DAN
PENGOLAHAN LIMBAH B3
ANTARA
PRAKTER MANDIRI BIDAN YENIZAR, AMd.Keb
Nomor SIP : 500/199/SIPB/DPMPTSP/VII/2018
Dengan
UPTD PUSKEMAS PENURUNAN KOTA BENGKULU
Nomor :
Pada hari ini Senin, 22 Agustus 2022 kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Praktek Mandiri Bidan Yenizar, AMd.Keb berkedudukan di Jl. Ibnu Hajar RT. 03 RW. 04 No.
140-141 Kampung Bali, Bengkulu, 38113/38119. Yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Novita
Museliza, MM. selaku penanggung jawab praktek mandiri Bidan Yenizar, AMd.Keb yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. UPTD PUSKESMAS PENURUNAN KOTA BENGKULU berkedudukan di Jl. Putri Gading
Cempaka, Penurunan, Ratu Samban, Bengkulu. Yang dalam hal ini diwakili oleh Emi Anita
Putri, SKM. selaku Kepala Puskesmas Penurunan Bengkulu yang selanjutnya di sebut sebagai
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya secara bersama-sama disebutdengan Para
Pihak.
PIHAK KEDUA merupakan pihak yang memiliki kerjasama dengan pihak pengumpul yaitu :
a) PT. Wastec International perusahaan yang bergerak dalam usaha pengolahan limbah B3
berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup RI No.S.1090/Menlhk/Setjen/PLB.3/12/2019
tanggal 20 Desember 2019 tentang “Pernyataan Telah Terpenuhinya Pemenuhan Komitmen
Izin Pengelolaan Limbah B3 PT. Wastec International”.
b) PT. Wahana Pamunah Limbah Industri perusahaan yang bergerak dalam usaha
transportasidan/ ataupengumpul Limbah B3 berdasarkan SK Pemerintah Provinsi Jawa Timur
No. SK.192/Menlhk/Setjen/PLA.4/4/2018 tanggal 20 April2018 tentang “Izin Lingkungan
Kegiatan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Desa Parakan, Kec, Jawilan,
Kab, Serang Prov Banten PT. Wahan Pamunah Limbah Industri”
Perjanjian ini dibuat dengan tujuan agar PIHAK KEDUA melakukan pengangkutan/pengumpulan
Limbah B3 yang dihgasilkan oleh PIHAK PERTAMA dengan jumlah dan macam Limbah B3 sesuai
dengan permintaan PIHAK PERTAMA untuk diserahkan ke Pengumpul Limbah B3 (Puskesmas
Penurunan) dan sebagai timbal baliknya, PIHAK PETAMA wajib membayar biaya pengangkutan pada
PIHAK KEDUA.
Pasal 2
MACAM LIMBAH B3
Pasal 3
1. Satuan dan jumlah atas limbah B3, ditetapkan sesuai dengan kesepakatan oleh Para Pihak.
2. Atas jumlah Limbah B3 yang akan diangkut oleh PIHAK KEDUA, dilakukan penimbangan yang
disaksikan oleh Para Pihak dan ditulis dalam kwitansi pembayaran Limbah B3.
Pasal 4
1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas kondisi dan kemasan Limbah B3 sejak Limbah B3
tersebut disimpan hingga diserahkan kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kondisi dan kemasan limbah B3 sejak Limbah B3
tersebut diterima dari PIHAK PERTAMA ; dan
3. Segala kerugian yang timbul, menjadi tanggung jawab masing-masing pihak, sesuai
ketentuan ayat (1) dan (2).
Pasal 6
LARANGAN
1. PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan kewajibansebagai pengangkut yang diatur dalam
PERJANJIAN ini kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
sebelumnya.
2. PIHAK KEDUA dilarang untuk menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain selain
PENGOLAH/PEMANFAAT, kecuali diberikan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA
sebelumnya.
3. PIHAK PERTAMA membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan hukum yang timbul jika
PIHAK PERTAMA belum mempunyai izinTPS atau Izin operasional yang terkait bidang usaha
PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA membebaskan PIHAK KEDUA dari segala tuntutan hukum yang timbul jika
ada pengiriman/pembuangan Limbah B3 yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA yang tidak
diangkut oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PEMUTUSAN/PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Pasal 8
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Para Pihak yang mengalami force majeure wajib
untuk memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam jangka waktu 3 (tiga) hari
kalender.
2. Dalam hal pemberitahuan tertulis telah diberikan pada ayat (1), maka segala kerugian yang
timbul atas kegagalan pemenuhan kewajiban PERJANJIAN, tidak dianggap sebagai
wanprestasi.
3. Atas terjadinya force majeure, maka Para Pihak akan mengadakan musyawarah untuk
menentukan kewajiban-kewajiban masing-masing pihak, pada saat dan/atau setelah
terjadinya force majeure.
Pasal 9
MASA PERJANJIAN
1. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun dimulai sejak tanggal ditandatangani
perjanjian ini.
Pasal 10
1. Segala sesutu yang belum diatur dalam perjanjian ini atau suatu perubahan maupun
tambahan atas perjanjian ini, bila dianggap perlu oleh kedua belah pihak akan diatur dalam
addendum atau amandemen dari perjanjian ini secara jelas dan tertulis yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini serta mengikat para pihak.
Pasal 11
PENYELESAIAAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang timbul berkaitan dengan PERJANJIAN ini, akan diselesaikan terlebih
dahulu secara musyawarah oleh Para Pihak.
2. Dalam hal perselisishan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam waktu 30 (tiga
Puluh) hari, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisishan tersebut melalui
Pengadilan Negeri kota Bengkulu.
Pasal 12
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dua rangkap 2 (dua), masing-masing ditandatangani oleh Para Pihak dengan
materai yang cukup, mempunyai hukum yang sama dan tiap rangkap disimpan oleh masing-masing
pihak sejumlah 1 (satu)rangkap.