Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 DENGAN PIHAK KETIGA

RS. SANTA CLARA MADIUN TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rumah sakit sebagai institusi yang mempunyai fungsi dan tugas memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat secara maksimal. Kegiatan rumah sakit tidak hanya
menimbulkan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya, tetapi juga dapat
menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran akibat pembuangan limbah bila tidak
melakukan pengelolaan lingkungan terlebih pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3). Limbah B3 yang dibuang langsung ke lingkungan menimbulkan bahaya
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Dalam upaya mencegah timbulnya pencemaran lingkungan dan bahaya yang dan
bahaya yang diakibatkannya dapat berupa kerugian sosial-ekonomi, kesehatan dan
kerusakan lingkungan, maka limbah B3 tersebut harus dikelola dengan baik dan secara
khusus agar dapat dihilangkannya atau dikurangi sifat bahayanya sehingga
menimbulkan rasa aman bagi lingkungan sekitar rumah sakit.

Seiring dengan meningkatnya pelayanan kesehatan dan jumlah rumah sakit yang
beroperasi maka potensi pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari kegiatan rumah
sakit akan semakin meningkat, baik aktifitas pembuangan limbah infeksius maupun
limbah non infeksius. Oleh sebab itu upaya pengendalian pencemaran lingkungan oleh
aktifitas rumah sakiy akan sangat bermanfaat bagi terciptanya lingkungan yang sehat
dan aman.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Sebagai acuan dalam pengelolaan limbah B3 di RS. Santa Clara Madiun, sesuai
dengan ketentuan atau aturan yang berlaku.
2. Tujuan Khusus
a. Pengelolaan limbah padat di RS. Santa Clara Madiun bekerjasama dengan pihak
III (ketiga) yaitu PT. ARAH . dalam pengangkutan limbah
medis dan atau limbah B3 kemudian limbah diolah menggunakan incinerator.
b. Pengelohan limbah cair dilakukan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
RS. Santa Clara Madiun.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pengelolaan limbah B3 yang dilaksanakan oleh :
1. Rumah sakit :
a. Pewadahan
b. Pengumpulan limbah di TPS B3.
2. Pihak III (ketiga) meliputi kegiatan :
a. Pengangkutan limbah dari penghasil ke pengumpul.
b. Pengolahan limbah dengan alat incinerator.
c. Pembungan/Penimbunan.

D. Pengertian
1. limbah medis b3 adalah

C. Tata Laksana

1. LimbahMedisPadat

a. Minimisasilimbah

1) Menyeleksibahan-bahan yang kurangmenghasilkanlimbahsebelummembelinya.

2) Menggunakansedikitmungkinbahan-bahankimia.

3) Mengutamakanmetodepembersihansecarafisikdaripadasecarakimiawi.

4) Mencegahbahan-bahan yang dapatmenjadilimbahsepertidalamkegiatanperawatandankebersihan.

5)
Memonitoralurpenggunaanbahankimiadaribahanbakusampaimenjadilimbahbahanberbahayadanberacu
n.

6) Memesanbahan-bahansesuaikebutuhan
7) Menggunakanbahan-bahan yang diproduksilebihawaluntukmenghindarikadaluarsa.

8) Menghabiskanbahandarisetiapkemasan

9) Mengecektanggalkadaluarsabahan-bahanpadasaatdiantaroleh distributor.

b. Pemilahan, Pewadahan, PemanfaatanKembalidanDaurUlang

1) Dilakukanpemilahanjenislimbahmedispadatmulaidarisumber yang terdiridarilimbahinfeksius,


limbahpatologi, limbahbendatajam, limbahfarmasi, limbahsitotoksis, limbahkimiawi, limbahradioaktif,
limbah container bertekanan, danlimbahdengankandunganloganberat yang tinggi.

2) Tempatpewadahanlimbahmedispadat :

Terbuatdaribahan yang kuat, cukupringan, tahan karat, kedap air, danmempunyaipermukaan yang
haluspadabagiandalamnya, misalnya fiberglass.

Di setiapsumberpenghasillimbahmedisharustersediatempatpewadahan yang
terpisahdenganlimbahpadat non-medis

.Kantongplastikdiangkatsetiaphariataukurangsehariapabila 2/3 bagiantelahterisilimbah.

.Untukbenda-bendatajamhendaknyaditampungpadatempatkhusus (safety box) sepertibotolataukarton


yang aman.

.Tempatpewadahanlimbahmedispadatinfeksiusdansitotoksik yang
tidaklangsungkontakdenganlimbahharussegeradibersihkandenganlarutandisinfektanapabilaakandipergu
nakankembali, sedangkanuntukkantongplastik yang
telahdipakaidankontaklangsungdenganlimbahtersebuttidakbolehdigunakanlagi.

3) Bahanataualat yang dapatdimanfaatkankembalisetelahmelaluisterilisasimeliputipisaubedah (scalpel),


jarumhipodermik, syringes, botolgelas, dankontainer.

4) Alat-alatlain yang dapatdimanfaatkankembalisetelahmelaluisterilisasiadalahradionukleida yang


telahdiaturtahan lama untukradioterapiseperti puns, needles, atau seeds.

5) Apabilasterilisasi yang dilakukanadalahsterilisasidengan ethylene oxide, makatangki reactor


harusdikeringkansebelumdilakukaninjeksi ethylene oxide. Olehkarena gas tersebutsangatberbahaya,
makasterilisasiharusdilakukanolehpetugas yang
terlatih.Sedangkansterilisasidenganglutaraldehydelebihamandalampengoperasiannyatetapikurangefekti
fsecaramikrobiologi.

6) Upayakhususharusdilakukanapabilaterbuktiadakasuspencemaran spongiform encephalopathies.

c. TempatPenampunganSementara
1) Bagirumahsakit yang mempunyai incinerator di lingkungannyaharusmembakarlimbahnyaselambat-
lambatnya 24 jam.

2) Bagirumahsakit yang tidakmempunyai incinerator,


makalimbahmedispadatnyaharusdimusnahkanmelaluikerjasamadenganrumahsakit lain ataupihak lain
yang mempunyai incinerator untukdilakukanpemusnahanselambat-lambatnya 24 jam
apabiladisimpanpadasuhuruang.

d. Transportasi

1) Kantonglimbahmedispadatsebelumdimasukkankekendaraanpengangkutharusdiletakkandalam
container yang kuatdantertutup.

2) Kantonglimbahmedispadatharusamandarijangkauanmanusiamaupunbinatang.

3) Petugas yang menanganilimbah, harusmenggunakanalatpelindungdiri yang terdiri :

a)Topi/helm

b)Masker

c)Pelindungmata

d)Pakaianpanjang (coverall)

e)Apron untuk industry

f)Pelindung kaki/sepatu boot; dan

g)Sarungtangankhusus (disposable gloves atau heavy duty gloves)

e. Pengelolaan, Pemusnahan, danPembuanganAkhirLimbahPadat

1) LimbahInfeksiusdan Benda Tajam

a) Limbah yang
sangatinfeksiussepertibiakandanpersediaanageninfeksiusdarilaboratoriumharusdisterilisasidenganpeng
olahanpanasdanbasahsepertidalam autoclave sedinimungkin. Untuklimbahinfeksius yang lain
cukupdengancaradisinfeksi.

b) Benda tajamharusdiolahdenganinsineratorbilamemungkinkan,
dandapatdiolahbersamadenganlimbahinfeksiuslainnya. Kapsulisasijugacocokuntukbendatajam. c)
Setelahinsinerasiataudisinfeksi, residunyadapatdibuangketempatpembuangan B3 ataudibuangke landfill
jikaresidunyasudahaman. 2) LimbahFarmasi a)
Limbahfarmasidalamjumlahkecildapatdiolahdenganinsinerator

Anda mungkin juga menyukai