Anda di halaman 1dari 13

PARAF

PIHAK PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA KETIGA

PERJANJIAN KERJASAMA
PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH B3
antara
RUMAH SAKIT.........................................................
dengan
PT. SABENA ERAKA LAUDA
dan
PT. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI

NO : …………………………………………..
NO : ................................................................................................

Pada hari ini senin tanggal Tiga bulan Januari tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua (03 – 01 –
2022 ) telah ditanda tangani Perjanjian Kerjasama Pengangkutan dan Pengolahan Limbah
MEDIS (untuk selanjutnya disebut sebagai ”PERJANJIAN”) oleh dan antara :

1. RUMAH …….
Alamat : ...........................................................................Email……………… dalam
surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah
oleh………………………………….. selaku Direktur, untuk selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

2. PT. SABENA ERAKA LAUDA


Alamat : Jl. Boulevard Raya Blok RSN 6 No. 20 Grand Galaxy City Jakasetia
Bekasi Selatan 17147, Telp. 021-2201 6264
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Endru Pastika
selaku Direktur PT Sabena Eraka Lauda Perubahan nomor : 05 dibuat oleh Notaris
Agussah Adripisz, SH., dengan nomor pengesahan pendaftaran perseroan nomor : -
AHU-0024820.AH.01.11. TAHUN 2017 tertanggal 23 Februari 2017, untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

3. PT Pengolahan Limbah Industri Bekasi


Alamat : Jl. Raya Pangkalan II, Kp. Ciketing, Kel. Sumurbatu, Kec. Bantar Gebang,
Kota Bekasi 17154 Telp. (021) 8262 3232, Fax. (021) 8262 3534
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Edi Sarwo Edi
selaku Direktur Utama PT Pengolahan Limbah Industri Bekasi berdasarkan Akta
Perubahan Perseroan Terbatas yang tertuang dalam Berita Acara Rapat No : 02 dibuat
oleh Notaris Ni Luh Sudiarsih, SH dengan nomor pengesahan pendaftaran perseroan
nomor : AHU-AH.01.03-0005957 tertanggal 06 Januari 2021, untuk selanjutnya disebut
PIHAK KETIGA.

Untuk selanjutnya Pihak Pertama, Pihak Kedua dan Pihak Ketiga secara sendiri – sendiri
disebut PIHAK dan secara bersama – sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang dalam menjalankan kegiatan usahanya


menghasilkan limbah medis.

2. PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengangkutan limbah


Medis dan telah mempunyai seluruh izin dan memenuhi segala persyaratan sesuai
dengan peraturan-peraturan yang sesuai dengan Perundang – Undangan yang
berlaku untuk melakukan jasa pengangkutan limbah dari lokasi PIHAK PERTAMA
sampai dengan lokasi PIHAK KETIGA;

(Sesuai dengan Rekomendasi Angkutan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup


Nomor: S.2198/PSLB3-VPLB3/2015, S.65/VPLB3/PPLB3/PSLB.3/3/2016,
S.1204/VPLB3/PPLB3/PLB.3/10/2019, S.58/PSLB3-VPLB3/PPLB3/PLB.3/04/2020,
S.167/PSLB3-VPLB3/PPLB3/PLB.3/5/2021 dan ijin angkutan dari Dirjen
Perhubungan Darat Nomor: SK.00166/AJ.309/1/DJPD/2018.

3. PIHAK KETIGA adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha Pengelolaan


dan/atau pengumpul limbah B3 yang menyelenggarakan pelayanan Pengelolaan
Limbah MEDIS sesuai dengan izin-izin, diantaranya ;
 Izin Usaha (Izin Pengelolaan Limbah MEDIS Untuk Usaha Jasa Yang Telah
Berlaku Efektif) tanggal 21 Januari 2019.
 Keputusan MenLHK No. S.31/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2019 Tanggal 21
Januari 2019
 Keputusan MenLHK No. S.108/Menlhk/Setjen/PLB.3/2/2019 Tanggal 27
Februari 2019
 Keputusan MenLHK No. S.616/Menlhk/Setjen/PLB.3/8/2019 Tanggal 28
Agustus 2019

4. Bahwa dalam upaya pengolahan dan/atau pemusnahan limbah medis hasil kegiatan
usaha dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA
dan PIHAK KETIGA untuk menjalin kerjasama guna terlaksananya pernyimpanan,
pengolahan, dan/atau pemusnahan limbah medis hasil kegiatan usaha PIHAK
PERTAMA sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

Oleh karenanya, berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, maka dengan


ini PARA PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam PERJANJIAN berdasarkan
persyaratan dan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengangkut limbah medis dengan
transportasi yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA untuk selanjutnya diserahkan kepada PIHAK
KETIGA untuk diolah, san/atau dimusnahkan sesuai dengan perijinan yang dimuliki oleh
masing-masing pihak dan ketentuan perundan-undangan yang berlaku.

Pasal 2
MASA PERJANJIAN

Jangka waktu PERJANJIAN ini disepakati selama 1 (satu) tahun, terhitung mulai berlaku
sejak tanggal 03–01–2022 sampai dengan tanggal 02–01–2023 untuk selanjutnya disebut
sebagai “Periode PERJANJIAN”. Kecuali diatur lain dalam PERJANJIAN ini dapat
dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA atau PIHAK
KETIGA selama berlakunya Periode PERJANJIAN dengan melakukan pemberitahuan
pembatalan PERJANJIAN secara tertulis kepada Pihak Lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelum tanggal pembatalan PERJANJIAN yang dikehendaki.

Pasal 3
KETIDAKSESUAIAN LIMBAH

1. Limbah MEDIS sebagaimana yang dimaksud pasal ini adalah bentuk padat dan cair
yang tidak bercampur dengan sampah dan limbah lainnya.

2. Dalam hal jenis dan bentuk fisik serta karakteristik limbah b3 yang diterima oleh PIHAK
KEDUA berbeda dengan jenis dan bentuk fisik serta karakterisitik contoh limbah awal
yang diterima oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan diinformasikan
secara tertulis dalam bentuk ”Off Spec Report”

Pasal 4
JENIS LIMBAH MEDIS

PARA PIHAK sepakat bekerjasama dalam pengangkutan, pengolahan/pemanfaatan limbah


MEDIS berupa padat dan sludge. Dalam hal diperlukan, Jenis Limbah MEDIS sebagaimana
diatur dalam Pasal ini dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kesepakatan
tertulis PARA PIHAK.

3
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

Pasal 5
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk mengangkut limbah medis dengan
transportasi yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA untuk selanjutnya diserahkan kepada
PIHAK KETIGA untuk diolah, dan/atau dimusnahkan sesuai dengan perijinan yang
dimiliki oleh masing-masing pihak dan ketentuan perundan-undangan yang berlaku.

2. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA akan melaksanakan jasa pengolahan Limbah
MEDIS yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan perhitungan biaya pada
saat limbah diterima difasilitas PIHAK KETIGA.

3. Transportasi dan peralatan disediakan oleh PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. PIHAK KEDUA menyediakan pengemudi, alat transportasi, Alat Pelindung Diri
bagi Petugas PIHAK KEDUA sesuai dengan standar yang berlaku termasuk
namun tidak terbatas pada suku cadang transporter dan perlengkapan lainnya
yang diperlukan untuk melaksanakan kewajiban PIHAK KEDUA sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku.

b. Dalam hal ini PIHAK KEDUA menyediakan petugas pengangkut limbah dan
peralatan untuk mengangkut limbah ke dalam alat transportasi PIHAK KEDUA
untuk diangkut ke lokasi PIHAK KETIGA.

c. PIHAK KEDUA wajib menyediakan manifest Limbah MEDIS yang akan


ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA dan wajib
mendistribusikan kepada pihak-pihak terkait sesuai peraturan pemerintah.

d. Pengisian limbah medis yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA ke dalam alat
transportasi PIHAK KEDUA harus sesuai kapasitas yang telah ditentukan Dirjen
Perhubungan Darat dan tidak diperkenankan untuk mengisi melebihi kapasitas
yang telah ditentukan.

4. Segala resiko yang mungkin timbul mulai dari pengangkutan di lokasi PIHAK PERTAMA
dan segala resiko yang timbul selama perjalanan sampai dilokasi PIHAK KETIGA
menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

5. PIHAK PERTAMA akan memberikan perincian yang tepat dan benar mengenai
kandungan Limbah medis yang akan dikirimkan kepada PIHAK KEDUA sesuai yang
tercantum di manifest.

6. Penentuan ukuran berat (tonase) atau volume (M³) atas Limbah MEDIS yang diterima di
fasilitas PIHAK KETIGA berdasarkan timbangan/ pengukuran PIHAK KETIGA dengan
disaksikan PIHAK KEDUA.

7. PIHAK PERTAMA setuju untuk membayar seluruh biaya Jasa transportasi


(pengangkutan) dan pengolahan Limbah medis kepada PIHAK KEDUA;
4
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

8. PIHAK KEDUA setuju untuk membayar biaya pengolahan limbah kepada PIHAK
KETIGA berdasarkan Perhitungan Biaya yang disepakati dalam waktu 15 (lima belas)
hari kerja terhitung sejak tanggal penerbitan invoice oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
KEWAJIBAN MASING – MASING PIHAK

1. Kewajiban PIHAK PERTAMA antara lain :


a. Menyerahkan Limbah Medis yang dihasilkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KETIGA melalui PIHAK KEDUA;

b. Jika ada perubahan baik dalam proses, penggunaan chemical atau material
sehingga memberikan dampak perubahan terhadap karakteristik Limbah MEDIS
yang dihasilkan, maka PIHAK PERTAMA segera menginformasikan dan
memberikan hasil analisa dari karakteristik yang baru kepada PIHAK KEDUA;

c. Membayar biaya pengangkutan dan pengelolaan Limbah MEDIS sesuai dengan


biaya jasa dan skema pembayaran yang telah disepakati PARA PIHAK;

d. Menempatkan Limbah MEDIS kedalam kemasan yang layak, tidak bocor serta
kemasan tidak kembali ke PIHAK PERTAMA. Jika tidak sesuai, maka limbah
MEDIS akan dikembalikan ke PHAK PERTAMA.

e. PIHAK PERTAMA setuju untuk memotong PPH 23 atas pembayaran Jasa


sehubungan dengan Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA
akan melaporkan pembayaran pajak tersebut kepada instansi pajak yang
berwenang.

f. Pajak-pajak lainnya dimana PIHAK PERTAMA yang berdasarkan Undang-


undang yang berlaku harus menahan, memotong, menyetorkan dan melaporkan
kepada Instansi Pajak yang berwenang sehubungan dengan pembayaran-
pembayaran didalam Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA harus memberikan
dokumen pemotongan Pajak Penghasilan pada saat pembayaran.

g. Keterlambatan dan/atau kelalaian menyetorkan dan melaporkan ke Instansi


Pajak berwenang atas sejumlah pajak yang telah ditahan dan dipotong oleh
PIHAK PERTAMA maka kerugian, beban yang ditimbulkan oleh keterlambatan,
kelalaian tersebut dikenakan kepada PIHAK PERTAMA yang telah terlambat
dan/atau lalai.

5
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

2. Kewajiban PIHAK KEDUA, antara lain :


a. Wajib menyerahkan Manifest ber-barcode lembar kedua dan ketiga (warna
kuning dan hijau) yang telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA pada saat pengangkutan Limbah MEDIS kepada PIHAK PERTAMA;

b. Mengurus dokumen Manifest setelah ditandatangani dan distempel atau dicap


oleh PIHAK KETIGA selaku perusahaan pengolah/ atau pemanfaat Limbah
MEDIS yang telah memperoleh izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
instansi terkait lainnya yang akan diberikan bersamaan dengan invoice pada saat
penagihan;

c. Menyerahkan Berita Acara Pengolahan (BAP) dan Sertifikat kepada PIHAK


PERTAMA, dan Manifest lembar ke 7 (tujuh) yang telah ditandatangani oleh
PIHAK KETIGA;

d. Menjamin akan melaksanakan sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala
risiko yang mungkin timbul selama proses pengangkutan Limbah MEDIS dari
lokasi PIHAK PERTAMA ke lokasi PIHAK KETIGA serta mengakui dan
menyatakan akan membebaskan PIHAK KETIGA dari segala tanggung jawab,
sanksi dan gugatan hukum serta ganti rugi yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA;

e. Bertanggung jawab untuk setiap kerusakan dan/ atau kerugian baik material
maupun immaterial atas harta benda, properti, nyawa, dan/atau nama baik
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA dan / atau karyawan yang disebabkan
oleh kelalaian dan/ atau kesengajaan PIHAK KEDUA dan/atau Petugas PIHAK
KEDUA;

f. PIHAK KEDUA wajib mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-


undangan yang berlaku yang terkait dengan pelaksanaan pengangkutan Limbah
B3 sebagaimana dirumuskan dalam PERJANJIAN ini.

3. Kewajiban PIHAK KETIGA, antara lain :


a. Memberikan kepada PIHAK PERTAMA, seluruh copy dokumen, perjanjian
dan perijinan yang terkait dengan kegiatan pengolahan Limbah MEDIS yang
dilakukan PIHAK KETIGA;
b. Memberikan Berita Acara Penerimaan (BAP) Limbah MEDIS yang diterbitkan
oleh PIHAK KETIGA kepada PIHAK PERTAMA sebagai bukti bahwa limbah
sudah diterima dan diolah oleh PIHAK KETIGA sebagai Pengolah dan
Pemanfaat Limbah MEDIS;
c. Memastikan bahwa dokumen Limbah MEDIS (Hazardous Waste Manifest)
lembar ketujuh ditanda tangani dan distempel, dikirimkan oleh PIHAK KETIGA
kepada PIHAK PERTAMA melalui PIHAK KEDUA;

6
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

d. Mengumpulkan, mengolah dan/atau memanfaatkan Limbah MEDIS yang


diterima dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang terkait dan berlaku;
e. PIHAK KETIGA wajib mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang terkait dengan pelaksanaan pemanfaatan atau
pengolahan Limbah MEDIS sebagaimana dirumuskan dalam PERJANJIAN ini.

Pasal 7
TANGGUNG JAWAB MASING – MASING PIHAK

1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas penanganan Limbah MEDIS sepanjang


berada di dalam lokasi PIHAK PERTAMA;

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas penanganan Limbah MEDIS sejak Limbah
MEDIS keluar dari lokasi PIHAK PERTAMA hingga sampai di lokasi PIHAK KETIGA;

3. PIHAK KETIGA bertanggung jawab atas penanganan Limbah MEDIS sejak Limbah
MEDIS tersebut sampai dilokasi PIHAK KETIGA;

4. Segala kerugian yang timbul, menjadi tanggung jawab masing – masing pihak,
sesuai ketentuan ayat (1), (2) dan (3);

5. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas limbah yang akan diolah adalah
sesuai dengan perincian yang terdapat dalam daftar Perhitungan Biaya (lampiran 1)
dengan benar adanya dan tepat dalam segala hal sesuai dengan Aspek-aspek material
limbah tersebut;

6. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab limbah yang diangkut tersebut harus dikemas
dalam suatu kemasan yang aman, tidak rusak ataupun bocor pada saat akan diserahkan
kepada PIHAK KEDUA, apabila ada kemasan limbah yang rusak ataupun bocor maka
PIHAK KEDUA berhak meminta kepada PIHAK PERTAMA untuk mengganti kemasan
limbah tersebut dengan yang baru yang tidak rusak, sobek ataupun bocor dimana
kemasan tersebut harus memenuhi standar yang telah ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku;

7. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas segala resiko dan akibat yang
mungkin ditimbulkan dari kegiatan pengangkutan, setelah keluar dari lokasi PIHAK
PERTAMA sampai tempat pengolahan, dan/atau pemusnahan Limbah Medis;

8. PIHAK KEDUA wajib menerima Limbah Medis PIHAK PERTAMA serta menjamin
terpenuhinya seluruh aspek keamanan dan K3L di lokasi PIHAK PERTAMA pada saat
Transportasi pengangkut Limbah Medis memasuki dan keluar dari lokasi PIHAK
PERTAMA;

7
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

9. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pengangkutan limbah dari lokasi PIHAK


PERTAMA bertanggung jawab penuh untuk menjaga agar kemasan limbah tetap aman,
tidak rusak maupun sobek sampai dengan limbah tersebut diserahterimakan kepada
pihak pengolah limbah dilokasi pengolahan limbah yang telah ditentukan;

10. PIHAK PERTAMA harus bertanggung jawab untuk menanggung dan membayar
seluruh biaya pengobatan yang timbul akibat terjadinya kecelakaan kerja (tertusuk jarum
suntik) yang melibatkan karyawan atau pekerja PIHAK KEDUA di lokasi PIHAK
PERTAMA yang disebabkan PIHAK PERTAMA lalai melaksanakan kewajibannya untuk
mengemas limbah dalam kondisi aman, tidak rusak ataupun sobek pada saat akan
diangkut oleh PIHAK KEDUA;

11. PIHAK KEDUA membebaskan tanggungjawab PIHAK PERTAMA apabila


kecelakaan kerja tersebut timbul akibat kelalaian petugas PIHAK KEDUA (tidak
mematuhi SOP, ketentuan penggunaan APD, dan lain – lain).

Pihak yang melakukan pelanggaran atau kesalahan atau karena kecerobohan, kelalaian
atau tindak kejahatan yang dilakukan oleh Pihak yang bersangkutan yang disengaja atau
tidak disengaja oleh para pegawai, agen atau kontraktornya dalam pelaksanaan Perjanjian
ini akan menjamin dan membebaskan Pihak lainnya dan para petugas, direktur, pegawai,
agen, kontaktor, termasuk perusahaan afiliasinya, suksesornya dan yang menerima
pengalihan dan semua perwakilannya yang bertindak dalam kapasitas profesinya, dari dan
terhadap suatu dan semua hutang, kerugian, denda, tuntutan, ongkos dan pengeluaran
yang ada hubungannya dengan Perjanjian ini (termasuk ongkos-ongkos pembelaan,
penyelesaian dan imbalan jasa pengacara yang layak) yang salah satu atau semuanya
menjadi beban, timbul, menjadi tanggung jawab atau mengakibatkan adanya pembayaran
akibat dari cedera badan (termasuk kematian), kerusakan harta milik, pencemaran atau
pengaruh buruk terhadap lingkungan atau pelanggaran terhadap undang-undang,
peraturan-peraturan atau keputusan-keputusan.

PASAL 8
DOKUMEN

PIHAK KEDUA akan menyerahkan dokumen kepada PIHAK PERTAMA sebagai berikut :

1. Pada saat pelaksanaan pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun


(MEDIS), PIHAK PERTAMA wajib menandatangani dokumen manifest yang
disediakan oleh PIHAK KEDUA dan mendapatkan 2 (dua) lembar salinan manifest
warna kuning untuk dilaporkan ke Asisten deputi urusan Manufaktur Prasarana dan
Jasa Kementrian Lingkungan Hidup dan warna hijau untuk disimpan PIHAK
PERTAMA
2. Setelah melakukan pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun (MEDIS)
dari PIHAK PERTAMA diangkut oleh PIHAK KEDUA yang selanjutnya diolah dan
dimanfaatkan oleh pemanfaat limbah bahan berbahaya dan beracun (MEDIS), maka
PIHAK KEDUA akan menyerahkan berita acara penerimaan limbah berbahaya dan
8
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

beracun (MEDIS), sertificate dan 1 (satu) lembar salinan manifest yang telah
ditandatangani oleh penghasil, pengangkut dan pengolah/pemanfaat limbah MEDIS.
3. Dokumen manifest akan digantikan oleh festronik apabila system festronik telah
diwajibkan dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
4. Untuk kepentingan komunikasi dan surat menyurat diantara Para Pihak sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian ini dilakukan melalui pos kilat khusus atau faksimili
atau diantar langsung atau melalui email atau jasa kurir kepada Para Pihak, maka
disepakati alamat pemberitahuan dan wakil-wakil Para Pihak adalah sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA
RUMAH SAKIT .................................................
Alamat :
No. Tlpn :
No. Fax :
UP : ...................................
Email :

PIHAK KEDUA
PT. SABENA ERAKA LAUDA
Alamat : Jl. Boulevard Raya Blok RSN 6 No. 20 Grand Galaxy City Jakasetia
Bekasi Selatan 17147
No. Tlpn : 021-2201 6264
No. Fax :
UP : Siti Nurul Azzahra / Khaerul Anam
Email : admin@sabena-b3.com

PIHAK KETIGA
PT. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI
Alamat : Jl. Pangkalan II No. 8, Kp. Ciketing, Kel. Sumur Batu, Kec. Bantar Gebang,
Kota Bekasi
No. Tlpn : (021) 82623232
No. Fax : (021) 82623524
UP :
Email : info@plib-bekasi.com

9
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

PASAL 9
BIAYA DAN PEMBAYARAN

1. Biaya Jasa dan mekanisme pembayarannya ditentukan oleh Para Pihak dengan
ketentuan :
a. PIHAK PERTAMA akan menanggung semua biaya pengangkutan dan
pengolahan Limbah Medis dan pajak (bila ada) kepada PIHAK KEDUA sesuai
mekanisme pembayaran yang sudah disepakati antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA;

b. PIHAK KEDUA akan menanggung biaya pengolahan dan/atau pemusnahan


Limbah Medis dan pajak (bila ada) kepada pengolah limbah sesuai mekanisme
pembayaran yang sudah disepakati antara PIHAK KEDUA;

2. PIHAK PERTAMA akan membayar kompensasi kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA akan membayar kompensasi kepada PIHAK KETIGA sesuai dengan
kesepakatan harga dan jangka waktu pembayaran dengan PARA PIHAK;

3. Biaya diatas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini sewaktu – waktu dapat
mengalami perubahan atau penyesuaian;

4. Jika ada tingkat kesulitan proses dari Limbah MEDIS yang diterima oleh PIHAK
KEDUA dan atau adanya perubahan yang berkaitan dengan Kebijakan Pemerintah
seperti kenaikan BBM dan UMR dan atau kenaikan biaya Co Processing, biaya di
atas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini dapat mengalami perubahan
atau penyesuaian;

5. Perubahan atau penyesuaian biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat
(3) pasal ini dituangkan dalam bentuk Amandemen (terlampiran), yang merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari PERJANJIAN ini;

6. Pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA ke PIHAK KETIGA dilakukan 7


(tujuh) hari setelah invoice diterima oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 10
PERPAJAKAN

1. PIHAK KEDUA setuju untuk membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut
oleh Pemerintah sehubungan dengan PERJANJIAN ini kepada PIHAK KETIGA dan
PIHAK KETIGA menyetorkan dan melaporkan pembayaran Pajak tersebut kepada
instansi Pajak yang berwenang.
2. Demi terciptanya kelancaran dan ketertiban dalam hal penyetoran dan pelaporan maka
PIHAK KETIGA meminta PIHAK KEDUA untuk mengirimkan bukti potong PPH 23
setiap transaksi yang terjadi.
10
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

Pasal 11
LARANGAN

1. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan kewajiban sebagai pengangkut yang


diatur dalam PERJANJIAN ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA sebelumnya.
2. PIHAK KETIGA dilarang untuk menyerahkan Limbah MEDIS kepada pihak lain
selain PENGOLAH/PEMANFAAT, kecuali diberikan persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA.

Pasal 12
PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Salah satu PIHAK berhak melakukan pemutusan/pengakhiran terhadap Perjanjian ini


dalam hal tidak dilaksanakannya kewajiban – kewajiban yang timbul dan/atau
pelanggaran terhadap ketentuan dalam Perjanjian ini oleh PIHAK lainnya;
2. PIHAK yang ingin melakukan pemutusan/pengakhiran ini sebagaimana disebutkan
dalam ayat (1) Pasal ini diwajibkan untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis
terhadap PIHAK lainnya selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum
tanggal pemutusan/pengakhiran Perjanjian.
3. Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya terhitung sejak tanggal efektif apabila
terjadi salah satu keadaan dibawah ini yaitu :
a. Surat pemberitahuan bahwa Ijin Usaha atau Operasional salah satu PIHAK dicabut
oleh Pemerintah; atau
b. Pernyataan Pailit oleh Pengadilan kepada salah satu PIHAK; atau
c. Surat pemberitahuan dari salah satu PIHAK yang melakukan merger, konsolidasi
atau akuisisi oleh perusahaan lain dan perusahaan hasil merger, konsolidasi atau
akuisis terkait tidak berniat melanjutkan Perjanjian ini.
4. Bilamana terjadi pemutusan/pengakhiran Perjanjian diatas, maka PARA PIHAK harus
menyelesaikan kewajiban – kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya seperti hutang-
piutangnya.

Pasal 13
FORCE MAJEURE

11
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

1. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka PARA PIHAK yang mengalami force majeure
wajib untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam jangka waktu 3
(tiga) hari kalender.
2. Dalam hal pemberitahuan tertulis telah diberikan pada ayat (1), maka segala
kerugian yang timbul atas kegagalan pemenuhan kewajiban PERJANJIAN, tidak
dianggap sebagai wanprestasi.
3. Atas terjadinya force majeure, maka PARA PIHAK akan mengadakan musyawarah
untuk menentukan kewajiban – kewajiban masing – masing pihak, pada saat dan/atau
setelah terjadinya force majeure.

Pasal 14
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau sesuatu perubahan maupun
tambahan atas Perjanjian ini, bila dianggap perlu oleh PARA PIHAK akan diatur dalam
addendum atau amandemen dari perjanjian ini secara jelas dan tertulis yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini serta mengikat PARA PIHAK.

Pasal 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Segala perselisihan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian ini, akan diselesaikan
terlebih dahulu secara musyawarah oleh PARA PIHAK.
2. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Negeri Mataram.

Pasal 16
PENUTUP

12
PARAF
PIHAK PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA KETIGA

PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) masing – masing ditandatangani oleh PARA
PIHAK dengan meterai yang cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tiap
rangkap disimpan oleh masing – masing pihak sejumlah 1 (satu) rangkap.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


RS...................................... PT. SABENA ERAKA LAUDA

.............................................................................. Endru Pastika


Direktur Direktur

PIHAK KETIGA,
PT. PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI BEKASI

Edi Sarwo Edi


Direktur Utama

13

Anda mungkin juga menyukai