Anda di halaman 1dari 2

No. FPM 7.5.

29/L1

Revisi 2
SOAL UJIAN Tanggal 1 Juli 2017
Halaman 1/2

UJIAN BREVET PAJAK A & B TAHUN AKADEMIK 2020/2021


PROJAS JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

Materi : PPH UMUM


Dosen Pengampu : TIM
Kelas : AK 3 A-F dan KP 3 A-C
Waktu : 90 menit
Hari/Tanggal : 30 Januarai 2021 2021

Soal 1 (skor 30)

Rasyid dan Rihana adalah pasangan suami istri yang dikaruniai 3 orang anak. Bersama
mereka tinggal ibu dari Rasyid yang merupakan pensiunan PNS. Pasangan suami istri ini
adalah entrepreuner. Rasyid memiliki usaha bidang otomotif dengan penjualan netto pada
tahun 2019 Rp 4.150.000.000 dan biaya fiskal Rp 3.550.000.000, sedangkan Rihana
memiliki usaha butik muslimah dengan penjualan netto Rp 850.000.000 dan biaya fiskal
Rp 255.000.000.
Penghasilan dari luar usaha pada tahun 2019 Rasyid menyewakan ruko kepada
CV.Rahmat biaya sewa Rp 50.000.000 per tahun dan dibayar sekaligus untuk dua tahun
sudah dipotong PPh Pasal 4(2) . Rihana pada tahun 2019 menerima hadiah lomba desain
baju muslimah sebesar Rp 20.000.000, dipotong PPh Pasal 21 oleh penyelenggara.

Pajak yang sudah dibayarkan Rasyid meliputi: PPh pasal 22 Rp 16.000.000 PPh pasal 23
Rp 10.000.000 dan angsuran pajak (PPH Psl 25) sebesar Rp 8.000.000 perbulan
sedangkan Rihana sudah membayar pajak PPh PPh pasal 22 Rp 7.500.000, PPh Pasal
23 Rp 3.500.000, dan angsuran pajak Rp 6.000.000 per bulan.
a) Hitunglah PPh terutang dan PPh kurang/lebih bayar jika keduanya tidak mengadakan
perjanjian pisah harta
b) Hitunglah PPh terutang dan PPh kurang/lebih bayar jika keduanya mengadakan
perjanjian pisah harta
c) Kapan paling lambat di bayar dan dilaporkan PPh tersebut!
d)
SOAL 2 (Skor 30)

PT. Cahaya Kita adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan alat-alat
tulis dan perkantoran. Pada Tahun 2020 memiliki peredaran bruto sebesar Rp
48.000.000.000, HPP 28.000.000.000 dan biaya yang dikeluarkan menurut laporan laba
rugi perusahaan Rp 16.500.000.000.

Penghasilan dari luar usaha terdiri dari menyewakan peralatan kantor kepada CV. Mentari
dengan biaya sewa Rp 25.000.000 dan Bunga deposito Rp 15.000.000 yang sudah
dipotong PPH Pasal 4(2).
Pajak yang sudah dibayarkan terdiri dari: Angsuran PPh Pasal 25 Rp 25.000.000/bulan,
PPh Pasal 22 Rp 15 juta dan PPh Pasal 23 Rp 10 juta. Berdasarkan data yang ada
diperoleh data sebagai berikut:
1) Pembebanan tiket pesawat keluarga Direktur Rp 15.000.000
2) Pembayaran zakat kepada Bazis yang belum dibebankan Rp 50 juta
3) Pembebanan biaya perbaikan mess karyawan Rp 50 juta
4) Sumbangan pembangunan rumah singgah bagi para tunawisma yang dikelola
dinas sosial Rp 300.000.000, belum dibukukan
Hitunglah:
a) Hitunglah PPh terutang dan PPh kurang/lebih bayar tahun 2019?
b) Kapan paling lambat di bayar dan dilaporkan PPh tersebut?

Soal 3 (Skor 20)

Bapak Rendra seorang dokter spesialis status menikah dan memiliki 2 orang tanggungan
dan memiliki usaha apotek. Pada Tahun Pajak 2019, Bapak Rendra memperoleh
peredaran bruto dari memberikan jasa dokter spesialis atas nama diri sendiri sebesar
Rp3.000.000.000,00 dengan KLU 86202 dengan norma perkiraan penghasilan netto 50%
dan dari usaha apotek memperoleh peredaran bruto sebesar Rp3.000.000.000,00 (tiga
miliar rupiah), sedangkan Nyonya Rana istrinya memiliki usaha salon Muslimah dengan
peredaran bruto Rp1.300.000.000,00 jika keduanya hanya melakukan pencatatan. Berapa
PPh yang terhutang atas penghasilan tersebut dan kapan paling lambat dibayarkan dan
dilaporkan?

Soal 4 (Skor 20)

Hitunglah PPH yang terutang pada tahun pajak 2019 untuk kasus berikut ini:
1. CV. Merah Putih bergerak di bidang usaha perdagangan alat olah raga dengan
peredaran bruto pada tahun 2019 Rp 3.200.000.000 dan hanya menyelenggarakan
pencatatan
2. CV. Monokrom bergerak di bidang usaha perdagangan alat olah raga dengan
peredaran bruto pada tahun 2019 Rp 3.200.000.000, dengan biaya fiskal Rp
2.000.000.000 dan memilih menghitung PPh menggunkan tarif 31 (E) UU PPh
No.36 2008
3. Rahman yang memiliki usaha di bidang konsultan manajemen dengan peredaran
bruto tahun 2019 Rp 100.000.000/bulan status PTKP K/0 dan norma perkiraan
penghasilan netto 50%
4. Rigil status PTKP K/0 yang memiliki usaha di bidang percetakan dengan peredaran
bruto tahun 2019 Rp 1.200.000.000 dan hanya menyelenggarakan pencatatan.

Soal ini telah Koordinator Tim Ketua Projas


dikalibrasi/ivalidasi Oleh: Teaching/KBK Jurusan Akuntansi

Prihatiningsih,SE,MM Moh.Haris ,SE,MSi

Anda mungkin juga menyukai