PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
PERJANJIAN KERJASAMA
PENGANGKUTAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH B3
Antara
RUMNAH PERAWAT
NO :..................................................
.
dengan
PT. RANGGA SAKTI DJAYA
MULYA NO :
CMS052/PK-RSDM/B3/II/2024
Pada hari ini tanggal 26 (dua puluh enam) bulan Februari tahun 2024 (Dua Ribu Dua Puluh Empat)
telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 ( untuk
selanjutnya disebut sebagai ’PERJANJIAN’ ) oleh dan antara :
1. RUMAH PERAWAT
Alamat : Desa Sokawera rt02/04 Kec. Padamara Kab. Purbalingga
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Ruspriyanto Selaku
Penanggung Jawab untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Bahwa dalam surat perjanjian kerjasama ini diwakili secara sah oleh Masigit, SH. BSc selaku
Direktur PT. Rangga Sakti Djaya Mulya berdasarkan Akta Pendirian Nomor 13 tertanggal 25
Oktober 2016 dan Akta Perubahan Nomor 31 tertanggal 30 Agustus 2021, untuk selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Untuk selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara sendiri-sendiri disebut PIHAK dan
secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan
kesehatan masyarakat.
2. PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengangkutan limbah B3
sesuai dengan izin-izin, diantaranya :
a. Keputusan MenLHK Nomor : S.283/PSLB3-VPLB3/PPLB3/PLB.3/10/2020
Tanggal 5 Oktober 2020
b. Keputusan Kemenhub No. 00203/AJ.309/1/DJPD/2020 Tahun 2020 Tanggal
26 November 2020
Oleh karenanya, berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka dengan ini PARA
PIHAK sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam PERJANJIAN berdasarkan persyaratan dan
ketentuan sebagai berikut :
PARAF
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PIHAK PERTAMA sepakat untuk menyerahkan Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan
fasyankes PIHAK PERTAMA dan diangkut oleh PIHAK KEDUA yang sudah bekerja sama
dengan perusahaan pemusnah PT.TRIGUNA PRATAMA ABADI dimana jumlah dan jenis Limbah
B3 yang diangkut sesuai dengan permintaan PIHAK PERTAMA.
Pasal 2
MASA PERJANJIAN
Jangka waktu PERJANJIAN ini disepakati selama 1 (satu) tahun, terhitung mulai berlaku
sejak tanggal 26 (dua puluh enam) bulan Februari tahun 2024 (Dua Ribu Dua Puluh Empat)
sampai dengan tanggal 26 (dua puluh enam) bulan Februari tahun 2025 (Dua Ribu Dua Puluh
Lima) untuk selanjutnya disebut sebagai “Periode PERJANJIAN”. Kecuali diatur lain dalam
PERJANJIAN ini dapat dibatalkan secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA
selama berlakunya Periode PERJANJIAN dengan melakukan pemberitahuan pembatalan
PERJANJIAN secara tertulis kepada Pihak lainya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal
pembatalan PERJANJIAN yang dikehendaki.
Pasal 3
JENIS LIMBAH
B3
Pasal 4
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
a. Dalam hal ini PIHAK KEDUA yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA untuk
menyediakan jasa pengangkutan Limbah B3, berkewajiban untuk menyediakan
pengemudi, transporter, Alat Pelindung Diri bagi Petugas PIHAK KEDUA sesuai dengan
standar yang berlaku termasuk namun tidak terbatas pada suku cadang transporter dan
perlengkapan lainya yang diperlukan untuk melaksanakan kewajiban PIHAK KEDUA
sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
PARAF
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
b. Dalam hal ini PIHAK KEDUA menyediakan petugas pengangkut limbah dan
peralatan untuk mengangkut limbah ke dalam transporter PIHAK KEDUA.
c. PIHAK KEDUA wajib menyediakan manifest Limbah B3 yang ditandatangani oleh
PIHAK PERTAMA dan wajib mendistribusikan kepada pihak-pihak terkait sesuai
peraturan pemerintah.
d. Segala resiko yang mungkin timbul mulai dari pengangkutan di lokasi PIHAK
PERTAMA dan segala resiko yang timbul selama perjalanan menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 5
KEWAJIBAN MASING – MASING PIHAK
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB MASING – MASING PIHAK
Pasal 7
BIAYA DAN PEMBAYARAN
Pasal 8
PERPAJAKA
N
1. PIHAK PERTAMA setuju untuk membayar PPN 11% yang dipungut oleh Pemerintah
sehubungan dengan PERJANJIAN ini kepada PIHAK KEDUA dan melaporkan pembayaran
Pajak tersebut kepada instansi Pajak yang berwenang.
PARAF
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
Pasal 9
LARANGA
N
1. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan kewajiban sebagai pengangkut yang diatur dalam
PERJANJIAN ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
sebelumnya.
2. PIHAK PERTAMA dilarang untuk menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain selain
PIHAK KEDUA , kecuali diberikan persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.
Pasal 10
PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Salah satu PIHAK berhak melakukan pemutusan/pengakhiran terhadap PERJANJIAN ini dalam
hal tidak dilaksanakannya kewajiban – kewajiban yang timbul dan/atau pelanggaran terhadap
ketentuan dalam PERJANJIAN ini oleh PIHAK lainnya.
2. PIHAK yang ingin melakukan pemutusan/pengakhiran ini sebagaimana disebutkan dalam ayat
(1) pasal ini diwajibkan untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis terhadap PIHAK
lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum tanggal pemutusan/pengakhiran
Perjanjian.
3. PERJANJIAN ini akan berakhir dengan sendirinya terhitung sejak tanggal efektif
apabila terjadi salah satu keadaan dibawah ini yaitu :
a. Surat pemberitahuan bahwa Ijin Usaha atau Operasional salah satu PIHAK
dicabut oleh Pemerintah; atau
b. Pernyataan Pailit oleh Pengadilan kepada salah satu PIHAK; atau
c. Surat pemberitahuan dari salah satu PIHAK yang melakukan merger, konsolidasi atau
akuisisi oleh perusahaan lain dan perusahaan hasil merger, konsolidasi atau akuisisi terkait
tidak berniat melanjutkan PERJANJIAN ini.
4. Bilamana terjadi pemutusan/pengakhiran PERJANJIAN diatas, maka PARA PIHAK harus
menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya seperti hutang-
piutangnya.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka PARA PIHAK yang mengalami force majeure wajib
untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam jangka waktu 3 (tiga) hari
kalender.
2. Dalam hal pemberitahuan tertulis telah diberikan pada ayat (1), maka segala kerugian yang
timbul atas kegagalan pemenuhan kewajiban PERJANJIAN, tidak dianggap sebagai wanprestasi.
3. Atas terjadinya force majeure, maka PARA PIHAK akan mengadakan musyawarah untuk
menentukan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak, pada saat dan/atau setelah terjadinya
force majeure.
PARAF
PIHAK PIHAK
PERTAMA KEDUA
Pasal 12
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN
Segala sesuatu yang belum diatur dalam PERJANJIAN ini atau sesuatu perubahan maupun tambahan
atas PERJANJIAN ini, bila dianggap perlu oleh PARA PIHAK akan diatur dalam addendum atau
amandemen dari perjanjian ini secara jelas dan tertulis yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini serta mengikat PARA PIHAK.
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang timbul berkaitan dengan PERJANJIAN ini, akan diselesaikan
terlebih dahulu secara musyawarah oleh PARA PIHAK.
2. Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
Pengadilan Negeri Bekasi.
Pasal 14
PENUTU
P
PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing ditandatangani oleh PARA PIHAK
dengan materai yang cukup, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan tiap rangkap disimpan oleh
masing-masing pihak sejumlah 1 (satu) rangkap.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
RUMAH PERAWAT
PT. RANGGA SAKTI DJAYA MULYA