DEPO BALARAJA
PROSEDUR :
1. Air limbah yang dapat diolah hanya air limbah minuman dan kecap.
2. Pastikan tidak ada sampah plastik ex. kemasan yang masuk ke dalam Tangki
Equalisasi.
3. Pastikan seluruh valve udara yang menuju Tangki Oksidasi 1 dan 2, Tangki Netralisasi
dan Tangki Aerobic 1 dan 2 dalam keadaan terbuka.
4. Tuang air limbah kedalam Tangki Equalisasi sebanyak 200 liter sesuai indikator
volume.
5. Buka kran air sumur (V7) dan isi Tangki Equalisasi dengan air sumur sebanyak 800
liter, sehingga Tangki Equalisasi kini berisi 200 liter air limbah + 800 liter air sumur
yang berarti indikator volume Tangki Equalisasi menunjukkan pada angka 1.000 liter.
6. Hidupkan Pompa A, buka penuh valve pompa sirkulasi (V2) dan tutup valve transfer
limbah ke Tangki Oksidasi 1 (V1), biarkan sirkulasi tersebut berjalan selama 15 menit.
7. Kemudian transfer air limbah dari Tangki Equalisasi ke Tangki Oksidasi 1 dengan
membuka valve transfer limbah ke Tangki Oksidasi 1 (V1), transfer hingga seluruh air
limbah didalam Tangki Equalisasi berpindah seluruhnya ke Tangki Oksidasi 1.
8. Catat waktu, biarkan air limbah teroksidasi selama 24 jam di Tangki Oksidasi 1.
9. Setelah 24 jam hidupkan Pompa B untuk mentransfer air limbah dari Tangki Oksidasi 1
ke Tangki Oksidasi 2 dengan membuka valve (V3), transfer hingga seluruh air limbah
didalam Tangki Oksidasi 1 berpindah seluruhnya ke Tangki Oksidasi 2, biarkan air
limbah teroksidasi selama 24 jam di Tangki Oksidasi 2.
10. Setelah 24 jam kembali lakukan langkah 3 6.
11. Kemudian lakukan langkah 7 dan cek kondisi pH pada bak Netralisasi dengan
mengambil sampel dari valve (V5). Kondisikan pH pada bak Netralisasi tetap pada pH
7, batas toleransinya adalah pH normal (6-9). Apabila pH air limbah di bawah 7, maka
naikkan pH menjadi 7 dengan cara memberi caustic soda kedalam bak netralisasi
dengan membuka valve drum caustic (V6) sedikit demi sedikit hingga diperoleh pH 7.
Apabila pH bak netralisasi sudah menunjukkan pH 7 maka segera tutup valve drum