Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSORCING

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/8540/RSUD/2018 00 1 dari 4
RSUD KABUPATEN
BEKASI

Ditetapkan
Tanggal Terbit:
Direktur RSUD Kabupaten Bekasi
STANDAR
PROSEDUR
9 Juli 2018
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hj. SUMARTI,.M.Kes
NIP. 19630825 198911 2 001
Kontraktor adalah pemborong yang melakukan pekerjaan pembangunan
baik itu renovasi maupun membangun gedung baru.
Outsourcing adalah suatu jasa pelayanan penyediaaan tenaga kerja yang
dilakukan pada suatu instansi atau tempat kerja.
Pengendalian Kontraktor / Outsourcing adalah suatu upaya yang
dilakukan untuk mengendalikan setiap kegiatan yan dilakukan pekerja
PENGERTIAN
dalam pekerjaannya terutama yang terkait dengan bahaya risiko K3 dan
lingkungan.
Ruang Lingkup : Pelaksanaan pengendalian kontraktor dilaksanakan pada
saat dimulainya perencanaan, pra kerja, selama bekerjaan berlangsung
sampai dengan evaluasi setelah pekerjaan selesai yang harus diketahui
oleh Komite K3
Pengendalian kontraktor / outsourcing adalah untuk memastikan bahwa
semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor / outsourcing harus
diketahui oleh Komite K3 agar dilakukan sesuai aturan yang berlaku di
TUJUAN RSUD Kabupaten Bekasi dan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga resiko bahaya mungkin dapat terjadi
terhadap keselamatan kerja, kesehatan kerja, atau lingkungan dapat
dikurangi / dihindari.
SK Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Nomor 800/9835/RSUD/2018
KEBIJAKAN
tentang K3RS Rumah Sakit.
1. Pemberitahuan setiap ada kegiatan renovasi atau pembangunan atau
Pengadaan peralatan berisiko tinggi kepada Komite K3.
2. Penyeleksian / Pemilihan Kontraktor
▪ Penilaian dan evaluasi kontraktor harus dibuat sebelum perjanjian
PROSEDUR dilaksanakan.
▪ Kontraktor harus memenuhi semua persyaratan yang berlaku di RSUD
Kabupaten Bekasi dan kondisi lingkungannya serta kriteria kinerja
minimum sebelum diberikan kontrak. Semua pekerjaan yang akan
dilakukan akan dijelaskan di dalam kontrak.
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSORCING

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/ /RSUD/2018 00 2 dari 4


RSUD KABUPATEN
BEKASI

▪ Kontraktor yang akan melakukan sub-kontrak dibagian pekerjaannya


diharuskan mengikuti aturan yang sama dengan perusahaan
induknya dan pihak RSUD Kabupaten Bekasi berhak untuk
menyetujui/tidak menyetujuinya.
3. Kegiatan Pra-kerja
Sebelum waktu kerja kontraktor, langkah-langkah berikut ini harus
dilakukan :
▪ Bagian IPSRS, Instalasi Sanitasi, Fasilitas Medik dan Komite K3
harus memastikan bahwa kontraktor dan sub-kontraktor secara
teknik berkemampuan untuk melakukan pekerjaan atau jasa
sebagaimana ditetapkan (sesuai dengan bidang jasanya) di dalam
kontrak.
▪ Kontraktor memiliki komitmen dan struktur manajemen dalam bekerja
untuk RSUD Kabupaten Bekasi.
▪ Membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan
pekerjaan dengan cara yang aman seperti yang dibuktikan oleh
statistik kinerja keselamatan kerja, sertifikasi, kompetensi atau
kelengkapan administrasi terkait dengan kesehatan dan keselamatan
PROSEDUR kerja.
▪ Memiliki sistem-sistem baik mutu, K3 maupun lainnya untuk
memenuhi undang-undang yang sesuai.
▪ Kontraktor diberikan seluruh informasi yang berkaitan dengan
implikasi keselamatan, kesehatan kerja dan perlindungan lingkungan
kerja, termasuk MSDS yang sesuai.
▪ Bagian IPSRS, Instalasi Sanitasi, Fasilitas Medis atau Komite K3
harus memastikan bahwa informasi yang diberikan pada kontraktor
melalui perusahaan sehubungan dengan bahaya yang ada dalam
kegiatannya, diberikan kepada semua orang yang berhubungan
dengan hal tersebut.
▪ Seluruh kontraktor harus mendapatkan pelatihan keselamatan dan
kesehatan kerja. Salinan prosedur atau pamflet terkait dengan
penanganan keadaan darurat harus diberikan kepada kontraktor.
▪ Kontraktor harus melaksanakan penilaian resiko dari jenis bahaya
yang ada pada setiap pekerjaan berdasarkan keahlian mereka.
Kontraktor harus merawat fasilitas area istirahat, tempat makan dan
kamar kecil dengan bersih, rapi dan baik.
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSORCING

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/ /RSUD/2018 00 3 dari 4


RSUD KABUPATEN
BEKASI

4. Persetujuan Kontrak Kerja


▪ Menentukan syarat-syarat kontrak untuk K3. Peraturan-peraturan,
standar-standar K3 dan kebijaksanaan perusahaan sebelumnya
disetujui dengan kontraktor, yang kemudian akan diinformasikan
dengan semua personil dan subkontraktornya.
▪ Jika diharuskan dalam kontrak, verifikasi tes kesehatan yang
diperlukan (termasuk tes pendengaran atau lainnya)
5. Pengenalan K3 Terhadap Kontraktor
Sebelum memulai pekerjaan, semua karyawan kontrak akan diberikan
pengenalan/safety induction yang sesuai dan setiap tahun pengenalan
tersebut harus diulang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang
akan dilakukan, meliputi:
▪ Persyaratan K 3 di RSUD Kabupaten Bekasi (Larangan merokok,
APD, Izin Alat, SIO dan Alat Kerja, MSDS, dsb.).
▪ Instruksi dan prosedur kerja atau metode kerja.
▪ Bahaya-bahaya K3 (bahan kimia, kebakaran, ledakan, racun, dll).
▪ Pekerjaan yang aman dan prosedur izin kerja.
▪ Tempat perlengkapan keadaan darurat (kotak obat, APAR, dll)
▪ Prosedur tanggap keadaan darurat dan evakuasi.
PROSEDUR
▪ Pelaporan kecelakaan kerja.
Pekerja kontraktor harus memperlihatkan pemahaman mereka sebelum
melakukan pekerjaan. Audit sederhana mungkin dilakukan untuk
memastikan bahwa kontraktor memenuhi tanggung jawab terhadap
keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Hal ini harus dilaksanakan
oleh kontraktor, RSUD Kabupaten Bekasi atau keduanya.
6. Persyaratan Bekerja
▪ Kontraktor harus menyediakan APAR terkait dengan kegiatan
renovasi atau pembangunan yang berpotensi menimbulkan bahaya
kebakaran dan ledakan.
▪ Kontraktor harus memberikan laporan harian atau mingguan
mengenai pekerjaan yang dicapai dan akan dilakukan pada pihak
terkait.
▪ Izin bekerja harus selalu tercatat sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan.
▪ Peralatan (termasuk APD) kontraktor harus diperiksa sebelum
digunakan. Syarat yang paling minimum adalah dengan pemeriksaan
visual.
Melaporkan dan menyelidiki kecelakaan, penyakit akibat kerja dan
kejadian yang berkaitan dengan lingkungan yang melibatkan kontraktor.
PENGENDALIAN KONTRAKTOR / OUTSORCING

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

020/ /RSUD/2018 00 4 dari 4


RSUD KABUPATEN
BEKASI

7. Pemantauan dan Audit Aktifitas Kontraktor


Bagian, Teknik atau Pemeliharaan harus secara teratur memantau
pekerjaan kontraktor untuk memastikan mereka memenuhi semua
kesepakatan dan instruksi yang behubungan dengan keselamatan,
kesehatan kerja, dan lingkungan. Meliputi:
▪ Memantau risiko yang tidak aman, untuk memastikan bahwa:
- Karyawan RSUD Kabupaten Bekasi atau orang lain yang berada di
wilayah tersebut terlindung dari resiko yang tidak aman sebagai
hasil dari aktifitas kontraktor.
- Kegiatan operasi menghindarkan personil kontraktor dari risiko
PROSEDUR yang tidak aman.
- Memastikan bahwa karyawan kontraktor dipantau terus menerus
oleh pengawas kontraktor atau pengawas perusahaan/kepala
departemen.
 Memastikan tindakan-tindakan kontraktor tidak menyebabkan
kecelakaan, kebakaran, ledakan atau bahaya lainnya.
8. Evaluasi Kontraktor
Melakukan evaluasi kinerja keseluruhan dari kontraktor secara berkala
yang dilakukan oleh satuan kerja terkait dan kontraktor memberikan
laporan pada pihak RSUD Kabupaten Bekasi.
1. KOMITE K3RS.
2. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS).
UNIT TERKAIT 3. Fasilitas Medis.
4. Instalasi Sanitasi.
5. Bagian Umum.

Anda mungkin juga menyukai