LIMBAH PADAT
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Pertama-tama ijinkan saya selaku direktur PT Surya Bunda mengucapkan rasa hormat
dan salam perkenalan kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur Nusa Tenggara
Barat. Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah khususnya
limbah medis B3. Kita sadari bersama masalah pengelolaan limbah merupakan isu hangat di
Nasional Indonesia, termasuk di wilayah Nusa Tenggara Barat. Untuk itulah kami sangat
berkeinginan membantu mengatasi permasalahan tersebut seperti yang sedang dan sudah
kami laksanakan di daerah lain.
Di tengah padatnya kegiatan di Pemerintahan Provinsi Nusa Tenggara Barat semoga
proposal ini dapat diterima untuk ditelaah lebih lanjut. Kami berharap semoga penawaran
kerjasama pengolahan limbah B3 ini dapat mememenuhi tujuan program pembangunan
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di bidang pengelolaan limbah..
Dimohonkan kesediaan Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat
menerima kami untuk mempresentasikan sistim pengelolaan limbah medis B3, sekaligus kita
bisa berkomunikasi lebih lanjut terkait ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kesehatan dan kesuksesan
dalam setiap langkah dan upaya Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur dalam memajukan
Provinsi Nusa Tenggara Barat, mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan
A. Latar Belakang
Penghasil terbesar limbah B3 adalah rumah sakit. Rumah sakit sendiri adalah sarana
upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan. Kegiatan rumah
sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas. Rumah
sakit tidak hanya menghasilkan sampah biasa, namun juga menghasilkan sampah infeksius
dan sampah medis lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan salah satu media
penyebaran penyakit. Jika tidak diolah dengan benar, maka limbah yang dihasilkan oleh
kegiatan rumah sakit dapat mencemari lingkungan. Pengelolaan limbah rumah sakit adalah
bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit dan
upaya penanggulangan penyebaran penyakit.
Diluar rumah sakit ada hotel/akomodasi pariwisata yang juga menghasilkan limbah
B3 walaupun tidak sebanyak rumah sakit. Mengingat Nusa Tenggara Barat sebagai daerah
bertumbuhnya sarana pariwisata maka limbah yang dihasilkan akumulasinya juga besar.
Pengelolaan Limbah padat (B3) saat ini menjadi masalah nasional dan isu strategis.
Ada 3 alasan :
Pada pengelolaan limbah RS, di masa ini menjadi masalah nasional di Indonesia,
karena :
2. Lokasi
Provinsi Nusa Tenggara Barat (sesuai petunjuk)
3. Sistem kerja
a. Pengambilan
Limbah medis B3 yang sudah terpilah sesuai ketentuan (dalam plastik
warna kuning, dengan limbah padat tajam ditempatkan dalam safety box)
diangkut dari fasilitas yang menghasilkan dengan jadwal yang disepakati
dengan menggunakan mobil box tertutup dilengkapi dengan tanda jelas
sebagai mobil pengangkut limbah B3 dengan dilengkapi ijin yang sesuai
ketentuan.
b. Proses pengolahan
Menggunakan alat diolah dalam 2 shift (pagi-siang dan sore-malam, sesuai
kebutuhan), residu hasil pengolahan yang sudah bukan merupakan limbah
B3 akan di tempatkan ke tempat pembuangan akhir milik pemprov Nusa
Tenggara Barat, ataupun digunakan untuk keperluan lain yang diijinkan
(bata hebel, pengeras jalan, kerajinan, dll).
c. Pembiayaan
Biaya transportasi dan pengolahan limbah padat B3 dari fasilitas akan
dikenai biaya Rp/Kg (sesuai kesepakatan/dikonfirmasi lebih lanjut) dengan
pembayaran dilaksanakan per bulan ke rekening yang ditunjuk.
d. Kontrak
Masing-masing fasilitas yang bekerjasama akan dituangkan dalam bentuk
Ikatan Kontrak Kerjasama yang berlaku…….tahun (sesuai
kesepakatan/dikonfirmasi lebih lanjut)
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan semoga keinginan kami untuk melaksanaan
pengelolaan limbah padat B3 ini atas seijin dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
dapat terlaksana dengan baik, untuk selanjutnya mampu memberikan dampak positif bagi
pemerintah serta warga masyarakat. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
memberikan kemudahan dan kesuksesan dalam setiap upaya dan kerja keras dari Bapak
Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur beserta jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.