Anda di halaman 1dari 5

PARAF

PIHAK I PIHAK II

PERJANJIAN KERJASAMA PENANGANAN LIMBAH B3


NO. ....../MOU/.........-DAS/......./2019

Perjanjian kerjasama Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Selanjutnya


disebut “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 27 Mei 2020 oleh dan
antara :

I. Nama : dr. Abdi Setia Kesuma


Jabatan : Direktur
                Alamat : Jl. Mahoni No. 10 Kota Bengkulu
Telepon : (0736) - 21710
Email : rs-rafflesiabkl@yahoo.co.id

Dalam hal ini mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Rafflesia, yang
selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA (Penghasil Limbah B3).

II. Nama : Holmen Siahaan


Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Jl. Proklamasi Kp. Kaceot II RT.001 RW.012 Kel. Tunggak Jati
Kec. Karawang Barat, Kab. Karawang – Jawa Barat
Telepon : 0267 8632095 / 0811 114133
Email : damealamsejahtera@yahoo.co.id

Dalam hal ini mewakili dan bertindak untuk dan atas nama PT. Dame Alam Sejahtera, yang
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA (Pengangkut dan Pengumpul Limbah
B3).

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, secara bersama – sama selanjutnya disebut sebagai
“PARA PIHAK“.

PARA PIHAK dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, terlebih dahulu


menerangkan hal – hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan penghasil limbah B3 berupa :


 Limbah Medis
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dalam Pengangkutan dan
Pengumpulan Limbah B3 yang berdasarkan :
a. Surat Rekomendasi Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nomor :
 B-14576/Dep. IV/LH/PDAL/12/2014
 B-4431/Dep. IV/LH/PDAL/05/2015
 S.2892/PSLB3-VPLB3/2015

Page 1 of 5
PARAF

PIHAK I PIHAK II

 S.1022/VPLB3/PPLB3/PLB.3/12/2016
 S.815/VPLB3/PPLB3/PLB.3/8/2017
 S.378/VPLB3/PPLB3/PLB.3/4/2018
 S./228/VPLB3/PPLB3/PLB.3/12/2018
 S.1002/VPLB3/PPLB3/PLB.3/09/2019

b. Izin Penyelenggaraan Angkutan Bahan Berbahaya dan Beracun dari Direktorat


Perhubungan Darat untuk kendaraan pengangkut limbah B3 tanggal 15 Mei 2018
Nomor :

 SK.00133/AJ.309/1/DJPD/2018.

c. Izin Pengumpulan Limbah B3 sesuai dengan Keputusan Dinas Penanaman Modal


dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Bengkulu tanggal 4 Oktober
2018 Nomor :

 SK.503/01.3/01-P.1/2018

d. Policy Asuransi JASINDO nomor : 401.718.110.19.00003/000/000

Sehubungan dengan hal – hal yang dinyatakan di atas, maka dengan ini PARA PIHAK sepakat
untuk mengadakan Perjanjian ini dengan kondisi dan syarat – syarat sebagai berikut :

Pasal 1
RUANG LINGKUP
PARA PIHAK sepakat bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA adalah
Pengangkutan dan Pengumpulan Limbah B3 dari PIHAK PERTAMA
, untuk diangkut, dikumpulkan dan diserahkan ke Pihak Pengolah dan Pemanfaat yang
memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pasal 2
KEWAJIBAN DAN JAMINAN

Dalam melaksanakan isi Perjanjian ini PARA PIHAK sepakat akan melaksanakan
kewajibannya masing – masing dan saling memberikan jaminan – jaminan sebagai berikut :

I. PIHAK PERTAMA :

a. Untuk setiap pengangkutan limbah B3 wajib menandatangani dokumen


penanganan Limbah B3 ( Surat Jalan dan Manifest ) yang telah disediakan PIHAK
KEDUA.

b. Memberikan data Limbah B3 kepada PIHAK KEDUA sebelum pengangkutan,


minimal 2 hari sebelum pengangkutan.

Page 2 of 5
PARAF

PIHAK I PIHAK II

c. Segala biaya yang timbul terkait pelaksanaan pengangkutan dan pengelolaan


Limbah B3 PIHAK PERTAMA berkewajiban membayarkan biaya pengelolaan yang
mengacu pada Surat Penawaran Harga nomor: 1294/DAS/SPH-RSHDM/IV/2020
yang telah di sepakati oleh PARA PIHAK.

d. Pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan maksimal 14 (empat belas) hari


kalender sejak penerimaan invoice ke rekening berikut:

Bank : BCA Cabang Karawang


No. Account : 1093 0514 44
Atas Nama : PT. Dame Alam Sejahtera

II. PIHAK KEDUA :

a. Wajib memenuhi peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di


Indonesia dalam tata cara dan prosedur pengangkutan Limbah B3 di lokasi PIHAK
PERTAMA.

b. Selama berada di lokasi PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib mengikuti peraturan
yang telah ditetapkan dan diberlakukan oleh PIHAK PERTAMA.

c. Memiliki Surat Rekomendasi untuk pengangkutan dari Kementerian Lingkungan


Hidup (KLH) dan dapat ditunjukkan kepada PIHAK PERTAMA sebagai salinan bukti
Legalitas kepada PIHAK PERTAMA.

d. Untuk setiap penerimaan Limbah B3 wajib menandatangani dokumen penanganan


Limbah B3 (Surat Jalan dan Manifest ).

e. Memberikan Berita Acara Penerimaan Limbah B3 dan Sertifikat Pengolahan /


Pengumpulan / Pemanfaatan Limbah B3 untuk perusahaan penghasil Limbah B3.

f. Bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang mungkin timbul selama proses
pengolahan / pengumpulan / pemanfaatan limbah B3 yang ada di lokasi PIHAK
KEDUA dan menjamin tidak akan melibatkan PIHAK PERTAMA.

g. Setiap kemasan limbah B3 berupa drum dan jumbo bag atau yang sejenisnya tidak
dapat dikembalikan, kecuali ada kesepakatan pengembalian kemasan.

Pasal 3
FORCE MAJEUR

1. Yang dimaksud Force Majeur di dalam perjanjian ini adalah peristiwa – peristiwa atau
kejadian – kejadian di luar kekuasaan manusia, termasuk Kebijakan Pemerintah, aksi
mogok kerja, bencana alam (seperti gempa bumi, taufan, banjir besar, kebakaran besar,

Page 3 of 5
PARAF

PIHAK I PIHAK II

hujan deras terus – menerus yang menghambat pelaksanaan pekerjaan, tanah longsor,
dll ), wabah penyakit, huru – hara, perang dan pemberontakan, serta keadaan lainnya
yang berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia dikualifikasikan sebagai peristiwa
Force Majeur, sedemikian rupa sehingga menyebabkan tertundanya atau terhalangnya
masing – masing pihak dalam melakukan kewajibannya.

2. Bilamana terjadi hal – hal sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal ini maka:

a. Pihak – pihak yang mengalami hal tersebut harus memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lainnya, paling lambat 7 ( tujuh ) hari setelah kejadian.

b. Kedua belah pihak telah saling setuju dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap
yang lain untuk kemungkinan mengadakan Amandemen dari perjanjian ini.

3. Semua kerugian yang timbul yang dialami oleh salah satu pihak sebagai akibat terjadinya
Force Majeur bukan merupakan tanggung jawab pihak lainnya.

Pasal 4
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Segala perubahan dan/atau penambahan termasuk hal-hal yang belum diatur dalam
perjanjian ini akan diatur kemudian dalam Perjanjian Tambahan (Addendum maupun
Amandemen).

2. Selain karena telah berakhirnya jangka waktu perjanjian, maka perjanjian ini dapat
berakhir sebelum jangka waktunya karena adanya pengakhiran yang diajukan satu pihak
kepada pihak lainnya, apabila terjadi :

a. Adanya cidera janji / tidak dipenuhinya ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini
dan terhadap pihak yang melakukan cidera janji tersebut tidak memenuhi /
memperbaikinya dalam jangka waktu 30 ( tiga puluh ) hari kalender setelah
pemberitahuan diberikan.

b. Adanya kondisi force majeure yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya


perjanjian ini oleh para pihak dan tidak adanya keinginan untuk mengadakan
Amandemen dari perjanjian ini.

c. Tidak dilaksanakannya kewajiban pengelolaan lingkungan sebagaimana dimaksud


dalam perjanjian kerjasama ini.

3. Pengakhiran perjanjian tidak mengakibatkan hapusnya kewajiban pembayaran PARA


PIHAK yang telah timbul sebelum tanggal berakhirnya perjanjian ini.

Page 4 of 5
PARAF

PIHAK I PIHAK II

4. Untuk hak ikhwal pengakhiran perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal
ini, para pihak sepakat dan setuju mengesampingkan berlakunya ketentuan pasal 1266
dan 1267 kitab Undang – Undang Hukum Perdata Indonesia, yaitu mengenai
diperlukannya keputusan dari Badan Peradilan untuk dilakukannya pengakhiran /
pembatalan, sehingga pengakhiran / pembatalan perjanjian cukup dilakukan secara
sepihak oleh masing – masing pihak.

5. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diatur kemudian dalam
suatu Addendum yang merupakan bagian yang mengikat dan tidak terpisahkan dari
perjanjian kerjasama ini.

Pasal 5
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun terhitung sejak tanggal
27 Mei 2020 sampai dengan 27 Mei 2021

2. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali, apabila dikemudian hari PARA PIHAK saling
setuju dan mufakat.

3. PARA PIHAK sepakat bahwa pengakhiran Perjanjian ini bisa dilakukan sewaktu - waktu
oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan 7 ( tujuh ) hari sebelumnya tanpa melalui
proses pengadilan seperti tercantum dalam pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang –
Undang Hukum Perdata.

Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli yang dibubuhi materai Rp. 6000 (enam ribu
rupiah), dicap Stempel Perusahaan, dan dipegang oleh masing-masing PIHAK serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


RUMAH SAKIT RAFFLESIA PT. DAME ALAM SEJAHTERA

Dr. Abdi Setia Kesuma Holmen Siahaan


Direktur Direktur Utama

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai