Anda di halaman 1dari 7

Kabupaten

Pohuwato

Puskesmas
Patilanggio

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


KLINIK SANITASI
No. Dokumen
: SPO/UKM/01
No. Revisi : 800/PKM-PTLG/
/III/2016
SPO TanggalTerbit :21 /1/2015
Halaman
:1/1

Puskesmas
Patilanggio

KepalaPuskesmas
ArsadSuleman,SKM
Nip: 19780824 200510 1 017

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Klinik sanitasi merupakan suatu wahana untuk mengatasi masalah kesehatan


masyarakat melalui upaya terintegrasi antara kesehatan lingkungan pemberanta
san penyakit dengan bimbingan, penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas
Puskesmas. Klinik Sanitasi bukan sebagai unit pelayanan yang berdirisendiri,
tetapi sebagai bagian intergral dari kegiatan Puskesmas, bekerjasama dengan
program yang lain dari sector terkait di wilayah kerja Puskesmas.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya
preventif
dan
kuratif yang dilakukan secara terpadu, terarah, dan tersusun
secara terus
menerus.
Agar masyarakat mampu menerapkan kebersihan lingkungan baik didalam
rumah maupun dilingkungan sekitar.
Ada petugas yang terampil

Sasaran

1. Penderita penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan lingkungan


yang datang dipuskesmas.
2. Masyarakat umum (klien) yang mempunyai masalah kesehatan lingkungan
yang datang ke Puskesmas. Lingkungan penyebab masalah bagi
penderita/Klien dan masyarakat sekitarnya.

Prosedur

1. Menerima rujukan dari BP/KIA/Gizi


2. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas
poliklinik.
3. Menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya,karakteristik
penderita yang meliputi uur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta
diagnosis penyakitnya kedalam buku register.
4. Melakukan konseling dengan penderita/keluarga tentang kejadian
penyakit,keadaan lingkungan dan perilaku yang diduga berkaitan
dengan kejadian penyakit yang mengacu pada buku Pedoan Teknis
Klinik Sanitasi untuk Puskesmas dan Panduan konseling bagi petugas
Klinik sanitasi di Puskesmas.
5. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku
yang berkaitan dengan penyakit yang diderita.
6. Memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan.
7. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau
keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan.
BP/KIA/GIZI

Unit terkait

Kabupaten
Pohuwato

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS DAN NON
MEDIS
No. Dokumen
:
SPO/UKM/01
No. Revisi
: 800/PK-PTLG/
/III/2016
SPO TanggalTerbit
:21 /
/
2015
Halaman
:1/1

Puskesmas
Patilanggio

KepalaPuskesmas

Puskesmas
Patilanggio

Arsad Suleman,SKM
Nip: 19780824 200501 1
017

Pengertian

Tujuan

Pembuangan Sampah medis dan non medis adalah upaya pembuangan sampah
bekas kegiatan yang berupa cairan dan padat.
1. Mencegah penyebaran infeksi ke petugas klinik yang menangani dan
masyarakat.
2. Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang tidak
disengaja.
3. Memberikan lingkungan yang estetik.

Kebijakan

Ada petugas yang terampil

Sasaran

Pengelolaan Sampah medis dan Non medis di Puskesmas Patilanggio.

Prosedur

Unit terkait

1. Petugas melakukan pemilihan sampah /limbah padat medis dan non


medis.
2. Sampah medis berupa jarum suntik dimasukkan kedalam safety box.
3. Setiap 3 bulan sekali petugas mengirim sampah medis ke RSUD
kab.Pohuwato.
4. Untuk sampah non medis
setiap harinya petugas kebersihan
mengambil sampah dari ruang pelayanan kemudian dikumpulkan dan
dibuang dilubang pembakaran untuk dibakar.
1. Bagian Kebersihan/Incenerator

Kabupaten
Pohuwato

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT (STBM)
No. Dokumen
:
SPO/UKM/01
No. Revisi
: 800/PK-PTLG/
/III/2016
SPO TanggalTerbit
:21/
/
2015
Halaman
:1/1

Puskesmas
Patilanggio

KepalaPuskesmas

Puskesmas
Patilanggio

Arsad Suleman,SKM
Nip: 19780824 200501 1 017

Pengertian

Tujuan

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah Pendekatan untuk merubah


perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan
1. Meningkatnya jumlah desa yang bebas dari Buang Air Besar sembarangan
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan perilaku
Higiene Sanitasi Lingkungan terutama dalam hal buang air besar pada
tempatnya

Kebijakan

Ada petugas yang terampil

Sasaran

Masyarakat

Prosedur

Unit terkait

1. Perkenalan Tim
2. Pengantar Umum
3. Pencairan Suasana
4. Identifikasi Pengguna Jamban/Cakupan Sanitasi
5. Mapping/Pemetaan
6. Transect Walk atau Walk Of Shame (Penelurusan Jalan)
7. Menghitung Volume Tinja
8. Alur Kontaminasi Oral-Fecal
9. Simulasi Air yang Terkontaminasi
10. Puncak Pemicuan
11. Penandatanganan Kontrak Sosial (Jadwal Pembuatan Jamban)
12. Berikan Apresiasi (Tepuk Tangan) untuk orang yang Mau Berubah
13. Sepakati Jadwal Pertemuan Berikutnya (RTL)
14. Penutup
Lintas Sektor

Kabupaten
Pohuwato

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMICUAN SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT (STBM)
No. Dokumen
:
SPO/UKM/01
No. Revisi
: 800/PK-PTLG/
/III/2016
SPO TanggalTerbit
:21/
/
2015
Halaman
:1/1

Puskesmas
Patilanggio

KepalaPuskesmas

Puskesmas
Patilanggio

Arsad Suleman,SKM
Nip: 19780824 200501 1 017

Pengertian

Tujuan

Tempat-Tempat Umum(TTU) adalah suatu tempat dimana umum(semua orang)


dapat masuk ke tempat tersebut untuk mengadakan kegiatan baik secara
insidentil maupun terus menerus.
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah suatu tempat dimana makanan
diolah.
1. Untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat
umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau
menularnya suatu penyakit.
2. Pencegahan yang menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu
untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang
dapat mengganggu kesehatan

Kebijakan

Ada petugas yang terampil

Sasaran

Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan(TPM)

Prosedur

Unit terkait

1. Datang ke TTU dan TPM sasaran


2. Petugas melakukan penilaian dengan menggunakan checklist
3. Berdasarkan hasil penilaian kemudian diberikan umpan balik dan
penyuluhan kepada penanggung jawab/pengelola/penjamah sesuai
persyaratan yang berlaku.

Lintas Sektor

Kabupaten
Pohuwato

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENGAMBILAN SAMPEL DEPOT AIR
MINUM (DAM)
No. Dokumen
:
SPO/UKM/01
No. Revisi
: 800/PK-PTLG/
/III/2016
SPO TanggalTerbit
:21/
/
2015
Halaman
:1/1

Puskesmas
Patilanggio

KepalaPuskesmas

Puskesmas
Patilanggio

Arsad Suleman,SKM
Nip: 19780824 200501 1 017

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Sasaran

Pengambilan sampel air adalah kegiatan pengambilan sampel air yang


digunakan oleh masyarakat, baik pemeriksaan secara mikrobiologis,fisika
maupun kimia sesuai dengan Permenkes No.492/Menkes/PER/IV/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum.
Depot Air Minum (DAM) adalah tempat penjualan air minum isi ulang, yang
bahan bakunya berasal dari mata air, yang kemudian diolah dalam suatu unit
pengolahan air dengan hasil olahan yang sesuai dengan baku mutu air minum.
1. Mengetahui kualitas air isi ulang yang digunakan oleh masyarakat
2. Memantau kualitas air minum isi ulang agar sesuai dengan baku
mutu yang telah disyaratkan.
3. Memberi rasa aman akan kesehatan kepada masyarakat pengguna
air isi ulang
1. Pengambilan sampel kualitas air depot air minum dilakukan oleh
petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
2. Sampel yang telah diambil dikirim ke Laboratorium kesehatan untuk
diperiksa.
3. Biaya Pemeriksaan sampel air minum isi ulang dibebankan kepada
pemilik depot air minum.
4. Pengambilan sampel dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Depot Air Minum (DAM) diwilayah kerja Puskesmas Patilanggio

Prosedur

Unit terkait

1. Menentukan Lokasi pengambilan sampel.


2. Menentukan titik pengambialn sampel.
3. Mempersiapkan peralatan
a. Uji bakteriologi
1) Botol sampel steril
2) Lampu spritus
3) Korek api
4) Alkohol 70 %
5) Kertas Label dan Alat tulis
6) Wadah penyimpanan sampel
4. Melakukan Pengambilan Sampel
a. Bakteriologi
1) Sterilkan tangan dengan alcohol 70 %
2) Buka kran pengisian, alirkan 2-3 menit kemudian tutup kembali
3) Flambir mulut kran
4) Buka tutup botol sampel steril, flambir diatas api.
5) Isi botol dengan air kran sampai penuh.
6) Buang kembali air didalam botol sisakan botol.
7) Flambir kembali mulut botol,kemudian ditutup.
8) Tuliskan etiket dengan:
Tanggal dan jam pengambilan sampel.
Jenis sampel/pemeriksaan sampel
Lokasi pengambilan sampel
Nama pengambil sampel
Nama dan alamat pengirim
9) Tempel dibotol sampel
10) Sampel siap dikirim
11) Masukkan cool box jika sampel yang dikirim memerlukan
waktu lebih dari 12 jam.
b. Fisika dan Kimia
1) Siapkan botol sampel
2) Bilas dengan air sampel
3) Alirkan air kedalam botol dengan hati-hati
4) Hindari terjadinya aerasi atau gelembung udara saat pengisian.
5) Tutup botol dan tulis etiket dengan:
Tanggal dan jam pengambilan sampel
Jenis sampel/pemeriksaan sampel
Lokasi pengambilan sampel
Nama engambil sampel
Nama dan alamat pengirim
Sampel siap dikirim
1.
2.
3.
4.

Petugas Sanitasi Puskesmas Patilanggio


Petugas P2PL Dinas Kesehatan Kab.Pohuwato
Pemilik Depot Air Minum (DAM)
Petugas Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai