1. Tujuan
Sanitasi bangunan bertujuan mengurangi populasi mikroba maupun hama agar
sarana produksi dan sarana sekelilingnya mempunyai tingkat kebersihan yang
sesuaiuntuk menunjang produksi yang memenuhi syarat mutu.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup SOP ini mencakup sanitasi, pembersihan.
3. Tanggung Jawab
Hygiene Sanitation Supervisor. bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa pelaksanaan sanitasi bangunan berjalan sesuai SOP ini.
Quality Control bertanggung jawab mengatur jadwal pemeriksaan
tingkat kebersihan dan
menghubungi Hygiene Sanitation Supervisor jika didapati hasil yang tidak
memenuhi syarat.
Sediakan tong sampah tertutup di dalam maupun luar area dan ruangan.
Cuci dan sanitasi perabotan yang bersentuhan dengan produk sebelum dan
sesudah digunakan. Hal ini akan mengurang ipenyebaran mikroorganisme
yang bersifat patogen.
Sediakan air yang mengalir dan sabun cuci tangan dalam bentuk
liquid dalam dispenser untuk mencuci tangan. Gunakan handuk kering
dan bersih untuk mengeringkan. Khusus di Red Area pengering
tangan menggunakan tissu tebal khusus pengering tangan.
Penyimpanan terhadap bahan kimia sanitasi harus dalam tempat yang aman
dan diberi label yang
jelas.
6. Pengendalian Hama
Hilangkan tempat untuk bersarang dengan menyingkirkan peralatan yang
STANDAR OPERASIONAL SANITASI
PT Apel Mas, BANGUNAN
Tbk
Perawat lantai dan dinding dengan baik juga menghilangkan tempat untuk
bersarang.
Cegah hama masuk dengan memasang kasa nyamuk pada jendela sirkulasi
udara.
Sampah harus disimpan dalam wadah yang kedap terhadap hama dan
kebersihan area harus dijaga.
Departemen Quality Control mengatur jadwal pemeriksaan tingkat
kebersihan dan menghubungi Hygiene Sanitation Supervisor jika didapati
hasil yang tidak memenuhi syarat. "pabila diperlukan, terutama terhadap
pengendalian hama, digunakan pihak ketiga yang berkompeten dan berlisensi
untuk membantu perusahaan dalam proses pengendalian hama.
7. Tindakan /objektif
Apabila sanitasi bangunan dan pengendalian hama tidak berjalan dengan baik
dan jika diketahui ada hama dan bakteri mencemari produk akhir setelah
pemeriksaan oleh quality control dan telah dilakukan uji laboratorium maka
terhadap produk akhir tersebut tidak diluluskan untuk keluar area produksi
dan dimusnahkan.
8. Lampiran