Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
DENGAN
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA

TENTANG
PELAYANAN PENYEDIAAN MOBIL TANGKI AIR BERSIH

Pada hari ini Sabtu tanggal Tiga puluh satu bulan Desember tahun Dua ribu enam belas,
bertempat di Blora, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-
masing disebut PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soetijono Blora adalah Rumah Sakit di Kabupaten Blora
berada dibawah dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Blora.
2. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Kabupaten Blora adalah perusahaan
daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat
eksekutif maupun legislatif daerah.
3. Air Bersih adalah bagian kebutuhan Rumah Sakit.
4. Mobil Tangki air bersih adalah alternatif sumber air bersih yang disediakan oleh PDAM
guna pemenuhan kebutuhan air bersih pelanggan.

PARA PIHAK menyatakan telah bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu perjanjian
kerjasama pelayanan penyediaan mobil tangki air bersih bagi Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
R. Soetijono Blora dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud Perjanjian Kerjasama ini adalah mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya


yang dimiliki PIHAK KEDUA untuk mendukung pelayanan pasien sampai paripurna PIHAK
KESATU dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan dalam hal penyediaan
air bersih.
2. Tujuan Perjanjian Kerjasama ini adalah menjamin ketersediaan air bersih bagi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. R. Soetijono Blora melalui mobil tangki air bersih.

Pasal 2
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini meliputi penyediaan pelayanan tangki air bersih bagi
PIHAK /
Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBAN

1. PIHAK KESATU mempunyai hak mendapatkan fasilitas mobil tangki air guna alternatif
penyediaan air bersih yang dimiliki oleh PIHAK KESATU.
2. PIHAK KEDUA mempunyai hak mendapatkan pembayaran atas biaya yang ditimbulkan dari
pemakaian mobil tangki air bersih.
3. PIHAK KESATU berkewajiban melaporkan apabila air PDAM tidak mengalir dan
sumur/sumber air yang dimiliki PIHAK KESATU kering.
4. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan mobil tangki air bersih guna alternatif penyediaan
sumber air bersih yang dimiliki oleh PIHAK KESATU.

Pasal 4
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2017
sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 dan secara otomatis akan diperpanjang, dan
dapat diperbarui/diperpanjang apa bila dikehendaki oleh kedua belah pihak.
2. Jangka waktu Perjanjian Kerjasama sebagaimana ditetapkan pada ayat (1) dapat
diperpanjang dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK,
dengan pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis oleh KEDUA BELAH PIHAK paling
lambat 2 (dua) bulan sebelum perjanjian berakhir.
3. Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu tersebut pada ayat (1), dengan ketentuan
PIHAK yang akan mengakhiri perjanjian ini harus memberitahukan maksud tersebut secara
tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya.
4. Perjanjian ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya, apabila ada peraturan perundang-
undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlakunya perjanjian
ini.
5. Apabila perjanjian ini tidak diperpanjang lagi karena alasan apapun, maka pengakhiran
perjanjian ini tidak mempengaruhi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang masih harus
diselesaikan terlebih dahulu sebagai akibat dari pelaksanaan sebelum berakhirnya perjanjian
ini.
6. Apabila perjanjian ini telah berakhir masa berlakunya dan PARA PIHAK sepakat untuk
melanjutkan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini, namun perjanjian yang
baru belum ditandatangani oleh PARA PIHAK, maka dalam tenggang waktu 2 (dua) bulan
perjanjian ini masih tetap berlaku.

Pasal 5
ADDENDUM

Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini baik perubahan maupun
penambahan akan dieselesaikan melalui perundingan antara PIHAK KESATU dan PIHAK
KEDUA yang dituangkan dalam bentuk addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dan mempunyai kekuatana hukum yang sama
dengan perjanjian kerjasama ini.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat dalam pelaksanaan perjanjian Kedua
Belah Pihak setuju untuk menyelesaikan dengan cara musyawarah.
2. Bila penyelesaian dengan cara musyawarah sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 6 ayat
1 tidak tercapai mufakat, Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui
Pengadilan yang disetujui oleh Kedua Belah Pihak.

Pasal 8
LAIN-LAIN

Untuk kelancaran pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, dalam hal terdapat


complain/keluhan yang dialami salah satu pihak sehubungan dengan pelaksanaan
perjanjian kerjasama ini, dapat disampaiakan oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya
melalui Contact Person yang ditujukan oleh para pihak untuk mengani/menindaklanjuti
permasalahan complain/keluhan tersebut :

Pasal 9
PENUTUP

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas
dibuat rangkap 2 (dua), masing-masing bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai