Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA

PENGANGKUTAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3)

Antara
RSUD KELAS D BANTAR GEBANG
Dengan
PT. WAHANA HIJAU ENVIRO
Dan
PT. TENANG JAYA SEJAHTERA

No: 047.14/LGL/MOU-WHE/V/2021
No : 900/331/RSUD.BG

Perjanjian Kerjasama Pengangkutan dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani pada Hari Senin
Tanggal 1 Bulan Maret Tahun 2021 oleh dan antara :

I. Nama : dr. Bambang Ismanto


Pekerjaan / Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Raya Siliwangi KM 10, RT 04 RW 04, Kel. Bantar Gebang,
Kota Bekasi

Dalam jabatannya tersebut diatas, bertindak untuk dan atas nama RSUD Kelas D Bantar
Gebang, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA (Penghasil Limbah B3).

II. Nama : Maikel Moningka


Pekerjaan / Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Boulevard Hijau Blok B1 No. 55, Kel. Pejuang, Kec.
Medan
Satria, Kota Bekasi

Dalam jabatannya tersebut diatas, bertindak untuk dan atas nama PT. WAHANA
HIJAU ENVIRO, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA (Pengangkut Limbah B3).

III. Nama : Stephanus Bambang Guritno


Pekerjaan / Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. TB 6 Desa Kutamekar, Kec. Ciampel, Kab.Karawang,
Karawang - Jawabarat

Dalam jabatannya tersebut diatas, bertindak untuk dan atas nama PT. TENANG JAYA
SEJAHTERA, selanjutnya disebut PIHAK KETIGA (Pengolah Limbah B3).

PIHAK PERTAMA,PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA secara bersama-sama selanjutnya


disebut sebagai ”PARA PIHAK”. PARA PIHAK dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas,
terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Rumah Sakit/ Fasilitas Pelayanan Kesehatan berbadan
hukum yang dalam kegiatan produksi atau usahanya menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) atau sebagai penghasil Limbah B3.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Pengangkutan
(Transporter) Limbah B3, yang berdasarkan Izin yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang,
sebagai berikut termasuk semua perubahan dan penambahan berdasarkan Peraturan Perundangan
yang berlaku di kemudian hari:
a. S.322/PSLB3-VPLB3/PPLB3/PLB.3/11/2020
b. SK.00190/AJ.309/1/DJPD/2020

3. Bahwa PIHAK KETIGA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolah limbah B3,
sehingga dapat mengolah limbah B3, baik limbah cair maupun limbah padat sesuai dengan
Keputusan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan, No : 25/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2019
tentang Izin Pengolahan Limbah Menggunakan Incinerator dan Elektrokoagulasi dan No :
40/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2020 tentang izin lingkungan pengolahan Limbah berbahaya dan
beracun menggunakan 4 Unit Incinerator dan 1 Elektrokoagulasi kepada PT. Tenang Jaya
Sejahtera.

Bahwa masing – masing PIHAK Sepakat untuk melakukan kerjasama pengangkutan pengolahan dan
pemanfaatan limbah B3 sebagaimana diatur dalam pasal – pasal sebagai berikut :

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA


menunjuk PIHAK KETIGA yang menerima penunjukan ini untuk mengolah dan atau
memanfaatkan limbah B3 yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA. Sesuai izin yang dimiliki
PIHAK KETIGA dari Kementerian Lingkungan Hidup serta intansi terkait lainnya.

2. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA


untuk melakukan pengangkutan limbah B3 yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA. Sesuai izin
yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian
Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Republik Indonesia serta intansi terkait
lainnya.

PASAL 2
LINGKUP DAN URAIAN PEKERJAAN

1. PARA PIHAK sepakat bahwa pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KETIGA adalah
mengolah limbah B3 yang dikirim atau diangkut oleh PIHAK KEDUA dari penghasil limbah B3
yakni PIHAK PERTAMA.
2. Bahwa Limbah B3 yang telah disepakati oleh PARA PIHAK dalam ayat 1 pasal ini adalah sesuai
dengan izin yang dimiliki oleh PIHAK KETIGA berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, 242/Menlhk/Setjen/PLA.4/3/2019.
3. Pengangkutan limbah B3 tersebut dilaksanakan sebaik – baiknya oleh PIHAK KEDUA sesuai
dengan jadwal pesanan dari PIHAK PERTAMA ke lokasi plant PIHAK KETIGA.
4. PARA PIHAK dalam pelaksanaan Pengiriman, Pengangkutan dan Penerimaan Limbah B3
diwajibkan membuat dokumen penanganan Limbah B3 yaitu Surat Jalan, Manifest dan atau
manifest elektronik (Festronik) sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara penuh terhadap jenis limbah B3 yang akan dikirim
dari PIHAK PERTAMA mulai gerbang pintu keluar perusahaan PIHAK PERTAMA sampai
tempat pengolahan dan pemanfaatan limbah B3 PIHAK KETIGA.
6. PIHAK KEDUA mengangkut Limbah B3 milik PIHAK PERTAMA tiga kali dalam seminggu,
pada hari Senin, Rabu, dan Jumat pada saat jam kerja yaitu antara pukul 08.00 – 17.00 WIB.

PASAL 3
KEWAJIBAN DAN JAMINAN

1. PIHAK PERTAMA:
a. Wajib melakukan pengemasan Limbah B3 menggunakan kemasan/wadah yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku sebelum diangkut oleh PIHAK KEDUA.
b. Melakukan pengajuan atau mengisi rencana pengangkutan secara online kedalam sistem
FESTRONIK yang disediakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia.
c. Menyerahkan Limbah B3 kepada PIHAK KEDUA untuk selanjutnya diserahkan ke PIHAK
KETIGA sebagai Pengolah dan atau Pemanfaat limbah B3.
d. Menjamin membayar seluruh biaya penanganan limbah B3 ke PIHAK KEDUA, yang diangkut
oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan biaya yang telah disepakati PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.

2. PIHAK KEDUA:
a. Menjamin bahwa Limbah B3 yang diangkut dari fasilitas pelayanan kesehatan atau perusahaan
PIHAK PERTAMA akan benar – benar dilakukan pengelolaan di perusahaan PIHAK
KETIGA sesuai dengan perjanjian ini dan tidak menyerahkan kepada pihak lain atau tidak
dilakukan pengelolaan lebih lanjut.
b. Melaksanakan sendiri dan bertanggung jawab penuh atas segala resiko yang mungkin timbul
selama proses pengangkutan limbah B3 dari lokasi PIHAK PERTAMA ke lokasi
pemanfaatan/pengolahan PIHAK KETIGA.
c. Memberikan Berita Acara Penerimaan limbah B3 dan Sertifikat pengolahan limbah B3 untuk
PIHAK PERTAMA dari PIHAK KETIGA.
d. Menjamin membayar seluruh biaya penanganan limbah B3 kepada PIHAK KETIGA sesuai
dengan biaya yang telah disepakati PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA.
e. Mengisi atau menyetujui manifest elektronik secara online dalam sistem FESTRONIK yang
disediakan oleh kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
f. Menjamin bahwa armada yang dipakai untuk mengangkut Limbah B3 milik PIHAK
PERTAMA adalah armada khusus milik PIHAK KEDUA dan telah memiliki Ijin angkut
Limbah B3 dari instansi terkait.
g. PIHAK KEDUA wajib menerima Limbah Medis PIHAK PERTAMA serta menjamin
terpenuhinya seluruh aspek keamanan dan K3L di lokasi PIHAK PERTAMA pada saat
Transportasi pengangkut Limbah Medis memasuki dan keluar dari lokasi PIHAK PERTAMA.
h. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan menjamin atas semua kelengkapan perizinan yang
berkenaan dengan pengangkutan Limbah Medis sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.

3. PIHAK KETIGA:
a. Menerbitkan berita acara penerimaan limbah B3 dan sertifikat pengolahan limbah B3 untuk
PIHAK PERTAMA, melalui PIHAK KEDUA.
b. Bertanggungjawab penuh atas segala resiko yang mungkin timbul selama proses
pengolahan/pemanfaatan limbah B3 yang ada dilokasi PIHAK KETIGA dan menjamin tidak
akan melibatkan PIHAK PERTAMA dan juga PIHAK KEDUA.
c. Mengisi atau menyetujui manifest elektronik secara online dalam sistem FESTRONIK yang
disediakan oleh kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
d. Menjamin untuk melakukan pengelolaan Limbah B3 milik PIHAK PERTAMA dari PIHAK
KEDUA sesuai dengan aturan perundang – undangan yang berlaku.
e. PIHAK KETIGA bertanggung jawab dan menjamin atas semua kelengkapan perizinan yang
berkenaan dengan pengolahan dan/atau pemusnahan Limbah Medis sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dari Kementerian Lingkungan Hidup dan peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.

PASAL 4
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak Tanggal 01 Maret 2021
sampai dengan 31 Desember 2021.
2. Perjanjian ini akan dimonitoring dan evalusi untuk mengetahui mutu pelayanan yang diperjanjikan
oleh PARA PIHAK didalam perjanjian ini yang selanjutnya perjanjian ini dapat diperpanjang
kembali atas kesepakatan bersama.

PASAL 5
BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK setuju bahwa Biaya Pengelolaan Limbah B3 (Pengangkutan dan Pengolahan)
dalam bentuk penawaran harga yang telah disetujui bersama.
2. PIHAK PERTAMA akan membayarkan tagihan kepada PIHAK KEDUA setiap tanggal 5
(lima) disetiap bulannya, PIHAK KEDUA agar menyesuaikan waktu pengiriman tagihan kepada
PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas seluruh biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK
KETIGA dan PIHAK KETIGA tidak akan melakukan penagihan apapun selain kepada PIHAK
KEDUA.

PASAL 6
KORESPONDENSI

1. Setiap pemberitahuan dan komunikasi, yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini harus dibuat secara
tertulis dan dikirimkan ke alamat PARA PIHAK, untuk selanjutnya ditetapkan penanggungjawab
pelaksana kegiatan masing-masing PIHAK sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA,
UPTD RSUD KELAS D BANTAR GEBANG
Alamat : Jl. Raya Siliwangi KM 10, RT 04 RW 04, Kel. Bantar Gebang, Kota Bekasi
No. Tlpn : 081230003240
UP : Anisa Windy
Email :-

PIHAK KEDUA,
PT. WAHANA HIJAU ENVIRO
Jl. Boulevard Hijau Blok B1 No. 55, Kel. Pejuang. Kec. Medan Satria, Kota
Alamat :
Bekasi, Jawa Barat
No. Tlpn : 081213001053
Up : Amallya
Email : marketing@wahanahijauenviro.com

PIHAK KETIGA,
PT. TENANG JAYA SEJAHTERA
Jl. TB 6 Desa Kutamekar, Kec. Ciampel, Kab.Karawang,
Alamat :
Karawang - Jawabarat
No. Tlpn : 081298408944
Up : Rijal
Email : Eks.transportertjs@gmail.com

2. Dalam hal salah satu PIHAK mengubah dan/atau mengalami perubahan alamat maka PIHAK
yang mengubah atau mengalami perubahan alamat tersebut diatas harus segera memberitahukan
alamat yang baru kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari
sejak terjadinya perubahan alamat tersebut.

PASAL 7
FORCE MAJEUR

1. Yang dimaksud Force Majeur didalam perjanjian ini adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-
kejadian diluar kekuasaan manusia, termasuk Kebijakan Pemerintah, aksi mogok kerja, bencana
alam (seperti gempa bumi, angina topan, banjir besar, kebakaran besar, hujan deras terus-
menerus yang menghambat pelaksanaan pekerjaan, tanah longsor, dll), epidemic / wabah
penyakit, huru-hara, perang dan pemberontakan, serta keadaan lainnya yang berdasarkan hukum
yang berlaku di Indonesia dikualifikasikan sebagai peristiwa Force Majeur, sedemikian rupa
sehingga menyebabkan tertundanya atau terhalangnya masing-masing PIHAK dalam melakukan
kewajibannya.

2. Bilamana terjadi hal-hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini maka :
a. PIHAK - PIHAK yang mengalami hal tersebut harus memberitahukan secara tertulis kepada
PIHAK lainnya, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah kejadian.
b. PARA PIHAK telah saling setuju dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang lain
untuk kemungkinan mengadakan Amandemen dari perjanjian ini.
3. Semua Kerugian yang timbul yang dialami oleh salah satu PIHAK sebagai akibat terjadinya
Force Majeur bukan merupakan tanggung jawab PIHAK lainnya.

PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Selain karena telah berakhirnya jangka waktu perjanjian, maka perjanjian ini dapat berakhir
sebelum jangka waktunya karena adanya pengakhiran yang diajukan satu PIHAK kepada
PIHAK lainnya, apabila terjadi :
a. Adanya cidera janji / tidak dipenuhinya ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini dan
terhadap PIHAK yang melakukan cidera janji tersebut tidak memenuhi/memperbaikinya
dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender setelah pemberitahuan diberikan.
b. Adanya kondisi force majeure yang mengakibatkan tidak dapat dilaksanakannya Perjanjian
ini oleh PARA PIHAK dan tidak adanya keinginan untuk mengadakan Amandemen dari
perjanjian ini.
2. Tidak dilaksanakannya kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (tiga) perjanjian
kerjasama ini, pengakhiran Perjanjian tidak mengakibatkan hapusnya kewajiban – kewajiban
yang telah timbul sebelum tanggal berakhirnya perjanjian ini. Untuk halikhwal pengakhiran
perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) pasal ini, PARA PIHAK sepakat dan setuju
mengesampingkan berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Indonesia, yaitu mengena idi perlukannya keputusan dari Badan Peradilan untuk
dilakukannya pengakhiran/pembatalan, sehingga pengakhiran/pembatalan perjanjian cukup
dilakukan secara SEPIHAK oleh masing-masing PIHAK tanpa menunggu adanya putusan dari
Hakim.
3. Masing-masing PIHAK dengan ini menyatakan membebaskan PIHAK lainnya dari
segala tuntutan/gugatan dari PIHAK manapun yang timbul berkaitan dengan
berakhirnya/batalnya perjanjian ini.
4. Perjanjian dapat berakhir baik karena Jangka Waktu Perjanjian telah berakhir atau
terjadinya kejadian kelalaian (Wanprestasi). Berakhirnya Perjanjian sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan tersebut tidak menyebabkan hapusnya kewajiban dari masing-masing PARA
PIHAK kepada PIHAK lainnya yang timbul sebelum berakhirnya Perjanjian ini.
5. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu PIHAK sebelum jangka waktu perjanjian ini
berakhir, apabila salah satu PIHAK lalai /tidak menjalankan kewajiban-kewajiban yang sudah
disepakati dengan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum
tanggal pengakhiran perjanjian ini.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila di kemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan -
ketentuan dari perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara
musyawarah.
2. Bilamana musyawarah tersebut ayat (1) pasal ini tidak menghasilkan kata sepakat, maka PARA
PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

PASAL 10
PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur atau diperlukan adanya perbaikan dalam perjanjian ini, sedangkan
PARA PIHAK menghendaki yang sifatnya melengkapi atau memperbaiki, akan diatur dan
ditentukan kemudian oleh PARA PIHAK untuk disepakati bersama serta dibuat secara tertulis dalam
perjanjian tambahan (addendum) atau perbaikan perjanjian (amandemen) dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 11
PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) asli, ditandatangani dan dibubuhi Stempel
Perusahaan PARA PIHAK, bermaterai cukup, serta masing-masing mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


RSUD Kelas D Bantar Gebang PT. WAHANA HIJAU ENVIRO

dr. Bambang Ismanto Maikel Moningka


Direktur Direktur

PIHAK KETIGA
PT. TENANG JAYA SEJAHTERA

Stephanus Bambang Guritno


Direktur

Anda mungkin juga menyukai