Pada hari ini ................, tanggal ............. bulan ................. tahun .................., kami yang bertanda
tangan di bawah ini:
I Nama Perusahaan : RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIGLI
Diwakili oleh : dr. FANNY NOVIYANTI, SE
Jabatan : Direktur RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA SIGLI
Alamat : Jl. Perdamaian Ujung, Blang Asan, Sigli
Selanjutnya di sebut sebagai PIHAK PERTAMA
Paraf
Pihak I Pihak II
Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kerjasama pengumpul dan pengangkutan
Limbah B3 sebagaimana di atur dalam pasal – pasal sebagai berikut :
PASAL 1
JENIS LIMBAH
PIHAK PERTAMA akan memberikan pengangkutan Limbah B3 kepada PIHAK KEDUA, yaitu berupa :
Limbah Klinis memiliki karakteristik Infeksius (Rumah Sakit dan Fasilitas pelayanan kesehatan)
dengan kode Limbah ( A337-1 ) dan Limbah B3 lainnya, PIHAK KEDUA akan menyerahkan
pengelolaan Limbah B3 tersebut kepada PIHAK KETIGA.
PASAL 2
LINGKUNGAN DAN URAIAN PEKERJAAN
1. Pengumpul dan Pengangkutan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dengan truk
tersebut dilaksanakan sebaik-baiknya oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan kordinasi jadwal
darI PIHAK PERTAMA
2. Jumlah Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang di kumpul dan diangkut diterima
PIHAK KEDUA bisa berubah-ubah setiap waktu tergantung dari keadaan aktual di TPS Limbah
B3 PIHAK PERTAMA
3. PIHAK KEDUA harus menerbitkan Manifest dan memberikan kepada PIHAK PERTAMA pada
setiap kali pengumpul dan pengangkut Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang
telah ditanda tangani dan di beri barcode dan stempel oleh PIHAK KEDUA
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA
a. Membayar Biaya Jasa kepada pihak Kedua tepat waktu (lima belas hari setelah invoice di
terima)
b. Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 yang di lalui oleh truk dari pihak Kedua
c. Melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan berkaitan dengan penanganan,
pemilahan dan penyimpanan/ pengumpulan Limbah B3 hingga waktu pengangkutan oleh
pihak Kedua.
d. Menunjukkan wakilnya yang akan mendampingi pihak Kedua saat pelayanan berlangsung
sesuai jadwal yang telah di sepakati
e. Menjamin bahwa Limbah B3 telah terpilah dengan baik dan tersimpan dalam wadah atau
kantong berkode dan semua benda tajam tersimpan terpisah dan di masukkan dalam wadah
untuk benda tajam
f. Menjamin bahwa Limbah Medis B3 tidak tercampur dari sampah lainnya dan Limbah B3
Medis sudah di kemas rapi, aman dan dalam kondisi siap angkut
Paraf
Pihak I Pihak II
2. PIHAK KEDUA
a. Melaksanakan setiap layanan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syarat dan ketentuan
perjanjian ini
b. Melakukan pengambilan Limbah B3 hanya pada TPS yang di sediakan oleh Pihak Pertama
c. Tidak akan membuka kemasan Limbah B3 medis yang di serahterimakan oleh Pihak Pertama
d. Menimbang Limbah B3 medis mengunakan timbangan yang di sepakati dengan di dampingi
oleh Pihak Pertama kemudian Dokumen Limbah akan di tanda tangani oleh para Pihak
e. Menerbitkan sertifikat Limbah B3 kepada PIHAK PERTAMA untuk setiap Transaksi
pengambilan berdasarkan jumlah dan jenis Limbah B3 yang diterima dan di angkut oleh
PIHAK KEDUA
f. Menyerahkan Dokumen Limbah B3 kepada Pihak Pertama Paling lama 120 hari sejak
pengangkutan
g. Menentukan jadwal layanan Pengangkutan kepada Pihak Pertama
h. Bertanggung jawab secara penuh terhadap jenis Limbah B3 yang akan di kirim, setelah
keluar gerbang pintu TPS Limbah B3 RSUD/ Puskesmas sampai tempat pengolahan Limbah
B3 (PT. Wastec International)
PASAL 4
PEMBAYARAN DAN ONGKOS ANGKUT
PASAL 5
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Pihak pertama menjamin bahwa Limba B3 Medis yang diserahterimakan kepada Pihak Kedua adalah
benar-benar Limbah B3 Medis sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I No. 101 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dan Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No.
1204/MENKES/SK/X/2004 TENTANG Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit beserta
perubahan-perubahannya (jika ada).
Paraf
Pihak I Pihak II
Pihak pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang diserahterimakan ke Pihak Kedua tidak
tersangkut permasalahan hukum dan/ atau tuntutan dari pihak manapun.
Pihak Kedua menjamin bahwa Pihak Kedua telah memiliki Rekomendasi Kemeterian Lingkungan
Hidup Republik Indonesia No. S.708/VPLB3/PLB3 8/2017 dan No. 412/LH/2016 serta ijin
pengangkutan Barang Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dari Kementerian Perhubungan
No. SK.4024/A.J.309/DJPD/2017/120191183BB
Pihak Kedua juga menjamin Bahwa Pihak Kedua menyediakan armada pengangkutan dan hanya
akan mengangkut Limbah yang sesuai rekomendasi dan ijin yang dimiliki.
PASAL 6
PESELISIHAN
1. Bila terjadi perselisihan dalam rangka pelaksanaan perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dan musyawah.
2. Apabila dalam penyelesainnya perselisihan tersebut tidak dapat di capai dengan cara
kekeluargaan dan musyawarah, maka akan di selesaikan melalui Pengadilan Negeri
setempat
PASAL 7
PEMUTUSAN/ PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Paraf
Pihak I Pihak II
PASAL 8
FORCE MAJEURE
Para Pihak dibebaskan dari tanggung jawab kepada pihak lainnya dalam hal terjadinya suatu
keadaan force majeure yaitu suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi diluar kemampuan manusia
termasuk namum tidak terbatas pada gempa bumi, topan, banjir besar, kebakaran, tanah longsor.
Atau bencana alam lainnya, wabah penyakit, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang,
pemberontakan atau kebijakan, pemerintah yang secara langsung menghalangi pelaksanaan
perjanjian ini. Pihak yang mengalami force majeure sehingga tidak dapat melaksanakan
kewajibannya, wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari kerja sejak saat terjadinya hal tersebut.
Apabila force majeure berlangsung lebih dari 14 (empat belas) hari, maka pihak yang bersangkutan
akan dibebaskan dari tanggung jawabnya menurut perjanjian ini, dengan ketentuan bahwa pihak
tersebut harus memberikan bukti yang dikeluarkanpenguasa setempat atau badan lainnya tentang
terjadinya force majeure tersebut, dan telah menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang ada sebelum
terjadinya force majeure.
Apabila terjadi keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada paragrafdi atas dan telah
dipenuhi ketentuan dan pemberitahuan, maka akan diadakan musyawarah oleh para pihak yang
selanjutnya akan dituangkan dalam kesepakatan tertulis yang merupakan addendum dan bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Segala kerugian yang timbul sehubungan dengan force majeure menjadi tanggung jawab masing-
masing pihak.
PASAL 9
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Surat perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal di tanda tangani perjanjian ini sampai dengan
Tanggal ............... bulan .................. tahun .................
PASAL 10
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN
Segala sesuatu yang belum di atur dalam perjanjian ini atau sesuatu perubahan maupun tambahan
atas perjanjian ini, bila di anggap perlu oleh kedua belah pihak akan di atur sesuatu addendum dari
perjanjian ini secara jelas dan tertulis
Paraf
Pihak I Pihak II
PASAL 11
HUKUM
Perjanjian ini berlaku dan tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia
PASAL 12
PENUTUP
Demikianlah surat Perjanjian Kerja Sama ini di perbuat antara kedua belah pihak untuk dapat di
pergunakan dan di laksanankan dengan semestinya.