sisa
kemasan infus yang bisa didaur-ulang) dengan limbah medis infeksius, akan mengubah limbah
bekas kemasan farmasi menjadi seperti limbah infeksius, yang harus dikelola secara khusus
sebagai limbah B3 dengan tahapan proses lebih panjang dan biaya jauh lebih mahal.
Umumnya rumah sakit dalam mengelola lingkungannya hanya mengandalkan
kecanggihan teknologi end of pipe treatment dan belum memaksimalkan pengelolaan dengan
prinsip produksi bersih berupa pencegahan dan minimisasi limbah. Gagasan rumah sakit
ramah lingkungan, pada tahap berikutnya menghendaki tidak hanya sekedar mengelola
limbahnya hingga sesuai baku mutu sesuai peraturan, tetapi juga menerapkan prinsip 3R
(reuse, reduce, recycle) terhadap limbah yang dihasilkan. Perubahan tersebut merupakan
upaya inovasi tidak hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga akan memberikan kepentingan
secara global. Oleh karena itulah, perubahan rumah sakit menuju konsep ramah lingkungan ini
merupakan perubahan strategis yang perlu diadaptasi. Salah satu contoh inovasi dari program
inovasi rumah sakit ramah lingkungan berupa daur ulang plabot infus bekas dan jerigen
hemodialisis.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 1


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

B. Permasalahan Dilakukannya Inovasi (300 kata)


Pesatnya perkembangan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Mataram memberikan
kontribusi yang signifikan dalam poses menghasilkan limbah. Berdasarkan kondisi existing,
RSUD Kota Mataram sudah memiliki incinerator dengan kapasitas pengolahan limbah infeksius
sebesar 150 kg/hr. Produksi limbah medis tahun 2022 rata-rata 393 kg/hari, terdiri dari limbah
infeksius 244.63 kg/hr, benda tajam 11.4 kg/hr, limbah medis non B3 berupa vial 29.86 kg/hr,
botol infuse bekas 98 kg/hr dan jirigen bekas cairan hemodialisa 8.52 kg. Untuk
mengoptimalkan kegiatan pengolahan limbah medis, RSUD Kota Mataram bekerjasama
dengan perusahaan pengolah limbah B3 yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dengan biaya sebesar Rp. 31000/Kg. Jumlah limbah yang terus
meningkat dan lokasi RSUD Kota Mataram yang berada di daerah pemukiman padat
penduduk, serta aspek penegakan hukum lingkungan mendorong sanitarian RSUD Kota
Mataram untuk merancang strategi pengelolaan limbah dengan prinsip produksi bersih yaitu
minimisasi limbah B3 dengan menerapkan prinsip 3R agar limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit tidak membahayakan lingkungan di sekitarnya serta menurunkan biaya
pengelolaan limbah medis yang dihasilkanya. Walaupun limbah medis non B3 berupa botol
infuse bekas dan jirigen bekas cairan hemodialisa jumlahnya tidak sebesar limbah infeksius,
melalui strategi implementasi minimisasi limbah B3 dapat memberikan perubahan berupa
efisiensi biaya pengelolaan limbah B3 sebesar Rp. 1,434,709,491

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 2


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

TIMBULAN LIMBAH B3
100000
90000
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
Jan Feb Mar Apr Mei juni juli Agus Sept Okt Nov Des Jml

Gambar 1 Jumlah limbah B3 selama bulan Januari – Desember 2022

C. Maksud dan Tujuan Inovasi


Maksud dan tujuan pelaksanaan dan penerapan inovasi yaitu menyelesaikan pengamanan
limbah bekas kemasan farmasi dan menjawab tantangan untuk pengembangan kegiatan
pengelolaan limbah B3 yang berwawasan lingkungan, diantaranya :
1. Meningkatkan kualitas lingkungan RSUD Kota Mataram dengan menurunkan resiko akibat
paparan limbah B3
2. Mendorong terciptanya lingkungan rumah sakit berkualitas dan berstandar global yang
mampu memberikan keteladanan peduli terhadap mutu lingkungan hidup melalui
pengelolaan sampah yang baik
3. Meningkatkan nilai ekonomi pemanfaatan limbah medis non B3 RSUD Kota Mataram
4. Mendorong pengelola rumah sakit untuk menentukan kebijakan rumah sakit ramah
lingkungan dan diimplementasikan dalam praktik-praktik kegiatan dan persyaratan
lingkungan yang berkelanjutan guna mewujudkan green health care.
5. Replikasi Permenlhk No 56 tahun 2015 terkait limbah B3 medis yang dapat didaur ulang

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 3


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

BAB II
LANDASAN TEORI/DASAR PERATURAN

Landasan pelaksanaan dan penerapan inovasi (500 kata)


A. Dasar Hukum
1. Pedoman Green Hospital, Kemenekes, 2018
2. Permenlhk RI Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Pengelolaan Limbah Non
B3.
3. Permenlhk No. 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. Permenlhk No.56 tahun 2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari Fasyankes.
5. Permenkes No. 07 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

B. Landasan teori
1. Rumah sakit ramah lingkungan atau green hospital adalah rumah sakit yang
didesain, dibangun/direnovasi dan dioperasikan serta dipelihara dengan
mempertimbangkan prinsip kesehatan dan lingkungan berkelanjutan.
2. Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
3. Limbah Non B3 yang selanjutnya disebut Limbah non-B3 adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan yang tidak menunjukkan karakteristik Limbah B3.
4. Jenis limbah B3 yang dihasilkan rumah sakit meliputi Limbah klinis memiliki
karakateristik infeksius, Produk farmasi kedaluwarsa, Bahan kimia kedaluwarsa,
Peralatan laboratorium terkontaminasi B3, Peralatan medis mengadung logam
berat, termasuk merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan sejenisnya, Kemasan produk
farmasi , Sludge IPAL

C. Tata Cara dan teknis Pengelolaan Limbah B3 di Fasyankes :


INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 4
GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

(1) Kewajiban memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah
B3 dikecualikan untuk Penghasil Limbah B3 yang melakukan sendiri Pengolahan
Limbah B3 berupa:
a. kemasan bekas B3;
b. spuit bekas;
c. botol infus bekas selain infus darah dan/atau cairan tubuh; dan/atau
d. bekas kemasan cairan hemodialisis.
(2) Pengolahan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:
a. pengosongan;
b. pembersihan;
c. desinfeksi; dan
d. penghancuran atau pencacahan.
(3) Pengosongan dan pembersihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
huruf b dilakukan dengan cara:
a. mengeluarkan seluruh sisa B3 dan/atau zat pencemar
b. melakukan pencucian dan pembilasan paling sedikit 3 (tiga) kali di fasilitasnya
dengan menggunakan: pelarut yang sesuai dengan sifat zat pencemar dan dapat
menghilangkan zat pencemar
(4) Terhadap sisa pencucian dan pembilasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) wajib
dilakukan Pengolahan Limbah B3 dan memenuhi baku mutu air limbah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan mengenai baku mutu air limbah kegiatan
fasilitas pelayanan kesehatan.
(5) Hasil Pengolahan Limbah B3 menggunakan cara sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) berupa Limbah non B3.
(6) Terhadap Limbah non B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pengelolaannya
dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan mengenai Pengelolaan Limbah non
B3.

D. Minimisasi

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 5


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

a. Minimisasi limbah adalah upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas,


dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses produksi antara lain:
1) Reduksi Pada Sumber
Upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya
limbah yang akan menyebar di lingkungan, secara preventif langsung pada
sumber pencemar dan langsung dari sumbernya. Beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan pada reduksi salah satunya, antara lain dengan Melakukan
Housekeeping, Pemilahan (Segregasi) Limbah, Modifikasi atau subsitusi bahan.
2) Pemanfaatan Limbah
Upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya
penyebarannya di lingkungan, dengan cara memanfaatkannya melalui cara
penggunaan kembali (reuse), daur ulang (recycle), dan perolehan kembali
(recovery)
3) Pemilahan Limbah
Adalah melakukan pemilahan limbah berdasarkan warna kantong atau kontainer
plastik yang digunakan.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 6


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

BAB III
PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

A. Pelaksanaan dan Penerapan Inovasi (400 kata)


1. Pelaksanaan
Pelaksanaa inovasi tahun 2022
Lokasi : RSUD Kota Mataram
Sasaran kegiatan :
a. Terselenggaranya dukungan managemen
b. Meningkatnya pengurangan jumlah limbah B3 di TPS Limbah B3
c. Meningkatnya efisiensi biaya pengelolaan limbah B3 ( biaya pengolahan limbah B3
yang dikirim ke pihak ke 3, biaya pengadaan safety box, biaya pengadaan kantong
limbah b3 botol infus bekas B3) melalui implementasi minimisasi limbah B3
2. Penerapan Inovasi

Tahapan minimisasi Limbah B3 dilakukan pada limbah botol infuse bekas dan jirigen
bekas cairan hemodialisa, antara lain :
a. Terselenggaranya dukungan managemen, melalui :
1) Terbitnya SK Direktur tentang kebijakan pengelolaan lingkungan
2) Membangun kerjasama (MOU) dengan perusahaan khusus memproduksi bahan
baku khusus bukan untuk peralatan makan dan minum
b. Reduksi /pengurangan Limbah B3
1) Pemilahan
Berdasarkan jenis dan karakteristik limbah berdasarkan warna kantong sampah
berbeda yang dilaksanakan dengan strategi yaitu :
a) Identifikasi limbah B3 dan timbulan limbah B3
b) Sosialisasi kepada unit penghasil limbah
c) Pengawasan pemilahan sampah di unit penghasil limbah
d) Menerbitkan kartu tindak pelanggaran kepada unit penghasil limbah jika
ditemukan pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 7


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

2) Pewadahan
Limbah botol bekas infuse dimasukkan kedalam tempat sampah yang dilapisi
kantong plastic warna putih
3) Pengangkutan
Pengangkutan limbah dilakukan oleh petugas kebersihan ke Instalasi Kesehatan
Lingkungan untuk di timbang dan di catat kedalam logbook limbah medis non
B3.
4) Penyimpanan
Penyimpanan disimpan di TPS limbah medis non B3
c. Pemanfaatan
a) Recycle
1. Pencacahan limbah bertujuan merubah bentuk asli dari limbah aslinya
2. Desinfeksi pada limbah yang telah dicacah dengan cara direndam pada
cairan chlorine 0.5%
3. Pembilasan
4. Dimasukkan kedalam karung dan disimpan di TPS limbah non B3 sebelum
dikirim ke pengolah.
Pengiriman limbah dilengkapi dengan berita acara penyerahan limbah non
B3. Selanjutnya nilai ekonomi dari limbah yang sudah didaur ulang
dikembalikan dalam bentuk kantong sampah botol infs bekas dan jasa
pembuatan safety box dari jirigen hemodialisa.
Hasil pengolahan berupa limbah non B3, dikirim ke pengolah khusus
memproduksi bahan baku bukan untuk peralatan makan dan minum.
Selanjutnya nilai ekonomi dari pengiriman limbah non B3 tersebut diganti
dengan kantong sampah plastik warna putih untuk kemasan limbah botol
infuse bekas di unit penghasil limbah

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 8


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

b) Reuse, Jirigen Bekas Cairan Hemodialisa


1. Pengangkutan limbah oleh petugas kebersihan ke Instalasi Kesehatan
Lingkungan
2. Limbah di timbang dan dicatat ke dalam logbook limbah B3
3. Selanjutnya dilakukan pencucian dan desinfeksi sebelum dilakukan
pelabelan.

B. Ketersediaan SDM terhadap Inovasi (300 kata)


Ketersediaan Sumbe Daya
1. Sumber Daya Manusia
a. Penghasil limbah sebagai pemilah limbah B3
b. Sanitarian, sebagai tenaga ahli dalam pengelolaan limbah serta penanggung
jawab berjalannya kegiatan sebanyak 9 orang
c. Petugas Kebersihan, sebagai pengangkut limbah ke TPS
d. Petugas recycle, Melakukan pencacahan limbah sebelum dilakukan perlakuan
perubahan limbah sebanyak 1 orang
e. Petugas reuse, melakukan pencucian dan desinfeksi serta pelaabelan sebelum
limbah didistribusikan menjadi safety box

2. Sumber Daya Infrastruktur


Infrastuktur untuk yang mendukung kegiatan berupa:
a. Kontainer/tempat sampah pada seluruh ruangan penghasil limbah daur ulang
b. Moda Transportasi/sulo khusus pengangkut limbah, sebagai alat untuk
membawa limbah yang telah dikumpulkan dari sumber ke TPS limbah recycle.
c. TPS Limbah 3R (recycle) sebagai bangunan untuk menyimpan limbah sebelum
dilakukan pencacahan/perlakuan terhadap limbah untuk proses recycle
3. Sumber Daya Anggaran
Anggaran untuk pelaksanaan inovasi dari hasil nilai pemanfaatan limbah medis yang
telah dilakukan Recycle dan BLUD.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 9


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

Keterlibatan perangkat daerah dan unsur stakeholder lain dalam pelaksanaan dan
penerapan inovasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan strategi minimisasi limbah B3 medis di RSUD kota mataram
tidak dilakukan sendiri oleh instalasi kesehatan lingkungan, tetapi juga melibatkan
management, unit-unit terkait penghasil limbah, petugas kebersihan.
Direktur RSUD Kota Mataram
Mendukung kegiatan pengelolaan limbah dan menetapkan kebijakan Program Daur
Ulang terhadap limbah medis
DLH Kota Mataram
Pemantauan terhadap pengelolaan limbah medis dan pelaporan neraca limbah B3 yang
dihasilkan termasuk limbah Recycle
Dinas Kesehatan Kota Mataram
Melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan
lingkungan rumah sakit.

C. Pedoman Teknis terhadap Inovasi (400 kata)


Inovasi yang telah dilakukan telah memiliki pedoman teknis yang memuat tentang
ketentuan dasar penggunaan inovasi yaitu berupa peraturan pemerintah, buku manual
dan SOP, yaitu
1) Permenlhk no. 56 tahun 2015, tentang Tata Cara dan Teknis Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
2) Permenlhk no 6 tahun 2021 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan
beracun
3) Suhariono, Rina Hariyati, 2019 , Pengelolaan Limbah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4) Dr Erlanda Fikri, Kartika, Pengelolaan Limbah Medis Padat Fasyankes Ramah
Lingkungan
5) SOP Pengelolaan Limbah Plabbot dan Kemasan Bekas Hemodialisa RSUD Kota
Mataram

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 10


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

D. Sosialisasi Inovasi (400 kata)


Sosialisasi internal rumah sakit dilakukan kepada :
1. Sosialisasi langsung kepada unit penghasil limbah
2. Sosialisasi langsung kepada petugas kebersihan
3. Sosialisasi langsung kepada petugas 3R

Kemudahan bagi masyarakat/sasaran dalam mendapatkan informasi kegiatan mengenai


inovasi yang dilakukan melalui layanan telpon, tatap muka langsung, layanan
email/akun media sosial

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 11


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

BAB IV
MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi kegiatan inovassi, diantaranya :


1. Monitoring dan evaluasi internal secara berkala oleh sanitarian, dilakukan pencatatan jumlah
limbah yang dilakukan recycle dan reuse kedalam logbook dan pemantauan kepatuhan
pembuangan limbah yang benar di unit penghasil limbah.
2. Supervisi kepihak ketiga daur ulang limbah.
3. Menyusun laporan realisasi pengelolaan limbah B3 dan melaporkan kepada DLH Kota
Mataram, DLH Propinsi NTB dan KLHK

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 12


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

BAB V
INDIKATOR KEBERHASILAN

A. Manfaat dari inovasi yang dilakukan (400 kata)

1. Membangun sistem yang terstruktur, sistematis mulai dari hulu sampai dengan hilir.
2. Meningkatkan kedisiplinan pemilahan limbah medis padat mulai dari sumber, akan
membawa dampak berkurangnya limbah medis padat.
3. Berkurangnya limbah medis padat yang diolah iinsinerator, mengurangi
pollutant yang dihasilkan dari hasil pembakaran, dengan demikian kualitas
udara ambient akan semakin terjaga, risiko lingkungan berkurang dan manfaat
secara ekonomi akan bertambah.
4. Menurunnya biaya pengelolaan limbah medis padat baik biaya pemusnahan
maupun biaya pengadaan kemasan benda tajam dan kemasan limbah plabbot
infuse.

Daftar penerim manfaat inovasi untuk layanan luring atau layanan daring
1. Fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik, puskesmas)
2. Mahasiswa kesehatan lingkungan

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 13


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

B. Hasil Inovasi tahun 2022 (400 kata)


 Hasil Minimisasi Limbah B3

No Bulan SEBELUM INOVASI SESUDAH INOVASI


Jumlah total Biaya minimisasi Minimisasi Total Limbah
limbah pemusnahan limbah plabbot limbbah jirigen minimisasi
limbah B3 ke tiga HD
(Rp. 31000)
Kg 31000 Kg Kg  

1 Januari 8,486 263,057,940 1627.51 305 1,933


2 Februari 8,019 248,584,660 959.31 235 1194.31
3 Maret 9,262 287,136,570 1376.9 423.5 1800.4
4 April 8,131 252,073,710 722.21 225 947.21
5 Mei 10,934 338,963,610 624.9 235 859.9
6 Juni 11,530 357,439,610 962.49 220 1182.49
7 Juli 16,135 500,175,359 6123 255 6378
8 Agustus 16,602 514,647,740 4391.6 250 4641.6
9 September 16,655 516,296,940 5868 210 6078
10 Oktober 21,755 674,400,040 9165 356 9521
11 November 11,272 349,421,925 3957.235 305 4262.235
12 Desember 7,806 241,974,964 854.594 150 1004.594
Total 146,586 4,544,173,068 36632.749 3,170 39,802
% Penurunan 27
limbah        
Efisiensi
pengolahan
limbah B3 + ppn 1,369,586,820
11%      
Penurunan LB3
plabbot 36632.749    
Penurunan Lb3
Jirigen bekas
cairan HD 3,170  
Total Peningkatan
penurunan LB3 39,802

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 14


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

 Nilai Ekonomi Hail Pemanfaatan Limbah B3 plabbot


Sebelum Inovasi Sesudah inovasi
No Bulan Jumlah Limbah Jumlah Sudah Nilai Efisiensi pengadaan
belum di olah Dicacah Pemanfaatan plastic sampah
Hasil Recycle 3 infuse
lembar plastic (2000/lembar)
sampah infuse/1
kg
    Kg Kg Lembar pcs
1 Januari 1627.51 333 999 1,998,000
2 Februari 959.31 183.9 551.7 1,103,400
3 Maret 1376.9 262.96 788.88 1,577,760
4 April 722.21 239.32 717.96 1,435,920
5 Mei 624.9 208.3 624.9 1,249,800
6 Juni 962.49 327 981 1,962,000
7 Juli 6123 198.4 595.2 1,190,400
8 Agustus 4391.6 187 561 1,122,000
9 September 5868 262 786 1,572,000
10 Oktober 9165 308 924 1,848,000
11 November 3957.235 200 600 1,200,000
12 Desember 854.594 307 921 1,842,000
Total 36632.749 3016.88 9050.64 18,101,280
Jumlah Limbah sebelum
inovasi 36632.749      
jumlah limbah hasil
pemanfaatan 3016.88    
Efisiensi plastik putih
(lembar)     9,051  
Efisiensi pengadaan
plastik putih + PPN 11% 20,092,420.80

 Nilai Ekonomi Hail Pemanfaatan Limbah B3 Jirigen Bekas Cairan HD

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 15


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

No Bulan Sebelum Inovasi Sesudah Inovasi


Jumlah limbah Jumlah Sudah Nilai Pemanfaatan Nilai Pemanfaat
belum diolah Dicacah Hasil Recycle untuk Reuse menjadi
jasa pengolahan safety box
safety box

(harga safety box


pabrikan /pcs Rp.
17500)

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 16


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

  Bulan Kg KG Rp.2000/Kg Rp. 17500/pcs


1 Januari 305 98.01 420,000 0
2 Februari 235 50.12 140,000 110
3 Maret 423.5 112.03 894,000 191
4 April 225 225 100,000 4
5 Mei 235 235 140,000 195
6 Juni 220 28.5 80,000 167
7 Juli 255 55 220,000 200
8 Agustus 250 50 200,000 177
9 September 210 10 40,000 208
10 Oktober 356 56 224,000 329
11 November 305 105 420,000 239
12 Desember 150 0 - 350
Total 3169.5 1,025 2,878,000 2,170
Jumlah limbah hasil
pemanfaatan 1,025    
Nilai ekonomi hasil
pemanfaatan untuk jasa
pencucian & desinfeksi   2,878,000  
Efisiensi pengadaan
safety box + PPN 11%
(2,170 kg x Rp.17500)
setelah inovasi 42,152,250

Hasil inovasi implementasi minimisasi limbah B3 (medis) selama 1 (satu) tahun adalah adanya
efisiensi biaya pengolahan limbah B3 dan pengadaan plastic sampah infuse serta safety box Rp.
1,434,709,491 dan meningkatnya kepatuhan pemilahanlimbah medis oleh unit-unit penghasil
limbah.

 Waktu yang diperlukan untuk memperoleh proses penggunaan hasil inovasi yang tertuang
dalam bentuk SOP selama 2 hari.
 Kontribusi Terhadap Capaian nasional Sustainable Development Goals (SDGs)/Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TPB) (5%)
Kontribusi yang dapat dihasilkan dari Generasi SMIL3 terhadap Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan adalah sesuai dengan target 12.4
Indikator 12.4.2 (a) Limbah B3 yang dihasilkan per kapita; dan (b) Proporsi limbah B3
yang ditangani/diolah berdasarkan jenis penanganannya/pengelolaannya. Generasi
SMIl3 merupakan salah satu jenis penanganan limbah medis/B3 terhadap limbah medis
yang dapat dilakukan daur ulang.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 17


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

INDIKATOR 12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.


Dengan dilaksanakan Generasi SMIL3 RSUD Kota Mataram berharap mencapai indikator
jumlah timbulan sampah yang didaur ulang, dalam hal ini adalah limbah medis yang
dihasilkan.

C. Kebaruan Inovasi

Kebaruan Inovasi ini adalah Sebelum inovasi ini dilakukan limbah kemasan farmasi berupa
botol infuse bekas dan jirigen bekas cairan hemodialisa dilakukan penanganan sebagai
limbah B3 sehingga menimbulkan penumpukan di TPS limbah B3 dan meningkatkan biaya
pengolahan limbah B3. Setelah dilakukan inovasi minimisasi limbah B3 dengan prinsip 3R
terjadi peningkatan penurunan limbah B3 di TPS limbah B3 dan penurunan biaya
pengolahan limbah B3 serta pengadaan safety box dan plastic sampah botol infuse bekas.

Inovasi ini bersifat unik karena langsung menjawab permasalahan penanganan limbah B3
dan inovatif dengan cara - cara yang baru dapat menurunkan jumlah limbah B3 di TPS
limbah B3 dan menurunkan biaya pengolahan limbah B3 ke pihak ke 3. Dampak luar biasa
dari inovasi ini adalah efisiensi di biaya pengelolaan limbah B3 sebesar Rp. Rp.
1,425,067,638. Sehingga adanya inovasi ini merubah mainset limbah dari cost center
menjadi revenue center karena hasil inovasi meningkaatkan nilai ekonomi pemanfaatan
limbah dan mengurangi biaya pengolahan limbah B3.
D. Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi
RSUD Kota Mataram dalam operasionalnya menghasilkan limbah B3 setiap hari Inovasi
Implementasi Minimisasi Limbah B3 (3) yang merupakan aktivitas pengelolaan limbah B3
mulai yang sudah memiliki perangkat peraturan yang menjamin keberlanjutan
kegiatannya. Pengelolaan limbah B3 dimulai dari pengumpulan, pengangkutan,
pengurangan, dan pembuangan serta diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen
sampah. Dumalai dari tahun 2022, dijalankan sampai dengan sekarang dan akan terus

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 18


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

berlanjut sampai tahun-tahun yang akan datang selama rumah sakit masih beroperasi
beroperasi.

Pengelolaan sampah bisa disebut sebagai ‘pintu masuk’ untuk mencapai target
pembangunan berkelanjutan, karena hal ini merupakan isu multisektor yang berdampak
dalam berbagai aspek di masyarakat dan ekonomi.

Dalam hal peraturan, sudah ada permenlhk no 6 tahun 2021 tentang pengelolaan limbah
bahan berbahaya dan beracun yang mewajibkan setiap orang yang menghasilkan limbah
B3 wajib melakukan pengurangan dan pemanfaatan dan permenlhk no 56 tahun 2015
tentang tata cara dan teknis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di
fasyankes yang memberikan kemudahan kepada fasilitas pelayanan kesehatan untuk
melakukan kegiatan daur ulang limbah B3 di fasilitas pelayanan kesehatan.

 Inovasi ini sudah direplikasi, baik sebagian atau seluruhnya, di beberapa daerah di
Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan SMIL3 dapat diterapkan diseluruh fasilitas
pelayanan kesehatan karna limbah yang dihasilkan berupa limbah medis dan sistem
Recycle sudah umum pada lingkungan masyarakat.

 Hal-hal yang bisa direplikasi dari inovasi ini adalah kesiapan sarana pemilahan limbah
dan kepatuhan penghasil limbah dalam memilah limbah yang dihasilkan .

E. Pengembangan Inovasi (300 kata)

• Hal-hal yang perlu dikembangkan dari inovasi yang dilakukan sebagai rekomendasi
dimasa mendatang;
1. Mekanisme layanan dan kinerja tim, komunikasi, kerjasama dan hubungan baik
dengan para pemangku kepentingan juga menentukan keberhasilan suatu replikasi
program inovasi.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 19


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan libah rumah sakit dan
green hospital
3. Study bunding ke fasilitas pelayanan kesehatan yang telah menerapkan inovasi
tersebut.
4. Mengadakan workshop untuk memperkenalkan Kegiatan implementasi minimisasi
limbah B3 di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan regulai yang ada
5. Membangun Bank Sampah
6. Perbaikan dan pengembangan TPS limbah non B3
7. Pengadaan mesin pencacah plastic dan botol kaca

LAMPIRAN KEGIATAN

A. KEGIATAN RECYCLE LIMBAH PLABBOT INFUS DAN JIRIGEN HD

1. PENGAWASAN PEMILAHAN LIMBAH B3 MEDIS

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 20


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

2. PENIMBANGAN LIMBAH PLABBOT

3. PENYIMPANAN DI TPS LIMBAH MEDIS NON B3

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 21


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

4. PENCACAHAN DAN DESINFEKSI PLABBOT DAN JIRIGEN HD

5. PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 22


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

B. DOKUMENTASI KEGIATAN REUSE JIRIGEN HD MENJADI SAFETY BOX

C. STUDY BUNDING DARI RSUD TALIWANG

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 23


GENERASI SMIL3 (GAGASAN, IDE DAN KREATIVITAS SANITARIAN DALAM INOVASI IMPLEMENTASI
MINIMISASI LIMBAH B3

INOVASI PELAYANAN PUBLIK KATEGORI TATA KELOLA TAHUN 2023 24

Anda mungkin juga menyukai